news.detik

0 komentar

news.detik


Diduga Palsukan Merk, Pengusaha Tekstil Terancam 5 Tahun Bui

Posted: 24 Apr 2014 10:42 AM PDT

Jumat, 25/04/2014 00:42 WIB

Septiana Ledysia - detikNews
Jakarta - Gara-gara melakukan pemalsuan merek, seorang pengusaha tekstil, Harry Sucipto, terancam penjara 5 tahun. Adapun merek yang dipalsukan oleh Harry ialah jenis kain bermerek 'Nakamichi'.

Awal mula kasus ini ketika pemilik kain 'Nakamichi' yang bernama Andi Najanurdin alias Tan Tjin mendapat komplain dari konsumennya pada awal 2013. Andi dikomplain karena kualitas kain 'Nakamichi' menurun. Dia pun heran, karena kain yang dikeluhkan konsumennya tidak sesuai standar buatannya.

Andi pun melapor ke asosiasi pengusaha tekstil dan meminta asosiasi itu melakukan penyelidikan. Tak lama, ditemukan kain 'Nakamichi' yang mirip dengan Andi namun dengan kualitas rendah. Alhasil, Andi menempuh jalur hukum dengan melapor ke polisi.

Polisi lalu melakukan penyelidikan dan menemukan siapa pelaku pembajakan merek 'Nakamichi' tersebut yang tak lain adalah pamannya Andi yaitu Harry Sucipto. Kasus pun berlanjut, hingga akhirnya berujung pada persidangan.

Dalam dakwaanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati DKI Jakarta, Reopan Saragih, mendakwa Harry melanggar pasal 90 UU No 15/2001 tentang merek.

"Ancaman penjara untuk pasal 90 maksimal 5 tahun penjara," ucap JPU Reopan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jl S Parman, Kamis (24/4/2014).

Reopan juga menambahkan, terdakwa pernah beritikad tidak baik karena sempat menjadi DPO saat akan dieksekusi jaksa untuk ditahan. Namun pada Februari 2014, Harry berhasil ditangkap tim kejaksaan.

Sidang dengan pimpinan majelis hakim Prim Haryadi rencananya akan dilanjutkan Jumat 25 April 2014. Adapun agenda besok adalah tuntutan JPU.


Ratusan mahasiswa di universitas Samratulangi Manado saling serang. Belasan gedung perkuliahan hancur dan puluhan sepeda motor dibakar. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 02.51 WIB hanya di Trans TV

(spt/fjr)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .



Sponsored Link

Karantina Usai, Pemain Langsung Diuji dalam Simulasi

Posted: 24 Apr 2014 10:33 AM PDT

Kudus - Karantina tim bayangan Thomas Uber di Kudus, Jawa Tengah, rampung pada hari Kamis (24/4/2014). Para pemain langsung dihadang ujian akhir lewat simulasi di Solo pada hari Jumat.

Simulasi akan mempertemukan para pemain dari tim bayangan sendiri. Tim putra dibagi menjadi dua kelompok, begitu pula dengan tim putri.

Pada tim putra, tak semua pemain yang mengikuti karantina bisa diturunkan. Jonatan Christie dan Riyanto Subagja tak mendapatkan kuota. Tapi satu pemain tunggal akan bergabung di Solo, yakni Tommy Sugiarto.

Namun, agenda itu tak akan dilakukan di Kudus, tapi tim dibawa ke Solo Jumat (25/4/2014) pagi. Pertandingan dilakukan keesokan harinya, Sabtu (26/4/2014) di GOR Sritex Arena.

Nah, agar atmosfer turnamen didapatkan, ajang tersebut terbuka untuk umum. Tim yang menjadi juara juga tak akan pulang dengan tangan kosong. Hadiah berupa voucher senilai Rp 50 juta menjadi iming-imingnya.

Inilah tim yang akan bentrok di GOR Sritex Solo:

Thomas Indonesia A vs Indonesia B:Next

(fem/roz)

Ini Identitas 3 WNI yang Diduga Terlibat Pembajakan Kapal Tanker Jepang

Posted: 24 Apr 2014 10:29 AM PDT

Jumat, 25/04/2014 00:29 WIB

Jakarta - Aparat Malaysia dan KBRI Kuala Lumpur menduga 3 ABK WNI terlibat dalam pembajakan kapal tanker Naniwa Maru. KBRI Kuala Lumpur telah mendapatkan identitas ketiganya dan kini tengah mengecek ke alamat tersebut.

Atase Polri Kuala Lumpur Kombes Aby Nursetyanto mengungkap identitas ketiga WNI itu. Sang awak kapal bernama Muhammad Alfan. Ia tinggal di desa Belan Tengah, Kecamatan Mujosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Pria kedua bernama Farizal yang. tinggal di Jalan Safir, Perum Baros, Kecamatan Kencana, Sukabumi, Jawa Barat. "Yang terakhir Afriyandi al Hafizah, orang Bekasi Timur," kata Aby di Kemenlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014).

Aby mengaku telah menghubungi kepolisian setempat untuk membantu proses penyelidikan. "Semua sudah kita berikan datanya ke Kapolres masing-masing daerah," katanya.

Saat ini pihaknya baru akan memastikan kebenaran identitas dan tempat tinggal ketiga WNI itu. Setelah dipastikan identitas sesuai, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan aparat Malaysia.

"Kita akan koordinasi lagi dengan aparat di Malaysia setelah memastikan kebenaran identitas itu," tutupnya.


Ratusan mahasiswa di universitas Samratulangi Manado saling serang. Belasan gedung perkuliahan hancur dan puluhan sepeda motor dibakar. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 02.51 WIB hanya di Trans TV

(kff/fjr)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .



Sponsored Link

Bicara dengan Akil, Wawan Berkelit Tak Minta Bantuan Urus Pilkada Banten

Posted: 24 Apr 2014 10:20 AM PDT

Jumat, 25/04/2014 00:20 WIB

Jakarta -
Adik Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan mengaku pernah berkomunikasi dengan Akil Mochtar yang saat itu menjadi hakim konstitusi terkait Pilkada Banten pada tahun 2011. Tapi Wawan membantah meminta bantuan ke Akil terkait adanya gugatan sengketa Pilkada Banten.

"Waktu di awal saya hanya menanyakan ke Pak Akil karena saya pengalaman, trauma di sebelumnya. Saya lupa hal-hal apa yang nggak boleh kita lakukan di masa kampanye ini terutama di masa tenang. Pak Akil memberikan saranhati-hati persoalan birokrasi," kata Wawan bersaksi untuk terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (24/4/2014) malam.

Pada pembicaraan selanjutnya, Wawan meminta saran Akil untuk merekomendasikan pengacara menghadapi gugatan Pilkada Banten usai KPU menetapkan penghitungan suara.

"Karena itu rangkaian dari waktu saya bertemu sebelumnya, saya waktu nelpon, Pak ini Pilkada Bu Atut kann sudah ditetapkan KPUD tapi kayaknya yang lawan ini tetap menggugat," ujar Wawan.

Dia mengaku trauma dengan pengalaman sengketa Pilkada Pandeglang dan Tangerang Selatan yang dikalahkan di MK. "Saya minta masukan siapa niy pengacara profesional. Pak Akil menyarankan Pak Bambang Widjojanto," ujarnya.


Ratusan mahasiswa di universitas Samratulangi Manado saling serang. Belasan gedung perkuliahan hancur dan puluhan sepeda motor dibakar. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 02.51 WIB hanya di Trans TV

(fdn/fjr)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .



Sponsored Link

Kendaraan Parkir di Lokasi Pencarian Batu Mulia di Cilandak Bikin Macet

Posted: 24 Apr 2014 10:08 AM PDT

Jumat, 25/04/2014 00:08 WIB

Elza Astari Retaduari - detikNews

Jakarta - Puluhan orang malam ini masih berada di lokasi yang diyakini terdapat batu mulia, di Jl. Bangau, Cilandak. Kebanyakan pencari batu itu membawa kendaraan pribadi seperti motor dan mobil yang mereka parkir di bahu jalan dan akhirnya menyebabkan macet.

"Pada parkir di pinggir jalan, bikin macet. Tapi petugas kami sudah menghimbau mereka agar tertib supaya tidak mengganggu arus lalu lintas," ujar Bripka Dedi Sunardi, petugas Polsek Cilandak yang dihubungi detikcom, Kamis (24/04/2013) malam.

Dedi mengatakan bahwa sejumlah petugas dari jajarannya memantau lokasi tersebut sesering mungkin. Hal tersebut dimaksudkan agar lokasi tetap kondusif walaupun ramai didatangi orang.

"Ya kami terus memantau," ujar Dedi.

Puluhan hingga seratusan orang memang ramai mendatangi lokasi karena penemuan batu yang dipercayai batu mulia tersebut sejak Jumat minggu lalu, bahkan seorang warga setempat bernama Ebi mengatakan para pencari batu mulia itu tak kenal waktu, "Semalem aja sampe jam setengah 4 pagi saya denger masih ada yang ngetok-ngetokin batu pake palu," ungkap Ebi ketika dikonfirmasi terpisah.

Supaya lokasi kembali normal pihak kepolisian setempat berencana untuk memindahkan batu yang ramai dicari orang itu. "Kita sudah koordinasi dengan kelurahan Pondok Labu untuk diangkat itu batunya supaya tidak mengganggu lagi," jelas Bripka Dedi. Meski begitu pihak Polsek Cilandak belum tahu kapan tepatnya batu tersebut akan dipindahkan.

Pihak Polsek Cilandak sebelumnya memastikan bahwa di lokasi tersebut tidak terdapat batu mulia. "Itu batu taman, sama yang punya dikubur kayaknya," jelas Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (24/4/2014).

Nah, batu taman tentu aneka warna. Karenanya, lanjut Sungkono, banyak warga yang salah kaprah. "Itu sampai macet nggak jelas di sana," terang Sungkono

(fjr/fjr)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .



Sponsored Link

Pleno Perhitungan Suara, KPU DKI Jakarta Masih Cek Perbedaan Data

Posted: 24 Apr 2014 09:58 AM PDT

Raih Penghargaan Namun Jalanan Rusak Parah

Setelah menyabet berbagai penghargaan Kota Surabaya belum terlepas dari berbagai permasalahan. Jalan rusak misalnya masih menghadang jalan kawasan indsutri.



Posting Komentar