Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


100 Hektar Lahan di Bintan Terbakar

Posted: 11 Feb 2014 11:32 AM PST

INILAH.COM, Bintan - Sekitar 100 hektar (ha) lebih terjadi kebakaran lahan di Kabupaten Bintan, Selasa (11/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Kebakaran terjadi di daerah pulau Ladi, Kecamatan Toapaya dan sebagian di Kecamatan Teluk Bintan.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB setelah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bintan dibawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan mendatangkan dua unit armada, masing-masing satu unit dari Bintan dan dibantu dengan satu unit mobil lagi dari BPBD Tanjungpinang berkapasitas 6.000 liter.

Kepala BPBD Bintan yang turun ke lokasi Edi Yusri mengatakan dari informasi yang diperoleh, kebarakan terjadi akibat warga yang membuka lahan untuk perkebunan. Saat ini kata dia, pihak Kepolisian sedang mencari pelaku pembakaran yang diduga dengan sengaja membakar lahan.

"Kita mengimbau kepada warga agar jangan sampai membakar lahan dan hutan sembarangan dengan sengaja untuk membuka perkebunan. Disamping itu juga warga jangan membuang puntung rokok yang sangat rentan bisa terjadi kebakaran," imbuh Edi.

Apalagi lanjut mantan Kabag Administrasi dan Kesra Bintan ini, masih musim kemarau yang sewaktu-waktu bisa terjadi kebakaran lahan. Karena, warga yang dengan sengaja mebakar lahan sembarangan bisa dipidana sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

"Kita setiap hari terus keliling ke lapangan untuk memantau supaya warga jangan sampai membakar lahan dengan sembarangan," ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Bintan Jarita Ahmad yang ikut turun serta memadamkan api menyebutkan, mulai bulan Januari sampai sekarang sudah terjadi 72 kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Bintan yang terpantau oleh BPBD.

"Kebakaran ini merupakan kasus terbesar dalam kurun waktu lima tahun belakangan di Kabupaten Bintan. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada warga agar jangan membakar lahan sembarangan, apalagi ini musim kemarau," kata Jarita.

Camat Toapaya Fachrim yang turun kelokasi juga mengimbau kepada warga agar jangan membakar hutan sembarangan. Karena kata dia, dampaknya bisa membahayakan nyawa bila api sampai merambat.

"Kebakaran ini tidak tidak sampai merambat sampai kepemukiman dan berkat kesigapan petugas damkar Bintan, api berhasil dipadamkan," katanya. Saat terjadi kebakaran, Kapolsek Bintan Timur AKP Jun Khaidir juga turun ke lokasi dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang dengan sengaja membakar lahan tersebut. [ton]

Pengamat: Angkutan untuk Rakyat Kok Coba-coba

Posted: 11 Feb 2014 11:30 AM PST

INILAH.COM, Jakarta - Rusaknya komponen bus untuk TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB), yang baru dibeli kurang lebih sebulan lalu, mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Banyak yang menyesalkan angkutan massal yang semestinya dapat memanjakan warga Jakarta, malah kondisinya mengenaskan sebelum digunakan.

Pengamat Kebijakan Publik dari Point Indonesia Karel Susetyo menyayang terjadinya kerusakan pada beberapa komponen bus transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Ia menilai Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Perhubungan DKI, terkesan asal-asalan dalam melakukan pengadaan angkutan umum.

"Baru beli udah rusak. Buat rakyat kok coba-coba. Ini terkesan asal-asalan," kata Karel pada INILAH.COM, Selasa (11/2/2014).

Karel pun mencurigai adanya pelanggaran dalam pengadaan angkutan massal tersebut.

"Beli produk Cina itu sudah merupakan penyimpangan perencanaan. Padahal Wagub Ahok memerintahkan pembelian produk yang berkualitas," jelasnya.

Menurutnya tidak tertutup kemungkinan, penyimpangan perencanaan ini sengaja dilakukan oleh oknum Dishub dengan tujuan mencari keuntungan dalam pengadaan angkutan massal. Untuk itu. ia mendukung upaya Pemprov DKI melakukan penyidikan terhadap kasus ini.

Hal senada disampaikan pengamat Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan. Menurutnya bus Transjakarta yang saat ini dibeli oleh pemerintah untuk transportasi massal bagi masyarakat khususnya warga Jakarta sangat tidak memenuhi standar kelayakan. Hal itu, dibuktikan dengan banyaknya kendaraan tersebut mengalami kerusakan dan tidak layak digunakan.

"Bus Transjakarta yang kita beli, belum operasi sudah rusak. Ini bukan beli bus tapi beli barang rusak," tegasnya.

Edison melanjutkan bahwa saat ini bus-bus tersebut harus memiliki jaminan dalam perbaikan. Dirinya mencurigai kalau dalam proses jaminan tersebut belum waktunya rusak maka perlu diusut.

"Artinya standarisasi kendaraan kelayakan tidak terpenuhi. Dan perlu adanya pengusutan," tandasnya.

Sementara itu, angggota Komisi D DPRD DKI Syachrial mengatakan, armada yang sudah terlanjur tiba di Jakarta, sebaiknya jangan dioperasikan dulu.

"Cek satu per satu, agar dapat dipastikan kendaraan dalam kondisi layak pakai dan tidak berbahaya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya sedikitnya delapan unit bus baru dari China (tiga bus besar dan lima bus sedang) terjadi kerusakan. Saat ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta baru mengimport sekitar 300 unit sejak Desember 2013 dari total proyek 4.000 unit dengan rincian 1.000 bus besar untuk Transjakarta dan 3.000 bus sedang untuk BKTB.[bay]

Inilah Tanggapan Mentan Soal Subsidi Pupuk Organik

Posted: 11 Feb 2014 11:30 AM PST

INILAH.COM, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono menyatakan subsidi pupuk organik akan menjadi bahan evaluasi.

Menurut Suswono evaluasi karena adanya usulan komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang meminta adanya pengurangan subsidi pupuk organik. "Itu kan atas permintaan komisi IV, bukan kita yang mencabut subsidi. Kita enggak pernah mengurangi. Kita akan evaluasi," ujar Suswono usai rapat gabungan di DPR, Selasa (11/2/2014).

Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR tersebut menjelaskan kalau evaluasi tersebut pembahasannya akan bersama DPR. "Akan ada rapat kerja dengan komisi IV karena mereka yang meminta mempertimbangkan," jelasnya.

Suswono mengatakan dengan adanya pengurangan subsidi, ada beberapa pabrik yang bermitra merasa keberatan. "Sebab itu akan mengganggu produksi pabrik mitra pemerintah, karena itu terkait investasi mereka," tuturnya. [jin]

Neymar Siap Merumput Lagi

Posted: 11 Feb 2014 11:25 AM PST

SETELAH absen selama tiga pekan, Neymar akhirnya berlatih kembali bersama tim utama Barcelona. Sang penyerang pun mendapat lampu hijau untuk bermain.

Neymar menjalani proses pemulihan cedera engkel selama tiga pekan terakhir. Setelah berlatih terpisah dengan rekan-rekannya selama sepekan terakhir, penyerang Timnas Brasil itu berlatih bersama skuad utama pada Senin (10/2/2014).

Meski demikian, pelatih Barcelona Tata Martino tidak akan menyertakan Neymar saat melawat ke San Sebastian untuk menghadapi Real Sociedad, Kamis (13/2/2014) dini hari WIB. Dia dinilai belum siap turun.

Penyerang berusia 21 tahun itu diperkirakan bakal bermain sebagai pemain pengganti pada laga La Liga akhir pekan ini melawan Rayo Vallecano. Selanjutnya, dia berpeluang tampil penuh pada leg pertama fase 16 besar Liga Champions. [hus]

PBB Nilai KPK Ganggu Agenda Pemilu 2014

Posted: 11 Feb 2014 11:19 AM PST

INILAH.COM, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) menilai keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencegah MS Kaban akan menggangu kinerja partai menjelang Pemilu 2014.

Pasalnya MS Kaban merupakan Ketua Umum PBB dan juga caleg yang akan maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.

"Mengganggu itu beliau juga caleg persiapan terganggu, partai menganggu juga meskupun soal hukum tidak cepat," ujar Sekjen PBB, BM Wibowo saat dihubungi, Selasa (11/2/2014).

Menurutnya, meski Kaban belum terbukti bersalah, namun proses penyelidikan dan status pencegahan KPK kepada Kaban akan berdampak negatif ke publik.

"Image menggangu, sementara proses hukum hal yang serius," imbuhnya.

Meski begitu, PBB tetap menghargai keputusan pencegahan yang dilakukan KPK kepada MS Kaban.

Roy Keane: MU Pelit!

Posted: 11 Feb 2014 11:13 AM PST

ROY Keane menilai Manchester United terlalu pelit mengeluarkan uang untuk membangun skuat. Maka wajar, ketika dia tidak menyalahkan David Moyes begitu 'Setan Merah' terpuruk.

Dilansir Guardian, Keluarga Glazer selaku pemilik United sejak 2005, sudah menghabiskan dana 696 juta pound untuk membayar bunga, bank, dan utang. Namun, hanya 382 juta pounds yang dialokasikan untuk membeli pemain.

Alhasil, skuat United pun tertinggal selama bertahun-tahun. Menurut Keane, jebloknya United musim ini hanyalah titik kulminasi dari keengganan mereka mengumpulkan pemain-pemain terbaik.

"Mereka seperti beririt untuk urusan transfer dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tidak berusaha mendapatkan pemain-pemain top, dan sekarang adalah akibatnya. Saya pikir, Man United butuh lima atau enam pemain baru," tegasnya. [hus]



Posting Komentar