news.detik

0 komentar

news.detik


Sembako Murah Tim Jokowi-JK di Jakarta Timur Diduga Berbau Politik Uang

Posted: 02 Jul 2014 10:53 AM PDT

Jakarta - Jelang masa tenang kampanye Tim Jokowi-JK membagikan paket sembako murah kepada warga RW 05 di Kelurahan Rawa Bunga, Jakarta Timur. Lantaran melihat unsur pratik money politic, sebagian dari warga pun menolak pembagian sembako tersebut.

Berdasarkan foto yang diterima detikcom, paket sembako berupa gula, minyak, dan mie rebus dikemas ke dalam plastik putih bergambar Jokowi-JK. Selain kupon paket sembako yang dibagikan ke warga juga terdapat ajakan untuk memilih pasangan Jokowi-JK dalam pilpres nanti.

"Saya melihat Tim Jokowi-JK tidak sportif dalam kampanye. Saya melihat mereka melakukan money politik dengan pembagian sembako murah dengan harga Rp 15.000," ujar Ketua Karang Taruna Rw 05, Asep Rukhiat saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (2/7/2014).

Menurutnya pembagian paket sembako murah itu digelar di wilayah RW 05, di mana hampir sebagian warga tergolong kategori ekonomi ke bawah.

"Mereka membagikan kuponnya pagi tadi, rencananya pembagiannya mau dilakukan besok tapi begitu mobil pembawa sembako datang warga langsung berduyun-duyun antri," imbuhnya.

Asep mengatakan pembagian sembako dilakukan di rumah RW 05. Warga yang telah menerima kupon dua jari dapat menukarkan dengan paket sembako tersebut.

"Pak RW sendiri kebetulan orang PDIP, pembagian dilakuin di rumah dia. Isi pake berupa minyak satu gelas, gula setengah kilo, dan mie dua bungkus," tuturnya.

Asep mengungkapkan dirinya menolak keras ada pratik money politik di kampungnya. Sebagai Karang Taruna ia berinisiatif membikin spanduk himbauan tolak money politic.

"Kebanyakan ibu-ibu yang dibagin, jadi hampir 85% menerima sisanya pada nolak. Saya melihat apa yang dilakukan ini sudah masuk ke dalam unsur money politic dan ini sudah dilaporkan ke tingkat kelurahan," ungkapnya.

Jokowi: Dipikir Saya Tidak Bisa Tegas Apa?

Posted: 02 Jul 2014 10:46 AM PDT

Jakarta - Capres nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) memberi sambutan di hadapan ratusan anggota Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI). Jokowi pun menyatakan bahwa dirinya adalah sosok yang tegas.

"Tegas itu berani mengambil keputusan, bertanggung jawab, dan berani menanggung risikonya," ujar Jokowi di Bandung Convention Centre, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014).

Dia kemudian mencontohkan ketika menunjuk Basuki T Purnama (Ahok) sebagai Wagub dan Lurah Susan di Lenteng Agung. Ketika masyarakat melakukan penolakan atas Lurah Susan, dia berani untuk mengatakan tidak.

"Itu warga datangi kantor, saya bilang 'tidak!'. Lalu besoknya datang lagi, seminggu, dua minggu, sampai minggu ketiga saya hilang kesabaran. Saya bentak mereka itu, 'Bapak Ibu maunya apa sih? Kalau kemauan Bapak Ibu saya turutin, nanti se-Indonesia pada ikut-ikutan demo semua! Paham nggak?' kemudian sampai 1,5 tahun aman-aman saja tuh," papar Jokowi.

Dia mencontohkan lagi bagaimana dia dengan tegas memecat jajarannya di birokrasi. Baik ketika menjadi Walikota Surakarta maupun Gubernur DKI Jakarta dia melakukan pola yang sama.

"Pokoknya kerja nggak beres, tanpa banyak ngomong besoknya sudah hilang, sudah saya copot. Jadi tegas itu bukan dilihat dari bodinya gemuk apa kerempeng. Memangnya saya tidak bisa tegas apa?" pungkas Jokowi.

INTI Minta Jokowi Tuntaskan Kasus HAM Bila Terpilih Jadi Presiden

Posted: 02 Jul 2014 10:41 AM PDT

Bandung - Capres Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara temu muka dan silaturahmi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Bandung Convention Centre. Anggota Dewan Pendiri INTI Benny Setiono memberikan pesan-pesan untuk Jokowi.

"Kami yakin kalau bapak jadi presiden bisa selesaikan pelanggaran HAM. Harus ada tindakan tegas dan tuntas. Bapak sanggup membereskan korupsi sampai tuntas. Sikat aja, Pak. Siapa pun yang salah sikat saja," ujar Benny di Bandung Convention Centre, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014).

