Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Guru JIS Mau Ngadu ke Kedubes dan Obama

Posted: 06 Jul 2014 11:02 AM PDT

INILHCOM, Jakarta - Guru Jakarta International School (JIS) yang berasal dari Amerika dan Kanada, mau melaporkan ke kedutaan besar masing-masing, terkait kasus yang melilit mereka.

Bahkan, guru-guru JIS ini mengaku siap melapor ke presiden masing-masing. Menurut mereka, diperlakukan tidak adil oleh pihak kepolisian.

"Mereka sudah dua kali di-BAP (berita acara pemeriksaan), tapi tidak pernah ditunjukkan bukti mereka terlibat pelecehan. Mereka hanya ditanya pekerjaan dan apa benar melakukan pelecehan itu. Makanya, mereka akan lapor ke kedutaan masing-masing. Kalau perlu guru asal Amerika akan lapor ke Presiden Barack Obama," ujar kuasa hukum JIS, Hotman Paris Hutapea, di Jakarta, Minggu (6/7/2014).

Jelas Hotman, untuk menetapkan seorang sebagai tersangka, harus ada dua alat bukti. Tapi, katanya polisi tidak pernah menunjukkannya. "Kelihatan ada yang ganjil," imbuhnya.

Dia curiga, dua guru tersebut memang menjadi target untuk ditersangkakan.

"Dulu kan saat tersangkanya cleaning service mereka menuntut ganti rugi sebesar USD 12,5 juta. Setelah tuntutan ditolak, mereka gencar bikin gugatan baru, dan sekarang minta ganti ruginya USD 13,5 juta," katanya.

Indikasi lainnya, kata Hotman, tidak dibukanya hasil pemeriksaan awal korban.

Menurutnya, saat awal kasus mengemuka, ibu korban sempat membawa anaknya ke klinik SOS internasional untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan menunjukkan negatif.

"Tapi kenapa sampai sekarang pihak klinik SOS tidak pernah diminta keterangan. Apa susahnya memanggil mereka. Karena itu, dua guru tersebut akan melaporkan kasus ini ke kedutaan masing-masing," tandasnya.

Seperti diketahui, kasus dugaan pelecehan yang menyeret tiga guru JIS ini terjadi setelah orangtua murid melapor ke polisi. Dua berasal dari Amerika dan Kanada, satu merupakan warga Indonesia.

Menurut salah satu orangtua korban, berdasarkan pengakuan anaknya, ada guru yang terlibat dalam kasus ini.

Sebelumnya, polisi telah menangkap 5 petugas kebersihan JIS karena melakukan diduga melakukan kekerasan seksual terhadap murid TK sekolah ini.

Komisi III DPR juga sudah mendatangi Polda Metro dan mendesak kasus ini dipercepat. Untuk mempercepat proses ini, DPR bahkan berinisiatif membuat panja atau pansus.

"DPR akan membuat panja (panitia kerja) atau pansus (panitia khusus) yang melibatkan komisi terkait, yaitu Komisi III, VIII, X, atau dengan Komisi I juga," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Al Muzamil Yusuf.

Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengaku, polisi akan kembali memanggil ketiga guru yang telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Penyidik, kata dia, masih perlu penajaman dari bukti yang telah dikumpulkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menambahkan penyidikan belum tuntas dan ketiga guru tersebut akan dipanggil lagi. Ia membantah anggapan bahwa ketiga guru tersebut dilepas dan tidak ada penanganan. "Targetnya segera lebih cepat lebih baik," ujar Rikwanto.

Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda meminta masyarakat bersabar untuk peningkatan status ketiga guru JIS yang dipanggil sebagai saksi tersebut. "Saya harapkan masyarakat jangan terprovokasi berita apapun," ujar Erlinda.[jat]

Hingga Juni, Penjualan Daihatsu Tembus 95 Ribu

Posted: 06 Jul 2014 11:00 AM PDT

INILAHCOM, Jakarta - Daihatsu baru saja mengumumkan raihan angka penjualan mobil mereka di semester pertama tahun ini. Dan hasilnya, baik penjualan secara wholesales maupun retailsales, mengalami kenaikan dari periode yang sama di tahun lalu.

