news.detik |
- Taylor Lautner dan Marie Avgeropoulos Makin Mesra
- Jokowi Protes Namanya di Soal UN, Mendikbud: Saya Juga Protes
- Aneh, Se Desa di Sampang Tidak Ada TPS Tapi Ribuan Surat Suara Tercoblos
- E! Siap Hadirkan Fashion Police: The 2014 MTV Movie Awards
- Mobil Listrik Nasional Belum Bisa Diproduksi Massal
- Masa Depan Dispekulasikan, Ranieri Minta Bos Monaco Gantian Percaya pada Dirinya
| Taylor Lautner dan Marie Avgeropoulos Makin Mesra Posted: 15 Apr 2014 03:46 AM PDT Jakarta - Setelah putus dari Lily Collins pada 2011 lalu, Taylor Lautner pun cukup lama menjomblo. Hingga pada akhirnya pada 2013, aktor saga 'Twilight' tersebut berpacaran dengan aktris Marie Avgeropoulos yang hingga kini makin mesra. Walaupun sempat berkali-kali dikabarkan putus, namun keduanya membuktikan bahwa kisah cinta yang sudah satu tahun terjalin itu masih baik-baik saja. Buktinya, beberapa waktu lalu keduanya masih terlihat bergandengan tangan saat meninggalkan sebuah restauran di Hollywood. Begitu juga saat keduanya tertangkap kamera paparazi meninggalkan restauran Chotto Matte di London, pada Sabtu (5/4/2014) lalu. Kala itu, Marie sempat mengungkapkan kekecewaannya pada para paparazi di Instagram. "The Paparazzi are out for blood," tulisnya pada akun @officialmarieavgeropoulos, bersamaan dengan sebuah foto keduanya di dalam mobil yang diambil oleh paparazi. Taylor Lautner dan Marie Avgeropoulos pertama kali dikabarkan menjalin hubungan khusus pada Juli 2013 lalu. Keduanya terlihat pertama kali sebagai pasangan saat menghadiri konser Jay Z di Los Angeles pada Desember 2013. (kmb/mmu)  |
| Jokowi Protes Namanya di Soal UN, Mendikbud: Saya Juga Protes Posted: 15 Apr 2014 03:42 AM PDT Selasa, 15/04/2014 17:40 WIB "Saya juga protes sebenarnya, jangan kira saya senang. Sama sekali saya juga nggak suka juga ada soal begitu," kata M Nuh di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (15/2/2014). "Untuk itu kami selidiki duduk perkaranya apakah keteledoran apa kesengajaan. Dipikir saya seneng gitu, saya sedih juga," imbuhnya. M Nuh sudah meminta timnya untuk menyelidiki tim pembuat soal terkait hal itu. Namun, pembuatan soal UN tersebut sudah dilakukan jauh sebelum Jokowi mendeklarasikan diri sebagai capres PDIP. "Kalau dari sisi pelaksanaan sudah bagus, kan hampir nggak ada keluhan dari sisi pelaksanaan tapi gara-gara ada kejadian itu, apa yang sudah kita bangun yang jauh lebih bagus jadi kena dis. Jadi sama saya juga nggak etis. Dari situ kami akan lakukan penyelidikan, investigasi," paparnya. Sebelumnya, Jokowi mengaku keberatan namanya tercantum di soal UN. Dia mempertanyakan maksud namanya muncul di soal UN. Dia menduga hal itu dilakukan untuk menjelekkan namanya atau ada yang menjebak dirinya. Ratusan mahasiswa di universitas Samratulangi Manado saling serang. Belasan gedung perkuliahan hancur dan puluhan sepeda motor dibakar. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 02.51 WIB hanya di Trans TV (dha/sip) Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com . Baca Juga  |
| Aneh, Se Desa di Sampang Tidak Ada TPS Tapi Ribuan Surat Suara Tercoblos Posted: 15 Apr 2014 03:41 AM PDT Selasa, 15/04/2014 17:30 WIB Halaman 1 dari 2 Kejadian tersebut ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur di Desa Bira Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. "Terkait kasus di Desa Bira Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, ada 3 hal yang kita telusuri. Pertama, dugaan 2 TPS fiktif yakni TPS 8 dan TPS 10. Kedua, tidak ada TPS lain di desa itu, padahal seharusnya di desa tersebut ada 17 TPS. Ketiga, ada dugaan bahwa pada jam antara 9-10 sudah dilakukan rekapitulasi suara," ujar Andreas Pardede kepada detikcom di kantor Bawaslu Jatim, Jalan Tanggulangin, Surabaya, Selasa (15/4/2014). Anggota Bawaslu Jatim ini mengatakan, dari klarifikasi yang dilakukan bawaslu, jajaran Panwaslu Kabupaten Sampang, panwaslu kecamatan hingga PPL, sudah mendapatkan informasi. Klarifikasi juga dilakukan terhadap KPU Sampang hingga penyelenggara pemilu tingkat kecamatan dan desa. "Klarifikasi yang kami lakukan mulai dari KPU Sampang, PPK Ketapang, PPS Desa Bira Barat, termasuk TPS 8 dan TPS 10. Namun, dari 17 TPS yang kita undang, yang hadir hanya 2 TPS saja," tuturnya. Berdasarkan C-1 yang diterima Bawaslu Jatim, warga Desa Bira Barat yang masuk dalam DPT sebanyak 4.169 orang. Dan yang menggunakan hak suaranya sekitar 90 persen. Anehnya, surat suara yang sudah dicoblos diberikan untuk 3 caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Partai Hanura dan Partai Gerindra. Sedangkan untuk caleg DPRD provinsi, suara diberikan untuk caleg dari Partai Demokrat dan Partai Gerindra, serta 4 calon anggota DPD RI.Next Ratusan mahasiswa di universitas Samratulangi Manado saling serang. Belasan gedung perkuliahan hancur dan puluhan sepeda motor dibakar. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 02.51 WIB hanya di Trans TV (bdh/bdh) Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com . Baca Juga |
| E! Siap Hadirkan Fashion Police: The 2014 MTV Movie Awards Posted: 15 Apr 2014 03:40 AM PDT Jakarta - Tim Fashion Police merayakan salah satu malam terbesar industri film dengan edisi Rabu special Fashion Police: The 2014 MTV Movie Awards. Acara ini akan menampilkan gaya busana para selebriti yang paling banyak dibicarakan. Seperti biasanya, acara ini selalu melibatkan komentar kritis para tim secara blak-blakan. Gaya berpakaian yang dibahas 'Fashion Police: The 2014 MTV Movie Awards' mungkin bisa menjadi inspirasi Anda memilih busana. Penyanyi terkenal dan host TV Nick Lachey bergabung dengan Joan Rivers dan para guru fashion tetap – Kelly Osbourne, Giuliana Rancic, dan George Kotsiopoulos. Mereka akan memberi komentar tentang penampilan para selebriti pada acara bertabur bintang yang menampilkan film favorit pilihan penggemar, para aktor dan musisi. Mulai gaya busana terbaik dan terburuk yang dikenakan para selebriti akan dikupas tuntas. Joan dan tim akan memberi komentar gaya berbusana semua selebriti yang hadir di 2014 MTV Movie Awards dan kemudian memutuskan siapa yang tampil mempesona dan yang tampil buruk. Jangan lewatkan 'Fashion Police: The 2014 MTV Movie Awards' pada 16 April pukul 18.00 WIB hanya di E! (ich/mmu) |
| Mobil Listrik Nasional Belum Bisa Diproduksi Massal Posted: 15 Apr 2014 03:40 AM PDT Jakarta -Para pencipta atau peneliti Indonesia telah mampu menciptakan purwarupa atau prototype mobil listrik berbagai tipe, sebagai bagian dari penelitian. Sedangkan untuk mencapai tahap produksi massal hingga dikomersialkan masih memerlukan waktu. "Karena ilmuwan cuma bisa bikin sampai purwarupa nggak bisa sampai seribu (produksi massal). Itu urusan industri," kata Deputi Bidang Pembedayagunaan Iptek Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Pariatmono di acara Leader's Forum di Kantor BPPT, Jakarta, Selasa (15/4/2014). Pariatmono mengatakan belum ada landasan hukum yang mengatur pengembangan mobil listrik. Akibatnya proses pengujian hingga sertifikasi berjalan lambat. "Dicoba di jalan atau test drive. Kalau selamat nggak apa-apa. Kalau tabrak siapa yang nanggung. Dia nggak bayar STNK. Itu untuk asuransi. Kalau masih purwarupa nggak ada yang ganti. Jadi perlu ada asuransi teknologi. Pas kasih asuransi bagaimana landasan hukumnya?," jelasnya. Masalah birokrasi ini tentu saja bukan menjadi urusan yang harus ditanggung para pencipta mobil listrik. "Ilmuwan kita dibebani masalah administrasi. Kalau memang perlu. Jadi ada banyak peraturan yang harus kita gulirkan," jelasnya. Di tempat yang sama, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Industri, Inovasi Teknologi dan Kawasan Ekonomi Edy Putra Irawady menjelaskan pemerintah terus berupaya melahirkan dan mendorong prototype mobil listrik yang bisa masuk tahap sertifikasi. Saat ini, belum ada prototype yang layak untuk masuk sertifikasi hingga produksi massal. "Kita dorong prototype, belum skala industri. Kemenristek masih uji coba konsep mobil listrik. Karena harus lengkap semua. Stasiun charger bagaimana standarnya. Sekarang belum tergambar. Terus insentifnya bagaimana," jelasnya. Dengan menghasilkan purwarupa yang layak diproduksi dan tidak sekedar meniru pabrikan dunia, maka mobil listrik Indonesia bisa bersaing. Selain itu, perlu juga disiapkan industrialisasi komponen yang bisa mendukung produksi mobil listrik nasional. "Konten impor, block mesin masih impor. Kita belum punya teknologi. Kita masih merakit. Temukan karakter brand Indonesia kalau nggak nanti ikutan prinsipal saja," katanya. (feb/hen)Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang! |
| Masa Depan Dispekulasikan, Ranieri Minta Bos Monaco Gantian Percaya pada Dirinya Posted: 15 Apr 2014 03:39 AM PDT Monaco - Claudio Ranieri terlihat tidak mau terlalu memusingkan spekulasi masa depannya di Monaco. Tapi ia juga minta pemilik klub itu untuk gantian percaya kepada dirinya. Ranieri menangani Monaco pada tahun 2012 dan kemudian membawa klub tersebut kembali ke kasta teratas sepakbola Prancis pada tahun lalu. Monaco mulai kembali mengarungi Ligue 1 musim ini dan langsung belanja jor-joran dengan memboyong pemain seperti Radamel Falcao, Joao Moutinho, dan James Rodriguez. Akan tetapi, fakta bahwa Monaco belum bisa bersaing dengan Paris Saint-Germain, yang sudah di ambang gelar juara, membuat masa depan Ranieri jadi spekulasi. Sejumlah nama pelatih pun telah berseliweran. "Di Monaco kita lebih sering bicara mengenai pelatih baru yang akan datang, ketimbang bicara tentang (Dimitar) Berbatov atau Falcao," komentar Ranieri di Sky Sports. "Kalau tidak slah ingat sempat ada nama Roberto Mancini, lantas pria Portugal yang dulu menangani Tottenham. Siapa namanya? Andre Villas-Boas. Kemudian juga ada Massimiliano Allegri dan Antonio Conte. Dan sekarang ada Diego Simeone. Semua ingin datang. "(Tetapi) Tidak ada yang ingin datang ketika Monaco masih ada di Ligue 1, sayalah satu-satunya. Saya sudah menaruh kepercayaan kepada chairman, kini giliran chairman yang mesti percaya kepada diri saya," tegas Ranieri. (krs/raw) |
| You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Posting Komentar