Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Arsenal Hempaskan Chelsea Tiga Gol Tanpa Balas

Posted: 24 Sep 2016 11:48 AM PDT

INILAHCOM, London - Duel Derby London antara Arsenal menghadapi Chelsea di laga pekan keenam Liga Premier Inggris, Sabtu (24/9) malam WIB akhirnya berakhir manis untuk kemenangan tim tuan rumah.

Bermain di stadion kebanggaannya, Emirates Stadium, The Gunners memetik kemenangan atas tetangganya tersebut dengan skor telak tiga gol tanpa balas.

Kedua klub menurunkan tim terbaiknya di laga ini. Walau demikian, Arsenal yang tampil di hadapan pendukungnya sendiri mampu menguasai laga sedari menit awal pertandingan.

Menit ke-11, blunder bek Chelsea, Branislas Ivanovic yang mencoba memberikan back pass kepada kiper Thibaut Courtois mampu direbut Alexis Sanchez. Bola dengan mudah diceploskan Sanchez ke jala gawang Chelsea guna membawa timnya unggul 1-0.

Tak butuh waktu lama, hanya tiga menit berselang, kerja sama apik Hector Bellerin dengan Theo Walcott di jantung pertahanan The Blues membuat pemain yang disebut terakhir mampu menggenapkan keunggulan The Gunners menjadi 2-0.

Arsenal akhirnya menutup laga di babak pertama dengan keunggulan telak 3-0 setelah Mesut Ozil mencatatkan namanya di papan skor dengan memanfaatkan umpan Alexis Sanchez lima menit jelang turun minum.

Di babak kedua, Chelsea masih tak juga mampu keluar dari tekanan. Beruntung penyelesaian akhir yang tak sempurna dari para pemain Arsenal membuat tak ada lagi gol tambahan yang tercipta di paruh kedua laga.

Alhasil, skor kemenangan 3-0 Arsenal atas Chelsea bertahan hingga peluit akhir laga dibunyikan.

Melalui kemenangan ini, Arsenal menyodok ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan perolehan sepuluh poin, unggul selisih gol dari Everton dan Liverpool. Sedangkan Chelsea harus puas tercecer di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Premier Inggris.

Susunan Pemain
Arsenal:
Petr Cech, Hector Bellerin, Shkodran Mustafi, Laurent Koscielny, Nacho Monreal, Theo Walcott, Santi Cazorla, Francis Coquelin (Xhaka 32'), Mesut Oezil, Alex Iwobi (Gibbs 69'), Alexis Sanchez (Giroud 79')

Chelsea: Thibaut Courtois, Cesar Azpilicueta, David Luiz, Gary Cahill, Branislav Ivanovic, N'Golo Kante, Eden Hazard (Batshuayi 71'), Nemanja Matic, Cesc Fabregas (Alonso 55'), Willian (Pedro 70'), Diego Costa

Bungkam Palermo, Juventus Kokoh di Puncak Klasemen

Posted: 24 Sep 2016 11:31 AM PDT

INILAHCOM, Palermo - Laju Juventus di kompetisi Serie A musim ini tampaknya semakin tak terbendung. Sempat menelan kekalahan dari Inter Milan sepekan silam, Juve bangkit dengan meraih dua kemenangan beruntun.

Teranyar, skuad asuhan Massimiliano Allegri mencuri kemenangan di markas Palermo, Renzo Barbera di laga lanjutan pekan keenam Serie A, (25/9) dini hari WIB. Gol bunuh diri Edoardo Goldaniga menjadi penentu hasil akhir di laga ini.

Juventus yang turun dengan kekuatan terbaiknya mampu menguasai laga di babak pertama dengan baik. Namun sayang, mereka masih tampak kesulitan menembus pertahanan ketat Palermo yang disiplin menjaga gawangnya tetap perawan.

Alhasil skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, barulah Juventus mampu membuka skor. Sepakan keras Dani Alves di menit ke-49 memaksa bek Edoardo Goldaniga mencetak gol bunuh diri, usai usaha antisipasinya justru membuat bola masuk ke gawang timnya sendiri.

Secara keseluruhan, sisa akhir jalannya laga berakhir cukup imbang dimana Palermo juga memilki sejumlah peluang yang membahayakan Si Nyonya Tua.

Namun hingga laga usai, tiada lagi gol yang tercipta dan membuat skor 1-0 untuk kemenangan Juventus.

Dengan hasil ini, Juventus semakin mengokohkan diri di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 15 poin dari enam pertandingan.

Susunan pemain:

Palermo: 3-4-2-1
Posavec; Rispoli, Cionek, Gonzalez; Aleesami, Goldaniga, Gazzi, Diamanti; Jajalo (Henrique68), Chochev (Hijemark 81'); Balogh (Nestorovski60).

Juventus: 3-5-2
Buffon; Barzagli, Bonucci, Rugani (Cuadrado31); Dani Alves (Chiellini 85'), Khedira, Lemina, Pjanic (Asamoah68), Alex Sandro; Mandzukic, Higuain.

Polisi Diminta Jalankan Fungsi Dengan Baik

Posted: 24 Sep 2016 11:09 AM PDT

INILAHCOM, Denpasar - Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Bali Kombes Pol Franky H Parapat dinyatakan bersalah dalam dugaan kasus pemotongan anggaran DIPA 2016 serta pemerasan kepada tuju pelaku narkoba.

Franky Parapat akhirnya dicopot dari tugas dan jabatannya oleh Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto. Hal ini mengundang keprihatinan sejumlah pihak.

Salah satu tokoh dan budayawan di Bali, I Gusti Agung Ngurah Harta berharap, seharusnya setiap anggota kepolisian bisa mengayomi dan melindungi masyarakat dan bukan sebaliknya melalukan pemerasan maupun pelanggaran terhadap masyarakat yang semestinya dilayani.

Selain itu, polisi semestinya jadi guru untuk masyarakat dijalan dan diluar rumah karena polisi dilapangan seharusnya mendidik masyarakat dengan baik. Ia memandang selama ini banyak oknum polisi kerap mengambil langkah yang tidak tepat dan tidak menjalankan fungsi serta kinerjanya dengan baik.

"Kita ingin polisi kembali menjalankan fungsinya jadi polisi yang sebenarnya. Polisi harusnya jadi gurunya masyarakat, bukan menjebak dan mencari-cari kesalahan. Polisi harusnya melindungi masyarakat. Kesannya dimasyarakat, polisi selama jauh dari kesan mengayomi dan melindungi," ucap Ngurah Harta, Sabtu (24/9/2016).

Pria yang juga disering dipanggil Turah itu memaparkan, selama ini banyak pelanggaran yang dilakukan oknum polisi. Namun hal itu seakan didiamkan saja.

"Kapan polisi mendidik masyarakat dengan baik? Yang ada banyak oknum polisi malah melakukan perbuatan tercela. Hendaknya pihak kepolisian berbenah total dengan menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik. Kalau saja pihak kepolisian melakukan fungsinya dengan baik dan benar maka tindak kejahatan dan pelanggaran akan sangan minim di masyarakat," ungkap Penisepuh Perguruan Sandi Murti itu.

Ngurah Harta berpandangan selama ini fungsi reskrim baik narkoba dan kriminal tidak jalan sehingga banyak tindak kejahatan dan peredaran narkoba di Bali. Parahnya, lanjut Ngurah Harta, banyak oknum polisi selama ini dibawah kendali investor dan bandar narkoba sehingga Bali saat ini sudah dalam posisi gawat narkoba.

"Banyak sekali polisi tidak menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan benar. Padahal pejabat baik Gubernur, Bupati dan Walikota tugasnya melayani masyarakat bukan untuk dilayani. Ini pemerintahan modern harusnya melayani, kalau jaman kerajaan bolehlah dilayani," paparnya.

Ngurah Harta meminta Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto meminta lebih serius mengawasi dan berani menindak tegas anak buahnya dilapangan yang melakukan pelanggaran dan pungutan liar (pungli). Menurutnya, kejahatan tidak akan tuntas kalau polisi tidak total menjalankan fungsinya sebenarnya. [ind]

Inikah Akhir Era Kejayaan PSG di Ligue 1 Prancis?

Posted: 24 Sep 2016 10:33 AM PDT

INILAHCOM, Toulouse - Nyaris tak tersentuh lawan-lawannya di ajang Ligue 1 Prancis pada musim lalu, klub kaya raya asal Prancis, PSG tampak menunjukkan performa yang menurun drastis di musim ini.

Teranyar, mereka baru saja menelan kekalahan keduanya musim ini di markas Toulouse di Municipal Stadium, (24/9) dini hari WIB dengan skor 2-0. Gelandang andalan PSG, Blaise Matuidi menyatakan ini bukanlah akhir dari era kejayaan PSG dan timnya akan terus bekerja keras untuk memperbaiki performa.

"Selamat untuk Toulouse, mereka bermain sebagaimana seharusnya untuk bisa mengalahkan kami," ucap Matuidi seperti dikutip Soccerway

"Kami akan tetap bekerja keras. Musim masih panjang, ada 38 pertandingan."

"Setiap musim itu sulit. Tahun ini bahkan lebih sulit dari sebelumnya. Kita tak perlu khawatir, dan hanya perlu kembali bekerja keras," tutupnya.

PSG merupakan juara Ligue 1 Prancis di empat edisi terakhir sedari musim 2012/13 silam.

Arkeolog Gali Situs Ngrawan di Madiun

Posted: 24 Sep 2016 10:30 AM PDT

INILAHCOM, Madiun - Arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan penggalian di Situs Ngurawan di Dusun Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Salah satu arkeolog yang terlibat dalam penggalian tersebut, Rita Istari, Sabtu (24/9/2016), mengatakan, penggalian kembali dilakukan untuk mengungkap peninggalan budaya di Situs Ngurawan.

"Nama Ngurawan sangat terkenal, baik di masa dulu maupun saat ini. Karena itu, kami sangat ingin tahu tentang Situs Ngurawan tersebut. Mulai dari bentuknya bagaimana, luasnya berapa, dan semua budaya yang terkait dengan situs tersebut," kata Rita kepada wartawan.

Ia mengatakan timnya melakukan penggalian untuk mengembangkan penelitian yang sudah dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta akhir tahun 2014 dan awal tahun 2016.

Penggalian dilakukan di halaman rumah milik Gatot Suhanto, tempat warga menemukan susunan batu bata berbentuk pondasi kuno yang diduga merupakan pondasi bangunan kerajaan.

Penggalian tersebut juga dilakukan untuk membuktikan catatan sebuah prasasti yang menyebutkan bahwa di daerah Ngurawan dulu ada Kerajaan Gelang-Gelang yang dipimpin oleh Raja Sri Jayakatwang.

"Diduga, pondasi itu merupakan peninggalan bangunan Kerajaan Gelang-Gelang semasa Raja Sri Jayakatwang. Itu ada tercantum dalam sebuah prasasti," kata dia.

Di salah satu titik lokasi penggalian ada satu lubang besar sedalam tiga meter, yang di dasarnya ada susunan batu.

Menurut rencana, ekskavasi yang melibatkan lima arkeolog tersebut akan berlangsung selama beberapa hari.

Penelitian dan penggalian di Situs Ngurawan dilakukan setelah warga sekitar sering menemukan benda-benda kuno yang diduga merupakan peninggalan kerajaan pada masa lalu seperti umpak, yoni, tembikar kuno, ambang pintu, panil relief, dan 'jobong sumuran'.

Di wilayah tersebut juga terdapat arca Nandi (lembu), arca Dewi Parwati, Jaladuwara (saluran air), dan miniatur candi. Warga juga menemukan susunan batu bata berbentuk pondasi dan patung kuno. [tar]

Ini Alasan Anies Ingin Jadi Gubernur DKI

Posted: 24 Sep 2016 10:09 AM PDT

INILAHCOM, Jakarta - Calon gubernur dari koalisi Gerindra-PKS Anies Baswedan mengatakan niatnya ingin menjadi gubernur DKI karena rasa ingin membangun bangsa.

"Kalau ditanya siapa anda? kami jawab saya suami, ayah. Tapi kapan jawab saya seorang warga negara Indonesia. Jadi ketika diundang ikut ini saya menyatakan siap," ungkapnya di RSAL Mintohardjo, Sabtu (24/7/2016).

Anies menjelaskan, salah satu alasan kuat ingin turun dalam kancah Pilkada karena ingin membenahi Jakarta. Terlebih, Jakarta adalah ibukota negara dan pusat kegiatan dari banyak sektor di Indonesia. Termasuk ekonomi dan pembangunan.

"Kota ini adalah pusat kegiatan perekonomian, metropolitan. Bukan saja memastikan fisiknya baik tapi budayanya baik. Kita akan teruskan pembangunan tapi juga budayanya, pendidikannya," katanya.

Ia juga ingin menjadikan Jakarta pusat pendidikan yang tidak kalah dari negara-negara berkembang.

"Jakarta harus sama denga kota metro dunia lainnya. Fasilitas pendidikan dan kesehatan publik di Jakarta harus sama dengan kota metro dunia," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya pasangan calon yang diusung PDIP, Golkar, Hanura dan Nasdem Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan pasangan calon yang diusung poros Cikeas (Demokrat, PAN, PPP dan PKB) Agus Harimurti-Sylviana Murni telah selesai menjalani tes kesehatan di RSAL Mintohardjo, Sabtu (24/9/2016). [ind]



Posting Komentar