Untuk wholesales di periode Januari-Juni 2014, Daihatsu berhasil mencatatkan angka 95.323 unit mobil. Perolehan ini naik 8% dibandingkan periode yang sama di 2013 yang tercatat sebanyak 88.446 unit.

Sedangkan untuk retailsales, tercatat mencapai 92.682 unit, atau naik 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 86.633 unit.

Corporate Planning Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rudy Ardiman menyebutkan, perolehan wholesales Daihatsu di enam bulan pertama 2014 disumbang oleh tiga kontributor utama, yaitu Gran Max, Ayla, dan Xenia.

"Gran Max menempati posisi pertama sebagai kontributor wholesales Daihatsu, yakni mencapai 33.504 unit atau 35,1% dari total wholesales Daihatsu di semester awal tahun ini,"ujar Rudy di sela-sela konferensi pers Go Go Goal Xenia di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (6/7/2014).

"Dari jumlah tersebut, 26.314 unit di antaranya berasal dari penjualan Gran Max Pick Up, sedangkan sisanya, 7.190 unit, berasal dari penjualan Gran Max Minibus," imbuhnya.

Setelah Grand Max, kontributor penjualan kedua dan ketiga Daihatsu untuk wholesales masing-masing ditempati Ayla dengan 23.573 unit (24,7%) dan All New Xenia 23.467 unit (24,6%).

Rudy mengatakan, ke depannya, Daihatsu menargetkan penjualan wholesales dapat naik dua kali lipat dari semester satu, yakni sekitar 185 ribu unit.

Sementara itu, untuk perincian retailsales tidak berbeda jauh dengan wholesales dengan penopang utama Gran Max, Xenia, dan Ayla. Gran Max terjual 32.202 unit (34,7%), disusul All New Xenia dengan 24.360 unit (26,3%), dan Ayla 21.924 unit (23,7%).

Fakta Unik Usai Hamilton Juara GP Inggris

Posted: 06 Jul 2014 11:00 AM PDT

INILAHCOM, Silverstone - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil menjadi juara di GP Inggris. Namun, ada satu fakta unik di balik keberhasilannya menjadi juara.

Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Silverstone, Hamilton sempat bersaing ketat dengan Nico Rosberg. Namun, Rosberg harus keluar dari balapan setelah mengalami masalah girboks di lap ke-29.

Hamilton pun tak terkejar lagi sejak mengambil alih pimpinan balapan di lap ke-30 dan berhasil menyentuh garis finis dengan catatan waktu Dua jam 26 menit 52,094 detik. Uniknya, ini adalah gelar juara kedua Hamilton di Silverstone sejak tahun 2008 lalu dan kebetulan di tanggal yang sama, 6 Juli.

"Saya tak menyadari kalau tanggalnya sama. Ucapan terima kasih kepada semua fans, mereka semua membuat perbedaan. Tak ada hal paling membanggakan dengan memberikan mereka sebuah kemenangan," ujar Hamilton, dilansir BBC.

"Ini tak mudah. Anda harus berjuang keras saat memulai balapan dari posisi belakang. Saya sempat berdoa pagi ini dan ternyata hasilnya positif. Banyak tekanan dalam balapan kali ini, bukan hanya di kejuaraan keseluruhan, tapi Anda sangat ingin memenangkan balapan ini. Saya ingin jadikan ini sebagai awal lembaran baru," ia mengakhiri.

KLH Ternyata Tak Pernah Beri Penghargaan ke Jokowi

Posted: 06 Jul 2014 10:31 AM PDT

INILAHCOM, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dalam acara debat tahap kelima kemarin menyebut jika dirinya pernah mendapatkan penghargaan green city saat menjabat sebagai Walikota Solo.

Penghargaan green city itu diakui Jokowi sebagai perhargaan lingkungan dari Kementerian Lungkungan Hidup (KLH). Namun ternyata apa yang disampaikan Jokowi itu salah sebab KLH tak pernah mengeluarkan penghargaan green city kepada kota Solo.

Dari penelusuran lewat beberapa situs dan pemberitaan ternyata penghargaan green city yang diterima oleh Jokowi diberikan oleh sebuah lembaga bernama The La Tofi School of CSR. Lembaga tersebut ternyata tidak beraviliasi dengan pemerintah khususnya KLH karena mereka merupakan lembaga swasta.

The La Tofi School of CSR merupakan lembaga yang bergelut dibidang pelestarian alam dan lingkungan hidup. Lembaga ini juga pernah membuat sebuah acara Indonesia Green Award yang kemudian menilai perorangan, perusahaan atau lembaga pemerintah yang berperan serta dalam pelestarian alam.

Anggota tim penilai dari penghargaan ini antara lain La Tofi (Chairman The La Tofi School of CSR), Hadi Daryanto (Sekjen Kementerian Kehutanan), Aryanto Sagala (Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Peridustrian), Mohamad Hasan (Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU), Sudirman Saad (Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan), serta Rida Mulyana (Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM).

Namun, The La Tofi School of CSR bukan lembaga resmi di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

The La Tofi School of CSR juga memberikan penghargaan berupa Green Hotel, Green Telecommunication, Green Campuss, Green Local Hero, Green School, Green Manufacture, Green Mining, Green Agro Industry, Green Forestry, Green Banking dan Green Hospital.

The La Tofi School of CSR yang berdiri pada awal 2010 memandang CSR sebagai kreativitas perusahaan untuk memajukan bisnisnya. Oleh karena itu, butuh inovasi dan reaksi cepat terhadap persoalan yang muncul di tengah masyarakat.[jat]

Bertarung Lima Set, Djokovic Juara Wimbledon

Posted: 06 Jul 2014 10:29 AM PDT

INILAHCOM, London - Petenis Serbia, Novak Djokovic, berhasil menjadi juara Wimbledon 2014 setelah mengalahkan petenis Swiss, Roger Federer.

Meski sempat kalah di set pertama, Djokovic mampu membalikkan kedudukan dan menang 6-7, 6-4, 7-6, 5-7, 6-4 atas Federer. Ini merupakan gelar Wimbledon kedua Djokovic. Bagi Federer, ia gagal menambah koleksi Wimbledonnya menjadi delapan gelar.

"Ini pertandingan final yang luar biasa. Saya tak menyangka bisa bermain hingga lima set, karena sempat merasa tidak nyaman. Berhadapan dengan Djokovic, Anda tahu pasti akan sulit. Saya hanya bisa mengucapkan selamat untuknya. Ini pertandingan dan turnamen yang luar biasa. Ia layak menjadi juara," kata Federer, dilansir BBC.

Di laga final, anak kembar Federer ikut menyaksikan dari bangku penonton. Sayang, sang ayah tak bisa menjadi juara.

"Saya tak tahu apakah anak saya bisa mengerti, tapi senang rasanya mereka bisa menonton. Saya merasakan adanya rasa cinta, jadi terima kasih banyak. Sampai jumpa tahun depan," imbuhnya.

Sementara itu, Djokovic juga tak lupa memberikan selamat kepada Federer yang bermain luar biasa di babak final.

"Federer adalah panutan yang bagus untuk petenis muda. Saya menghormati apa yang sudah ia lakukan dan terima kasih membiarkan saya juara hari ini. Itu sebabnya ia tercatat sebagai peraih 17 gelar Grand Slam, karena di saat-saat kritis, pukulannya luar biasa," ungkap Djokovic.

"Setelah kalah di set keempat, saya tak yakin bisa meraih kemenangan. Tapi, saya tak tahu bagaimana bisa meraih kemenangan di set kelima. Ini turnamen terbaik di dunia dan kejuaraan yang selalu ingin saya menangkan. Saya senang bisa menjadi juara di sini," petenis berusia 27 tahun itu menandaskan.

Laga Gila!

Posted: 06 Jul 2014 10:24 AM PDT

BABAK perempat final Piala Dunia 2014 ditutup 'pertarungan gila' Belanda kontra Kosta Rika.

Tim Oranye memang membombardir pertahanan Kosta Rika di sepanjang pertandingan. Tapi pada akhirnya, laga harus diselsaikan lewat adu penalti juga.

Di fase itulah, Pelatih Belanda menunjukkan kejeniusannya dengan mengganti penjaga gawang. Tim Krul masuk, khusus untuk adu penalti saja!

Segelintir pengamat bilang laga selama 120 menit di Stadion Fonte Nova, Salvador, Minggu (6/7/2014) dini hari WIB, itu memang berat sebelah. Tapi tentu, Kosta Rika sesekali mengancam lewat skema counter attack berbahaya. Itu strategi realistis mengingat perbedaan kualitas individu mereka dengan Belanda.

FIFA mencatat bahwa Belanda melakukan 69 kali dangerous attack, sementara Kosta Rika 33 kali. Belanda punya 20 attempts sepanjang pertandingan dengan 15 di antaranya tepat sasaran. Sementara, Kosta Rika hanya 6 attempts dengan 3 di antaranya tepat sasaran.

Ada beberapa faktor yang membuat serangan Belanda berkali-kali gagal. Selain buruknya penyelesaian akhir, kesialan lantaran beberapa tendangan pemain mereka menerpa tiang gawang, sampai briliannya Keylor Navas di bawah mistar gawang. Di akhir laga, Navas memang terpilih sebagai man of the match.

Navas tercatat melakukan tujuh buah penyelamatan sepanjang laga. Ini sudah cukup untuk bikin Belanda frustrasi. Disiplinnya barisan pertahanan Kosta Rika juga kerap mematikan serangan Belanda.

Barisan bek Kosta Rika berdiri segaris sejajar seperti penggaris, lalu bergerak naik dan turun bersamaan. Berapa kali Belanda terjebak offside? 13 kali. Cukup banyak.

Melihat gelagat pertandingan bakal berlanjut ke adu penalti, Louis van Gaal mempersiapkan kiper pengganti, Tim Krul. Krul sudah terlihat bersiap di pinggir lapangan sejak menit ke-111.

Ketika peluit panjang dibunyikan, pelatih Kosta Rika, Luis Pinto, bersorak. Sepertinya dia sudah mengantisipasi hal ini. Ditambah penampilan apik Navas di bawah mistar gawang, Pinto memang layak untuk punya keyakinan.

Tapi, apa yang terjadi? Navas malah tidak satu kali pun memblok penalti pemain Belanda. Sebaliknya, pergantian Cillessen dan Krul --yang main hanya untuk adu penalti saja-- sukses.

Krul tampil sebagai pahlawan setelah memblok tendangan Bryan Ruiz dan Michael Umana. Belanda pun lolos setelah menang 4-3

"Pergantian pemain itu luar biasa! Jika Anda melihat hal seperti ini, Anda layak untuk memujinya. Dia (Van Gaal) memang pelatih yang jenius," ujar penyerang Belanda, Robin van Persie, seperti dilansir BBC.

Van Gaal sendiri memuji habis-habisan performa Krul. Dia mengaku sengaja menyiapkan si penjaga gawang, hanya untuk adu penalti saja.

"Krul adalah pembunuh tembakan penalti yang lebih baik, jangkauan yang lebih besar juga. Kami telah berlatih penalti," lugasnya.

Lantas, apa komentar Pelatih Kosta Rika, Luis Pinto. Tentu, dia kecewa timnya gagal ke semifinal. Tapi kalau mau bicara realita, sampai perempatfinal saja, sudah jadi prestasi membanggakan buat Kosta Rika. Pencapaian mereka kali ini, adalah yang terbaik sepanjang sejarah.

"Kami meninggalkan turnamen tak terkalahkan dan tetap dengan kepala tegak. Segalanya bisa terjadi di adu penalti dan kami melakukan yang terbaik saat melawan pemain-pemain hebat," tandasnya. (bsf)



Posting Komentar