Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Nelayan Sungai Kawal, Adukan Nasibnya ke Jakarta

Posted: 06 Sep 2013 10:51 AM PDT

INILAH.COM, Bintan - Nelayan keramba apung Sungai Kawal mengadukan nasibnya ke Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta pertengahan Agustus lalu. Pasalnya, mereka tidak memperoleh penyelesaian dari Pemerintah Kabupaten Bintan terkait masalah pencemaran keramba mereka oleh perusahaan pengolahan minyak sawit, PT Tirta Madu, yang terjadi Januari lalu.

Hal ini disampaikan koordinator masyarakat keramba ikan Sungai Kawal, Syahri kepada Haluan Kepri, Jumat (6/9) kemarin. Syahri mengatakan, masyarakat mengadu ke pemerintah pusat karena sudah tak tahu lagi ke mana harus mengadu.

"Masyarakat di sini hanya menuntut ganti rugi atas hak mereka, bukan mengada-ada. Mereka sudah tidak tahu lagi harus ke mana. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Kepri pun tak dapat berbuat banyak untuk menuntut PT Tirta Madu mangganti rugi yang dialami nelayan," terang Syahri.

Laporan pengaduan ke Kementerian Lingkungan Hidup dilakukan pada 19 Agustus lalu. Rombongan pelapor terdiri dari 9 orang, diantaranya Syahri, Kepala Bidang penindakan, penegakkan hukum dan pencemaran lingkungan badan lingkungan hidup Provinsi Kepri Irianto Hamzah dan dua stafnya serta 5 nelayan keramba Sungai Kawal korban pencemaran.

"Kami diterima langsung oleh Ibu Sisilia, Asisten Deputi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup. Pihak kementerian berjanji akan memanggil pihak Tirta Madu untuk menyelesaikan masalah ini," jelas Syahri.

Pada Januari lalu, sebanyak 7 kelompok nelayan Sungai Kawal mengadukan kematian ikan mereka kepada pemerintah setempat. Namun hingga kini belum ada penyelesaian. Bibit ikan dan 10 ton ikan siap panen mati dalam waktu dua hari dengan nilai kerugian Rp 2,1 miliar. Sementara hasil penelitian air di lokasi keramba yang dilakukan Sucofindo Batam dan LIPI Bandung menunjukkan adanya pencemaran.

Pada bulan Maret difasilitasi BLH Provinsi Kepri, para nelayan sempat mendatangi PT Tirta Madu di Bukit Timah, Kawal, Gunung Kijang. Kedatangan mereka merupakan upaya proses penyelesaian kasus pencemaran sungai dan untuk mendapatkan kepastian akan ganti rugi pencemaran limbah terhadap keramba ikan yang ditimbulkan perusahaan tersebut.

Sapi Goyang SBY

Posted: 06 Sep 2013 10:50 AM PDT

Sapi Goyang SBY - INILAH.com

Sabtu, 7 September 2013 | 01:22 WIB

Follow Us:

Facebooktwitter

Sapi Goyang SBY

Headline

Oleh: dendri

web - Sabtu, 7 September 2013 | 00:50 WIB

Penyebutan nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sidang kasus dugaan suap impor daging sapi, dinilai sebagai upaya untuk menggoyang posisi SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi

di sini

atau akses mobile langsung

http://m.inilah.com

via ponsel dan Blackberry !.

Kini hadir www.inilah.com di gadget Anda , dapatkan versi Android di Google Play atau klik http://ini.la/android dan versi Iphone di App Store atau klik http://ini.la/iphone

0 Komentar

Belum ada komentar untuk berita ini.

Kirim Komentar

Copyright 2008 - 2013 inilah.com, All rights reserved inilah.com. Kembali Ke Atas  panah

Permukiman Padat di Jembatan Besi Terbakar

Posted: 06 Sep 2013 10:45 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Lagi kebakaran terjadi di Jakarta. Kali ini kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jembatan Besi, Sabtu (7/9/2013) dini hari.

Petugas Piket Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Jakarta Barat, Norman membenarkan peristiwa tersebut. "Iya kebakaran di permukiman padat Jembatan Besi," kata Norman.

Dijelaskan Norman, untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan sebanyak 23 unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Sampai saat ini petugas masih berupaya memadamkan api.

Ia pun masih belum mengetahui penyebab dan kerugian akibat kebakaran tersebut. "Untuk sementara ini belum diketahui. Petugas masih dilapangan," ungkapnya.[dit]

Kapten Arsenal Tak Sabar Kembali Bermain

Posted: 06 Sep 2013 10:40 AM PDT

INILAH.COM, London - Mulai pulih dari cedera, Kapten Arsenal Thomas Vermaelen berharap dirinya bisa kembali merumput bersama The Gunners saat berhadapan dengan West Bromwich Albion di Capital One Cup.

Bek tangguh itu mengalami cedera punggung sejak akhir musim lalu. Walhasil ia harus melewatkan seluruh rangkaian tur prasmusim Arsenal serta pekan awal musim 2013-14.

"Pertandingan lawan West Bromwich Albion masih beberapa pekan ke depan dan berharap diri saya bisa kembali bermain," ungkap pemain 27 tahun itu kepada sportsmole.

"Saya tak bisa memastikan tanggal tepatnya saya kembali, karena hal itu tergantung bagaimana saya merespon latihan fisik yang saya lakukan, tapi saya tetap fokus tiap harinya dan saya benar-benar senang dengan apa yang telah terjadi selama ini," ia melanjutkan.

Menghadapi sesama tim Liga Primer West Bromwich Albion di putaran ketiga, bek internasional Belgia menilai laga itu akan menarik serta menghimbau timnya agar tak meremehkan lawan.

"West Brom merupakan lawan yang menarik. Akan jadi pertandingan yang ketat tapi sangat enak ditonton. Kami akan serius dan fokus pada pertandingan itu," ia memungkasi.

Empat musim bermain bagi Meriam London, Vermaelen telah tampil sebanyak 129 kali dan mebncetak 15 gol.

DKI akan Tertibkan Parkir Liar di Pasar Minggu

Posted: 06 Sep 2013 10:30 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Pemprov DKI berencana menertibkan parkir liar dan ojek di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (11/9/2013), pekan depan.

Rencana penertiban tersebut diungkapkan Manager Area Pasar Minggu Ruyani. "Sasarannya dan parkir liar," kata Manager Area Pasar Minggu Ruyani, Jumat (6/8/2013) sore.

Menurutnya, keberadaan ojek dan parkir liar dinilai akan mengundang para pedagang kaki lima kembali berjualan di jalan.

Rencananya, lanjut Ruyani, lokasi yang akan ditertibkan itu di belakang di Jalan Raya Pasar Minggu depan Stasiun Pasar Minggu dan jalan terminal belakang Pasar Minggu dekat lokasi binaan.

Menurutnya, keberadaan parkir liar di tempat itu dimanfaatkan oleh preman-preman di sekitar lokasi tersebut dan sudah sejak lama dibiarkan. Ia khawatir, jika parkir liar terus diabaikan, hal itu dapat mendorong munculnya pedagang kaki lima.

"Bukan hanya persoalan kemacetan lagi, kami takutkan dengan kehadiran parkir liar para PKL akan bermunculan lagi di tempat itu," kata Ruyani.[dit]

Teuku Mengaku Khilaf Terlibat Korupsi Hambalang

Posted: 06 Sep 2013 10:10 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Tersangka bekas pejabat PT Adhi Karya Teuku Bagus M. Noor merampungkan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat malam dalam kasus dugaan korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang.

Teuku yang menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka bekas Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pemuda Olahraga Deddy Kusdinar, menyampaikan bahwa tak lama lagi akan digelar persidangan Deddy.

Menurutnya Teuku Bagus, dari persidangan itu nanti akan ketahuan siapa berperan apa dalam dugaan korupsi Hambalang ini.

"Ya sebaiknya kita tunggulah. Dari persidangan nanti kita tahu siapa berperan sebagai apa, dan ini masih kita dalami bersama KPK," kata Teuku kepada wartawan di Kantor KPK, Jumat (6/9/2013) malam.

Bahkan, ia mengatakan bahwa mungkin di persidangan itu nanti terungkap kekhilafan-kekhilafan yang dilakukannya. "Mungkin juga dalam persidangan nanti akan terungkap saya ada suatu ke khilafan. Akan lebih terbuka," kata dia.

Namun, saat dicecar apa bentuk kekhilafan yang dilakukannya Teuku Bagus langsung menjawab tidak tahu. "Kita belum tahu. Kira-kira begitu, doakan semoga cepat berproses," kata Teuku.

Selebihnya saat ditanya siapa mafia proyek Hambalang, Teuku Bagus enggan berkomentar. Ia langsung bergegas menuju mobil yang sudah menjemputnya.[dit]



Posting Komentar