news.detik

0 komentar

news.detik


Sopir Adiguna Akui Mengantar Flo ke Rumah Vika Dewayani

Posted: 07 Nov 2013 10:34 AM PST

Jumat, 08/11/2013 01:34 WIB

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Daryono dan Hendry usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Jakarta - Daryono, sopir pribadi Adiguna membenarkan kalau dirinya mengantar Flo ke rumah Vika Dewayanti. Pengakuan itu disampaikannya saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.

"Waktu kejadiaan, iya saya yang bawa (Flo)," tutur Daryono usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jend Sudirman, Jaksel, Jumat (8/11/2013).

Daryono diperiksa sebagai saksi. Daryono dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik. Dia mengaku membawa mobil Mercy B 712 NDR yang digunakan Flo saat merusak garasi rumah Vika, istri kedua Adiguna Sutowo.

Namun saat ditanyakan apakah yang melakukan perusakan di rumah Vika adalah Flo (panggilan untuk Anastasia Florina Linasmax) yang tak lain istri Piyu, Daryono enggan menjawab rinci.

"Saya nggak tahu itu, tanyakan saja sama penyidik saya sudah ceritakan semua," ujar Daryono.

Daryono keluar dari ruangan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 12.49 WIB, Jumat (8/11/2013). Dia datang ke Polda Metro Jaya bersama Hendry sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (7/11/2013). Saat keluar, wajah Daryono terlihat pucat dan letih.

"Maaf ya. Sudah ya capek," tuturnya.


Pasca ditetapkan menjadi tersangka, Anak jenderal pelaku tabrak lari melaporkan dirinya sebagai korban pengeroyokan. Simak Liputan selengkapnya di Reportase Malam pukul 02.34 WIB, hanya di Trans TV

(edo/rmd)




Sponsored Link

Kritik Wasit, Steve Bruce Didenda FA

Posted: 07 Nov 2013 10:27 AM PST

London - Manajer Hull City, Steve Bruce, mendapatkan hukuman berupa denda dari otoritas sepakbola Inggris, FA. Bruce dianggap melanggar aturan karena telah mempertanyakan integritas wasit.

Bruce mengkritik wasit Michael Oliver setelah timnya dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 0-1, 27 Oktober silam. Pada laga tersebut, satu-satunya gol dicetak oleh Roberto Soldado lewat titik putih.

Oliver memberi hadiah penalti kepada Spurs karena menganggap Ahmed Elmohamady melakukan handball di area terlarang. Hal inilah yang membuat Bruce berang dan menyebut penalti tersebut sebagai "keputusan lelucon".

Mendengar Bruce berkomentar demikian, FA menilai telah terjadi pelanggaran aturan. Mereka pun menjatuhkan denda sebesar 10.000 poundsterling (sekitar Rp 183 juta) kepada Bruce.

FA menyebut Bruce telah "mempertanyakan integritas wasit, dan atau menganggap wasit termotivasi oleh bias, dan atau membawa permainan ke dalam keburukan". Mereka pun mengingatkan manajer berusia 52 tahun itu untuk menjaga sikapnya pada masa mendatang.

(mfi/nds)

Diperiksa 4 Jam, Sopir Adiguna Dicecar 30 Pertanyaan

Posted: 07 Nov 2013 10:16 AM PST

Jumat, 08/11/2013 01:16 WIB

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Halaman 1 dari 2

Daryono dan Hendry usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya

Jakarta - Daryono, saksi perusakan rumah Vika Dewayani memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Sopir Adiguna Sutowo itu dicecar 30 pertanyaan.

Daryono keluar dari ruangan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jl Jend Sudirman, Jaksel, sekitar pukul 12.49 WIB, Jumat (8/11/2013). Saat keluar, wajah Daryono terlihat pucat dan letih.

Daryono yang mengenakan batik hitam tampak keluar didampingi kuasa hukumnya, Rico. Hendry juga tampak keluar bersama Daryono.

Hendry sempat meninggalkan Polda Metro Jaya pukul 21.40 WIB dengan menumpang taksi. Namun sekitar pukul 23.00 WIB, anak buah Adiguna itu kembali ke Polda.

Tidak banyak kata yang keluar dari mulut Daryono selain meminta maaf. Mereka berjalan cepat menuju mobil Toyota Vios B 1165 EAA yang sudah menunggu.

"Jadi ini untuk memenuhi panggilan pangilan kedua," ujar Rico.

Rico menjelaskan selama 4 jam, Daryono diperiksa penyidik unit Jatanras Polda Metro Jaya. Puluhan pertanyaan dicecarkan penyidik kepada Daryono.Next


Pasca ditetapkan menjadi tersangka, Anak jenderal pelaku tabrak lari melaporkan dirinya sebagai korban pengeroyokan. Simak Liputan selengkapnya di Reportase Malam pukul 02.34 WIB, hanya di Trans TV

(edo/rmd)




Sponsored Link

Rossi-Burgess Akan Berpisah di Akhir Musim

Posted: 07 Nov 2013 10:15 AM PST

Valencia - 2013 jadi musim terakhir kerjasama antara Valentino Rossi dengan kepala mekaniknya Jeremy Burgess. Rossi mengonfirmasi bahwa dirinya dan Burgess akan berpisah setelah balapan Valencia akhir pekan ini.

Burgess adalah kepala mekanik tersukses dalam sejarah grand prix motor. Pria Australia berusia 60 tahun itu sudah bersama Rossi sejak debut di balap motor kelas premier pada tahun 2000.

"Aku pikir tahun depan Jeremy tidak akan menjadi kepala mekanikku," ucap Rossi seperti diwartakan Crash. "Ini adalah sebuah keputusan sulit bagiku karena aku memiliki sebuah sejarah hebat bersama Jeremy."

"Dia juga bukan sekadar kepala mekanikku, dia sudah seperti keluargaku sendiri. Ayahku dalam balapan," lanjut The Doctor.

"Tapi aku memutuskan untuk tahun depan aku perlu mengubah sesuatu untuk mencoba menemukan sebuah motivasi dan dorongan yang baru untuk meningkatkan level, kecepatanku. Aku pikir ini adalah balapan terakhirku dengan Jerry," imbuh dia.

Burgess telah memenangi titel juara dunia sebanyak tujuh kali bersama Rossi, lima kali dengan Mick Doohan, dan sekali dengan Wayne Gardner.

Di tahun 2004, Burgess bersama Rossi membuat kepindahan berisiko dengan bergabung Yamaha. Namun, hasilnya luar biasa.

Burgess dan Rossi mengubah Yamaha dari motor yang cuma mampu meraih satu podium di musim sebelumnya menjadi motor peraih gelar juara, titel juara dunia pembalap pertama mereka sejak 1992.

(rin/nds)

"Ngga mau ketinggalan info seru aksi MotoGP kamu kan. Update yuk, Tekan *123*3*4*5# OK/YES! (khusus Indosat)"

R0ssi-Burgess Akan Berpisah di Akhir Musim

Posted: 07 Nov 2013 10:15 AM PST

Valencia - 2013 jadi musim terakhir kerjasama antara Valentino Rossi dengan kepala mekaniknya Jeremy Burgess. Rossi mengonfirmasi bahwa dirinya dan Burgess akan berpisah setelah balapan Valencia akhir pekan ini.

Burgess adalah kepala mekanik tersukses dalam sejarah grand prix motor. Pria Australia berusia 60 tahun itu sudah bersama Rossi sejak debut di balap motor kelas premier pada tahun 2000.

"Aku pikir tahun depan Jeremy tidak akan menjadi kepala mekanikku," ucap Rossi seperti diwartakan Crash. "Ini adalah sebuah keputusan sulit bagiku karena aku memiliki sebuah sejarah hebat bersama Jeremy."

"Dia juga bukan sekadar kepala mekanikku, dia sudah seperti keluargaku sendiri. Ayahku dalam balapan," lanjut The Doctor.

"Tapi aku memutuskan untuk tahun depan aku perlu mengubah sesuatu untuk mencoba menemukan sebuah motivasi dan dorongan yang baru untuk meningkatkan level, kecepatanku. Aku pikir ini adalah balapan terakhirku dengan Jerry," imbuh dia.

Burgess telah memenangi titel juara dunia sebanyak tujuh kali bersama Rossi, lima kali dengan Mick Doohan, dan sekali dengan Wayne Gardner.

Di tahun 2004, Burgess bersama Rossi membuat kepindahan berisiko dengan bergabung Yamaha. Namun, hasilnya luar biasa.

Burgess dan Rossi mengubah Yamaha dari motor yang cuma mampu meraih satu podium di musim sebelumnya menjadi motor peraih gelar juara, titel juara dunia pembalap pertama mereka sejak 1992.

(rin/nds)

"Ngga mau ketinggalan info seru aksi MotoGP kamu kan. Update yuk, Tekan *123*3*4*5# OK/YES! (khusus Indosat)"

Tak Diistimewakan, Anggara Juga Harus Dites Urine

Posted: 07 Nov 2013 09:48 AM PST

Jumat, 08/11/2013 00:48 WIB

Tersangka Anggara Putra Trisula (21).

Sidoarjo - Tersangka penabrakan massal di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, Anggara Putra Trisula (21) dibantarkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim karena sering mengeluh sakit. Polisi juga diminta mengetes urine Anggara untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba.

"Sekalian ada di rumah sakit, perlu dites dulu urine dan darahnya, apakah positif mengkonsumsi narkoba. Syukur-syukur kalau nggak ada. Kalau ada, berarti dia dalam pengaruh itu (narkoba)," ujar dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga, I Wayan Titib Sulaksana saat berbincang dengan detikcom, Kamis (7/11/2013) .

Menurut Titib, tidak masalah Anggara jika harus dibantarkan ke rumah sakit, namun selama polisi tidak mengistimewakannya. Sebab menurut dia, setiap warga negara memiliki kesamaan di hadapan hukum.

"Ya nggak apa-apa. Kalau sudah sembuh dari pembantaran, dia harus dimasukkan tahanan lagi. Kalau ruang tahanan di Polres sudah penuh, ya sementara bisa dititipkan di Medang (Rutan kelas I Surabaya di Medaeng)," kata Titib.

"Berdasarkan prinsip hukum, semua warga negara sama dihadapan hukum," tuturnya.

Sebelumnya, Anggara Putra Trisula (21) dibantarkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim. Anak purnawirawan polisi jenderal bintang satu itu terus-menerus mengeluh sakit.

Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki saat dikonfirmasi tidak menampik pembataran terhadap tersangka Anggara. Pembantaran yang dilakukan pihaknya sesuai prosedur.

"Pembantaran itu berdasarkan dari keterangan dokter. Saat tadi siang itu kita periksakan kembali kesehatan tersangka di RS Bhayangkara Polda Jatim. Kondisinya tubuhnya tidak sehat," kata Marjuki saat dihubungi detikcom.


Pasca ditetapkan menjadi tersangka, Anak jenderal pelaku tabrak lari melaporkan dirinya sebagai korban pengeroyokan. Simak Liputan selengkapnya di Reportase Malam pukul 02.34 WIB, hanya di Trans TV

(roi/rmd)




Sponsored Link


Posting Komentar