news.detik

0 komentar

news.detik


Abu Gunung Kelud di Kecamatan Pare dan Gurah di Kediri Cukup Tebal

Posted: 13 Feb 2014 10:37 AM PST

Jumat, 14/02/2014 01:37 WIB

Muhajir Arifin - detikNews
Kediri - Muntahan Gunung Kelud membuat sejumlah daerah di Jawa Timur berselimut abu. Di Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, ketebalan abu mencapai 5 Centimeter.

Daerah yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Kecamatan Pare itu juga masih terdengar suara gemuruh serta bau belerang juga menyengat.

"Abu dan kerikil sudah banyak, sudah masuk ke rumah dan kamar menerobos sela-sela genteng," kata Siti Maryan, warga Gang Pondok Desa/Kecamatan Gurah, saat dihubungi detik.com, Jumat (14/2/2014) dini hari.

Selain abu dan kerikil, juga terdengar suara gemuruh terus menerus. "Seperti suara air dimasak, tapi keras. Bau belerang juga menyengat," ujar Titik Nurfatmawati, warga lainnya.

Warga memilih berdiam diri di dalam rumah. Mereka merasakan kecemasan.

Sementara di Pare, listrik padam dan abu serta pasir juga masih terus mengguyur. Kecamatan Pare ini berjarak sekitar 15 Kilometer dari Gunung Kelud.


Walikota Bengkulu memberikan bermacam hadiah bagi warga yang melakukan sholat berjamaah di masjid. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 03.00 WIB hanya di Trans TV

(gik/gik)

Anda punya info penting? Atau foto & video yang unik dan menarik? Kirim ke pasangmata.com . Tersedia juga aplikasi android, install sekarang di google play store.




Sponsored Link

Getaran Dentuman Gunung Kelud Bikin Rumah di Kediri Ambruk

Posted: 13 Feb 2014 10:35 AM PST

Jumat, 14/02/2014 01:34 WIB

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Getaran dan semburan pasir dan kelirik Gunung Kelud dirasakan oleh ribuan warga di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Akibat getaran letusan Gunung Kelud, sebuah rumah pun ambruk di Kediri, Jatim.

Berdasarkan informasi pembaca detikcom, Jumat (14/2/2014), rumah yang ambruk itu berada di wilayah Gumul, yang berdekatan Simpang Lima.

"Ambruk akibat getaran letusan gunung Kelud," ujar Matius Suwandi.

Dalam foto itu, terlihat genteng yang terbuat dari seng sudah rata dengan tanah dan menimpa barang-barang yang berada di bawahnya. Kayu-kayu penyanggah juga terlihat miring dan jatuh.

Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri, Blitar dan Kabupaten Malang ini statusnya ditetapkan menjadi Awas atau level IV pada Pukul 22.15 WIB.

Tingginya aktivitas kegempaan, membuat status Gunung Kelud di Jawa Timur, ditingkatkan dari Siaga (level III) menjadi Awas atau Level IV.


Walikota Bengkulu memberikan bermacam hadiah bagi warga yang melakukan sholat berjamaah di masjid. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 03.00 WIB hanya di Trans TV

(fiq/fdn)

Anda punya info penting? Atau foto & video yang unik dan menarik? Kirim ke pasangmata.com . Tersedia juga aplikasi android, install sekarang di google play store.




Sponsored Link

Di Piala Dunia, Del Bosque Tak Akan Tepikan Pemain Muda

Posted: 13 Feb 2014 10:34 AM PST

Madrid - Selama menangani timnas Spanyol Vicente Del Bosque relatif banyak memberikan kesempatan debut untuk para pemain muda. Hal itu akan dilakukannya juga ketika La Furia Roja berlaga di Piala Dunia.

Beberapa nama seperti Martin Montoya, Jordi Alba, Sergio Busquets, Gerard Pique, Pedro Rodriguez, Isco, Thiago Alcantara dan beberapa pemain lain jadi pemain muda yang diorbitkan Del Bosque ke 'Tim Matador'.

Musim ini masih banyak juga para pemain muda yang namanya digadang-gadang bakal masuk skuat Spanyol di Piala Dunia, salah satunya adalah Jese Rodriguez yang tengah menanjak performanya bersama Real Madrid.

Meski skuat yang dimiliki Del Bosque sekarang adalah mereka-mereka yang mengantarkan Spanyol memenangi Piala Dunia dan Piala Eropa, namun bukan berarti Del Bosque akan tutup mata pada bakat pemain muda yang tersedia di negara mereka.

"Kami punya banyak pemain berpotensi yang datang dan bermain untuk tim ini," ujar Del Bosque seperti dilansir Marca.

"Kami mengumpulkan informasi untuk memilih siapa yang terbaik untuk mewakili kami," sambungnya.

Lebih lanut Del Bosque juga mengisyaratkan bahwa Piala Eropa di Prancis dua tahun mendatang adalah saat yang tepat untuknya mempercayakan La Roja kepada pemain seperti Isco, Alvaro Morata, Thiago, Koke, dan David De Gea untuk meneruskan hegemoni para seniornya.

"Jika tak terjadi di Piala Dunia kali ini, maka kami akan lakukan di Piala Eropa 2016 di Prancis," paparnya.

"Tapi tak seorang pun harus mengkhawatirkan soal itu karena kami tak akan melupakan mereka," demikian dia.

(mrp/rin)

Kota Batu Berselimut Abu Gunung Kelud

Posted: 13 Feb 2014 10:30 AM PST

Jumat, 14/02/2014 01:21 WIB

Hujan abu di Kota Batu/ M Aminuddin

Kota Batu - Letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri juga membuat Kota Batu, Jawa Timur, diselimuti abu. Jarak pandang di jalanan tak lebih dari 10 meter. Demikian pula, jalan aspal berselimut debu.

Pantauan detikcom, Jumat (14/2/2014) dini hari, arus lalu lintas di Kota Batu terlihat sepi. Namun masih ada beberapa kendaraan seperti mobil pribadi yang melintas. Mobil yang melintas itu penuh dengan debu.

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, kendaraan seperti mobil pribadi yang datang dari arah Pujon, berhenti di Batu, untuk membersihkan abu Gunung Kelud yang menutup kaca bagian depan.

Selain itu, jarak pandang akibat hujan abu diperkirakan kurang dari 10 meter. Sehingga kondisi ini cukup menganggu perjalan pengendara. Mereka pun mengurangi laju kendaraannya dan berjalan pelan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Saya dari Ngantang (Kabupaten Malang). Saya terpaksa berjaan melambat karena pandangan cukup menanggu," ujar Rudi warga Kota Malang.


Walikota Bengkulu memberikan bermacam hadiah bagi warga yang melakukan sholat berjamaah di masjid. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 03.00 WIB hanya di Trans TV

(roi/gik)

Anda punya info penting? Atau foto & video yang unik dan menarik? Kirim ke pasangmata.com . Tersedia juga aplikasi android, install sekarang di google play store.




Sponsored Link

Kemenpora Minta Satlak Prima Segera Susun Estimasi Biaya Peralatan Asian Games

Posted: 13 Feb 2014 10:13 AM PST

Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk segera menyusun estimasi biaya keperluan tender peralatan. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi alasan keterlambatan dalam penyaluran peralatan latihan dan tanding Asian Games 2014.

Di ajang multievent internasional yang sudah-sudah, keterlambatan peralatan latihan dan tanding selalu menjadi momok yang membayangi dalam masa pelatnas atlet. Tak heran, banyak PB/PP cabang olahraga merasa khawatir hal itu terjadi lagi.

Untuk menghindarinya, Kemenpora segera mengambil langkah. Salah satunya adalah meminta Satlak untuk menyusun estimasi biaya peralatan, yang diharapkan bisa selesai bersamaan dengan Surat Keputusan (SK) per 1 April mendatang.

"Ya, kami sudah meminta agar Satlak segera menyusunnya, tanpa harus menunggu cabang olahraga memberikan daftar peralatan yang dibutuhkan," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik, ketika dihubungi, Kamis (13/2/2014).

Namun, Djoko mengatakan, adanya estimasi (plafon biaya) ini bukan berarti sifatnya jadi kaku. "Estimasi ini sebagai acuan saja untuk keperluan tender. Dalam realisasinya, diharapkan tidak akan jauh berbeda. Mungkin bisa kurang atau lebih," jelasnya.

Ia pun berharap estimasi biaya yang disusun oleh Satlak Prima bisa selesai bersamaan dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) per 1 April nanti. "Ya, diharapkan penyusunan estimasi biaya itu bisa selesai. Karena kalau sudah selesai, kita bisa mulai dengan proses tender," ujar Djoko.

Sementara itu, Sekretaris Satlak Prima EF Hamidy mengklaim pihaknya sudah mulai melakukan pendataan dan penyususnan estimasi biaya keperluan pelatnas atlet Asian Games.

"Sedang dilakukan, untuk estimasi kebutuhan umum, misal pakaian dan sepatu sudah selesai. Hanya peralatan latihan dan tanding yang belum, baru sebagian," kata Hamidy.

"Ya, mudah-mudahan pekan depan kita bisa selesaikan semua," ujarnya.

(mcy/mfi)

Milito: Aku Belum Habis

Posted: 13 Feb 2014 10:06 AM PST

Milan - Penyerang veteran Inter Milan Diego Milito masih terus berupaya menemukan performa terbaiknya. Namun demikian, Milito percaya dirinya masih dapat memberi kontribusi buat klub.

Sejak dibekap cedera lutut parah pada akhir musim lalu, Milito meredup. Di musim ini, pesepakbola Argentina itu baru dua kali menjebol gawang lawan dalam 10 penampilannya di seluruh kompetisi.

Walhasil, masa depannya di Giuseppe Meazza pun terancam seiring dengan kontraknya yang akan habis pada akhir musim ini.

"Setelah semusim absen dan usia yang mencapai 34 tahun ini tidak mudah," aku Milito yang dilansir Football Italia.

"Tapi aku yakin bahwa aku masih bisa memberi banyak kontribusi bagi skuat ini dan aku akan melakukan yang terbaik hingga akhir," lanjut pemain yang turut mengantar Nerazzurri meraih Treble di 2010 itu.

"Aku ingin terus bugar dan membantu tim. Aku akan melakukan apapun untuk kaus ini, kemudian kita lihat saja apa yang akan terjadi. Aku siap bermain pada hari Sabtu nanti," kata Milito.

(rin/cas)


Posting Komentar