Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


BNN Siap Bantu Periksa Urine Adiguna Sutowo

Posted: 30 Oct 2013 11:00 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Badan Narkotika Nasional siap memeriksa urine Adiguna Sutowo yang rumahnya ditabrak di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2 RT 003/010, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Pasti siap," kata Kabag Humas BNN, Kombes Sumirat Dwiyanto kepadaINILAH.COM, Rabu (30/10/2013).

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya belum dimintakan untuk tes urin yang bersangkutan oleh penyidik yang menangani perkara tersebut.

"Kan sudah ada yang menangani. Kalau memang ada bukti terkait tindak pidana atau mereka yang sukarela minta diperiksa, pasti BNN siap," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, rumah milik Adiguna Sutowo di Jalan Pulomas Barat VII No 3 Blok D2, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur pada Sabtu (26/10/2013) dini hari, dirusak oleh seorang perempuan

Tiga buah mobil milik Vika (istri Adiguna) ditabrak seorang perempuan yang diduga berinisial F. Perempuan tersebut masuk ke halaman rumah Vika lalu menabrak ketiga kendaraan yang terpakir di sana dengan menggunakan mobil Mercy. Usai melakukan aksinya pelaku kemudian berjalan keluar rumah Vika dengan tenang.

Saat insiden itu terjadi di kediaman Vika hanya ada seorang penjaga keamanan dan pembantu rumah tangga. Vika yang saat itu tengah berada di luar kota baru mengetahui kejadian tersebut setelah ditelepon tetangganya.

Namun, Adiguna Sutowo membantah jika pelaku pengrusakan adalah wanita berinisial F. Ia bahkan pasang badan dengan mengaku jika yang menabrak rumahnya adalah dirinya sendiri.[ris]

Cari Pemain Asing yang Bisa Adaptasi Gaya Persib

Posted: 30 Oct 2013 10:56 AM PDT

INILAH, Bandung Mantan pemain Persib era 90-an, Nandang Kurnaedi berpendapat jika saja Persib masih memburu pemain asing, harus memiliki daya saing, tidak hanya dengan pemain lokal di skuat Maung Bandung tetapi harus bisa menyaingi tim lainnya.

Sebetulnya mah apa yang dikatakan pemain asing adalah yang bisa mengangkat Persib untuk bisa bersaing di level atas, sebetulnya yang kemarin kita bisa, cuma belum bisa menyaingi Persipura, kata Nandang kepada INILAH.

Selanjutnya Nandang menuturkan, pemain asing yang hendak direkrut Persib nanti tentunya harus memiliki kualitas skill individu melebihi kemampuan amunisi lokal, jangan sampai legiun importitu malah berkapasitas setara atau bahkan di bawah pemain lokal.

Disamping itu, Nandang juga berharap amunisi asing tersebut bisa membawa dampak positif terhadap tim secara keseluruhan, atau lebih jauh lagi mampu membagi ilmunya sebagaqi pemain internasional.

Spesifikasinya punya skill di atas rata-rata pemain yang ada di kita, dia juga harus membawa pemain yang ada sekarang harus bisa mengangkat moril, ketiga dia bisa juga sebagai suplier, terus menularkan ilmu sepak bola di Bandung, jelasnya.

Lebih lanjut Nandang menilai, pemain baru dari liga luar negeri atau legiun asing yang sudah merasakan atmosfir kompetisi di Indonesia, hal tersebut tidak menjadi soal. Tapi lebih penting adalah bagaimana pemain tersebut bisa beradaptasi dengan permainan Persib

Sebetulnya kalau mau dia nyari lagi adaptasinya lama, kalau yang sudah beredar teknisnya yang di atas seperti Djibril dari Barito itu juga bisa, tandasnya.[ito]

Paloh: Raja Ampat Perlu Infrastruktur Memadai

Posted: 30 Oct 2013 10:45 AM PDT

INILAH.COM, Raja Ampat - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengagumi keindahan alam di Raja Ampat, Papua Barat. Namun ia menyayangkan kekayaan alam yang seharusnya menjadi salah satu sumber pemasukan masyarakat dan pemerintah tak didukung dengan pembangunan infrastruktur memadai.

Menurutnya, Raja Ampat adalah salah satu lokasi wisata terbaik dengan adanya perpaduan laut yang bersentuhan dengan pulau-pulau kecilnya. Terlebih, Raja Ampat terbilang masih begitu alami karena minimnya kerusakan akibat imbas modernisasi.

"Suatu perpaduan yang begitu indah," katanya di Raja Ampat, Rabu (30/10/2013).

Dengan adanya infrastruktur, seperti dermaga besar, Surya meyakini wisatawan mancanegara akan semakin ramai berkunjung. Efeknya, roda perekonomian masyarakat setempat tentunya meningkat.

"Kalau bisa dipikirkan soal infratruktur seperti dermaga untuk kapal pesiar. Sayang jika kita tidak membangun dermaga besar di sini. Dengan adanya fasilitas semacam itu, tentu bisa membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pemda," jelasnya.

Meski membutuhkan biaya tinggi, Surya menilai hal itu seimbang dengan manfaat yang akan diperoleh. Namun tentu saja hal itu harus dibarengi dengan langkah penyiapan sumber daya manusia, yaitu masyarakat setempat agar siap menjadi tuan rumah pariwisata.

"Kenapa tidak dimasukkan dalam kalender kunjungan wisata? Pemerintah selain menyiapkan fasilitas juga mulai mengajak masyarakat siap menjadi tuan rumah pariwisata. Kalau ini tidak dilakukan tentu sangat disayangkan," ujar dia.

Surya Paloh melanjutkan, pemerintah tidak akan rugi meski mengeluarkan dana sebesar satu triliun sekalipun untuk membangun infratruktur disana. Sebab, hal itu pasti berguna terutama bagi masyarakat yang bisa bergerak ekonominya dan menambah penghasilan.

"Sehingga bisa menambah pendapatan daerah secara signifikan," ucapnya.

Ketimpangan yang sangat besar dalam hal infrastruktur, juga dikhawatirkan Surya bisa menimbulkan kerawanan tersendiri. Karena dari hal itu gerakan separatis bisa tumbuh subur.

"Ketika mayarakat Papua masih jauh dari gemerlap lampu, jalanannya belum ada lampu, maka bisa berarti tidak ada fasilitas memadai di sana. Sementara melihat Jakarta sebagai negeri dewa-dewa, sedangkan mereka tinggal dalam kemelaratan, itu berbahaya," tandasnya.[ris]

Lampard: Mou Kembalikan Mental Kemenangan Chelsea

Posted: 30 Oct 2013 10:39 AM PDT

INILAH.COM, London - Bergabungnya Jose Mourinho terus menuai tanggapan positif dari Frank Lampard. Ia mengungkapkan Mou telah mengembalikan mentalitas kemenangan ke dalam skuad Chelsea.

Chelsea berhasil melangkah ke babak perempatfinal Piala Liga Inggris. Bertandang ke markas klub rival sekotanya, Arsenal, The Blues memetik kemenangan dua gol tanpa balas, Rabu (30/10/2013) dinihari WIB.

Blunder Carl Jenkinson memudahkan Cesar Azpilicueta mencetak angka pada menit ke-25. Tembakan jarak jauh Juan Mata menggandakan keunggulan The Blues pada menit ke-66.

"Ketika Anda melihat skuad kami, satu gelar Liga Primer Inggris dalam tujuh tahun tampaknya tidaklah bagus bagi tim seperti Chelsea. Tapi, kini ada perasaan bahwa semuanya telah kembali ke jalan yang benar di bawah kepemimpinan Jose Mourinho," ungkap Lampard dilansir Sky Sports.

"Kami memiliki mentalitas kemenangan ketika pertama kali Mourinho bergabung. Kami tampil sangat buruk di Liga Primer dalam dua musim terakhir. Meskipun, kami tampil baik di Kompetisi Eropa," ia menyambung.

Meskipun sukses merengkuh gelar Liga Champions dua musim lalu, Chelsea mengakhiri musim Liga Primer dengan bertengger di posisi keenam klasemen berbekal tabungan 64 angka.

"Bagi kami yang sudah berada di klub ini sejak pertama kali Mou memimpin, kami tahu rasanya saat mengalami pekan yang baik dan buruk. Anda bisa merasakan bahwa dia membawa kembali mentalitas kemenangan ke dalam skuad ini."

"Inilah yang kami butuhkan sebagai pemain. Kami butuh terus menunjukkan kondisitensi. Itu yang saat ini terjadi pada kami dalam beberapa pertandingan terakhir," Super Frank memungkasi.

Di Liga Primer Inggris musim ini, The Blues berada di posisi kedua klasemen dengan raihan 20 poin, tertinggal dua angka dari Arsenal yang sementara memuncaki klasemen.

Rakyat Tak Puas, Figur Alternatif Muncul

Posted: 30 Oct 2013 10:29 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Munculnya figur-figur capres alternatif di luar kandidat yang ada merupakan bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap sosok capres yang disodorkan oleh parpol.

Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Dwipayana mengatakan, fenomena ini menunjukan bahwa capres yang ditetapkan sebuah parpol belum bisa mewakili seluruh aspirasi di internal parpol.

Pasalnya meski capres tersebut sudah ditetapkan lewat keputusan organisasi, namun keputusan itu tidak mewakili semua elemen di parpol.

"Dari situ pasti timbul faksi-faksi antara optimis dan yang pesimis," ujar Ari di Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Menurutnya, faksi-faksi yang ada di Parpol ini kemudian memunculkan sebuah wacana untuk mengusung koalisi. Koalisi itu dimaksudkan agar capresnya bisa tetap maju di 2014.

"Ini kan karena mereka tidak yakin. Untuk Golkar terlihat luberan politik karena dirasa pluralitas tidak tertampung," jelasnya.

Dia mengatakan, fenomena ini terjadi di parpol khususnya Golkar. Dimana keputusan itu menjadi sebuah blunder politik karena telah memunculkan nama capresnya jauh sebelum pilpres 2014.

"Dengan elektabilitas yang seperti ini sulit mereka ini mencalonkan capres sendiri. Koalisi? Ya berarti harus ada tawar menawar," tandasnya.

Dalam beberapa survei muncul wacana capres alternatif. Capres alternatif itu di luar figur yang sudah ditetapkan parpol.

Seperti halnya di Golkar mengeluaarkan tiga tokoh lain di luar Ical, yaitu Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung, Wakil Ketua Umum DPP Fadel Muhammad, dan Ketua DPP Priyo Budi Santoso. [gus]

Belum ada komentar untuk berita ini.

Ini Alasan Diego Costa Pilih Timnas Spanyol

Posted: 30 Oct 2013 10:24 AM PDT

INILAH.COM, Madrid - Penyerang Atletico Madrid, Diego Costa menjelaskan alasannya lebih memilih memperkuat Timnas Spanyol ketimbang Brasil. Apa?

Costa lahir di Legarto, Brasil, tapi dia tidak tertarik untuk menjadi bagian dari Tim Samba. Pemain berusia 25 tahun itu lebih memilih untuk memperkuat Spanyol.

Bahkan, pemain bernama lengkap Diego Da Silva Costa itu sudah mendapatkan paspor Spanyol, belum lama ini. Dia juga sudah menandatangani dokumen yang diperlukan untuk memperkuat La Roja.

"Untuk memutuskan membela negara kelahiran (Brasil) dan negara yang memberikan segalanya (Spanyol) merupakan keputusan sulit bagi semua yang terlibat," ucap Costa, dinukil dari Sports Mole.

"Saya sudah mempertimbangkan untuk bermain di (Timnas) Spanyol. Sebab di sini, saya telah mencapai segalanya. Negara ini telah memberikan semuanya dalam hidup saya. Saya merasa dihargai untuk apa yang dilakukan setiap hari dan merasakan cinta dari semua orang," dia menambahkan.

Penyerang yang mengenakan nomor punggung 19 itu menjelaskan alasannya menolak pinangan Timnas Brasil. Dirinya merasa berutang dengan Spanyol.

"Saya ingin semua orang memahami kalau ada momen yang membuat saya menolak Brasil. Bukan bagaimana saya melihatnya. Di sini saya merasa dihargai. Saya berutang dengan negara ini," Costa menjelaskan.

"Ini sudah menjadi keputusan yang dipikirkan. Saya punya keluarga di Brasil, di mana saya lahir dan di mana saya tinggal ketika pensiun. Semoga orang akan memahami dan menghormati itu," dia memungkasi.

Musim ini, pemain berusia 25 tahun itu sudah mencetak 11 gol dari sepuluh penampilannya bersama Atletico di kompetisi La Liga. [arn]



Posting Komentar