news.detik

0 komentar

news.detik


Libas Tsonga, Djokovic Pijak Perempatfinal

Posted: 01 Jun 2014 10:40 AM PDT

Paris - Langkah Novak Djokovic di Prancis Terbuka belum terbendung. Petenis Serbia itu sudah menjejak babak perempatfinal setelah mengandaskan perlawanan petenis tuan rumah, Jo-Wilfried Tsonga.

Menghadapi Tsonga di lapangan Philippe Catrier, Minggu (1/6/2014), Djokovic relatif tak menemui kesulitan berarti. Dia menang straight set 6-1, 6-4, 6-1 dalam waktu 89 menit.

Kemenangan ini mengantar Djokovic ke babak perempatfinal. Dia selanjutnya akan menghadapi Milos Raonic yang lolos setelah menang 6-3, 6-3, 6-3 atas Marcel Granollers.

"Dengan dukungan yang dimiliki Jo-Wilfried Tsonga di kandang sendiri, saya harus memulai dengan intensitas tinggi, pergerakan yang bagus, dan mencoba untuk sedekat mungkin dengan baseline," sahut Djokovic usai pertandingan seperti dikutip BBC.

"Saya menyiapkan diri dengan baik bersama tim saya dan mengeksekusinya dengan sangat baik. Untuk setiap pemain ada beberapa pola dan taktik tertentu yang disiapkan," imbuhnya.

"Skornya sempurna untuk saya dan saya sangat senang dengan penampilan itu," kata petenis penghuni rangking dua dunia itu.

(nds/krs)

Ini Janji Jokowi untuk Guru Honorer Jika Terpilih Jadi RI-1

Posted: 01 Jun 2014 10:28 AM PDT

Jakarta - Selain menjanjikan kuota Mendikbud dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), capres Joko Widodo juga menjanjikan hal lain untuk pahlawan tanpa tanda jasa itu. Jokowi berjanji akan menyelesaikan semua permasalahan guru honorer seandainya terpilih nanti.

"Kalau saya jadi presiden pengen rampungkan secepatnya (masalah guru honorer). Tapi harus ada kualifikasi," kata Jokowi dalam acara Rapimnas PGRI, di Puri Agung Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014).

Menurut Gubernur DKI Jakarta itu, sejauh ini sudah ada 5.900 guru bantu di Ibu Kota yang tak lagi bermasalah. Hal tersebut selesai setelah mengirimkan surat kepada Menteri Aparatur Negara 3 kali berturut turut.

"Guru honorer masih ada sekitar 12 ribu kalo nggak keliru, sedang diurus. Faktanya kita kekurangan guru. Masalahnya keputusan di Menpan bukan di Gubernur," tutur Jokowi.

Pada peringatan hari pendidikan nasional 2 Mei yang lalu Jokowi menyatakan kualitas pendidikan harus secepat mungkin ditingkatkan melalui kurikulum dan kompetensi guru. Menurutnya peningkatan kompetensi guru harus merata, tak hanya untuk guru PNS tapi juga honorer.

"Oleh karena itu, kesejahteraan guru itu wajib, baik guru honorer maupun PNS," ujarnya, di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/5) lalu.

Arena Judi Sabung Ayam di Jatim Digerebek, 30 Ekor Ayam Disita

Posted: 01 Jun 2014 10:18 AM PDT

Senin, 02/06/2014 00:18 WIB

Jakarta - Aparat Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur menggerebek sebuah gudang yang dijadikan arena judi sabung ayam, di Desa Karangduren RT 06/04, Kecamatan Pakisaji, Surabaya, siang tadi. 30 Ekor ayam sabung diamankan polisi di lokasi tersbebut.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hanny Hidayat mengungkapkan, penggerebekan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi warga bahwa gudang CV Semar Tani di lokasi tersebut kerap digunakan sebagai arena perjudian.

"Kemudian kita cek ke lokasi dan ternyata informasi tersebut memang betul, sehingga kita lakukan penggerebekan," ucap Hanny melalui pesan singkat kepada detikcom, Minggu (1/6/2014) malam.

Lanjutnya, warga setempat merasa diresahkan dengan adanya praktek perjudian jenis sabung ayam di lokasi. Satu tim dari Subdit Jatanras yang langsung dipimpin oleh Hanny kemudian menggerebek lokasi tersebut pada pukul 12.30 WIB.

Di lokasi, polisi menangkap 11 orang, termasuk dua di antaranya adalah penyelenggara bernama Wahyudi dan Wiwid. Kemudian, disita juga barang bukti berupa uang taruhan sebesar Rp 5 juta, 82 unit motor, 16 unit mobil, alas, buku totolan, dan gayung mandi ayam.

"Juga ada 30 ekor ayam disita di lokasi," tambahnya.

Saat ini, para pelaku masih terus dimintai keterangan polisi. Diduga kegiatan itu sudah lama.

(mei/rmd)

Podium Spesial untuk Rossi

Posted: 01 Jun 2014 10:03 AM PDT

Mugello - Finis ketiga di Mugello menjadi hasil spesial untuk pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi karena beberapa alasan. Apa saja?

Rossi finis di belakang rekan satu timnya Jorge Lorenzo dan rider Repsol Honda Marc Marquez yang jadi pemenang dalam balapan MotoGP Italia, Minggu (1/6/2014). Hasil tersebut dicapai Rossi setelah memulai balapan dari posisi 10.

Fakta bahwa ini merupakan salah satu balapan kandang 'The Doctor' dan juga menjadi balapan grand prix ke-300 untuknya--membuat Rossi jadi pebalap kedua yang mencapai jumlah itu selain Loris Capirossi--kian menjadikan hasil itu terasa positif. Terlebih sudah lama ia tak naik podium di Mugello.

"Aku senang, itu benar-benar sebuah balapan yang bagus. Sayangnya aku membuat kesalahan di kualifikasi dengan memilih ban yang keliru," kata Rossi seperti dikutip Reuters.

"Aku gembira karena itu merupakan podium ketigaku secara beruntun dan aku ada di podium Mugello untuk kali pertama dalam lima tahun," lanjutnya.

"Menyenangkan bisa kembali ke podium di Mugello, ini amatlah spesial," tegas Rossi kali ini sebagaimana dilansir situs MotoGP.

(krs/nds)

"Ngga mau ketinggalan info seru aksi MotoGP kamu kan. Update yuk, Tekan *123*3*4*5# OK/YES! (khusus Indosat)"

EDC BCA : Kejutan Belanja di Area Perdagangan Mangga Dua

Posted: 01 Jun 2014 10:00 AM PDT

Sanksi Kebiri Perlu Diterapkan pada Predator Seksual

Dalam rakor tentang kekerasan seksual pada anak yang dipimpin Presiden SBY, muncul usulan agar ada sanksi kebiri bagi pelaku kejahatan seksual tertentu. Menkes Nafsiah Mboi mengatakan sanksi itu adalah chemical castration alias kebiri kimia, yakni memasukkan obat pada pelaku kejahatan seksual tertentu itu agar nafsu seksualnya terkendali. Bila Anda setuju pada sanksi kebiri pada pelaku kekerasan seksual tertentu pada anak dalam rakor di Kantor Presiden, pilih Pro!

De Rossi Sedih Ditinggal Montolivo yang Cedera

Posted: 01 Jun 2014 09:59 AM PDT

Riccardo Montolivo gagal tampil di Piala Dunia karena cedera. Daniele De Rossi pun merasa sedih Italia kehilangan salah satu pemain terbaiknya.

Montolivo mendapat cedera saat Italia melakoni laga ujicoba melawan Republik Irlandia di Craven Cottage, Minggu (1/6/2014) dinihari WIB tadi. Pemain AC Milan itu kesakitan setelah bertabrakan dengan bek Alex Pearce.

Usai pertandingan, hasil pemeriksaan menyebut bahwa Montolivo mengalami retak pada tulang keringnya. Dia pun harus dioperasi dan dipastikan tak bisa memperkuat Gli Azzurri di Brasil.

Apa yang dialami Montolivo disebut De Rossi sebagai sebuah perubahan nasib yang kejam. Dia pun bersimpati untuk mantan pemain Fiorentina itu.

"Hari ini adalah hari yang menyedihkan. Dalam dunia sepakbola, tidak ada yang lebih buruk daripada cedera, khususnya beberapa saat sebelum turnamen yang sudah dinantikan bertahun-tahun. Kehilangan pemain seperti Montolivo, salah satu yang senior, adalah sebuah pukulan," sahut De Rossi seperti dikutip Football Italia.

"Riccardo selalu sangat positif dan orang yang benar dan itu membuat Anda makin menyesal untuknya," lanjut gelandang AS Roma itu.

"Kami bicara kemarin malam dan dia tidak merasa baik. Dia merasakan bagaimana yang akan saya rasakan kalau sesuatu seperti ini terjadi pada saya. Itu berarti Anda harus bicara soal Piala Dunia empat tahun lagi," lanjutnya.

"Empat hari sebelum berangkat ke Brasil, cedera seperti ini seperti mengolok perubahan nasib," kata De Rossi menambahkan.

(krs/nds)


Posting Komentar