news.detik

0 komentar

news.detik


Pesawat Jatuh di Aljazair Tewaskan 102 Orang, Korban Sulit Diidentifikasi

Posted: 11 Feb 2014 10:50 AM PST

Rabu, 12/02/2014 01:50 WIB

Rini Friastuti - detikNews

Aljazair - Sebuah pesawat militer Aljazair terjatuh di pegunungan dan menewaskan ratusan penumpang di dalamnya. Menurut keterangan resmi pemerintah setempat, sebagian penumpang tewas hampir tak dapat diidentifikasi.

"Pesawat tersebut terjatuh dan meledak di pegunungan. Beberapa tubuh korban hangus terbakar dan sudah tak dapat diidentifkasi," ujar pemerintah setempat seperti dilansir reuters, Rabu (12/2/2014).

Kolonel Lahmadi Bouguern kepada media setempat mengatakan 99 penumpang termasuk 4 awak dalam perjalanan udara menggunakan pesawat Hercules C-130. Diduga cucaca buruk dan angin kencang menjadi penyebab terjadinya peristiwa nahas tersebut.

Menteri Pertahanan Aljazair mengatakan akan segera melakukan investigasi terkait kecelakaan tersebut. "Detail terjadinya kecelakaan ini akan secepatnya tersedia segera setelah informasi terbaru didapatkan," ujarnya.

Pesawat militer Aljazair jatuh di sebelah selatan negara itu. Satu orang selamat sementara 102 lainnya tewas. Sebelum jatuh, Pesawat itu dalam perjalanan dari gurun garrison di Kota Tamanrasset dan jatuh di pegunungan Djebel Fertas di wilayah Oum El Bouaghi.


Saksikan berbagai informasi penting dan menarik di pagi hari dalam program "Reportase Pagi" pukul 04.30 - 05.30 WIB hanya di Trans TV

(rni/mpr)

Anda punya info penting? Atau foto & video yang unik dan menarik? Kirim ke pasangmata.com . Tersedia juga aplikasi android, install sekarang di google play store.



Sponsored Link

Pramono Edhie: Jangan Sampai Indonesia Dianggap Terlalu Kompromi & Permisif

Posted: 11 Feb 2014 10:50 AM PST

Rabu, 12/02/2014 01:50 WIB

Mega Putra Ratya - detikNews

Jakarta - Menjaga kedaulatan, kewibawaan, dan kehormatan bangsa dan negara dalam melaksanakan hubungan bertetangga antar negara adalah suatu hal yang penting. Oleh karena itu, Indonesia sebagai bangsa yang besar jangan sampai dipermalukan bangsa lain karena kurang tegas menyelesaikan konflik.

"Kita wajib menjaga kedaulatan, kewibawaan dan kehormatan bangsa dan negara di mata dunia, khususnya negara tetangga. Untuk dapat melindungi keutuhan wilayah dan keamanan warga negaranya, Indonesia harus tetap berdaulat, berwibawa dan dihormati, tanpa harus jadi menakut-nakuti negara tetangga," ujar peserta konvensi capres PD Pramono Edhie dalam pernyataannya yang diterima detikcom, Selasa (11/2/2014).

Pernyataan mantan KSAD tersebut terkait dengan beberapa aksi dan reaksi yang dilakukan negara tetangga terhadap beberapa kejadian pekan lalu. Salah satunya protes Singapura terhadap penamaan KRI Usman Harun, dugaan pembakaran dan perampokan kapal nelayan asal Merauke oleh tentara Papua New Guniea, dan pengusiran imigran gelap asal Timur Tengah oleh Australia ke wilayah Indonesia.

Pramono mengatakan,jangan sampai Indonesia dianggap terlalu kompromi dan permisif atas konflik yang terjadi dengan negara tetangga. Dan akhirnya merugikan bangsa dan negara Indonesia sendiri.

"Indonesia adalah bangsa dan negara yang besar, jangan sampai kita dipermalukan bangsa lain karena kurang tegas menyelesaikan konflik," tegas Edhie.

Dari pengalamannya sebagai militer selama 33 tahun, Pramono menilai konflik justru kerap terjadi antar negara tetangga. Pramono berharap negara tetangga tetap berlaku baik dan menghormati kedaulatan dan hak masing-masing negara serta menghindari tindakan-tindakan provokasi yang berpotensi menimbulkan ketegangan dan konflik berkelanjutan.

"Mari kita bicarakan permasalahan yang ada untuk mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak," lanjutnya.


Saksikan berbagai informasi penting dan menarik di pagi hari dalam program "Reportase Pagi" pukul 04.30 - 05.30 WIB hanya di Trans TV

(mpr/rni)

Anda punya info penting? Atau foto & video yang unik dan menarik? Kirim ke pasangmata.com . Tersedia juga aplikasi android, install sekarang di google play store.



Sponsored Link

City Tak Menang di Dua Laga Terakhir, Pellegrini Tak Panik

Posted: 11 Feb 2014 10:47 AM PST

Manchester - Manajer Manchester City Manuel Pellegrini menolak panik setelah timnya gagal kehilangan angka dalam dua pertanidngan terakhirnya. Pellegri juga yakin titel juara diperebutkan lima tim teratas.

Setelah menghancurkan Tottenham Hotspur 5-1, City cuma meraih satu angka dari dua pertandingan berikutnya. 'Si Manchester Biru' menyerah di tangan Chelsea 1-0 yang membuat mereka kehilangan puncak klasemen.

Pada akhir pekan lalu, City juga dipaksa membawa pulang satu angka usai diimbangi Norwich City di Carrow Road. Dengan demikian, City kini melorot ke peringkat ketiga dengan selisih dua angka dari Chelsea di posisi teratas dan satu angka dari Arsenal di atasnya.

City akan disambangi Sunderland di Etihad pada Kamis (13/2/2014) dinihari WIB. Kemenangan wajib didapat demi menjaga jarak dengan Liverpool (selisih empat poin) dan Tottenham, yang belakangan tampil impresif.

"Ini hal yang normal bahwa semua tim akan kehilangan poin tapi jangan lupakan juga dari 10 pertandingan kami berhasil meraup 25 poin dari 30 poin yang memungkinkan," sahut Pellegrini di Sky Sports.

"Mungkin kami kalah melawan Chelsea dan imbang melawan Norwich tapi tim-tim papan bawah juga akan meraih angka dari tim-tim lainnya di paruh kedua musim dan bagi saya ini situasi yang normal."

"Tim-tim yang sama yang jadi favorit pada tiga pekan lalu, tetap jadi favorit. Ini adalah Premier League yang ketat dan saya pikir Chelsea, Arsenal, Manchester City, Liverpool dan Tottenham semuanya akan bertarung sampai akhir," imbuh Pellegrini.

(rin/mrp)

Angkat Besi Enggan Pakai Pelatih Asing

Posted: 11 Feb 2014 10:25 AM PST

Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) tak ingin masalah keterlambatan gaji pelatih terulang. Mereka pun enggan memakai pelatih asing lagi.

Dalam persiapan SEA Games 2013, PB PABBSI memakai satu pelatih asing asal China, Huang Qiang Hui, yang bertugas untuk mempersiapkan para atlet angkat besi Indonesia menuju SEA Games di Myanmar.

Berdasarkan kontrak, Huang akan diberi gaji setiap bulannya. Namun yang terjadi, uang yang harusnya datang setiap bulan justru terlambat hingga empat bulan. Akhirnya, PB PABBSI turun tangan untuk menalanginya lebih dulu.

Bercermin pada pengalaman tersebut, PB PABBSI mengaku akan berpikir ulang sebelum memakai pelatih asing lagi.

"Untuk pelatnas tahun ini sebenarnya kami ingin memakai Huang Qiang Hui kembali. Apalagi, dia juga sudah menyiapkan satu tempat di Cina Selatan, Zhuhai, untuk pelatnas kami nanti," jelas Ketua Bidang Angkat Besi PB PABBSI, Sonny Kasiran, ketika ditemui di Jakarta, Selasa (11/2/2014).

"Tapi kami tidak mau berspekulasi lagi seperti SEA Games 2013. Kami tidak ingin tekor lagi," katanya.

Sonny pantas khawatir. Ia tak ingin PB PABBSI mengulangi kesalahan yang sama seperti saat SEA Games kemarin. Ia mengungkapkan, meluncurkan pelatnas Asian Games 2014 tapi tak disertai dengan dana di muka percuma karena selama ini PB/PP yang selalu kebagian jatah nombok.

"Kemarin kami diminta menalangi dulu. Ujung-ujungnya memang dibayar. Tapi kursnya jauh, per USD-nya dibayar 10 ribu. Sementara kurs saja saat itu berapa?" ujarnya.

Kalaupun kembali merekrut pelatih asing, Sonny mengatakan, pihaknya tidak akan begitu saja mengambil keputusan meski sudah ada Momerandum of Understanding (nota kesepahaman).

"Kami tidak akan berubah sikap. Kecuali jika MoU-nya disertai dengan uang di muka, oke kami siap menego beliau (Huang Qiang Hui) lagi untuk datang ke sini," katanya.

"Kalau tidak, ya kami pakai pelatih lokal seadanya dulu saja. Jadi tunggu saja," ujar Sonny.

(mcy/mfi)

Wenger Sebut Kekalahan dari Liverpool Sebagai 'Kecelakaan'

Posted: 11 Feb 2014 10:17 AM PST

London - Kekalahan telak dari Liverpool membuat Arsenal mulai diragukan akan bisa bersaing menjadi juara. Tapi Arsene Wenger menepis anggapan itu dan menyebut hasil seperti itu bisa terjadi kapan saja.

Bertandang ke Anfield akhir pekan lalu sebagai pemuncak klasemen, Arsenal justru pulang dengan kekalahan memalukan 1-5 dari Liverpool yang menghuni peringkat keempat. Kian buruknya kekalahan itu dipastikan "hanya" dalam tempo 20 menit usai gawang mereka kebobolan empat gol.

Hasil itu membuat Arsenal tergeser dari puncak klasemen yang kini dikuasai Chelsea. Untuk kedua kalinya tim London Utara itu menelan kekalahan telak musim ini, setelah sebelumnya dibekuk Manchester City 3-6 November lalu.

Tak ayal ini membuat Arsenal mulai diragukan kansnya untuk bisa bersaing dengan Chelsea serta City. Apalagi sebelumnya Arsenal kerap terpeleset di momen-momen penting dan akhirnya menuntaskan musim tanpa gelar.

"Anda tidak bisa melihat bagaimana penampilan kami selama semusim hanya dari satu laga. Itu hanyalah kecelakaan, jelas kami tidak menginginkannya dan sangat mengecewakan. Tapi sukses atau tidaknya musim ini ditentukan dari bagaimana Anda merespon kekalahan itu," urai Wenger seraya menganalogikan hasil saat bertemu Liverpool kemarin.

"Kita selalu saja melupakan yang bagus-bagus ketika kita sedang tampil buruk," sambungnya seperti dilansir BBC.

"Penting untuk diingat bahwa kami sudah tampil sangat bagus hingga saat ini, bahwa kami sedang menghadapi pekan-pekan yang sangat penting dan bahwa kami sudah bekerja sekeras mungkin untuk bisa seperti sekarang."Next

(mrp/rin)

14 WN Filipina Terdampar di Perairan Derawan di Kaltim, 1 Balita Meninggal

Posted: 11 Feb 2014 10:15 AM PST

Rabu, 12/02/2014 01:15 WIB

Samarinda, - Empat belas WN Filipina terdampar di sekitar perairan Pulau Maratua, Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Salah seorang balita diantaranya meninggal dunia karena sakit dan kini 13 orang itu masih berada di detensi Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Berau.

Keterangan diperoleh detikcom, belasan WN Filipina itu berada di perairan laut selama 5 hari akibat permasalahan mesin kapal yang mereka gunakan. Sebelumnya mereka berbelanja antar pulau di perairan Filipina. Disebabkan cuaca buruk disertai angin kencang akhirnya pada Rabu (5/2/2014) malam lalu, mereka melihat lampu kapal nelayan.

"Mereka ini melihat lampu kapal nelayan yang ternyata nelayan Indonesia di sekitar Pulau Maratua. Nelayan kita itu membantu dengan memberikan makan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Roni F Purba, saat dihubungi, Selasa (11/2/2014).

Berselang sehari kemudian, 14 orang yang terdiri dari 7 perempuan dan 7 laki-laki itu dibawa ke Kantor Imigrasi di Tanjung Redeb. Namun dalam perjalanan dari Maratua ke Tanjung Redeb, seorang balita perempuan berusia 2 tahun meninggal dalam perjalanan.

"Anak perempuan usia 2 tahun meninggal dalam perjalanan karena sakit," ujar Roni.

Setelah menjalani pemeriksaan petugas Imigrasi, beberapa diantara mereka mengantongi identitas kewarganegaraan Filipina. Namun sebagian lagi yang tidak memiliki identitas akhirnya diketahui juga sebagai warga Filipina.

"Yang tidak punya identitas itu mengabarkan ke keluarganya di Filipina dan keluarganya itu mengirimkan dokumen identitas ke kita," terang Roni.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan konsulat Filipina dan mereka memberikan kepastian bahwa belasan orang itu adalah warga Filipina," tambahnya.

Hingga saat ini, ketigabelas WN Filipina itu masih berada di kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Berau. Rencananya mereka akan dipulangkan ke negara mereka Filipina.

"Mereka masih ditampung di kantor Imigrasi sambil menunggu proses detensi dan akan dideportasi," tutup Roni.


Saksikan berbagai informasi penting dan menarik di pagi hari dalam program "Reportase Pagi" pukul 04.30 - 05.30 WIB hanya di Trans TV

(mpr/mpr)

Anda punya info penting? Atau foto & video yang unik dan menarik? Kirim ke pasangmata.com . Tersedia juga aplikasi android, install sekarang di google play store.



Sponsored Link


Posting Komentar