Inilah.com - Terkini |
- Dubes RI-Malaysia Telusuri Penculikan Pelaut WNI
- Gawangnya Bobol Empat Kali, Mobil Cech Penyok
- Ini Penyebab Kekalahan Greysia/Nitya
- Chevrolet Gelar Community Gathering
- Aniaya Wasit, Persinga Didiskualifikasi dari ISC B
- Kasus Arcandra, Istana Tak Mau Disebut Kecolongan
Dubes RI-Malaysia Telusuri Penculikan Pelaut WNI Posted: 15 Aug 2016 12:14 PM PDT INILAHCOM, Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno menjelaskan, belum ada kelompok yang mengaku melakukan penculikan terhadap seorang pelaut Indonesia yang menjadi kapten kapal berbendera Malaysia di perairan antara Malaysia dan Filipina. "Sampai hari ini, belum ada yang mengaku menculik kapten kapal saat mencari ikan di perairan antara Malaysia dan Filipina," kata Dubes Herman, Senin (15/8/2016). Menurut dia, KBRI Kuala Lumpur bersama dengan Konsulat Jenderal Kota Kinabalu, Konsulat Tawau terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan Malaysia seperti PRDM dan Escom. "Dalam kasus ini, kita tunggu hasil kerja sama antar negara yang diharapkan menghasilkan sesuatu yang positif," ungkapnya. Dengan adanya kasus tersebut, kata Dubes Herman, pihaknya melakukan sosialisasi terhadap warga Indonesia yang bekerja di wilayah Kota Kinabalu ataupun Tawau, Sabah agar berhati-hati. "Kepada para TKI di Sabah dan Tawau diminta berhati-hati dalam menjalani pekerjaan di wilayah tersebut agar tidak menjadi korban perampokan seperti yang dialami sejumlah WNI," katanya. Ketika ditanya kondisi korban penculikan, Dubes menjelaskan, dari sejumlah informasi yang diterima, bahwa korban dalam kondisi baik. "Kita memang belum pernah mendapatkan informasi langsung tentang kondisi korban, tapi dari informasi yang dikumpulkan, korban dalam kondisi baik," katanya. Begitu pula lokasi keberadaan korban juga tidak diketahui. Namun dari hasil pemantauan, penculik dan korbannya sudah berada di wilayah Filipina. Sementara itu, mengenai adanya informasi bahwa para penculik kembali meminta uang tembusan kepada majikan, juga dipantau perkembangannya. "Ada kabar pihak penculik menghubungi majikan kapal untuk meminta uang tebusan. Tapi saat akan ditelepon balik, tapi tidak tersambungkan," ucapnya. Sementara itu, kasus penculikan ini terjadi tanggal 3 Agustus lalu. Awalnya terdapat tiga orang di kapal tersebut. Kemudian dua orang diantaranya dilepas dengan harapan bisa menyampaikan bahwa penculik minta tebusan uang sekitar 10 ribu ringgit. Namun, permintaan uang tebusan tersebut tidak terpenuhi, dan para perampok pun menyandera kapten kapal berbendera Malaysia tersebut dan sampai saat ini korban belum diketahui keberadaannya. [tar] |
Gawangnya Bobol Empat Kali, Mobil Cech Penyok Posted: 15 Aug 2016 12:09 PM PDT INILAHCOM, London - Apes benar nasib kiper Arsenal, Petr Cech. Setelah gawangnya kebobolan empat kali, mobil mewahnya penyok karena menabrak beton pembatas di parkiran Stadion Emirates. Di laga perdana Liga Primer Inggris musim 2016/17, Arsenal harus mengakui keunggulan Liverpoool 3-4, Minggu (14/8/2016). Sempat unggul bekat Theo Walcott, Arsenal kebobolan empat gol melalui Philippe Coutinho (2), Adam Lallana, dan Sadio Mane. Arsenal sempat menghidupkan asa dengan mencetak dua gol melalui Alex Oxlade-Chamberlain dan Calum Chambers. Di sisa 15 menit terakhir usai gol Chambers, The Gunners tak mampu mencetak gol tambahan lagi. Editor NBC Sports, Joe-Prince Wright mengunggah beberapa foto sebuah mobil mewah Audi RS7 menabrak beton pembatas di parkiran. Mobil tersebut diklaim milik Cech yang akan keluar Stadion Emirates. Usai laga, fans Arsenal menyoraki tim asuhan Arsene Wenger tersebut dan Cech bisa memahami sikap mereka. "Sebagai pemain, kami mengerti penonton datang dengan ambisi untuk memenangkan pertandingan pertama musim ini," ujar Cech, dikutip dari Daily Mail. "Kami bermain baik selama 60 menit, tapi tak cukup baik di 30 menit sesudahnya. Masih ada 37 pertandingan lagi dan Anda harus memastikan ini kekalahan yang terakhir," imbuhnya. |
Ini Penyebab Kekalahan Greysia/Nitya Posted: 15 Aug 2016 11:46 AM PDT INILAHCOM, Rio de Janeiro - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tersingkir di perempatfinal Olimpiade 2016. Terbawa pola permainan lawan menjadi salah satu penyebab kekalahan mereka. Bertanding di Riocentro Pavilion 4, Senin (15/8/2016) malam WIB, Greysia/Nitya dikalahkan pasangan Tiongkok, Tang Yuanting/Yu Yang, 11-21 dan 14-21. Tak seperti di penyisihan grup, penampilan Greysia/Nitya bisa dibilang antiklimaks. Beberapa kali servis Greysia/Nitya dinyatakan fault oleh hakim servis, hal ini membuat pasangan peraih medali emas di Asian Games Incheon 2014 ini agak sedikit ragu-ragu. Bola-bola pengembalian yang tanggung sering kali dilahap oleh Yu/Tang yang sudah siap di depan net. "Secara keseluruhan permainan, kami banyak diserang. Walau diawal sempat unggul, tetapi lawan ubah permainan, kami jadi terbawa pola main mereka. Jadinya kami yang tidak bisa mengontrol diri. Bukannya emosi, tetapi tidak bisa mengontrol diri, jadi mainnya buru-buru," kata Nitya, dikutip dari Badmintonindonesia.org. Sementara itu, pelatih ganda putri Eng Hian menilai tak ada perubahan permainan yang ditunjukkan Tang/Yu dari pertemuan sebelumnya dengan Greysia/Nitya. "Sebetulnya di poin sampai 5-1, pola main Greysia/Nitya sudah benar, setelah itu lawan mempercepat permainan, dari situlah Greysia/Nitya mulai tidak tenang, terutama di bola pengembalian kedua dan ketiga agak mentah, membuat posisi Greysia/Nitya terserang terus," ungkap Eng. "Greysia/Nitya punya ekspektasi tinggi untuk menang. Dua kemenangan terakhir dari Yu/Tang bisa juga membuat mereka ada beban," ia menutup. Indonesia tinggal menyisakan dua wakil, yakni Tommy Sugiarto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tommy akan menantang Rajiv Ouseph (Inggris) sementara Tontowi/Liliyana akan menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Kedua pertandingan akan digelar dini hari WIB nanti. |
Chevrolet Gelar Community Gathering Posted: 15 Aug 2016 11:45 AM PDT INILAHCOM, Tangerang - Dalam rangka partisipasi Chevrolet di ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 serta peluncuran The All-New Chevrolet Captiva, Chevrolet Indonesia mengundang seluruh klub Chevrolet dalam acara Community Gathering. Dari sekitar 8.500 anggota di seluruh komunitas pencinta Chevrolet di Indonesia, tak kurang dari 100 anggota dari sembilan komunitas Chevrolet berkumpul bersama keluarga besar Chevrolet Indonesia pada akhir pekan lalu di kawasan The Breeze, BSD City, Tangerang, Banten. Lokasi ini tak jauh dari gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) yang menjadi lokasi digelarnya ajang GIIAS 2016. President Director GM Indonesia Gaurav Gupta yang turut hadir bersama jajaran manajemen GM Indonesia, mengapresiasi ajang rutin yang dilakukan Chevrolet setiap tahunnya dalam menjalin silaturahmi antar komunitas Chevrolet. "Dukungan para pencinta Chevrolet telah ikut serta membangun merek Chevrolet. Seluruh komunitas Chevrolet yang terus bertambah merupakan bukti nyata kepercayaan pelanggan terhadap brand Chevrolet," ujar Gaurav dalam sambutannya di hadapan keluarga besar Chevrolet. Pada kesempatan ini, ia juga memperkenalkan All-New Captiva sebagai SUV terbaru dari Chevrolet Indonesia dan juga menegaskan bahwa teknologi merupakan merupakan fokus utama di seluruh produk Chevrolet. |
Aniaya Wasit, Persinga Didiskualifikasi dari ISC B Posted: 15 Aug 2016 11:39 AM PDT INILAHCOM, Jakarta - Klub peserta Indonesia Soccer Championships (ISC) B Persinga Ngawi harus gigit jari setelah operator kompetisi PT. Gelora Trisula Semesta memutuskan untuk mendiskualifikasi keikutsertaanya. Tentu saja hal itu patut disayangkan karena Persinga Ngawi baru beberapa melakoni beberapa laga. Keputusan GTS mendiskualifikasi Persinga tak terlepas dari kejadian yang memalukan sepak bola Indonesia setelah beberapa pemainya melakukan tindakan brutal dengan menganiaya hakim garis, Iswah. Kejadian bermula saat Persinga Ngawi menghadapi PSS Slemang dalam lanjutan ISC B beberapa waktu yang lalu. Para pemain Persinga Ngawi langsung menganiaya Iswah yang mengesahkan gol ketiga PSS pada menit ke-65.
Selain itu, masih dalam surat tersebut, GTS meminta kepada tim-tim lain untuk tidak menggelar petandingan melawan Persinga Ngawi karena hukuman tersebut. "Terhadap keputusan itu maka seluruh pertandingan yang melibatkan Persinga Ngawi ditiadakan dan agar semua klub peserta di babak pendahuluan Grup 5 ISC B 2016 memperhatikan hal tersebut," tutup surat GTS yang ditanda tangani langsung Direktur Utamanya, Joko Driyono. |
Kasus Arcandra, Istana Tak Mau Disebut Kecolongan Posted: 15 Aug 2016 11:33 AM PDT INILAHCOM, Jakarta - Staf Khusus Kepresidenan bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan pemberhentian Arcandra Tahar dari jabatan Menteri ESDM adalah sikap responsif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga pihak Istana tidak mau disebut kecolongan mengenai kasus dwi-kewarganegaraan Arcandra Tahar. Melihatnya jangan begitu. Melihatnya bahwa Presiden responsif terhadap persoalan yang muncul," ujarnya, Senin (15/8/2016). Menurutnya, munculnya kasus dwi-kewarganegaraan Arcandra telah diketahui Jokowi sejak ramai di media pada Sabtu (13/8/2016) lalu. Bahkan yang bersangkutan juga telah dipanggil Presiden ke Istana. Dari proses pembahasan berbagai pihak, akhirnya Presiden menyatakan untuk memberhentikan Arcandra dari jabatan Menteri ESDM. Selanjutnya posisi Menteri ESDM diisu oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang kini juga menjabat Menko Kemaritiman. "Menunjuk Pak Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt Menteri ESDM sampai ditunjuk Menteri ESDM definitif," tambahnya. [ton] |
You are subscribed to email updates from Inilah.com - Terkini. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Posting Komentar