Inilah.com - Terkini |
- Pelatda Tinju Jabar Diuji Enam Petinju Korsel
- Dianggap Motor Anas, Alasan Demokrat Pecat Pasek
- Belajar Bahasa Spanyol, Hummels ke Barcelona?
- PNS Masih Bingung Soal BPJS
- Jokowi Harus Evaluasi Program Cegah Banjir Jakarta
- Bos Lion Air Bawa Darah Baru ke PKB
Pelatda Tinju Jabar Diuji Enam Petinju Korsel Posted: 16 Jan 2014 11:22 AM PST INILAH.COM, Bandung - Petinju Pelatda PON XIX Jabar dijajal enam petinju asal Seoul, Korea Selatan, di sasana Tinju KONI Jabar, Jalan Pajajaran 37 A, Kota Bandung, Kamis (16/1/2014). Para petinju asal negeri ginseng sendiri disiapkan untuk Asian Games 2014. "Ini ujicoba yang kedua usai PON Riau. Sebelumnya kita uji tanding dengan petinju juniornya, dan sekarang yang senior. Beberapa diantaranya, disiapkan untuk Asian Games," ujar Pelatih Tinju Jabar, Ronny Sigarlaki. Ronny menuturkan, uji tanding sangat bermanfaat untuk mengevaluasi kemampuan petinju Jabar, baik dari segi fisik, mental bertanding maupun teknik.Saat ini, petinju yang tergabung dalam Pelatda Jabar sebanyak 10 petinju yang empat di antaranya wanita. Dalam uji tanding kali ini, tidak semua kelas dipertandingkan. Pasalnya, Jabar belum memiliki petinju di kelas 81 kg dan 91 kg. "Dari beberapa kali uji tanding, sudah terlihat perkembangan yang berarti. Dari segi teknik, dan mental, terus menunjukan perkembangan. Kelemahan atlet kita saat ini dalam hal gerakan kaki. Untuk itu, uji tanding perlu untuk menguji mereka. Ke depan, mereka akan diuji di Kejurda maupun Babak Kualifikasi Porda," terangnya. [hus] |
Dianggap Motor Anas, Alasan Demokrat Pecat Pasek Posted: 16 Jan 2014 11:18 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Loyalitas Gede Pasek Suardika, sebagai salah satu alasan Partai Demokrat memecat Pasek dari Anggota DPR. Sebab, Pasek dianggap sebagai motor penggerak Anas Urbaningrum dari tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, ketika dihubungi, Jakarta, Kamis (16/1/2014). Menurutnya, posisi Pasek sebagai Sekjen Ormas bentukan Anas Urbaningrum yakni Pergerakan Indonesia (PI) sangat tidak memungkinkan Pasek tetap bergabung dengan Demokrat. Sebab, Pasek diyakini akan memainkan peranan Anas dari luar tahanan KPK. "Ini kan pola operasional berubah setelah pak Anas tidak ada, pak Pasek sudah pegang kendali, akan kendalikan dari ruang tahanan, tetap Sekjen jadi motor penggerak organisasi," kata Max. Pasek, kata Max, kerap menunjukkan sikap yang berbeda dengan Partai Demokrat. Bahkan Pasek secara terbuka berhadapan dengan Partai Demokrat dalam berbagai isu sensitif. "Masih pada posisi head to head. Saya lihat banyak yang dekat dengan Anas, tidak head to head, saya lihat Saan, Michael Wattimena, Umar Arsal mereka bekerja sebagai individu mereka berteman. Tapi pertemanan itu tidak membuat sebuah problema. Sementara Pasek, ingin head to head dengan Demokrat, kesannya seperti itu," tandasnya. [mes] |
Belajar Bahasa Spanyol, Hummels ke Barcelona? Posted: 16 Jan 2014 11:16 AM PST INILAH.COM, Barcelona - Sebagai tim yang tak pernah surut prestasi, Barcelona menjadi salah satu destinasi yang menarik bagi para pesepak bola. Namun, itu tak berlaku bagi Mats Hummels. Bek Borussia Dortmund itu dikabarkan bersiap hijrah ke Barcelona setelah diketahui mempelajari bahasa Spanyol. Meskipun demikian, Hummels membantah kabar tersebut karena lebih tertarik meraih kesuksesan bersama Die Borussen. "Saya telah belajar bahasa Spanyol sejak kelas tujuh. Tetapi, saya benar-benar tidak berpikir tentang Barcelona," kata Hummels kepada Bild. Kontrak pemain berusia 25 tahun itu sendiri akan berakhir pada 2017 mendatang. Namun, Hummels menegaskan bahwa untuk saat ini dia tidak berpikir untuk hengkang. Fokusnya adalah mengembalikan performanya setelah mengalami cedera pergelangan kaki pada akhir Desember lalu. "Tujuan saya adalah untuk kembali bertanding melawan Eintracht Braunschweig (31 Januari). Saya ingin berlatih seminggu penuh sebelum kembali bermain dalam rangka menemukan kembali ritme permainan saya," jelas jebolan akademi pemain Bayern Munchen itu. Sejak didatangkan dari Bayern Munchen pada tahun 2009, Hummels telah bermain dalam 156 penampilan dan mengoleksi 13 gol untuk Dortmund. Pemain kelahiran Bergisch Gladbach itu juga telah mencatatkan 28 caps untuk tim nasional Jerman.[yob] Sumber: Goal |
