news.detik |
- Dua Lifter Junior Indonesia Berprestasi Kembali Dapat Bonus
- Paket Beras dan Jadwal Imsak Bergambar Prabowo-Hatta Ditemukan Dibagikan di Kaliasin Surabaya
- Fiorentina Akan Lakukan Segalanya untuk Pertahankan Cuadrado
- Warga Petemon Surabaya Bakar 2 Karung Tabloid Obor Rakyat
- Ini Penjelasan KPU Soal Pemungutan Suara di Hongkong
- Ricuh di Hong Kong, Ini Penampakan Pukul 17.00 TPS Sudah Tak Ada Antrean
Dua Lifter Junior Indonesia Berprestasi Kembali Dapat Bonus Posted: 07 Jul 2014 10:29 AM PDT Jakarta - Dua lifter junior Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani dan Syarah Anggraini,, kembali mendapatkan bonus. Kini mereka mendapatkan bonus dari Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI). Yuni dan Syarah berhasil meraih prestasi di ajang Weightlifting Championship (IWF) Junior World Championship, di Kazan, Rusia, pada 21-28 Juni lalu.. Yuni yang meraih dua emas dan satu perak sudah mendapatkan bonus Rp 20 juta dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Sementara Syarah yang menyabet tiga perunggu diberi uang senilai Rp 10 Juta. Tak lupa sang pelatih, Dirja Wihardja juga kecipratan bunus Rp 10 juta. Apresiasi atas prestasi yang diukir oleh Yuni dan Syarah kembali hadir. Kali ini dari KONI. Yuni mendapatkan bonus Rp 10 juta. Sementara Syarah mendapatkan apresiasi sebesar Rp 5 juta. "Ini kan tergantung siapa yang memiliki dana. Ini kan sekadarnya, ini kan juga dibantu oleh Eagle (sponsor produk sepatu). Bonus ini kan juga merupakan hasil dari kerja sama dengan sponsor ," kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman saat memberikan keterangan usai penyerahan bonus di Kantor KONI, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2014). Tono menambahkan, nantinya Eagle tidak hanya memberikan bonus saja. Tapi sudah membuat nota kesepahaman dengan pihak KONI untuk perlengkapan atlet pada multievent SEA Games 2015. "Tidak hanya sepatu, topi, jersey, dan tas atlet. Kontrak kerjanya mulai SEA Games tahun depan," terang Tono. Selain itu, Tono juga menyebut sponsor lain yang juga bakal membantu KONI dalam hal pembinaan. "Ke depan tanggal 16 Juli nanti, kami juga ada kerja sama dengan produk minuman. Tapi saya tidak mau mendahului juga, yang jelas ini bagus untuk perkembangan pembinaan atlet kita. Karena akan ada sport science, pembinaan pelatih dan lainnya." Ia pun berharap dengan banyaknya sponsor yang mendukung atlet, pembinaan semakin baik. "Ini suatu langkah bagus kan sudah ada dua sponsor yang bisa mendukung kami. Artinya prospeknya untuk kedepan akan bagus," ucap Tono. "Saya juga berharap kepada BUMN supaya tidak usah lagi ada pas multievent saja. Tapi satu BUMN pegang satu cabang," imbuhnya. (mcy/cas) |
Paket Beras dan Jadwal Imsak Bergambar Prabowo-Hatta Ditemukan Dibagikan di Kaliasin Surabaya Posted: 07 Jul 2014 10:23 AM PDT Selasa, 08/07/2014 00:23 WIB Relawan Bara JP tunjukan temuan paket beras dan tabloid Obor Rakyat/foto: Rois Surabaya - Selain ditemukan di kawasan Petemon, paket beras 5 kg maupun kaos serta jadwal imsak bergambar pasangan capres Prabowo-Hatta juga ditemukan di Kaliasin, Surabaya.Temuan di masa tenang pilpres itu diungkap pendukung capres Jokowi. "Temuan paket beras juga kita temukan di Keputran Kejambon, Kelurahan Kaliasin," kata Langgeng Sehputra Amir, bendahara Barisan relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Surabaya pada detikcom dikawasan Petemon, Senin ((7/7/2014) malam pukul 23.15 Wib. Langgeng mengungkapkan, temuan ini merupakan laporan dari warga yang melaporkan pembagian paket ke posko Bara JP. "Laporannya selepas maghrib tadi," ungkapnya. Seperti temuan paket di Petemon, kata Langgeng, paket yang dibungkus tas plastik itu berisi beras 5 kg bergambar La Nyalla Mattalitti, kaos serta jadwal imsak yang bergambar pasangan capres Prabowo-Hatta. "Banyak yang menerima paketan itu. Tapi saat kita minta untuk dijadikan barang bukti, masyarakat banyak yang menolak karena membutuhkan berasnya untuk dimasak," ujarnya. Ia juga meminta kepada masyarakat dan para relawan agar tetap siaga dan melaporkan jika melihat ada kejadian yang mencurigakan. Selain itu, Langgeng juga mengimbau agar para relawan Bara JP dan masyarakat tidak main hakim sendiri ketika menemukan dan menangkap seseorang yang mencurigakan. "Jangan dihakimi, tangkap orangnya dan amankan barang buktinya, jangan anarkis," tandas Langgeng (ze/gik)Baca Juga |
Fiorentina Akan Lakukan Segalanya untuk Pertahankan Cuadrado Posted: 07 Jul 2014 10:14 AM PDT Florence - Juan Cuadrado tengah santer dikabarkan menjadi incaran sejumlah klub besar Eropa. Namun kubu Fiorentina menyatakan bahwa mereka akan melakukan apapun untuk mempertahankan winger Kolombia itu. Performa oke Cuadrado bersama Fiorentina di musim 2013/2014 lalu membuatnya diminati oleh beberapa klub. Pemain yang baru saja mengantar Kolombia melangkah ke perempatfinal Piala Dunia itu kabarnya diincar oleh Barcelona dan AS Roma. Kendati pemainnya itu tengah diincar oleh sejumlah klub, kubu Fiorentina menyatakan bahwa mereka bertekad untuk mempertahankan winger 26 tahun itu. Apalagi Fiorentina belum lama ini juga baru saja menebus separuh kepemilikan Cuadrado dari Udinese. "Klub ini telah berusaha keras untuk mendapatkan separuh dari kepemilikan Cuadrado. Tapi kami akan bicara dengannya ketika dia kembali dari liburan," ucap Direktur Olahraga Fiorentina Daniel Prade kepada TuttoMercatoWeb seperti dikutip Football Italia. "Kami akan melakukan segalanya untuk mempertahankannya, tapi kami ingin dia mengerti posisi kami," lanjutnya. "Sampai saat ini, belum ada tawaran resmi yang datang," kata Prade menambahkan. Cuadrado menyumbang 11 gol dan lima assist dari 31 kali penampilannya bersama La Viola di Serie A musim 2013/2014 lalu. (nds/roz) |
Warga Petemon Surabaya Bakar 2 Karung Tabloid Obor Rakyat Posted: 07 Jul 2014 10:11 AM PDT Selasa, 08/07/2014 00:11 WIB Relawan Bara JP membakar temuan tabloid Obor Rakyat/Foto: Rois J Surabaya - Usai digemparkan dengan penemuan paket beras disertai dengan kaos serta jadwal imsak pasangan capres nomor urut 1, Prabowo-Hatta, warga Surabaya kembali digemparkan dengan penemuan dua karung berisi Tabolid Obor Rakyat yang mendeskriditkan Jokowi di kawasan Petemon.Karung berisi Tabloid Obor Rakyat itu dibawa oleh seorang tukang becak yang disuruh seseorang yang membawa mobil pickup agar mengantarkan karung tersebut ke kawasan Pacuan Kuda, tak jauh dari Petemon. "Karena tukang becak ini merasa bingung dan tidak tahu isinya apa, akhirnya dibawa ke posko kami dan kita buka ternyata berisi tabloid obor rakyat," kata salah satu relawan Bara JP, Gatot Winarto kepada wartawan di Posko Bara JP kawasan Petemon 4, Senin (7/7/2014) malam pukul 23.15 Wib. Gatot menerangkan, temuan dua karung tabloid yang informasinya fitnah ini ditemukan pihaknya usai salat maghrib. Selain temuan dua karung tabloid bermasalah itu, kata Gatot, pihaknya juga menemukan paket tas plastik berisi beras 5 kg bergambar La Nyalla Mattalitti serta kaos dan jadwal imsak bergambar Prabowo-Hatta. "Kalau beras ditemukan relawan kami di kawasan Petemon dan semua barang bukti baik tabloid maupun beras serta lainnya kita simpan dan akan kita laporkan ke Bawaslu besok," pungkas Gatot (ze/gik)Baca Juga |
Ini Penjelasan KPU Soal Pemungutan Suara di Hongkong Posted: 07 Jul 2014 10:09 AM PDT Jakarta - KPU dan Bawaslu akhirnya memberi penjelasan terkait demonstrasi sejumlah WNI di Victoria Park, Hong Kong pada Minggu (6/7). WNI berdemonstrasi memprotes lantaran tidak dapat mencoblos karena TPS sudah ditutup. "Benar bahwa saya salah satu yang hadir di TPS di Hongkong. Kami mencermati betul apa yang berkembang di masyarakat dan kami perlu klarifikasi atas apa yang terjadi sesungguhnya, sehingga keterangan ini menjadi keterangan resmi kami secara kelembagaan," ujar Komisioner KPU Juri Ardianto dalam konferensi pers di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/7/2014) malam. Juri juga meluruskan pemberitaan yang menunjukkan seolah KPU tidak netral. Ada 6 poin yakni, pertama, PPLN Hong Kong memberi penjelasan sudah melaksanakan seluruh prosedur pemungutan suara yang ditetapkan KPU. "Anda tahu semua pelaksanaan pemilu di luar negeri diorganisir oleh PPLN dan PPLN itu punya di bawahnya KPPSLN. Di sana juga ada pengawas," ujarnya mempertegas. Kedua, PPLN telah menyebarkan undangan ke WNI Hong Kong untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 6 Juli antara pukul 09.00-17.00 waktu setempat di lapangan Victoria Park. Ketiga, benar ada protes dari beberapa WNI di Hong Kong yang merasa atau mengaku belum menggunakan hak pilih tetapi mereka datang setelah TPSLN ditutup pada pukul 17.06 waktu setempat. "Saat itu juga antrean pemilih sudah tidak ada lagi. Dapat dibuktikan dengan gambar dan video. Dengan demikian, sesuai peraturan KPU mereka tidak dapat difasilitasi," lanjut mantan Ketua KPU DKI ini.Next |
Ricuh di Hong Kong, Ini Penampakan Pukul 17.00 TPS Sudah Tak Ada Antrean Posted: 07 Jul 2014 10:02 AM PDT Jakarta - Panwaslu di Hong Kong turut mengklarifikasi soal kericuhan yang terjadi saat pemungutan suara di Victoria Park, Minggu (6/7) kemarin. Petugas Panwaslu di lokasi Galih Kusumah, memastikan pukul 17.00 sudah tidak ada antrean WNI, sehingga KPPSLN menutup TPS. Penjelasan itu disampaikan Galih Kusumah melalui akun twitternya @galih_kusumah yang diperoleh detikcom dari Ketua KPU Husni Kamil Manik, Senin (7/7/2014). Galih memastikan tidak ada prosedur yang dilanggar KPPSLN terkait kericuhan yang terjadi di Victoria Park. Dalam foto yang diupload, Galih menunjukkan kondisi di mana pada pukul 16.55 antrian di luar pagar tempat TPS didirikan sudah habis. Semua WNI yang mengantre sudah dilayani oleh KPPS untuk menggunakan hak suaranya, meski massa membludak. "Pukul 16.30 antrean diluar pagar sudah jauh menyusut, dan panitia mengumumkan melalui pengeras suara bahwa TPS tutup pukul 17.00. Pengumuman diulang-ulang selama periode tersebut, dan mengajak para pemilih yang masih duduk-duduk dan belum memilih untuk segera masuk antrian," tulis Galih. Pada pukul 17.05 KPPSLN menutup gerbang utama karena dipastikan tidak ada lagi WNI yang belum mencoblos. Kondisi itu ditegaskan dengan kehadiran keamanan Hong Kong yang masih berjaga. "TPS -TPS ditutup dan kotak suara dikunci dan disegel. Panitia sudah banyak yang beristirahat. Petugas keamanan Hong Kong meninggalkan lapangan, vendor properti mulai membereskan pagar-pagar serta properti lain pada pukul 17.15," terangnya. Namun, tiba-tiba pada pukul 17.30, sekumpulan massa yang mayoritas ibu-ibu datang berlarian ke depan pagar minta TPS dibukakan sambil mengacung-acungkan surat undangan dan KTP Hong Kong. "Massa tiba-tiba bertambah, baik yang datang dari luar lapangan maupun mereka yang telah memilih dan sedang duduk-duduk di lapangan," ujarnya. Namun, petugas KPU tidak bisa memfasilitasi karena memang sudah diberitahukan sebelumnya TPS ditutup pukul 17.00. PPLN hanya diberikan izin menggunakan Victoria Park pukul 17.00 terlebih saat itu seluruh kotak suara sudah disegel dan dikunci dengan disaksikan para saksi. "Hingga waktu buka pukul 19.15 teman-teman masih bertahan. Akhirnya, Arief Wahyudi (ketua PPLN) mengumumkan kembali bahwa TPS tidak bisa dibuka kembali," ucap Galih. Foto: Pukul 17.05 gerbang utama sudah ditutup (Dok. Panwaslu Hong Kong) Foto: Gerbang sudah ditutup dan keamanan masih berjaga (dok. Panwaslu Hong Kong) |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar