Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Pemkab Blitar Sudah Bagikan Masrker ke Warga

Posted: 13 Feb 2014 10:25 AM PST

INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Blitar telah menyiapkan sejumlah alat kesehatan seperti masker dan mobil ambulan untuk para warga yang diungsikan dari lokasi Gunung Kelud.

"Masker sudah dibagikan di lokasi ini yang mengendalikan tim dilapangan dan dapur umum juga sudah disiapkan," ujar Wakil Bupati Blitar, Riyanto, Jumat (13/2/2014).

Menurutnya, Pemerintah kabupaten Blitar juga sudah menyiagakan sejumlah mobil ambulan di lokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisikasi jika ada warga yang mengalami gangguan pernapasan.

"Setiap klusters sudah disiapkan masker dan ambulan. Ini untuk warga-warga," imbuhnya.

Sampai saat ini hujan abu vulkanik masih terus terjadi. Untuk itu warga dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam proses evakuasi.[jat]

DPRD Minta Jokowi Sosialisasikan Sumur Resapan

Posted: 13 Feb 2014 10:15 AM PST

INILAH.COM, Jakarta - Puncak musim hujan bisa dikatakan sudah lewat, saat hujan sudah mulai jarang mengguyur Jakarta. DPRD menilai inilah saat yang tepat bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melakukan langkah antisipasi agar banjir parah tidak lagi terjadi di Jakarta, pada musim hujan mendatang.

Menurut anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Asraf Ali, harus ada upaya kongkrit menghadapi musim hujan mendatang. Upaya penanggulangan banjir harus dilakukan sejak dini oleh Gubernur DKI Joko Widodo. Salah satu upaya penanggulangan banjir yang perlu dilakukan, menurutnya dengan membangun sumur resapan.

"Sodetan Ciliwung-Cisadane terkendala perizinan. Selain membangun waduk, juga harus membangun sumur resapan," kata Asraf di Gedung DPRD DKI, Kamis (13/2/2014).

Asraf melanjutkan, membangun sumur resapan di Jakarta sangat penting manfaatnya. Namun, sesuai tinjauan dan pandangan para ahli, penempatan sumur resapan harus sesuai lokasi. Ia pun mendesak Gubernur Jokowi untuk memasyarakatkan sumur resapan di lingkungan mereka.

"Buat sumur resapan itu saya kira tidak mahal. Paling sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta per titik. Masyarakat pasti bisa buat sendiri itu sumur resapan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Andi Baso menegaskan, sejak 2013 lalu, Pemprov DKI telah menyelesaikan sumur resapan sebanyak 1.507 titik dengan anggaran yang terserap Rp 130 miliar. Jumlah sumur resapan itu kurang dari target 1.950 dari yang ditargetkan.[bay]

Banyak Pengungsi Kecelakaan Akibat Abu Vulkanik

Posted: 13 Feb 2014 10:13 AM PST

INILAHCOM, Kediri - Banyak pengungsi mengalami kecelakaan. Sepeda motor yang mereka tumpangi tergelincir, karena pasir dan batu kerikil menutup ruas jalan.

Untuk mengantisipasi jatuh korban, sejumlah warga berinisiatif membuat rambu-rambu darurat.

Mereka juga berdiri di sepanjang jalan jalur evakuasi, utamanya di pertigaan dan tikungan, untuk memberikan peringatan jalanan licin.

Sementara itu, semua listrik di wilayah bencana juga mengalami pemadaman. Begitu juga dengan sinyal telpon yang mengalami gangguan.

Selain itu, pengungsi juga kesulitan mendapatkan masker. Beberapa apotik, toko obat dan minimarket, mengaku telah kehabisan masker.

Tak ayal, mereka terpaksa menutup hidung dan mulut menggunakan kain seadanya. Paling banyak menggunakan sarung.[beritajatim.com]

Berkat Gol Kedua The Bavarians

Posted: 13 Feb 2014 10:13 AM PST

KENDATI Bayern Munich menang telak atas Hamburg, Josep Guardiola mengakui timnya kesulitan di awal pertandingan. Menurut dia, terciptanya gol kedua telah memudahkan The Bavarians.

Melakoni laga perempatfinal DFB-Pokal di Imtech Arena, Kamis (13/2/2014) dini hari WIB, Bayern tidak memberi ampun kepada Hamburg. Mereka menang telak lima gol tanpa balas.

Striker Kroasia, Mario Mandzukic memecah kebuntuan Bayern di menit ke-22, sebelum digandakan Dante empat menit kemudian.

Pasca restart, Die Rotten menambah tiga gol lain yang dua di antaranya dibuat Mandzukic dan satu dari Arjen Robben.

Hasil ini mengantar Bayern lebih dekat dalam upaya mempertahankan gelarnya. Di babak semifinal, Philipp Lahm dkk. akan berhadapan dengan tim Bundesliga II Kaiserslautern.

"Saya senang dengan penampilan tim dan tadi adalah sebuah penampilan yang hebat dari kami. Kami kesulitan, tapi akhirnya menemui jalan keluar," ujar Guardiola. [hus]

Jalur Jombang-Malang Diselimuti Abu Letusan Kelud

Posted: 13 Feb 2014 10:08 AM PST

INILAHCOM, Malang - Hujan abu akibat letusan gunung Kelud tidak hanya terjadi di wilayah Kediri. Jumat (14/2/2014) pukul 00.15 WIB, hujan abu juga melanda wilayah Malang dan Batu.

Saat ini, sejumlah mobil yang melintas dari arah Jombang masuk ke Malang lewat Kesambon-Ngantang diselimuti abu vulkanik tebal. Jarak pandang menjadi sangat terbatas.

Persoalannya, rata-rata pengguna jalan tidak mengetahui kalau bakal terjadi hujan abu. Sehingga, banyak kendaraan terlanjur melintas dan terganggu perjalannya.

Sementara itu, dari Kota Batu, warga bisa melihat kilat menyambar dari arah gunung Kelud. Malam ini, suhu udara mendekati 10 derajat celsius.

Warga sangat resah karena kondisi kota lumpuh total. Tidak hanya abu, batu-batu sebesar kerikil juga jatuh dari langit.[beritajatim.com]

Terlihat Jelas Semburan Lava Pijar Gunung Kelud

Posted: 13 Feb 2014 10:05 AM PST

INILAHCOM, Blitar - Semburan lava pijar dari puncak Gunung Kelud yang berada pada ketinggian 1.776 meter di atas permukaan laut terlihat jelas dari Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada radius 15-20 kilometer dari puncak gunung itu.

Antara melaporkan dari Blitar, Kamis malam, dalam radius tergolong aman dari aliran lahar itu, warga berhamburan ke luar rumah, tiang listrik dipukul bertalu-talu pertanda bahaya, sejak gunung yang meliputi wilayah Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang daerah Pujon dan Ngantang di sisi barat itu, dikabarkan meletus.

Warga berhamburan ke jalan raya yang tidak terhalang bangunan dan pepohonan untuk menyaksikan dan memastikan Gunung Kelud benar-benar meletus seperti kabar yang tersiar sejak pukul 22.56 WIB.

Semburan lava pijar terlihat cukup tinggi itu sesekali hilang digantikan kepulan awan hitam, dengan tebaran bau belerang yang sudah merambah berbagai wilayah dalam radius 15-20 kilometer.

Darmi, warga Ngaringan di sisi timur Kecamatan Gandusari, membenarkan warga pada radius 10 kilometer yang termasuk daerah bahaya dengan tanda "garis merah" dari wilayah barat Gandu, tunggang langgang menuju pengungsian.

Jamil, warga Perumahan Pondok Delta, beberapa menit sebelum Gunung Kelud meletus sudah menyebarkan kabar, bahwa gunung itu biasa meletus pada neptu "Wage".

"Waspada malam ini Jumat Wage," tuturnya di antara kerumunan warga yang baru mendengar kabar status Gunung Kelud naik dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) Kamis malam itu.

Gunung Kelud naik statusnya dari Siaga menjadi Awas Kamis malam sekitar pukul 21.30 dan sudah meletus pukul 22.56 WIB.

Semburan lava pijar yang terlihat semakin membesar dan meninggi itu diikuti suara gemuruh yang terdengar dari langit, dengan cahaya kilat aneka bentuk, terutama sering terlihat bagai bintang jatuh, berbentuk cahaya segi tiga.[ant]



Posting Komentar