Inilah.com - Terkini |
- Persela Tambah Tujuh Amunisi Baru di Putaran Dua
- Sirion Dress-up Challenge 2016 Hadir di Bandung
- Wakapolri Undang Vietnam di Sidang Interpol
- Sassuolo Buka Pintu Bagi Inter Rekrut Berardi
- Alvin Bahar Raih Juara Nasional di Ajang ITCC 2016
- Inilah 14 Riwayat Kasus Jessica di Australia
Persela Tambah Tujuh Amunisi Baru di Putaran Dua Posted: 26 Sep 2016 11:35 AM PDT INILAHCOM, Lamongan - Tujuh pemain anyar akan menjadi kekuatan baru bagi Persela Lamongan dalam mengarungi putaran kedua Indonesia Soccer Championships (ISC) A yang masih menyisakan belasan pertandingan bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu. Dari tujuh penggawa baru ada tiga pemain asing yakni Choi Hyun Yeon (Korea Selatan), Hedipo Gustavo (Brasil), dan Ivan Carlos (Brasil), sisanya pemain lokal antara lain Aang Suparman, Sadil Ramdhani, Fauzan Jama, dan Mahrus Bachtiar Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, menegaskan penambahan pemain itu tak lepas dari kebutuhan tim dimana saat putaran pertama masih ada kekurangan terutama pemain untuk posisi belakang dan depan. "Yang terbaru kami menambah empat pemain baru (sebelumnya merekrut tiga pemain) dan nanti satu pemain lagi akan menyusul yaitu pemain dari Timnas U-19 Sadil Ramdhani yang sudah sepakat gabung dengan Persela," kata Aji Santoso kepada INILAHCOM, Senin (26/9/2016). Pria yang pernah menukangin Timnas Indonesia U-23 Asian Games ini berharap dengan penambahan pemain ini kedepannya Persela mampu memperbaiki penampilan sehingga bisa menembus papan tengah ISC A sesuai dengan target dari manajemen. Saat ini Persela Lamongan masih terdampar diperingkat ke-18 dengan torehan 16 poin hasil dari 20 laga yang telah dilakoninya. "Mereka memang masih memerlukan waktu untuk adaptasi. Tapi, kami terus berusaha maksimal di waktu yang ada ini untuk menyolidkan tim. Semoga kehadiran mereka bisa memberikan dampak positif dan membantu performa tim," pungkasnya. |
Sirion Dress-up Challenge 2016 Hadir di Bandung Posted: 26 Sep 2016 11:30 AM PDT INILAHCOM, Bandung - Daihatsu kembali menggelar kompetisi modifikasi mobil Sirion bertajuk Sirion Dress-up Challenge (SDC). Pada ajang tahun ini, SDC diadakan secara serial di 19 kota di Indonesia. Untuk seri ke-14, SDC 2016 digelar pada Sabtu-Minggu, 24-25 September 2016, di Convention Hall Lucky Square, Bandung. SDC 2016 mendapat respon yang tinggi dari para pemilik Daihatsu Sirion di berbagai kota. Hingga seri ke-14 di Bandung, SDC berhasil mengumpulkan lebih dari 120 peserta modifikasi Daihatsu Sirion, yang bertarung di dua kelas yang telah ditentukan. Sebagai kendaraan city car yang lincah dan akrab di kalangan kawula muda perkotaan, Sirion biasa digunakan sebagai kendaraan modifikasi oleh para pemiliknya. Sirion memang memenuhi kualifikasi dan selera kaum muda sehingga layak disebut sebagai Sahabat Muda. SDC 2016 terbagi dalam dua kategori kelas, yaitu : - Kelas Mild, yang diperuntukkan bagi mobil Sirion modifikasi dengan ubahan ringan dan hanya terfokus pada maksimum 2 sektor (misalnya di sektor kaki-kaki dan interior), - Kelas Wild, diperuntukkan bagi Sirion dengan modifikasi yang lebih signifikan di 3 sektor atau lebih. SDC 2016 berlangsung selama satu tahun dengan sistem klasemen. Empat peserta pengumpul nilai terbanyak hingga putaran final, akan mendapatkan hadiah Grand Prize Trip ke Tokyo Auto Salon 2017 di Jepang. Pameran mobil modifikasi dalam ajang SDC ini berhasil menarik perhatian ratusan peserta dan pengunjung di setiap kota penyelenggaraan. Setelah Bandung, SDC 2016 akan berlanjut ke Palembang, Bogor, Surabaya (Semi Final I), dan Yogyakarta (Semi Final II), sebelum mencapai putaran Final pada 26-27 November 2016 di Jakarta. "Kami mengucapkan terimakasih atas respon yang baik dari masyarakat, khususnya kawula muda pengguna Sirion. Event ini mampu membuktikan bahwa Sirion merupakan kendaraan yang sangat sporty dan mudah dimodifikasi. Sirion sangat cocok untuk Sahabat Muda Indonesia," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM). [ikh] |
Wakapolri Undang Vietnam di Sidang Interpol Posted: 26 Sep 2016 11:06 AM PDT INILAHCOM, Jakarta - Wakapolri Komjen Syafruddin mengundang Minister of Publik Security Vietnam, Mr To Lam untuk menghadiri sidang umum Interpol yang rencana digelar oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tahun 2016. "Kita juga mengundang Mr. To Lam dalam sidang umum Interpol di Bali bulan November 2016 mendatang," kata Syafruddin melalui keterangannya, Senin (26/9/2016). Selain itu, Syafruddin juga membahas kerjasama antara Polri dan Vietnam pada bidang pencegahan dan penanggulangan kejahatan di wilayah perbatasan. Menurut dia, pertemuan ini dilakukan di Headquarter (Markas Besar) MPS Hanoi Vietnam. Syafruddin didampingi oleh Karkorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto, Kadiv Teknologi Informasi Irjen Machfud Arifin, Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Amhar dan Sekretaris Pribadi Wakapolri AKBP YS Ujung.[jat] |
Sassuolo Buka Pintu Bagi Inter Rekrut Berardi Posted: 26 Sep 2016 11:02 AM PDT INILAHCOM, Milan - General Manager Sassoulo, Giovanni Carnevali, menyebut peluang Inter Milan merekrut Domenico Berardi masih terbuka lebar meskipun Juventus menjadi peminat serius. Sejak membawa Sassuolo promosi ke Seri A di musim 2013-14, Berardi menjadi perhatian banyak klub-klub elit Italia berkat penampilan impresifnya. Di musim perdana, ia bisa mencetak 16 gol dari 30 penampilan. Penampilan gemilang penyerang 22 tahun itu masih berlanjut hingga musim ini dimana ia sudah mengemas tujuh gol dari enam laga kompetitif di semua ajang. Carvenali mengakui pemain andalannya itu sempat mendapat banyak tawaran menggiurkan dari Juventus. Akan tetapi Sassuolo juga masih membuka kesempatan kepada klub lain termasuk Inter Milan untuk masuk dalam perburuan penyerang kebangsaan Italia tersebut. "Ia menarik banyak klub-klub besar, termasuk klub dari luar Italia. Tidak benar ia mengatakan tidak akan gabung Juventus, ia hanya memutuskan untuk tetap bersama kami," ujarnya kepada Football-Italia. "Inter? kami membuka pintu lebar-lebar untuk setiap klub peminat," ia melanjutkan. Vitalnya peran Berardi dalam skuad asuhan Eusebio Di Francesco, Carnevali berharap sang pemain bisa melanjutkan komitmennya walaupun klub memberinya kebebasan menentukan masa depannya. "Kami berharap ia tetap bertahan: kami tidak bisa mencegahnya," ia menutup. |
Alvin Bahar Raih Juara Nasional di Ajang ITCC 2016 Posted: 26 Sep 2016 11:00 AM PDT INILAHCOM, Bogor - Selain Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) 11 dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC) 4, pada Minggu (25/9/2016), Sirkuit Internasional Sentul juga akan menggelar putaran kelima ajang balap paling bergengsi di Indonesia yaitu Indonesian Touring Car Championship (ITCC) 2016. Alvin Bahar dari tim Honda Racing Indonesia berhasil mengunci gelar juara nasional di ajang balap ITCC 2016 kelas 1.600 Max, setelah berhasil finish di urutan pertama. Dengan mobilnya All New Honda Jazz, Alvin Bahar meraih kemenangan keempat pada musim perdananya di ajang ini. Adapun di posisi kedua ditempati oleh Fino Saksono dari GT Radial Salvis dengan mobil Toyota Vios, dan posisi ketiga ditempati oleh Haridarma Manopo dari tim Toyota Team Indonesia dengan mobil All New Yaris. Selain memenangi balapan putaran kelima ITCC 1.600 Max, Alvin Bahar juga berhasil memenangi balapan putaran kelima ajang balap Super Touring Car Championship setelah berhasil unggul dari Fino Saksono (GT Radial Salvis) yang mengendarai mobil Toyota Vios, dan Tugimin (Indonesian Performance) di posisi tiga yang mengendarai mobil Mitsubishi Lancer. Sementara itu, di kelas ITCC 1.500, juara pertama berhasil diraih oleh Rio SB dari tim Honda Racing Indonesia, diikuti duo pembalap tim Honda Bandung Center Racing Team yaitu Fitra Eri dan Andrew Haryanto. Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan bahwa persaingan ketat jelang seri terakhir Honda Jazz dan Honda Brio Speed Challenge dan juga Indonesian Touring Car Championship serta Super Touring Car Championship pun semakin seru dimana diwarnai oleh persaingan ketat di setiap kelasnya. "Hingga putaran kelima ini, Alvin Bahar yang menjalani debutnya di ajang balap ITCC 1.600 Max berhasil memastikan diri menjadi juara nasional setelah memenangi balapan hari Minggu kemarin," ujar Jonfis. [ikh] |
Inilah 14 Riwayat Kasus Jessica di Australia Posted: 26 Sep 2016 10:41 AM PDT INILAHCOM, Jakarta - Polisi dari New South Wales, Australia, John Jesus Torres mengungkapkan 14 riwayat kasus yang melibatkan Jessica Kumala Wongso pada sidang kematian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016). Pertama, laporan terjadi pada 5 Juni 2008 dimana Jessica melaporkan pencurian barang miliknya di Sydney, Australia. Kedua, laporan terjadi pada 23 Maret 2014. Menurut laporan ini, Jessica melanggar Undang-undang Perhubungan Darat karena mengendarai kendaraan di bawah pengaruh minuman. "Pada saat itu, Nyonya Wongso mengemudi dengan kisaran alkohol rentan menengah di tubuhnya. Kemudian surat izin mengemudi ditangguhkan sampai saat ini," kata John di PN Jakarta Pusat. Laporan ketiga terjadi pada 28 Januari 2015, dimana dalam laporan disebutkan mantan kekasih Jessica, yakni Patrick O'Connor mengadukan kepada polisi bahwa Jessica hendak bunuh diri. Menurut dia, polisi menemukan pisau di kamar Nyonya Wongso. "Sebuah ambulan kemudian dihubungi dan Nyonya Wongso ikut dengan ambulan itu ke rumah sakit untuk penilaian psikologi. Tidak ada keterangan lebih lanjut lagi mengenai laporan ini," ujar dia. Kemudian laporan keempat terjadi pada 29 Januari 2015, pelapor Patrick O'Connor karena merasa khawatir Jessica hendak melakukan bunuh diri. "Polisi datang dan sebagai hasilnya Nyonya Wongso dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penilaian psikologi. Tidak ada keterangan lebih lanjut pada laporan tersebut," jelas dia. Ia menambahkan laporan kelima terjadi 22 Agustus 2015 yang datang dari Patrick O'Connor lantaran Jessica tengah mengalami kecelakaan lalu lintas. Menurut dia, kendaraan tersebut menabrak sebuah lokasi tempat bangunan yang menyebabkan kerusakan ekspensif pada mobil bagian depan dan samping kanan. "Sebagai akibat tabrakan tersebut, Jessica mengalami cidera," katanya. Selanjutnya, laporan terjadi pada 26 Oktober 2015 yakni polisi menerima panggilan dari Patrick O'Connor yang menyebutkan bahwa Jessica mengancam bunuh diri. Karena, Jessica Wongso mengirimkan pesan singkat dan menyatakan dia mencoba meracuni diri sendiri dengan menggunakan karbon dioksida. "Polisi kemudian tiba, dan pada saat polisi tiba polisi mencium karbon terbakar dari apartemen. Polisi kemudian mengeluarkan Jess ke halaman," jelas John. Laporan ketujuh, kata John, terjadi pada 15 November 2015 yang berasal dari Patrick O'Connor. Jessica mengirimkan pesan kepada Patrick bahwa dirinya akan bunuh diri. Lalu, polisi kemudian menemukan Scoth di samping tempat tidur dan pisau besar di atas tempat tidur. "Nyonya Wongso mengaku tidak mengetahui bahwa ada pisau ada di situ. Dia tidak bisa ingat. Dan dia mengatakan juga bahwa dia mengalami masalah berjalan dalam tidur," kata dia. Sementara, kata John, pada saat polisi menunggu kedatangan kesehatan jiwa, polisi juga melihat bahwa detektor asap ditutup pelastik dan lakban. Mereka kemudian melepaskan semua detektor asap. "Dan kemudian menyerahkan Nyonya Wongso ke tim krisis yang telah datang," kata dia. Berikutnya, laporan kedelapan terjadi pada 16 November 2015 kembali datang dari Patrick O'Connor karena mendapatkan pesan dari Jessica yang akan menyakiti dirinya sendiri. "Polisi kemudian mereka meminta bantuan pemadam kebakaran untuk paksa buka pintu depan. Polisi menemukan obat-obatan di samping tempat tidur dia," katanya. Laporan kesembilan, terjadi pada 21 November 2015 yang dilayangkan oleh Patrick O'Connor kepad polisi. Patrick melaporkan bahwa Jessica hendak membunuh diri, bahkan melaporkan bahwa Jessica tengah berada di bawah pengaruh alkohol. "Polisi masuk dan menemukan sebotol Whisky di tempat tidurnya. Pada saat bicara dengan Nyonya Wongso, polisi menyadari bahwa ada tiga surat di meja dapur," katanya. Menurut dia, satu surat menyatakan bahwa Patrick yang bersalah atas kematiannya. Sedangkan dua surat lainnya ditujukan kepada keluarga dan rekan kerja untuk selamat tinggal. Surat kepada keluarga juga berisikan uang. Polisi yang menangani kasus ini percaya bahwa ini surat bunuh diri. Laporan kesepuluh terjadi pada 24 November 2015 dari Patrick O'Connor yang melaporkan Jessica memiliki masalah kejiwaan serius yang selalu mengancamnya lewat telepon dan SMS bahwa ia akan bunuh diri. Laporan kesebelas, pada 25 November 2015 dibuat atas respon dari laporan sebelumnya, yang memerintahkan untuk mengekang perilaku Jessica di masa mendatang. Laporan ke-12, pada 25 November 2015. Laporan dari Patrick O'Connor atas kerusakan kendaraan miliknya yang diduga dilakukan oleh Jessica. Polisi tidak dapat membuktikan Jessica pelakunya. Laporan ke-13, pada 29 Oktober 2015 dari Kristie Carter atasan tempat Jessica bekerja. Ia menghubungi polisi dan menyatakan Jessica tidak datang ke tempat kerjanya dan ada kekhawatiran keadaan Jessica karena mereka mengetahui adanya percobaan-percobaan menyakiti dirinya sendiri. Laporan ke-14, pada 16 Desember 2015 dinyatakan bahwa pengadilan setempat mengeluarkan keputusan agar Jessica tidak boleh mendekati Patrick O'Connor. [ton] |
You are subscribed to email updates from Inilah.com - Terkini. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Posting Komentar