Posted: 16 Jan 2014 11:06 AM PST INILAH.COM, Tanjungpinang - Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul meminta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat dan lurah untuk menyebarluaskan informasi tentang program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) kepada masyarakat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan masing-masing. "Para kepala SKPD diharapkan dapat menyebarkan informasi ke bawahannya. Camat dan lurah yang hadir diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait BPJS sehingga diharapkan tidak ditemukan lagi aduan dari masyarakat tentang BPJS ini," jelas Syahrul saat Sosialisasi Program BPJS yang digelar BPJS Kesehatan Kota Tanjungpinang di Aula Kantor Walikota, Senggarang, Tanjungpinang, Kamis (16/1/2014). Sejak BPJS diluncurkan, Syahrul mengaku cukup banyak keluhan masyarakat mengenai mekanisme program BPJS. "Jangankan pegawai, saya juga pun belum paham benar tentang BPJS ini," kata Syahrul. Kegiatan sosialisasi digelar lantaran sampai saat ini masih banyak pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang paham cara penggunaan program BPJS. "BPJS ini kan baru saja dilaksanakan awal Januari ini. Jadi masih dalam masa transisi. Dengan adanya sosialisasi, nantinya pegawai lebih paham mengenai prosedur maupun pelaksanaan BPJS tersebut," ujar Syahrul. [mes] |
Jokowi Harus Evaluasi Program Cegah Banjir Jakarta Posted: 16 Jan 2014 11:03 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan evaluasi terhadap kinerjanya dalam mengatasi banjir di ibukota. Pengamat tata kota, Yayat Supriatna mengatakan, Jokowi seharusnya melihat program yang sudah dicapai sesuai target selama satu tahun memimpin Ibukota bersama Basuki Tjahja Purnama. Menurut dia, mantan Walikota Solo itu mempunyai sepuluh langkah untuk menanggulangi bencana banjir di kota Jakarta. Namun, sampai saat ini belum terlihat apa yang diperolehnya sehingga perlu ditingkatkan lagi. "Evaluasi berapa yang sudah selesai dari sepuluh langkah penanggulangan banjir di Jakarta," kata Yayat kepada INILAH.COM, Kamis (16/1/2014). Ia melanjutkan, sebenarnya banjir parah yang melanda Jakarta kemarin itu ada persoalan juga di puncak hulu. "Sebetulnya orang sudah tahu penyebab banjir, hujan Jakarta dan hulunya," jelas dia. Jadi, kata Yayat, sekarang ini persoalan banjir bukan hanya Gubernur DKI yang bertanggungjawab, tapi semua pihak termasuk masyarakat harus tanggung jawab. "Ini kegagalan bersama," ucapnya. [mes] |
Bos Lion Air Bawa Darah Baru ke PKB Posted: 16 Jan 2014 10:45 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Masuknya bos maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana dinilai akan memberikan darah baru bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pengamat politik dari Lembaga Trust Survei Indonesia Muhammad Arwani mengatakan, satu hal yang positif masuknya Rusdi karena akan memberikan jaringan baru. "Tentu ini punya darah baru. Akan memberikan hal-hal positif yang selama ini tidak dilakukan PKB. Akan memperkuat struktur di PKB sendiri," kata Arwani, kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (16/1/2014). Menurutnya, setiap warga negara memiliki kebebasan hak politik untuk bergabung ke partai. Untuk itu, Ia berpendapat bahwa Rusdi membuat semangat baru dipengurusan. "Kemungkinan besar Pak Rusdi mempunyai visi misi yang sama dengan PKB, pluralisme, toleransi, demokratis, sejalan dengan nilai perjuangan di PKB," katanya. "Saya kira cukup signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Pak Rusdi. Tentu nanti punya agenda-agenda positif," tambahnya. Sebelumnya, Rusdi pernah diundang dalam konvensi Capres Partai Demokrat. Namun Rusdi menolak ajakan partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini. Rusdi lebih memilih untuk bergabung bersama PKB. Kini, Rusdi resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB. [mes] |
You are subscribed to email updates from Inilah.com - Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar