news.detik |
- Prancis Takkan Remehkan Lawan, Khususnya Honduras dan Ekuador
- Ini Dia Hasil Hari Pertama Final Nasional AQUA DNC 2014
- Ini Anggota DPD yang Masuk Barisan Pendukung Prabowo-Hatta
- Lewati Final Terberatnya, Sharapova Juara Lagi di Roland Garros
- Sharapova Juara Prancis Terbuka
- Penghargaan Belanda untuk Peneliti: Rp 40 M per Orang
Prancis Takkan Remehkan Lawan, Khususnya Honduras dan Ekuador Posted: 07 Jun 2014 10:29 AM PDT Paris - Di atas kertas Prancis berada di grup yang terbilang enteng di Piala Dunia. Namun, hal itu ditegaskan tak lantas membuat Prancis memandang sebelah mata lawan-lawannya. Tim Ayam Jantan berada di Grup E bersama Ekuador, Honduras dan Swiss. Dari tim-tim tersebut, cuma Swiss yang diprediksi akan memberi perlawanan alot untuk Prancis. Peringkat FIFA teranyar bisa jadi indikasi di mana Swiss kini menempati posisi enam, Prancis peringkat 17, sedangkan Ekuador ada di posisi 26 dan Honduras di tangga ke-33. Kendatipun punya peringkat lebih baik, Swiss dapat dibilang masih kalah kelas dari Prancis. Pasalnya Prancis sudah pernah jadi juara pada 1998 dan kemudian runner-up 2006, sementara capaian terbaik Swiss di Piala Dunia hanyalah tiga kali jadi perempatfinal, dengan kali terakhir dilakukan tahun 1954. "Hasil undian bisa saja lebih buruk, tapi kami tahu kami tak boleh terlalu lupa daratan karena turnamen ini akan sulit," ujar pemain tengah Prancis Yohan Cabaye di laman resmi FIFA. "Yang rumit adalah tim kami sejujurnya tak tahu banyak tentang Honduras dan Ekuador. Tapi kami punya banyak respek kepada mereka. "Kami sangat percaya dengan kemampuan kami tapi kami harus tetap bermain dengan determinasi dan fokus besar, memperlihatkan performa sama seperti beberapa pertandingan terakhir kami. Yang terpenting adalah menghadapi laga pembuka kami lawan Honduras. Di atas kertas laga itu bisa dibilang mudah, tapi fakta di atas lapangan terkadang bisa berbeda. Kami sadar bahwa takkan ada yang berjalan mudah," tegasnya. (mfi/krs) |
Ini Dia Hasil Hari Pertama Final Nasional AQUA DNC 2014 Posted: 07 Jun 2014 10:14 AM PDT Jakarta - Final nasional AQUA Danone Nations Cup (DNC) telah menyelesaikan hari pertamanya. Sebanyak delapan tim berhak tampil di babak perempatfinal untuk memperebutkan satu tiket ke Brasil. Sebanyak 16 tim bertarung di hari pertama final nasional AQUA DNC di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2014). Tim-tim tersebut terbagi menjadi empat grup di mana masing-masing grup berisi empat tim. Masing-masing tim bertanding tiga kali pada hari pertama. Juara dan runner-up grup lolos ke babak selanjutnya. SSB Patriot Panton Labu (Aceh) tampil sebagai juara Grup A dengan tujuh poin setelah mengantongi dua kemenangan dan satu hasil seri. Mereka lolos bersama SSB Sandeq Polman (Sulawesi Barat) yang jadi runner-up dengan poin lima. Dari Grup B, SSB GMK Kukar (Kalimantan Timur) tampil sebagai yang terbaik dengan poin enam. Sementara itu, SSB Asad 313 Purwakarta (Jawa Barat) menjadi runner-up dengan poin empat. Predikat juara Grup C direbut oleh SSB Binuang Muda (Kalimantan Selatan) yang mengumpulkan poin tujuh. SSB Garuda Putra Bekasi (Jawa Barat) menempati posisi kedua dengan poin empat. SSB Bledeg Biru Malang (Jawa Timur) menguasai Grup D setelah meraih tujuh poin. Di bawahnya ada SSB Passer Metro Lampung yang punya empat poin. Di babak perempatfinal, Minggu (8/6/2014) tim yang jadi juara grup akan bertemu dengan tim yang jadi runner-up, dengan rincian sebagai berikut: 1. SSB Patriot Panton Labu vs SSB Asad 313 Purwakarta Babak semifinal: Tim yang jadi juara berhak mewakili Indonesia di ajang World Final DNC di Brasil, bulan November mendatang. Tim juara juga berkesempatan mendapatkan pelatihan langsung dari Jacksen F. Tiago. (mfi/krs) |
Ini Anggota DPD yang Masuk Barisan Pendukung Prabowo-Hatta Posted: 07 Jun 2014 10:11 AM PDT |
Lewati Final Terberatnya, Sharapova Juara Lagi di Roland Garros Posted: 07 Jun 2014 09:59 AM PDT Paris - Petenis Rusia Maria Sharapova meraih titel keduanya di Prancis Terbuka setelah mengalahkan Simona Halep dalam laga final yang berlangsung sangat ketat. Pada pertandingan yang berakhir Sabtu (7/6/2014) malam WIB, Sharapova memerlukan waktu tiga jam dua menit untuk mengakhiri perlawanan Halep dan menang 6-4 6-7 (5) 6-4. Durasi itu menjadi yang terlama di sebuah final Prancis Terbuka di kelompok putri sejak tahun 1996, ketika Steffi Graf mengalahkan Arantxa Sanchez Vicario juga dengan tiga set, dalam waktu tiga jam tiga menit. Bagi Sharapova, inilah gelar keduanya di Roland Garros setelah memenanginya pula di tahun 2012. Juga, ia menambah koleksi gelar Grand Slam-nya menjadi lima. Sementara bagi Halep, kekalahannya di partai puncak mengakhiri performa luar biasanya sepanjang dua minggu ini. Sebabnya, petenis Rumania itu maju ke final tanpa kehilangan satu set pun. "Ini final Grand Slam terberat yang pernah aku mainkan. Aku menaruh respek besar pada Simona. Aku rasa dia memainkan pertandingan yang menakjubkan hari ini," ucap Sharapova yang di turnamen kali ini diunggulkan di tempat ketujuh. "Aku tak bisa memercayainya. Tujuh atau delapan tahun lalu aku tak pernah menyangka bisa menang lagi di Roland Garros, ketimbang Grand Slam yang lain," sambungnya dikutip Reuters.Next (a2s/rin) |
Sharapova Juara Prancis Terbuka Posted: 07 Jun 2014 09:53 AM PDT Paris - Maria Sharapova tampil menjadi kampiun Prancis Terbuka 2014. Sharapova meraih gelar keduanya di Roland Garros usai menundukkan Simona Halep 6-4, 6-7(5), 6-4 lewat duel sengit di partai puncak. Dalam pertandingan, Sabtu (7/6/2014), Sharapova yang jadi unggulan tujuh berhasil menuntaskan perlawanan Halep, unggulan empat dalam partai yang berjalan selama 3 jam dan dua menit. Di awal permainan Halep langsung berhasil mencuri gim servis Sharapova. Namun, Sharapova bisa membalas di gim keempat dengan balas melakukan break untuk menyamakan kedudukan. Sharapova berbalik unggul atas Halep di gim keenam berkat break lainnya. Sharapova pun pada akhirnya bisa merebut set pertama ini dari tangan Halep, yang melaju ke final tanpa kehilangan satu gim pun. Sharapova memulai gim kedua dengan langsung unggul 2-0 usai mematahkan gim servis Halep. Tetapi Halep dengan cepat membalas untuk menyamakan kedudukan jadi 2-2. Setelah itu pertandingan berlangsung alot sampai akhirnya Halep memenanginya usai bertarung selama 1 jam dan 12 menit. Gim ketiga diawali kedua petenis dengan saling melakukan break. Kedudukan berimbang 2-2 sampai kemudian Sharapova mematahkan gim servis Halep di gim kelima. Kendatipun setelah itu Halep sempat mampu melakuan break untuk membuat kedudukan jadi 4-4, Sharapova bisa membalas dengan break lain yang lantas jadi momentum buatnya untuk melaju meraih kemenangan. Untuk Sharapova ini merupakan gelar Prancis Terbuka keduanya setelah sebelum ini meraihnya pada tahun 2012. Tahun lalu Sharapova juga berhasil sampai ke final meski saat itu harus mengakui keunggulan dari Serena Williams. (krs/mfi) |
Penghargaan Belanda untuk Peneliti: Rp 40 M per Orang Posted: 07 Jun 2014 09:49 AM PDT Sabtu, 07/06/2014 23:49 WIB Halaman 1 dari 5 Demikian disampaikan Ketua Nederlandse Organisatie voor Wetenschappelijk Onderzoek/NWO (Organisasi Penelitian Ilmiah Belanda) Jos Engelen, Jumat (6 Juni 2014). Penghargaan tertinggi di Belanda untuk peneliti terbaik tersebut tahun ini jatuh ke tangan fisikawan Dirk Bouwmeester, bioteknolog lingkungan dan ahli pemurnian air Mark van Loosdrecht, arkeolog Corinne Hofman, dan ekolog burung migran Theunis Piersma. Nama-nama para pemenang itu diumumkan sekarang, tapi seremoni penyerahan penghargaan baru pada 9 September 2014 akan datang. Mereka bebas memanfaatkan uang itu untuk melanjutkan penelitian. Fisikawan Dirk Bouwmeester (Universitas Leiden) dinilai oleh NWO berjasa besar menyumbangkan terobosan dalam mekanika kuantum. Bouwmeester mempelajari dan menguji batas-batas mekanika kuantum dan meneliti apakah benar-benar ada batas antara mekanika kuantum dengan mekanika klasik. Jika iya, apa yang menandai batas-batas itu. Cuma untuk bagian-bagian terkecil, seperti foton, elektron, atom, dan molekul-molekul nampaknya berlaku hukum mekanika kuantum. Sedangkan untuk semua benda yang lebih besar dari itu berlaku hukum mekanika klasik. Dikutip dari NWO, Bouwmeester antara lain menguji bagaimana dia membawa benda-benda lebih besar ke dalam kondisi mekanika kuantum, di mana sebagian menunjukkan berada dalam dua kondisi yang berlawanan sekaligus. Next (es/es)Baca Juga |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar