news.detik |
- Gerebek Narkoba di Rutan Samarinda, Polisi Amankan 7 Napi dan Sita Sabu
- Terkait Kasus Rasialis Saat Lawan City, CSKA Dihukum UEFA
- Stoner Kembali Tes Motor Honda 2014
- Jumat, MK Sambut Ketua Baru dan Tentukan Nasib Akil Mochtar
- Brasil Pertanyakan Keputusan Costa Pilih Spanyol
- RD Sebut Timnas U-23 Kurang Efektif dan Terlalu Emosional
Gerebek Narkoba di Rutan Samarinda, Polisi Amankan 7 Napi dan Sita Sabu Posted: 30 Oct 2013 10:27 AM PDT Kamis, 31/10/2013 00:27 WIB "Selasa (29/10) kemarin sekitar pukul 13.00 WITA, kita gabungan Polresta Samarinda dan Polda Kaltim gerebek ke Rutan," kata Kasat Reserse dan Narkoba (Reskoba) Polresta Samarinda, Kompol Bambang Budiyanto Sik, kepada detikcom saat dihubungi, Rabu (30/10/2013) malam. Penggerebekan itu diawali beredarnya informasi soal adanya aktifitas peredaran sabu dari dalam Rutan Samarinda. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas menyamar melakukan transaksi dengan membeli narkoba yang dijual di dalam Rutan. "Setelah kita pastikan, kita lakukan penyamaran dan beli (narkoba) dari dalam Rutan. Ternyata memang di dalam sana masih bermain, masih jual beli narkoba," ujar Bambang. "7 orang narapidana kita amankan dari sel blok Pluto 4 dan sekarang kita sidik lagi untuk kasus baru dan berstatus tersangka. Kesemuanya yang kita amankan merupakan narapidana kasus narkoba," tambahnya. Tujuh napi yang diamankan adalah Wawan (44), M Thoha (45), Eko Yuni (34), Asbiannur (37), Firdaus (41), Isnaeny (55) serta Ariwansyah (31). Petugas juga menyita uang tunai Rp 35 juta, sabu lebih dari 2 gram, 3 timbangan sabu, bong atau alat hisap sabu serta 21 unit telepon selular dari dalam sel Rutan. "Mereka masih menjalani masa hukuman, setelah itu bakal kembali menjalani hukuman dengan kasus baru ini. Para tersangka ini sekarang masih berada di sel tahanan sementara Polresta Samarinda," ungkap Bambang. "Penyidik menjerat kembali dengan UU No 35/2009 tentang Narkotika. Semua ini cukup mengejutkan dan ternyata memang dari dalam (Rutan) masih bermain," tutupnya. (rmd/rmd)Baca Juga |
Terkait Kasus Rasialis Saat Lawan City, CSKA Dihukum UEFA Posted: 30 Oct 2013 10:19 AM PDT Nyon - Kasus pelecahan rasial yang muncul di laga CSKA Moskow kontra Manchester City lalu membuat klub asal Rusia itu dijatuhi hukuman oleh UEFA, yang berlaku saat melawan Bayern Munich. Pada laga ketiga Grup D pekan lalu, pemain City Yaya Toure mengeluhkan nyanyian bernada rasialis yang ditujukan pada dirinya dan juga pemain berkulit hitam yang ada di The Citizens. Seusai laga CSKA sempat membantah pernyataan Toure tersebut karena wasit pun tak mencatat di laporan pertandingan adanya kasus rasialis yang muncul. Tapi setelah UEFA melakukan investigasi dan mengadakan hearing di Swiss yang dilakukan oleh Komite Disiplin-nya, akhirnya diputuskan bahwa CSKA bersalah dan harus menerima hukuman penutupan satu tribun stadion Khimki Arena saat menjamu Bayern 27 November mendatang. Seperti dilansir Sky Sports, CSKA dalam pengawasan UEFA dan bila saja terjadi lagi kasus serupa saat laga kandang maka klub asuhan Leonid Slutsky itu akan mendapat hukuman lebih berat. (mrp/mfi) |
Stoner Kembali Tes Motor Honda 2014 Posted: 30 Oct 2013 10:15 AM PDT
Sugo - Di balik kompetisi sengit Marc Marquez dengan Jorge Lorenzo untuk jadi juara dunia musim ini, Honda terus mempersiapkan tunggangan tahun 2014. Tes terakhir pabrikan Jepang itu baru saja dituntaskan oleh Casey Stoner. Dikutip dari Crash, Stoner baru saja menuntaskan sesi tes selama tiga hari yang dilangsungkan di Sirkuit Sugo, Jepang. Ujicoba yang dilakukan pensiunan MotoGP itu meliputi tes terhadap motor musim 2013 dan motor 2014. Disebutkan juga kalau Stoner akan melakukan pengujian terhadap beberapa perangkat anyar Honda yakni mesin dan frame. "Ini tiga hari yang bagus dan kami mendapatkan banyak waktu di atas lintasan, mempertimbangkan langit dan awan gelap yang cepat datang di sini. Kami menjalani ujicoba yang sibuk pada motor 2013 dan versi terbaru dari motor 2014," sahut Stoner. "Keduanya punya aspek positif dan kami mencoba mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Sedikit sulit mendapatkan feeling di Sugo karena kami tidak punya perbandingan saat pertama berkendara di sini. Secara keseluruhan itu merupakan tes yang bagus dan tidak terganggu hujan," lanjut dia pebalap asal Australia itu. Ini bukan kali pertama Stoner melakukan ujicoba pada motor Honda karena di awal September dan Oktober lalu dia juga melakukan hal yang sama. Tak ada catatan waktu dirilis Honda dari sesi ujicoba tersebut. (din/mfi)"Ngga mau ketinggalan info seru aksi MotoGP kamu kan. Update yuk, Tekan *123*3*4*5# OK/YES! (khusus Indosat)" |
Jumat, MK Sambut Ketua Baru dan Tentukan Nasib Akil Mochtar Posted: 30 Oct 2013 10:13 AM PDT Kamis, 31/10/2013 00:13 WIB Sedianya pemilihan ketua MK yang baru dilakukan Kamis besok, hanya saja jadwal sidang yang padat membuat delapan hakim MK sepakat memundurkan waktunya. "Pertama, karena besok banyak sidang. Kedua, sehubungan dengan rencana Majelis Kehormatan Mahkamah mengucapkan putusan pada Jumat pagi lusa, maka pemilihan ketua MK dilaksanakan pada Jumat siang," kata Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (30/10/2013). Siapakah dari kedelapan hakim tersisa pasca Akil tertangkap yang akan memangku jabatan sebagai ketua MK. Selain Hamdan Zoelva, tujuh hakim lainnya yaitu Harjono, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim, Ahmad Fadlil Sumadi, Anwar Usman, Arief Hidayat dan Patrialis Akbar. Majelis Kehormatan akan mengumumkan hasil pemeriksaan Akil atas dugaan pelanggaran etik terkait kasus suap sengketa Pilkada Gunung Mas dan Lebak. MKMK akan memutuskan apakah Akil melanggar kode etik hakim konstitusi atau tidak yang didasarkan pada tujuh prinsip kode etik hakim konstitusi. Tujuh Prinsip yang dimaksud termuat dalam Peraturan MK No.09/PMK/2006 tentang Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi. Tujuh prinsip tersebut yakni prinsip indepedensi, ketidakberpihakan, integritas, kepantasan dan kesopanan, kesetaraan, kecakapan dan keseksamaan, kearifan dan kebijaksanaan. (rna/rmd)Baca Juga |
Brasil Pertanyakan Keputusan Costa Pilih Spanyol Posted: 30 Oct 2013 10:03 AM PDT Rio de Janiero - Federasi Sepakbola Brasil (CBF) rupanya kesal dengan keputusan Diego Costa memilih main untuk timnas Spanyol. Bahkan ada rencana untuk mencabut kewarganegaraan Brasil milik Costa. Setelah jadi rebutan antara Brasil dan Spanyol, Costa akhirnya memutuskan untuk membela 'Tim Matador'. Alasan Costa karena ia merasa berutang budi pada negara yang terletak di Semenanjung Iberia. Sebab di kompetisi La Liga lah Costa mendapatkan apa yang dimilikinya saat ini. Apalagi bersama Atletico Madrid, penampilan Costa tengah bagus-bagusnya. Tapi keputusan Costa memilih Brasil rupanya sudah membuat kubu Brasil berang dan merasa Costa seharusnya menjadi milik mereka. Sebab Costa sudah bermain di dua laga friendly awal tahun ini, lawan Italia dan Rusia. "Kami yakin bahwa Diego Costa sudah digoda. Selama dua jam hari Senin kemarin dia berada di bawah tekanan Spanyol dan kemudian di Selasa pagi selama dua jam," ujar perwakilan CBF, Carlos Eugenio Lopes, kepada O Globo seperti dikutip Football Espana. "Jelas bahwa alasannya memilih Spanyol karena uang. Presiden (CBF, Jose Maria Marin), mengizinkan saya untuk berkomunikasi dengan Menteri Kehakiman, untuk mencabut kewarganegaraan Diego Costa pada hari Selasa," sambungnya. "Surat Costa kepada CBF penuh dengan kata-kata manis, tapi ia memilih bermain untuk Spanyol di tahun yang sama di mana dia memainkan dua laga persahabatan bersama timnas Brasil. Kini di pekan yang sama dia juga dipanggil untuk dua laga persahabatan bulan November."Next (mrp/din) |
RD Sebut Timnas U-23 Kurang Efektif dan Terlalu Emosional Posted: 30 Oct 2013 09:59 AM PDT Sleman - Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Rahmad Darmawan menyoroti lini depan 'Garuda Muda' yang disebutnya kurang efektif dan sering mengalami kebuntuan. Meski tak memuaskan, dia memastikan tak ada perubahan pemain di barisan penyerang. Timnas U-23 Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0 kala melakoni laga persahabatan melawan Timor Leste, Rabu (30/10/2013) malam WIB di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Pada laga ini, timnas lebih banyak menguasai bola, sementara Timor Leste berusaha mencuri gol lewat serangan balik. Meski dominan dan makin agresif di babak kedua, namun 'Garuda Muda' tetap gagal menyarangkan gol di laga ini. Rahmad menyayangkan lini depan skuatnya yang kurang efektif dan tak mampu mencari celah untuk membongkar pertahanan lawan. Para pemain juga disebutnya terlalu mudah kehilangan bola. "Hari ini kami sebenarnya mampu menguasai pertandingan. Di babak pertama memang kami kurang agresif dan terlalu banyak memberi ruang ke lawan. Di babak kedua permainan lebih baik lagi di mana para pemain bisa mengatasi serangan balik dan menekan," ujar Rahmad kepada para wartawan usai pertandingan. "Sebenarnya saya tadi menginstruksikan bermain sabar, memulai serangan dari kedua sayap tapi kurang berjalan dengan baik," lanjutnya. "Para pemain terlalu sering kehilangan bola. Aliran bola sudah berjalan dari belakang ke tengah, tapi di lini depan kami sering buntu. Keseimbangan bertahan dan menyerang tim sudah ideal, tapi efektivitas yang kurang," ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC ini.Next (raw/din) |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar