news.detik

0 komentar

news.detik


Mengamuk di Polsek, Pelaku Pembunuhan Disiram Air dan Dibius

Posted: 06 Sep 2013 10:50 AM PDT

Sabtu, 07/09/2013 00:50 WIB

Pelaku pembunuhan yang mengamuk diamankan polisi

Kediri, - M Toha, pelaku pembunuhan, mengamuk di tahanan Mapolsek Pesantren, Kota Kediri. Penarik becak ini menjebol tembok menggunakan keramik bekas sisa pembangunan sel tahanan.

Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP Surono mengatakan, pelaku yang menyerahkan diri ini berusaha melukai petugas saat diminta keterangan.

Polisi pun menembak kaki kirinya dengan timah panas. Pelaku langsung diamankan ke dalam sel tahanan. Dalam sel, pelaku ternyata masih mengamuk.

"Pelaku memang sempat dilumpuhkan menggunakan timah panas, namun karena badan pelaku besar dan menghindari hal yang lebih parah, pelaku diamankan di tahanan" jelas Surono kepada wartawan, Jumat (6/9/2013).

Dalam sel, Toha menggedor-gedor pintu tahanan dan berusaha menjebol tembok. Polisi yang berjaga langsung mengamankannya.

Tapi usaha polisi menenangkan pelaku cukup sulit. Hampir 3 jam pelaku tak berhasil dibujuk untuk bersikap tenang. Toha sempat berusaha melempar Kapolres Kediri AKBP Ratno Kuncoro dengan sisa keramik yang berhasil diambil.

Polisi akhirnya meminta bantuan petugas pemadam kebakaran untuk menyemprot pelaku dengan air bertekanan tinggi. "Diam, jangan bergerak,tiarap," teriak sejumlah anggota polisi mengamankan pelaku.

Pelaku yang berhasil dilumpuhkan kemudian sengaja dibius oleh petugas medis RS Bhayangkara. Pelaku dibawa ke sel perawatan khusus.

"Kendati dia berusaha melukai anggota denga batu dan pecahan keramik, tapi alhamdulillah semua berakhir," ujar Ratno kepada wartawan.

M Toha yang diduga memiliki kelainan jiwa, membunuh dengan keji istrinya sendiri dan melukai pamannya di kawasan Kelurahan Bangsal, Kecamatan pesantren Kota Kediri.
Nama Joko Widodo kembali muncul sebagai kandidat calon presiden dalam rakernas partai PDI perjuangan di ancol jakarta. Saksikan tayangannya di "Reportase Malam" pukul 00.09 WIB Hanya di Trans TV

(fdn/fdn)



Sponsored Link

Bojan Belum Berpikir untuk Kembali ke Barca

Posted: 06 Sep 2013 10:44 AM PDT

Amsterdam - Sampai saat ini Bojan masih berstatus sebagai pemain Barcelona. Tapi ia belum berpikir untuk kembali ke klub Catalan itu dan berencana lama tinggal di Ajax Amsterdam.

Bojan adalah produk akademi La Masia dan sudah naik panggung ke tim senior sejak tahun 2007. Selama empat musim memperkuat ia bikin 41 gol dari 163 penampilan.

Tapi sayang kariernya bersama Barca mandek dan memutuskan pindah ke AS Roma di tahun 2011 dengan status pinjaman. Tak menuai sukses di klub ibukota itu, dia pindah ke AC Milan namun nasibnya setali tiga uang.

Di musim panas ini pun ia coba mencoba peruntungan bersama Ajax di Liga Belanda. Ia sudah tampil di tiga pertandingan dan belum satu pun gol dicetaknya meski kerap dipasanga sebagai starter.

Bojan tentunya tak ingin petualangannya kali ini berakhir sama seperti saat di Italia. Ia pun berharap bisa menuai sukses di sana dan kalau perlu ia tak harus kembali lagi ke Barca.

"Aku tidak berpikir akan kembali ke Barcelona, karena mungkin karena itulah mengapa aku selalu melihat segalanya lebih teliti, karena selalu ada opsi untuk kembali dan pintu selalu terbuka," ujar Bojan di Football Espana.

"Aku sempat dua tahun berada di Italia dan kini aku hanya berpikir soal Ajax. Aku ingin fokus untuk saat ini dan aku ingin menggunakan musim ini sebagai sarana belajar dan bekerja keras. Itulah tujuan utamaku," lanjutnya.

"Lalu dalam sepakbola, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Ini berhubungan dengan Barca -- logikanya wajar karena aku masih terikat kontrak di sana, tapi untuk saat ini aku belum berpikir untuk kembali," demikian dia.

(mrp/krs)

PNS yang Tewas Kecelakaan Kapal Diberi Kenaikan Pangkat Anumerta

Posted: 06 Sep 2013 10:41 AM PDT

Sabtu, 07/09/2013 00:41 WIB

Khairul Ikhwan - detikNews

Medan - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menganugerahkan kenaikan pangkat anumerta pada pegawainya yang tewas dalam kecelakaan kapal di Nias Selatan. Kenaikan pangkat satu tingkat itu diberikan karena mereka meninggal dalam menjalankan tugas.

"Mereka meninggal dunia saat menjalankan tugas negara, karena itu diberikan kenaikan pangkat secara anumerta," kata Sekretaris Daerah Sumut Nurdin Lubis di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (6/9/2013) malam.

Pemberian kenaikan pangkat ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada mereka atas dedikasinya dalam melaksanakan tugas. Mereka dinilai menjalankan tugas penuh dengan kesungguhan.

"Kecelakaan ini merupakan tragedi yang memprihatinkan. Pemprov Sumut sangat berduka atas kejadian ini," kata Nurdin Lubis.

Kecelakaan kapal boat di Nias Selatan terjadi pada Jumat (6/9) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut Lubis, kapal yang ditumpangi 11 penumpang itu tenggelam karena dihantam ombak. Sejauh ini lima orang dinyatakan meninggal dunia dan tiga lainnya dinyatakan hilang.

Dari lima korban tewas itu, dua di antaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Nias Selatan atas nama Armansyah dan Edison Halawa. Sedangkan tiga lainnya PNS di Biro Pemerintahan Umum Pemprov Sumut, masing-masing Saidin Purba (50) pangkat dan golongan Pengatur Muda Tk I - II B, kemudian Bahrin Lubis (55) Penata Muda - III/A, dan Syahrun (47) Penata Muda - III/A.

Sementara tiga korban yang hilang, yakni dua orang PNS Kabupaten Nias Selatan, dan seorang lagi Sutrisno (55) Pengatur Muda II/A, yang juga bertugas di Biro Pemerintahan Umum Pemprov Sumut.

Nama Joko Widodo kembali muncul sebagai kandidat calon presiden dalam rakernas partai PDI perjuangan di ancol jakarta. Saksikan tayangannya di "Reportase Malam" pukul 00.09 WIB Hanya di Trans TV

(rul/dha)



Sponsored Link

Hadiri Halalbihalal PBNU, Djan Farid Singgung Program Rusunawa Pesantren

Posted: 06 Sep 2013 10:27 AM PDT

Sabtu, 07/09/2013 00:27 WIB

Taufan Noor Ismailian - detikNews

Lokasi Rapat Pleno PBNU (Foto: Taufan/detikcom)

Kalibeber, - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan halalbihalal sebagai rangkaian acara Rapat Pleno di Pondok Pesantren Universitas Saint Al Quran (UNSIQ), Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah.

Halalbihalal juga dihadiri Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid. Dalam sambutannnya Djan Farid yang juga ketua PBNU, memuji kondisi PBNU saat ini.

"NU itu besar dan alhamdulillah saya di percaya pak ketua saya menjadi salah satu ketua PBNU," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid di lokasi, Jumat (6/9/2013).

Farid menyebut keberhasilannya menjabat sebagai menteri tak lepas dari NU. "Karena NU lah saya bisa menjadi menteri, jadi jangan ragu-ragu jadi warga NU," tuturnya.

Djan Farid dalam sambutannya juga menerangkan tentang pembangunan rusunawa untuk pesantren serta program sanitasi dari Kemenpera untuk pesantren di Wonosobo.

"Program rusunawa untuk pesantren sudah diusulkan ke presiden, tinggal tunggu realisasinya serta program sanitasi dari Kemenpera untuk pesantren di Wonosobo sudah berjalan baik. Di Wonosobo ada 10 pondok pesantren yang dapat, yang belum dapat silahkan buat proposal ke Kemenpera," ujarnya.

Nama Joko Widodo kembali muncul sebagai kandidat calon presiden dalam rakernas partai PDI perjuangan di ancol jakarta. Saksikan tayangannya di "Reportase Malam" pukul 00.09 WIB Hanya di Trans TV

(tfn/fdn)



Sponsored Link

Kebakaran Pemukiman di Jembatan Besi Jakbar, 23 Unit Damkar Diterjunkan

Posted: 06 Sep 2013 10:22 AM PDT

Sabtu, 07/09/2013 00:22 WIB

Jakarta - Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Jembatan Lima, Jakarta Barat. Sebanyak 23 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.

"Untuk sementara ini belum diketahui. Hanya informasinya kebakaran berada di RT 2 RW 6," ujar petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Norman, saat dikonfirmasi detikcom pada pukul 00.10 WIB, Sabtu (7/9/2013).

Norman mengatakan, api belum berhasil dipadamkan. Belum diketahui penyebab kebakaran dan apakah kebakaran ini menyebabkan korban jiwa.

"Saat ini masih penanganan. Untuk sementara baru itu saja," kata Norman.

Nama Joko Widodo kembali muncul sebagai kandidat calon presiden dalam rakernas partai PDI perjuangan di ancol jakarta. Saksikan tayangannya di "Reportase Malam" pukul 00.09 WIB Hanya di Trans TV

(dha/fdn)



Sponsored Link

Puji Mourinho, Ibra Sebut Pep Pengecut

Posted: 06 Sep 2013 10:20 AM PDT

Paris - Zlatan Ibrahimovic memuji selangit eks pelatihnya Jose Mourinho yang dinilai sebagai sosok yang sempurna. Sebaliknya ia berkomentar miring soal Pep Guardiola yang disebutnya pengecut.

Hal itu dikatakan Ibra dalam autobiografi berjudul 'I am Zlatan Ibrahimovic' yang isinya tentu menuturkan perjalanan panjang karier pesepakbola asal Swedia itu.

Baik Mourinho dan Guardiola adalah dua pelatih yang pernah menangani Ibra. Bersama Mourinho, Ibra meraih satu gelar juara Seri A di Inter Milan.

Meski cuma semusim ditangani Mourinho, namun kesan begitu mendalam sudah didapatkan Ibra yang menilai Mourinho begitu "gila' pada sepakbola.

"Aku rela melakukan apapun untuk Mourinho," ujar Ibra di Sky Sports.

"Dia bekerja dua kali lipat lebih daripada orang lain. Hidup dan nafasnya benar-benar hanya untuk sepakbola. Aku tidak pernah bertemu manajer yang punya pengetahuan soal lawan seperti dirinya. Dia benar-benar teliti, bahkan sampai ukuran sepatu kiper ketiga," sambungnya.

"Itu sedikit yang kudengar sebelum bertemu dengannya. Dia sosok elegan, dia percaya diri tapi aku begitu terkejut. Dia memang tidak ada apa-apanya dibanding para pemain tapi aku dengan cepat merasakan; ada aura berbeda di sekitarnya."

"Mourinho membuat hubungan personal khusus dengan para pemainnya dengan saling mengirim pesan dan pengetahuanya soal situasi kami dengan istri serta anak. Dia selalu menyemangati kami sebelum laga. Seperti teater saja, permainan psikologis," paparnya.

Beda Mourinho, beda pula dengan Guardiola yang memang punya hubungan tak harmonis dengan Ibra semasa sama-sama di Barca musim 2009/2010. Saat itu Ibra cuma semusim berseragam El Barca sebelum dijual ke AC Milan semusim setelahnya.

"Aku benar-benar lepas kendali dan Anda mungkin akan berharap Guardiola akan mengatakan beberapa kata untuk meresponnya, tapi dia benar-benar pengecut," demikian Ibra merujuk pada kejadian pasca kekalahan dari Inter di semifinal Liga Champions 2010.

(mrp/krs)



Posting Komentar