Benny juga memuji program revolusi mental yang dapat diterima semua golongan. Jokowi dipercaya bisa menghilangkan diskriminasi.

"Pembangunan bangsa ke depan yaitu revolusi mental kami ingin diskriminasi hilang," sebut Benny.

Sambutan Benny sangat singkat karena anggota INTI meminta Jokowi segera naik ke panggung. Capres nomor urut dua itu disambut meriah sejak tiba di lokasi.

"Tanggal 9 Juli nanti jangan mau diintimidasi. Pilih sesuai pilihan anda," tutup Benny.

Tim Prabowo-Hatta: Kami Mulai Mencium Indikasi Money Politik

Posted: 02 Jul 2014 10:35 AM PDT

Jakarta - Tim Prabowo-Hatta mengaku telah mencium indikasi money politic menjelang H-5 Pilpres 9 Juli 2014. Untuk itu kubu pasangan koalisi merah putih itu akan membentuk satgas anti politik uang.

"Kita udah mulai mencium ini (indikasi money politic). Kita design satgas anti money politic, ini akan ditindak karena mencederai demokrasi," kata Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Tjatur Sapto Edi, di Sumedang, Rabu (2/7/2014).

Tjatur mengatakan, aliran uang money money politic ini berasal dari luar negeri. Pihaknya pun meminta PPATK mengungkapnya.

"Kita minta PPATK mengendus indikasi yang kentara itu. Kalau pun PPATK kesulitan (mengendus) uang cash, tapi saya minta untuk ungkap ini," katanya.

Sementara itu, Tjatur juga menanggapi pernyatakan cawapres lain yang mengatakan akan menang jika tidak dicurangi. Menurut Tjatur, hal itu merupakan bentuk sikap yang tidak siap kalah.

"Kan ada tokoh yang mengatakan kalau tidak curang akan menang, jadi sama saja, kalau saya sehat debatnya akan menang. Nah, berbanding terbalik dengan Pak Prabowo, akan menghormati keputusan. Jadi ga siap kalah, pihak lain dianggap curang," katanya.

1 Rumah di Jl Madrasah Terbakar, 26 Unit Pemadam Dikerahkan

Posted: 02 Jul 2014 10:30 AM PDT

Kamis, 03/07/2014 00:30 WIB

Ropesta Sitorus - detikNews
Jakarta - Sebuah rumah yang berada di Jalan Madrasah 2 RT7/2 Kebun Jeruk, Jakarta Barat, hangus dilahap si jago merah. Walau hanya satu rumah yang terbakar, dinas pemadam kebakaran harus mengerahkan 26 unit mobil pemadam untuk memadamkan api.

"Hanya satu yang terbakar, tapi tadi ada 26 unit mobil (yang dikerahkan), soalnya sumber airnya susah di sana," kata Firman, petugas Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, saat dihubungi detikcom, Kamis (3/7/2014).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.15 WIB. Api baru bisa dipadamkan oleh petugas sekitar satu setengah jam kemudian. Api juga berhasil dijinakkan sehingga tidak sampai merambat ke rumah lain yang ada di kawasan pemukiman itu.

Menurut Firman, penyebab kebakaran itu karena adanya korslet listrik. Namun dia menambahkan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

(ros/ahy)

Kapal Berisi 16 Truk Karam di Selat Bali

Posted: 02 Jul 2014 10:28 AM PDT

Kamis, 03/07/2014 00:28 WIB

Budi Sugiharto - detikNews
Surabaya - Sebuah kapal angkut yang menyeberangi Ketapang Banyuwangi-Gilimanuk Bali karam di perairan Selat Bali.

Kapal Pancar Indah jenis LCT itu milik PT Pelayaran Makmur Bersama berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Pukul 21.00 WIB.

"Sekitar Pukul 21.40 kapal bermuatan truk tronton 5 unit dan truk besar 11 mengalami kandas di dekat Gilimanuk," kata Kepala Cabang ASDP Ketapang Waspada Haruwanto kepada detikcom, Rabu (2/7/2014) malam.

Kapal tersebut kata Waspada saat ini kemiringannya 35 derajat. "Tidak ada penumpang, yang ada sopir dan kenek truk. Semua sudah dievakuasi," kata Waspada.

Para sopir dan kenek itu dievakuasi oleh kapal fery KMP Prima Jaya. "Selamat semua.Dan posisi karam kapal itu hanya berjarak 150meter dari daratan Gilimanuk," kata Waspada.

Meskipun ada insiden karam kapal, namun Waspada memastikan lalu lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk normal. "Sementara ini tidak ada gangguan,"katanya. Penyebab karamnya kapal itu, Waspada belum bisa memastikan. "Kita tunggu penyelidikan," katanya.

(gik/ahy)



Posting Komentar