Inilah.com - Terkini |
- Kredit Adira Tak Terpengaruh Kenaikan BI Rate
- Penyadapan Salah Intelejen Bukan Provider
- Intiland Buyback Saham Senilai Rp4,52 Miliar
- "Tanpa Saya Piala Dunia Tak Menarik !"
- Geulis Travel Bidik Mahasiswa Jatinangor
- FPJP Bank Century Sengaja Dilakukan Oleh Penguasa
Kredit Adira Tak Terpengaruh Kenaikan BI Rate Posted: 20 Nov 2013 11:25 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Permintaan masyarakat terhadap kendaraan bermotor yang tinggi tahun ini ikut mendongkrak penyaluran pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Selama sembilan bulan pertama 2013 perseroan berhasil menyalurkan pembiyayaan baru Rp24,8 triliun. "Di tengah berbagai tantangan global yang dihadapi, kenaikan suku bunga acuan (BI rate) yang berujung pada kenaikan tingkat suku bunga bank dan pasar modal serta perlambatan pertumbuhan ekonomi, penyaluran pembiyayaan Adira Finance tetap tumbuh 2 persen menjadi Rp24,8 triliun dalam sembilan bulan ini," kata Willi Suwandi Dharma,Direktur Utama Adira Finance di kantornya, Rabu (20/11/2013). Willy melanjutkan, naiknya penyaluran pembiyayaan perseroan membuat laba bersih perusahaan ikut tumbuh selam sembilan bulan terakhir. "Pada periode sembilan bulan ini kami berhasil membukukan pertumbuhan usaha yang sangat baik, piutang yang terkelola serta laba bersih tumbuh 11 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp1,237 triliun," katanya. Jumlah piutang yang dikelola perseroan (managed receivable) sebesar Rp 47,4 triliun atau tumbuh 5 persen hingga bulan September 2013. Dia menambahkan,perkembangan positif yang di raih perusahaannya menunjukan bahwa business model yang dijalankan Adira Finance berjalan baik. "Bussines model yang kita gunakan memang cukup resilience untuk menghadapi kondisi - kondisi yang dihadapi,"tutupnya. |
Penyadapan Salah Intelejen Bukan Provider Posted: 20 Nov 2013 11:20 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah tidak bisa menyalahakan provider telekomunikasi, yang ikut terlibat dalam penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap pejabat di Indonesia. "Menurut saya mereka tidak salah, mereka kan penyedia layanan jasa telekomunikasi, yang memang terbuka," kata pengamat politik Toto Sugiarto ke INILAH.COM, Rabu (20/11/2013). Ditambahkan Toto, seharusnya intelijenlah yang harus mengantisipasi aksi spionase yang dilakukan oleh negara lain terhadap Indonesia. "Hanya saja kalau tidak mau disadap, intelijen kita yang harus pintar menjaga pejabat-pejabat kita, menjaga komunikasi kita," ujarnya. Sebagaimana diberitakan, intelijen Australia menyadap telpon seluler milik SBY, Ibu Ani Yudhoyono, Wapres Boediono dan sejumlah pejabat lainnya.[ris] |
Intiland Buyback Saham Senilai Rp4,52 Miliar Posted: 20 Nov 2013 11:20 AM PST INILAH.COM, Jakarta - PT Intiland Development Tbk (DILD) melakukan pembelian saham kembali (buyback) sebanyak 14 juta saham senilai Rp4,52 miliar. Aksi buyback saham dilakukan perseroan pada 14 November 2013 sebanyak 3,5 juta dengan nilai Rp340 per saham. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (20/11/2013). Kemudian pada 18 November 2013 dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, membeli kembali 1 juta saham dengan harga Rp325 per saham. Kedua, membeli 2 juta saham dengan nilai Rp320 per saham. Terakhir pada 19 November 2013 sebanyak 7,5 juta saham dengan nilai per saham Rp315. Sehingga total keseluruhan saham yang berhasil dibuyback perseroan mencapai 35,4 juta saham. Tercatat, pada penutupan perdagangan (Rabu, 20/11/2013) saham DILD bergerak stagnan yakni di level Rp310 per saham. |
"Tanpa Saya Piala Dunia Tak Menarik !" Posted: 20 Nov 2013 11:10 AM PST INILAH.COM, Stockholm - Gagal berlaga di Piala Dunia 2014 Brasil, penyerang andalan tim nasional Swedia Zlatan Ibrahimovic kecewa dan menyebut gelaran mendatang tak akan menarik tanpa kehadirannya. Swedia harus mengubur impian tampil di Brasil Juli mendatang. Anak asuh Erik Hamren itu harus mengakui keunggulan Portugal di babak play-off dengan agregat 4-2. Kalah 1-0 dipertemuan pertama lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo, Swedia berpeluang besar membalikan keadaan di leg kedua. Namun, semua prediksi mampu dibalikan oleh trigol Cristiano Ronaldo yang hanya mampu dibalas dua gol Ibra. "Piala Dunia tanpa diri saya tak menarik untuk ditonton, jadi tak perlu menunggu kapan perhelatan itu dimulai," ungkap pemain 32 tahun itu kepada football-espana. "Saya mulai percaya kami bisa lolos saat kami mencetak dua gol, tapi Portugal lebih superior," ia melanjutkan. Laga play-off kemarin bukan hanya laga menentukan lolos atau tidaknya kedua tim ke Piala Dunia. Pertandingan tersebut juga ajang pembuktian dua kandidat peraih gelar Ballon D'or 2013 antara CR7 dan Ibra. Meski CR7 mencetak hattrick, Ibra menolak untuk menyebut pemain Real Madrid itu sebagai pemain terbaik dunia. "Apakah ia pemain terbaik dunia? Ia luar biasa tapi .... . Jika Anda memberikan Ronaldo tiga serangan balik kemudian ia mencetak gol. Hal itu sangatlah mengecewakan tapi tim terbaiklah yang menang," pungkas pemain PSG itu. |
Geulis Travel Bidik Mahasiswa Jatinangor Posted: 20 Nov 2013 11:05 AM PST INILAH.COM, Bandung - Umurnya belum genap 1 tahun. Namun, travel yang mulai beroperasi sejak 21 Desember 2012 lalu itu keberadaannya cukup membantu sejumlah mahasiswa dengan mobilitas tinggi yang membutuhkan moda transportasi Jatinangor-Bandung menjadi lebih cepat dan praktis. PT Trans Geulis Indonesia menyediakan armada shuttle to shuttle yang melayani rute Bandung-Jatinangor. Direktur Utama PT Trans Geulis Indonesia Linda Haryono menuturkan, perusahaan jasa transportasi ini dibuat oleh sejumlah mahasiswa yang semasa kuliah mengalami sulitnya mendapatkan transportasi yang cepat dan praktis dengan rute Bandung-Jatinangor. Latar belakangnya, yakni letak geografis kampus Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung yang terletak di dua wilayah, yaitu Bandung dan Jatinangor. "Kami melihat ini menjadi peluang. Target pasar dari layanan ini adalah mahasiswa dari kedua kampus tersebut yang memiliki mobilitas tinggi dan membutuhkan layanan yang cepat aman dan nyaman. Cukup dengan Rp15 ribu," katanya kepada INILAH.COM, Rabu (20/11/2013). Linda menjelaskan, pada perjalannya ternyata tidak hanya mahasiswa saja yang memanfaatkan jasa transportasi dari Geulis Travel ini. Kini, sejumlah karyawan pun menjadi konsumen tetap Guelis Travel. "Perbandingannya sekarang ini mahasiswa masih terbanyak 80%," ungkapnya. Banyaknya masyarakat yang memanfaatkan jasa travel dalam kota ini lantaran mereka mendapatkan waktu tempuh yang lebih cepat dengan kendaraan yang nyaman. Linda menyebutkan, dalam keadaan normal Jatinangor-Bandung dapat ditempuh hanya 50 hingga 60 menit. Kursi yang digunakan juga captain seat sehingga penumpang mendapatkan kenyamanan lebih. "Sampai saat ini okupansinya 80% tiap harinya. Armada yang kami miliki ada delapan unit dengan kapasitas kursi ada yang 9 kursi dan 13 kursi. Waktu pemberangkatan tiap 30 menit sekali," jelasnya. Linda menambahkan, Geulis Travel akan menambah tiga unit armada baru. Harapannya dengan penambahan ini, waktu pemberangkatan Geulis Travel bisa tiap 15 menit sekali. "Kami rencananya akan menambah pool di Pasteur dan Jatinangor. Banyak konsumen karyawan dan mahasiswa dari Pasteur yang membutuhkan jasa transportasi ke Jatinangor," ungkapnya. [hus] |
FPJP Bank Century Sengaja Dilakukan Oleh Penguasa Posted: 20 Nov 2013 11:00 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy menilai, pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) untuk Bank Century dilakukan secara sengaja oleh penguasa. Karena, Bank Indonesia mengetahui jika Bank Century merupakan bank gagal. Menurut Ichsan, Bank Century kala itu merupakan bank yang sedang dalam pengawasan khusus Bank Indonesia selaku bank sentral, lantaran tengah mengalami kesulitan likuiditas. "BI sudah tahu. Bank Century sudah masuk status pengawasan khusus. Pengawasnya itu ada di bank yang bersangkutan," kata Ichsan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/11/2013). Ichsan menjelaskan, Bank Indonesia (BI) selaku pengawas Bank Century sudah mengetahui neraca harian bank. Dengan begitu, kata dia, BI tentunya bisa memutuskan kelayakan pemberian FPJP. "Kalau dia (BI) mengetahui neraca harian bank, maka dia tahu juga CAR-nya. Kalau dia tahu CAR-nya, maka dia tahu juga apakah bank itu layak diberi FPJP atau tidak," imbuhnya. Dengan begitu, Ichsan menduga pemberian FPJP bagi Bank Century dilakukan dengan sengaja. Menurutnya, di sisi lain ada perubahan peraturan Bank Indonesia (PBI) yang dilakukan untuk pengucuran FPJP. "Nah, itu lah yang saya katakan (disengaja). Perubahan PBI (No. 10/26/PBI/2008 dengan No. 10/20/PBI/2008) dari delapan persen ke 0,8 persen ada intensi dari penguasa. Penguasa saat itu memberi kekhususan kepada Bank Century," tandasnya.[ris] |
You are subscribed to email updates from Inilah.com - Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar