Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Arsenal Hormati Munchen, tapi Tidak Takut

Posted: 19 Feb 2014 11:03 AM PST

INILAH.COM, London - Arsenal akan menjamu Bayern Munchen di Stadion Emirates. The Gunners akan menghormati sang lawan, tapi bukan berarti takut akan nama besar Die Roten.

Kedua tim kembali bertemu di 16 besar Liga Champions. Musim lalu, Arsenal disingkirkan Munchen di babak yang sama setelah kalah agresivitas gol tandang. Padahal agregat kedua tim sama kuat, 3-3.

Di laga nanti, Munchen tetap diunggulkan bisa meraih kemenangan. Selain sebagai juara bertahan yang tampil konsisten, rekor pertemua di Stadion Emirates musim lalu menjadi acuan.

Arteta sadar dengan kekuatan tim besutan Pep Guardiola tersebut. Meski menaruh rasa hormat, pemain asal Spanyol itu menegaskan timnya tidak takut dengan nama besar Munchen.

"Kami menghormati mereka, tapi kami tidak takut. Kami tak boleh bermain dengan rasa takut. Mereka pasti tak suka bermain di Emirates karena tak mudah menang di sini," ujar Arteta, dilansir situs resmi klub.

"Jika kami tampil bagus, maka mereka pasti kesulitan. Terkadang, sebuah detail kecil bisa menjadi pembeda. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal dan mempengaruhi hasil pertandingan. Itu sebabnya kami harus menghindari berbuat kesalahan. Jika bisa mencatatkan clean sheet, itu lebih bagus," ia mengakhiri.

Arteta sendiri tak bisa merumput di laga ini karena sanksi akumulasi kartu kuning. Ia baru bisa bermain di leg kedua yang digelar 11 Maret mendatang.

Juventus vs Trabzonspor, Sepenuh Hati

Posted: 19 Feb 2014 11:01 AM PST

RAKSASA Serie A itu terpaksa bertarung di kompetisi kasta dua Eropa. Akankah Juventus setengah hati menjalaninya?

Mungkin, inilah musim terburuk sepanjang kiprah Bianconeri di level Benua Biru. Skuat besutan Antonio Conte tak mampu lolos ke babak 16 besar Liga Champions, dan harus terlempar ke Europa League.

Nasi sudah jadi bubur. Juventus pun tak mau lagi memusingkan status kompetisi yang mereka ikuti. Striker Fernando Llorente memastikan, rekan-rekannya akan tampil sepenuh hati di panggung Europa League.

Akankah Juve mengejar titel juara? Kata Llorente, target itu masih jauh untuk disuarakan. Dia menyebut timnya ingin lebih dulu fokus melewati adangan Trabzonspor pada babak 32 besar.

Si Nyonya Tua akan lebih dulu berstatus tuan rumah dalam pertarungan leg pertama di Juventus Arena, Jumat (21/2) dini hari WIB. Mereka mengincar kemenangan telak.

"Ada dorongan yang datang untuk membuat kami tetap fokus dan berusaha tampil sebaik mungkin. Saya rasa, leg pertama akan menentukan jadi kami mengincar kemenangan yang membuat peluang lolos lebih besar," ujarnya dilansir Football Italia.

Mendapat keuntungan sebagai tuan rumah di leg pertama, Llorente yakin magis Juventus Arena bakal memberikan dorongan spirit tersendiri bagi rekan-rekannya.

"Juventus Stadium akan menjadi perbedaan untuk kami, karena suasana yang tercipta di markas kami akan membuat para lawan merasa takut," tandasnya.

Secara kualitas, Juve jauh lebih baik ketimbang Trabzonspor. Apalagi, hampir semua pemain inti bisa diturunkan. Hanya bek Giorgio Chiellini yang absen lantaran masih berkutat dengan cedera betis.

"Saya rasa semua pemain yang tersedia adalah pilar-pilar yang bisa mengantarkan tim ini kepada kemenangan. Pelatih tak pernah meragukan hal itu. Kami akan membuktikannya," pungkas Llorente.

Sementara itu, walaupun tampil buruk di liga domestik, penampilan Trabzonspor cukup memukai kala melakoni laga-laga Europa League.

Dalam fase grup, mereka mampu finis di atas Lazio dan tidak terkalahkan dalam 12 laga. Rinciannya, 9 kemenangan dan 3 hasil imbang. Trabzonspor juga akan diperkuat duo andalan mereka, Florent Malouda dan Jose Bosingwa. (bsf)

Penyadapan AS dan Australia Modus Kejahatan Baru

Posted: 19 Feb 2014 11:00 AM PST

INILAHCOM, Jakarta - Penyadapan jaringan telekomunikasi oleh Amerika Serikat dan Australia yang ramai diberitakan belum lama ini, dinilai melanggar hak asasi manusia (HAM) dan etika.

Menurut Ketua Forum Telematika KTI Hidayat Nahwi Rasul, penyadapan secara teknologi sangat mudah dilakukan, apalagi asal teknologi yang digunakan berasal dari negara produsen.

Namun penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia terhadap Indonesia adalah sebuah langkah yang tidak beretika dan tidak menghormati HAM.

"Bahkan penyadapan antarnegara bila dikaitkan dengan keuntungan yang diperoleh baik secara ekonomis maupun politis bagi negara penyadap, dapat dikatakan modus kejahatan baru di era digital," kata Hidayat kepada INILAHCOM, Rabu (19/2/2014).

Dalam kasus penyadapan ini, Amerika dan Australia secara tidak sadar telah mempertontonkan negrinya yang nota bene sumber lahirnya HAM, justru mereka menginjak-injaknya.

Penyadapan ini dapat berdampak liar di dunia hacker, yang kemudian berimplikasi terjadinya 'perang informasi' (cyber war). Otomatis keadaan itu akan menciptakan suasana yang tidak nyaman dan tidak aman dalam berkomunikasi di dunia maya.

Hal itu, lanjut Hidayat, mengingat hampir semua platform telekomunikasi sudah berbasis web/internet. Maka, Pemerintah Indonesia sudah perlu mengawasi dengan ketat operator telekomunikasi yang di dalamnya ada pemilik asingnya.

Biasanya pemilik saham asing di operator telekomunikasi bukan hanya membawa uang atau modal, akan tetapi juga teknologi.

"Harus ada sanksi kongkret kepada negara penyadap. Kita tidak boleh hanya beretorika akan tetapi harus ada action. Misalnya, menutup keran impor berbagai produk yang selama ini leluasa masuk ke Indonesia," usul Sekjen CICS itu.

Usulan lain, harus ada perjanjian kedua negara dalam hal penyadapan agar tidak lagi terjadi pada kesempatan lain. Terakhir, sudah saatnya Indonesia memproduksi sendiri dan menggunakan produk telekomunikasi buatan anak bangsa, mengingat informasi yang dilewatkan pada teknologi tersebut adalah soal strategis, bukan teknis. [yeh]

Penalti Barcelona Sudah Tepat

Posted: 19 Feb 2014 10:47 AM PST

KEPUTUSAN wasit, Jonas Eriksson memberikan penalti untuk Barcelona dipertanyakan. Namun, menurut salah seorang eks wasit Premier League, Graham Poll, keputusan wasit itu sudah tepat.

Penalti tersebut terjadi pada menit ke-53 ketika Martin Demichelis mengganjal Lionel Messi dari belakang. Barca mendapatkan tendangan 12 pas, sementara Demichelis mendapatkan kartu merah.


Yang jadi permasalahan, kontak awal antara Demichelis dan Messi terjadi di luar kotak penalti. Banyak pendapat pun muncul, menyebutkan bahwa penalti tersebut tidak sepatutnya diberikan oEriksson.


"Apa yang tidak bisa disangkal adalah Martin Demichelis melanggar Lionel Messi dan dia sadar bahwa pemain asal Argentina itu sudah melewatinya dan kemungkinan besar akan mencetak gol. Itu jelas kartu merah. Penalti ganjaran tepat," ujar Poll dilansir Daily Mail.(bsf)

Laurent Blanc Dimanjakan Para Pemain

Posted: 19 Feb 2014 10:35 AM PST

PARIS Saint-Germain tak terbendung di kandang Bayer Leverkusen, Rabu (19/2) dini hari WIB. Mereka menang empat gol tanpa balas dalam leg pertama babak 16 Besar Liga Champions itu.

Pelatih PSG, Laurent Blanc menyebut kemenangan itu tak lepas dari melimpahnya pemain berkualitas yang dia miliki.

Sepasang gol dari Zlatan Ibrahimovic menyelingi gol pembuka dan penutup dari Blaise Matuidi dan Yohan Cabaye. Satu kaki Les Parisiens sudah berada di babak perempat-final.

Blanc pun langsung memberikan selamat kepada pemainnya atas performa luar biasa itu. Dia mengaku bisa bersantai di bangku cadangan sepanjang laga berlangsung.

"Tim kami sangat fokus terhadap laga ini setelah bertanding melawan Valenciennes Jumat lalu. Kami sudah menunggu pertandingan ini sejak lama. Para pemain begitu antusias," kata Blanc kepada Canal Plus.

Blanc yakin, timnya bisa melangkah jauh di turnamen ini. Dia juga tak menampik anggapan banyak pihak, yang menyebut PSG sebagai kuda hitam paling menakutkan.


"Kondisi psikis kami sangat baik saat ini. Saya merasa dimanjakan dengan pemilihan pemain di tim ini. Menariknya, saya bisa mengandalkan setiap pemain karena mereka semua fokus dan ingin terlibat," pungkasnya.


TOP 5 PSG

Liga Champions
1. Zlatan Ibrahimovic
Total Laga: 6
Total Gol: 10
Assist: -
Shots/game: 5
Ranking: 8,46

2. Edinson Cavani
Total Laga: 5
Total Gol: 4
Assist: -
Shots/game: 2,2
Ranking: 7,58

3. Thiago Motta
Total Laga: 7
Total Gol: 2
Assist: 3
Shots/game: 0,4
Ranking: 7,8

4. Blaise Matuidi
Total Laga: 6
Total Gol: 1
Assist: 3
Shots/game: 0,3
Ranking: 7,42

5. Gregory van der Wiel
Total Laga: 6
Total Gol: -
Assist: 4
Shots/game: 0,8
Ranking: 7,63

Belasan PSK di Blok M Terjaring Razia

Posted: 19 Feb 2014 10:30 AM PST

INILAHCOM, Jakarta - Sebanyak 13 pekerja seks komersial (PSK) diamankan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Kamis (20/2/2014) dini hari.

Ke 13 PSK tersebut selanjutnya dikirim ke Dinas Sosial untuk kemudian di data. Satu dari 13 PSK yang terjaring, tengah dalam kondisi hamil.

Kasatpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadisantoso menjelaskan, dalam razia tersebut, Satpol PP mengerahkan ratusan anggotanya. Beberapa jalan yang menjadi sasaran diantaranya, Jalan Melawai dan sekitar Blok M, Jalan Paletehan, Jalan Ayodya dan Taman Barito.

"Beberapa titik jalan maupun taman itu, ditengarai menjadi tempat mangkal para PSK," ungkap Kukuh.

Ditegaskannya, guna menciptakan suasana Jakarta yang aman dan kondusif, pihaknya akan terus menggelar razia serupa.

"Razia ini akan terus dilakukan, ya tentunya dengan waktu yang tak terduga. Jadi ngga mungkin bocor," jelasnya.[dit]



Posting Komentar