news.detik |
- Kompak, Iriana Jokowi Asik Berfoto Bareng Puan Maharani
- Gerrard Butuh Waktu untuk Pikirkan Soal Pensiun dari Timnas
- Fadli Zon: Jokowi Tidak Mengerti Masalah Laut China Selatan Krusial
- Giroud Soal Gol ke-100 Les Bleus dan Tekad Bidik Puncak Klasemen
- Belanda Hindari Pertemuan dengan Brasil
- Kehilangan Waktu Saat Pitstop Buat Hamilton Frustrasi
Kompak, Iriana Jokowi Asik Berfoto Bareng Puan Maharani Posted: 22 Jun 2014 11:27 AM PDT Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani dan Istri capres Joko Widodo (Jokowi) Iriana terlihat kompak. Keduanya asyik berfoto bersama di acara debat capres ke tiga. Puan dan Iriana duduk bersebelahan di ruang debat yang diadakan di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu (22/6/2014) malam. Di situ, Puan nampak memakai kemeja putih. Iriana baju ungu dipadu kerudung berwarna senada. Saat jeda iklan, Puan dan Iriana terlihat asyik berfoto. Tak hanya berdua, mereka juga mengajak Mooryati Soedibyo, Putri Kuswisnu Wardani, dan istri cawapres Jusuf Kalla, Mufidah Kalla. Juru fotonya Anggota Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-JK Pramono Anung. Ketika difoto, Puan, Iriana, dan yang lainnya kompak berpose salam dua jari. Mereka nampak tersenyum puas saat melihat hasil jepretan Pramono di kamera. Malam itu puan memang nampak ceria. Tak hanya dengan Iriana, anak Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri itu juga mengajak para pendukung Jokowi-JK yang ada di dalam ruangan debat berfoto bersama. |
Gerrard Butuh Waktu untuk Pikirkan Soal Pensiun dari Timnas Posted: 22 Jun 2014 11:19 AM PDT Rio de Janiero - Steven Gerrard membantah keras kabar bahwa dirinya akan segera mengumumkan pensiun dari timnas Inggris. Gerrard mengaku ia butuh waktu untuk berpikir masak-masak soal hal itu. Gerrard baru saja menelan kekecewaan lagi saat ia gagal memimpin The Three Lions melaju jauh di Piala Dunia 2014. Dua kekalahan dari Italia dan Uruguay membuat Inggris harus tersingkir di fase grup. Dengan umurnya yang sudah 34 tahun, Gerrard bisa dibilang melakoni perpisahan yang tidak mengenakan dan jauh sebelum turnamen ini dimulai, pesepakbola asal Liverpool itu memang diprediksi bakal segera pensiun dari timnas usai Piala Dunia 2014. Maka setelah Inggris tersingkir muncul kemudian isu bahwa Gerrard akan segera mengumumkan pensiun sebagai pemain 'Tim Tiga Singa' dalam waktu dekat ini. Namun hal itu dibantah oleh Gerrard yang mengaku ingin menenangkan dirinya dulu setelah hasil mengecewakan di Piala Dunia, sebelum memberi penjelasan soal rencana pensiunnya. "Tidak benar jika aku akan segera mengumumkan soal masa depanku di timnas Inggris pekan depan. Aku butuh waktu lebih banyak," ujar Gerrard seperti dikutip ESPN. "Aku masih sedih dan merasa hancur dalam beberapa pekan terakhir ini. Aku butuh ketenangan sebelum membuat keputusan itu," sambungnya. "Tidak untuk saat ini pokoknya, aku butuh waktu. Aku sudah sepakat dengan pelatih (Roy Hodgson) bahwa aku akan berbicara padanya dalam beberapa pekan ke depan," demikian dia. Di musim lalu pun Gerrard baru mengalami kekecewaan yang sama usai gagal membawa Liverpool juara Premier League karena terpeleset di pekan-pekan terakhir. Gerrard sudah 113 kali membela Inggris sejak 2000 dan membuat 21 gol. (din/mrp) |
Fadli Zon: Jokowi Tidak Mengerti Masalah Laut China Selatan Krusial Posted: 22 Jun 2014 11:16 AM PDT Jakarta - Waketum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut Jokowi tidak menjawab saat ditanya tentang konflik Laut China Selatan. Jokowi dinilai tidak mengerti bahwa hal itu merupakan masalah yang sangat krusial. "Dalam Laut China Selatan, tadi Pak Jokowi tidak jawab itu karena saya pikir Pak Jokowi tidak mengerti bahwa itu menjadi masalah yang sangat krusial," Kata Fadli di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Minggu (22/6/2014). Menurut Fadli, Indonesia tidak bisa melakukan konfrontasi, tapi harus ikut serta soal Laut China Selatan. Caranya yaitu dengan menjadi pemimpin di negara-negara Asean. "Kita tidak bisa konfrontir. Kita harus engaged, terutama kepada kekuatan-kekuatan besar di situ. Dengan cara apa? Dengan cara menjadi leader di dalam Asean untuk mengumpulkan negara-negara Asean," ujar Fadli. Maksud Fadli dengan menjadi pemimpin di Asean adalah bagian untuk merapatkan negara-negara di Asia Tenggara untuk memperhatikan serius lautan di sebelah utara Pulau Kalimantan itu. Ia pun meyakini Indonesia akan menjadi pemimpin di Asia Tenggara jika dipimpin oleh Prabowo. "Paling tidak itu dulu, baru kita negosiasi dengan pihak-pihak yang tepat dan ini saya kira sangat krusial kita hadapi dalam waktu dekat. Ini yang akan dilakukan bila Prabowo-Hatta memimpin," ujarnya. |
Giroud Soal Gol ke-100 Les Bleus dan Tekad Bidik Puncak Klasemen Posted: 22 Jun 2014 11:11 AM PDT Sao Paulo - Duel antara Prancis dengan Swiss menjadi laga yang begitu istimewa bagi Olivier Giroud. Suka cita belum juga luntur dari hatinya, tapi penyerang Le Bleus itu meminta rekan-rekannya segera fokus menghadapi Ekuador. Prancis menuai kemenangan gemilang atas Swiss di 5-2 di Arena Fonte Nova, Salvador pada 20 Juni. Torehan positif itu menjadi kemenangan kedua tim besutan Didier Deschamps tersebut di fase grup. Prancis pun kokoh di puncak klasemen Grup E dengan enam poin. Bagi Giroud laga itu kian spesial. Dialah yang membuka kemenangan dengan membuat gol di menit ke-17. Gol itu menjadi kian istimewa karena menjadi koleksi ke-100 timnas Prancis di Piala Dunia. "Saya sangat bangga bisa mencetak gol ke-100 buat tim nasional Prancis dalam Piala Dunia," kata Giroud seperti dikutip Sky Sport. "Di awal La Marseillaise (lagu kebangsaan Prancis) saya hampir saja tersungkur. Sangat emosional. Rasanya seperti mimpi di masa kanak-kanak. Kami membutuhkan ini terus-menerus. "Kami senang, kami sangat menikmati laga versus Swiss. Saya merasakan tim begitu komit. Kami tim yang oke. Tapi pekerjaan belum usai. Giroud ingin Prancis lolos ke babak 16 besar dengan sapu bersih kemenangan di fase grup. "Kami sudah membuat delapan gol, itu mengesankan. Oke, kami juga kebobolan dua gol di akhir pertandingan saat menghadapi Swiss tapi itu tak akan merusak mood kami," ujar penyerang 27 tahun itu. "Itu hasil yang memuaskan dan memberikan kami suntikan motivasi. Kami ingin melaju sebagai pemuncak klasemen dan menghindari meriam-meriam besar di babak selanjutnya. Kami harus menyelesaikan tugas menghadapi Ekuador," tegas striker milik Arsenal itu. (din/fem) |
Belanda Hindari Pertemuan dengan Brasil Posted: 22 Jun 2014 11:06 AM PDT Rio de Janeiro - Pelatih Louis van Gaal menghindari pertemua Belanda dengan Brasil di babak 16 Besar. Van Gaal menilai Belanda kerap dirugikan setiap menghadapi tim tuan rumah. Skuat 'Oranje' bakal melakoni partai penentuan juara Grup B dengan bertemu Chile. Kedua tim punya perolehan poin yang sama, enam. Juara Grup B akan bertanding melawan runner up Grup A, sedangkan runner up Grup B menantang juara Grup A. Posisi juara grup A saat ini diperebutkan oleh tiga tim sekaligus. Setelah melangsungkan dua pertandingan, Brasil (4 poin), Meksiko (3 poin) dan Kroasia (3 poin) punya peluang yang sama untuk meraih dua tiket lolos ke perdelapan final. Belanda tentu wajib memetik 3 poin dari Chile demi mewujudkan keinginan van Gaal yang ingin timnya terhindar dari Neymar dkk. Brasil punya peluang besar menjadi juara Grup A karena akan melawan Kamerun yang belum mendapat poin. "Tentu saja. Apabila boleh memilih, aku tidak ingin bertemu Brasil, meski Kroasia atau Meksiko sama-sama bukan lawan yang buruk," kata Van Gaal kepada FIFA.com ketika ditanya apakah penting untuk menghindari Brasil. "Tapi menurutku di Piala Dunia, negara tuan rumah selalu mendapat keuntungan." Duel Belanda-Chile akan dihelat pada Senin (23/06/2014) pukul 23.00 WIB. Empat jam kemudian, akan berlangsung dua laga terakhir Grup A: Kamerun-Brasil dan Kroasia-Meksiko. (mfi/din) |
Kehilangan Waktu Saat Pitstop Buat Hamilton Frustrasi Posted: 22 Jun 2014 11:01 AM PDT Spielberg - Lewis Hamilton melakukan pitstop dalam waktu yang lebih lama dibandingkan rekan setim sekaligus rivalnya musim ini, Nico Rosberg. Hal inilah yang membuat Hamilton frustrasi. Hamilton sebenarnya tampil sangat baik dalam balapan GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (22/6/2014). Start dari posisi kesembilan, pebalap Mercedes itu sudah berada di posisi keempat pada lap pertama. Dia pun membuka peluang untuk menang. Hamilton akhirnya cuma bisa finis kedua. Dia menuntaskan lomba 1,932 detik di belakang Rosberg yang keluar sebagai pemenang. Meski satu tim dengan Rosberg, Hamilton butuh waktu lebih lama dalam melakukan pitstop dengan perbedaan yang cukup mencolok. Di pitstop pertama dia lebih lambat 0,9 detik, sedangkan di pitstop kedua dia lebih lambat 1 detik. "Belum ada," jawab Hamilton saat ditanya apakah timnya telah memberikan penjelasan terkait perbedaan durasi pitstop ini, seperti dikutip Crash. "Saya tak tahu telah kehilangan waktu sebanyak itu. Saya akan menyelidikinya karena tentu saja bikin frustrasi ketika Anda kehilangan waktu, khususnya setelah Anda melakukan segalanya demi mendapatkan sepersepuluh detik di sini, sepersepuluh detik di sana," tambahnya. Hasil GP Austria membuat jarak Hamilton dan Rosberg di klasemen pebalap melebar. Rosberg masih memimpin dengan 165 poin, disusul Hamilton yang tertinggal 29 angka. (mfi/mrp) |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar