Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Respon Mourinho Usai MU Dihajar 1-4 oleh Dortmund

Posted: 22 Jul 2016 12:08 PM PDT

INILAHCOM, Shanghai - Manchester United harus mengakui ketangguhan Borussia Dortmund setelah dikalahkan dengan skor telak 1-4 dalam laga ujicoba pramusim.

Dalam pertandingan yang digelar di Shanghai Stadium, Jumat (22/7/2016) malam WIB, Dortmund menurunkan hampir sebagian besar pemain terbaiknya mulai dari lini depan yang diisi Pierre Emerick Aubameyang hingga lini belakang yang dikawal Schelmezer, Sokratis, dan Sven Bender.

Sedangkan Manchester United lebih banyak menurunkan pemain pelapis. Henrikh Mkhitaryan diberi kesempatan tampil sebagai starter melawan mantan klubnya itu.

Dortmund tampil lebih agresif di babak pertama, skuad asuhan Thomas Tuchel membuka keunggulan di menit ke-19 lewat gol Castro. Ia membobol gawang United dari jarak dekat memanfaatkan kemelut di depan gawang.

MU sebenarnya memiliki peluang menyamakan angka lima menit berselang. Jese Lingard yang berhadapan satu lawan satu dengan Roman Weidenfeler gagal menceploskan bola jadi gol, sepakannya mudah ditangkap.

Dortmund menggandakan angka di menit ke-36 lewat sepakan penalti Aubameyang menyusul handsball Antonio Valencia di area terlarang. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, aksi solo run Dembele mampu memperdaya Marcus Rojo sebelum menaklukkan kiper Sam Johnston dari jarak dekat. Dortmund menjauh 3-0.

MU akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan lima menit kemudian berkat gol Mkhitaryan. Berawal dari pergerakan Juan Mata yang lolos dari penjagaan bek lawan, ia berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan. Mata kemudian mengoper bola kepada Mkhitaryan yang berada bebas dan tanpa kesulitan mendorong bola ke gawang. Skor jadi 1-3.

Empat menit sebelum laga usai, Die Borussen menjadikan skor 1-4. Castro mencetak gol keduanya, kali ini sepakan keras dari luar kotak penalti menghujam deras gawang MU.

Usia pertandingan, Mou mengakui Dortmund memang layak menang karena memiliki persiapan yang lebih matang ketimbang United. Ditambah lagi fakta runner-up Bundesliga Jerman 2015-16 itu memainkan hampir sebagian besar pilar utamanya.

"Saya pikir pramusim tim yang selalu menang adalah tim yang lebih siap persiapannya. Selalu (seperti itu). Tidak pernah tim terbaik, selalu tim yang lebih terdepan. Itu sangat jelas," kata juru taktik 53 tahun dalam situs resmi klub.

"Beberapa orang memilih berhadapan dengan tim yang kualitas lebih rendah dan menang untuk meraih kepercayaan diri. Terkadang kepercayaan diri keluar dari konteks dan realita. Saat Anda berhadapan dengan tim seperti Dortmund, yang memulai (pramusim) lebih dulu dari kami, adalah salah satu tim terbaik Eropa, jelas saja lebih sulit," ia melanjutkan.

"Para pemain frustasi karena tidak seorang pun ingin kalah. Meskipun Anda mengatakan itu tidak masalah, Anda tidak suka kalah meskipun di laga persahabatan. Kenyataannya, saya mengharapkan pertandingan yang sangat sulit," ia memungkasi.

Susunan Pemain

Borussia Dortmund: Weidenfeller, Sokratis (Bartra 62'), Schmelzer (Burnic 63'), Bender (Merino 62'), Kagawa (Leitner 63'), Rode (Sahin 63'), Castro, Passlack (Larsen 46'), Ramos (Mor 63'), Aubameyang (Hober 63'), Dembele (Pulisic 63')

Manchester United: Johnstone (Romero 46'), Jones (Rojo 46), Shaw, Bailly, Valencia (Pereira 75'), Mata, Mkhitaryan (Januzaj 66'), Blind (McNair 66'), Herrera, Lingard (Young 46'), Memphis (Rashford 46')

RUU Teroris TNI Diberi Hak Menindak, Ini Kata Tito

Posted: 22 Jul 2016 11:39 AM PDT

INILAHCOM, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian beranggapan bahwa pemahaman yang ditanamkan kepada TNI adalah menindak sekalipun itu kelompok teroris. Padahal menurut dia, semua tindakan harus dipahami dengan mengedepankan hak asasi manusia (HAM).

"Disikapi dulu, dipahami dulu, penindakan itu kan upaya yang mengandung resiko. Resikonya kalau terjadi perlawanan dari tersangka, maka mungkin akan ada korban, bisa luka, bisa juga meninggal dunia," kata Tito, Jumat (22/7/2016).

Ia menjelaskan, dalam konteks penegakan hukum, semua tindakan yang mengakibatkan seseorang meninggal atau terluka itu harus dipertanggung jawabkan sampai kapan pun. Sehingga, apa yang dilakukan aparat negara harus hati-hati dengan rambu undang-undang tentan HAM.

"Karena UU tentang HAM ini tidak memiliki kadaluwarsa bisa sampe kapan pun, kemudian bisa berlaku retroaktif (surut)," ujar mantan Kepala BNPT ini.

Sehingga, kata Tito, petugas negara, aparat negara yang melakukan tindakan mengakibatkan seseorang meninggal dunia atau terluka itu sebaiknya dilakukan dengan langkah-langkah yang secara tata hukum yang berlaku ditingkat nasional itu dapat dibenarkan sesuai aturan.

Misalnya, lanjut Tito, kalau ada perlawanan kemudian dalam rangka pembelaan diri. Selain itu, tersangka meskipun teroris kalau tidak melakukan perlawanan itu tak boleh dilakukan tindakan berlebihan, harus berlandaskan azas proporsional.

"Nah ini anggota-anggota kita perlu berlatih, penegak hukum dilatih untuk itu, untuk melakukan tindakan-tindakan proporsional. Kalau doktrin dari teman-teman TNI umumnya yang saya pahami kill or to be kill," tandasnya. [ton]

FA Resmi Tunjuk Sam Allardyce Latih Timnas Inggris

Posted: 22 Jul 2016 11:09 AM PDT

INILAHCOM, London - Akhirnya terjawab sudah siapa pelatih baru tim nasional Inggris. Sam Allardyce resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Tim Tiga Singa dengan kontrak selama dua tahun.

Penunjukkan Allardyce sebagai nahkoda baru Inggris diumumkan lewat akun resmi timnas Inggris @England, Jumat (22/7/2016) malam WIB.

"Resmi. Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Sam Allardyce adalah pelatih baru the #ThreeLions!," demikian kicau akun tersebut.

Nama Allardyce memang disebut sebagai kandidat kuat pengganti Roy Hodgson yang mundur setelah kegagalan Inggris di Piala Eropa 2016. Allardyce merupakan pilihan dari tiga panelis FA yang ditugaskan menyeleksi pelatih baru.

Namun demikian, FA masih harus mengurusi tuntutan permintaan ganti rugi kepada mantan klub Sam Allardyce, Sunderland, yang tidak senang dengan cara pendekatan FA saat memasukan nama pelatih 61 tahun itu dalam daftar kandidat.

Terpilihnya Allardyce mengalahkan beberapa kandidat lainnya seperti Arsene Wenger, Jurgen Klinsmann, Steve Bruce, dan Eddie Howe.

Tugas perdana Allardyce adalah meloloskan Inggris dari kualifikasi Piala Dunia 2018. Mereka tergabung di Grup F bersama Slovakia, Skotlandia, Slovenia, Lithuania dan Malta.

Laga menghadapi Slovakia pada 4 September mendatang akan jadi debut resmi Sam Allardyce bersama timnas Inggris. Well, good luck Big Sam!

Mencoba Terbang dengan Personal Multicopter

Posted: 22 Jul 2016 11:09 AM PDT

INILAHCOM, California - Seseorang membangun sebuah kendaraan terbang personal multicopter, dan mencoba terbang menggunakannya. Seperti apa?

Digg melansir, pihak AmazongDIYProjects membuat mesin terbang personal multicopter yang dapat menerbangkan satu orang.

Tonton video peragaannya di bawah ini.

KPK Dalami Hakim Perkara Saipul Jamil

Posted: 22 Jul 2016 10:47 AM PDT

INILAHCOM, Jakarta - Empat hakim yang menyidangkan perkara pelecehan seksual dengan terdakwa Saipul Jamil di Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengaku ditanya soal pertemuannya dengan Rohadi. Pertemuan untuk membahas mengenai pengaturan vonis Bang Ipul.

Namun, dengan kompak empat hakim itu membantah pernah melakukan pertemuan guna membahas pengaturan vonis. Empat hakim itu diantaranya, Hasoloan Sianturi, Dahlan, Sahlan Efendi, dan Jootje Sampalang.

"(Ditanya) apakah pernah bertemu, kami katakan tidak pernah bertemu" kata Hasoloan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Hasoloan mengaku ditanya apakah dirinya mengenal Rohadi. Dia mengaku tidak mengenal Panitera PN Jakut Rohadi yang jadi tersangka penerima suap dan tak ada komunikasi yang intens denganya.

"Itu juga enggak pernah kita bertemu, dan enggak pernah terkait dengan perkara itu karena dia bukan panitera penggantinya," jelas dia.

Sementara, Hakim Dahlan mengaku bila para hakim tak terlibat dalam perkara ini. "Itu inisiatif Rohadi sendiri," jelas dia.

Diketahui, KPK menangkap Samsul Hidayatullah, kakak kandung Saipul, Rabu 15 Juni lalu. Dia terjerat dalam operasi tangkap tangan bersama dua pengacara Saipul: Berthanatalia dan Kasman Sangaji, serta Panitera PN Jakut Rohadi.

Mereka dicokok lantaran telah bertransaksi suap untuk mengurangi hukuman buat Saipul. Saat penangkapan Rohadi, KPK menyita Rp250 juta yang diduga berasal dari Saipul. Sementara, uang yang dijanjikan dalam suap ini sebesar Rp500 juta.

Sementara, sehari sebelum OTT, Saipul baru saja dijatuhi vonis tiga tahun penjara oleh PN Jakut dalam perkara pencabulan. Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni tujuh tahun penjara dan denda Rp100 juta.

Di luar uang Rp250 juta, KPK menemukan duit Rp700 juta di mobil Rohadi. Asal-usul fulus itu masih didalam KPK dan diduga berasal dari perkara lain yang 'dimainkan' Rohadi.

Rohadi pun dijadikan tersangka penerima suap. Dia disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor sebagai diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sementara, Berthanatalia, Kasman, dan Samsul yang jadi tersangka pemberi suap kena pasal berbeda. Ketiganya dijerat Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. [ton]

Emiten Ternak Ayam Butuh Kepastian Hukum

Posted: 22 Jul 2016 10:45 AM PDT

INILAHCOM, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sedang memproses tuduhan kartel terhadap 12 perusahaan peternakan ayam, di antaranya terdapat emiten di pasar modal, Japfa.

Senior Vice President PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Budiarto Soebijanto,menolak dianggap sebagai kartel. Sebab pihaknya melakukan apkir sebagai intruksi pemerintah.

"Pada Kuartal IV 2015, Dirjen PKH membuat kebijakan berupa instruksi pengapkiran 6 juta ekor PS di seluruh Indonesia," ujar dia di Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Ia menjelaskan, instruksi tersebut tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dengan nomor 15043/FK.010/F/10/2015 perihal Penyesuaian Populasi Parent Stock yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015.

"Apkir dini PS merupakan kebijakan yang diambil untuk kepentingan para peternak rakyat yang mengalami kesulitan akibat kelebihan pasokan DOC. Dalam hal ini, kedudukan para pelaku usaha pembibitan hanyalah sebagai pihak yang melaksanakan instruksi dari kebijakan pemerintah tersebut," jelas dia.

Dengan demikian, pelaksanaan apkir dini PS oleh para pelaku usaha pembibitan sudah sepatutnya dilihat sebagai sebuah tindakan untuk menaati dan menjalankan kebijakan/instruksi pemerintah, yaitu instruksi Dirjen PKH Kementerian Pertanian.

KPPU sekitar Agustus, akan memutuskan perihal kartel, apakah terbukti atau tidak.

Diketahui, apkir dini tahap I (November 2015) dan tahap II (Desember 2015) telah dilakukan dengan total 3 juta ekor.

Namun kemudian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memerintahkan apkir dini dihentikan dan memperkarakannya karena dinilai tidak memiliki landasan hukum yang kuat. KPPU menilai apkir dini harusnya berlandaskan Peraturan Presiden, bukan hanya Surat Dirjen PKH.

Padahal, peternak menilai apkir dini merupakan solusi untuk mengatasi jatuhnya harga jual ayam di tingkat peternak. Saat ini, kasus di KPPU sudah memasuki tahap Pemeriksaan Lanjutan.

Pelaku usaha pembibitan setuju untuk mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah, yang berupa apkir dini, meski jelas akan merugikan pembibit akibat kehilangan potensi pendapatan dari PS yang diapkir.

Dengan melakukan apkir dini, perusahaan pembibitan telah merugi sampai Rp300 miliar karena ayam dipotong sebelum usia 40 minggu.

Namun, berdasarkan asas kepercayaan terhadap kebijakan dan keputusan pemerintah yang dibuat demi melindungi kepentingan publik, serta dengan mempertimbangkan keberlangsungan hidup dan usaha para peternak rakyat, yang kerugiannya mencapai Rp750 miliar per pekan apabila apkir dini tidak dilakukan, para pembibit menaati dan menjalankan kebijakan pengapkiran sesuai besaran yang ditetapkan Pemerintah. [ant]



Posting Komentar