news.detik

0 komentar

news.detik


2 Pelaku Baku Tembak di Markas AL Washington Diduga Tentara

Posted: 16 Sep 2013 11:13 AM PDT

Selasa, 17/09/2013 01:13 WIB

Septiana Ledysia - detikNews
Jakarta - Kepolisian Metropolitan dan Tim SWAT masih terus melakukan penyelidikan dan mengamankan lokasi baku tembak di dalam Naval Sea Systems Command (NAVSEA).

Kepala Kepolisian Metropolitan Distrik Columbia Amerika, Cathy Lanier mengatakan pihak kepolisian masih mencari seorang pria berkulit putih dan pria berkulit hitam yang menggunakan pakaian militer yang terhubung dengan para penembak.

"Kita masih belum mendapatkan informasi untuk mempercayai bahwa para penembak itu ialah anggota militer. Tapi kita memang memiliki informasi bahwa mereka memang memakai baju seperti anggota militer," ujar Lanier Minggu pagi, seperti yang dilansir CNN, Selasa (17/9/2013).

Lanier mengatakan diduga ada dua orang pelaku penembakan di dalam Naval Sea Systems Command (NAVSEA) yang terletak di Washington DC. Salah satunya dipastikan tewas di dalam gedung tersebut.

"Kemungkinan ada dua orang penembak dan salah satunya meninggal karena tertembak di dalam gedung," ujar Lanier.

Akibat peristiwa tersebut, dilaporkan ada banyak korban yang terkena tembakan. Untuk mengamankan, helikopter terlihat terbang di atas para polisi dan Tim SWAT yang berjaga-jaga di depan tempat kejadian. Di dalam satu helikopter terdapat seorang polisi penembak jitu yang terlihat bersiap-siap.

Biro alkohol, tembakau, senjata api dan bahan peledak juga mengirimkan 20 agen khusus untuk membantu pengamanan lokasi. Menurut salah seorang pejabat penegak hukum, tim tersebut merupakan tim yang sama saat membantu penangkapan pelaku bom Boston, Dzokhar Tsarnaev.

Telur pecah berbakteri digunakan dalam kue kering . Saksikan beritanya di "Reportase investigasi pukul 16.30 WIB Hanya di Trans TV

(spt/ahy)



Sponsored Link

Dubes Triyono Wibowo Terpilih Jadi Presiden UNCTAD

Posted: 16 Sep 2013 11:09 AM PDT

Selasa, 17/09/2013 01:09 WIB

Jenewa - Diplomasi multilateral Indonesia kembali memperoleh pengakuan dan kepercayaan internasional melalui terpilihnya Duta Besar Triyono Wibowo, Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa sebagai Presiden Trade and Development Board (TDB)-United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).

Duta Besar/Watapri Triyono Wibowo terpilih secara aklamasi menggantikan Wakil Tetap Kazakhstan, Dubes Mukhtar Tileuberdipada pembukaan sesi sidang ke-60 TDB di Jenewa, Senin hari ini atau Selasa (17/9/2013) WIB.

"Mandat ini merupakan kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia sekaligus mencerminkan akumulasi keberhasilan para diplomat RI dalam menjalankan tugasnya di forum-forum internasional secara konstruktif dalam pembahasan isu-isu global," demikian ditegaskan oleh Dubes Triyono Wibowo yang juga mantan Wamenlu RI kepada detikcom sesaat setelah pembukaan Sidang TDB sesi ke-60 usai.

Lebih lanjut Dubes mengatakan bahwa kepemimpinan Indonesia di berbagai forum internasional juga merupakan mandat konstitusi serta implementasi prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

Masa Kepresidenan Indonesia di UNCTAD (September 2013-September 2014) memiliki arti strategis serta akan menjadi masa cukup bersejarah, mengingat selain tugas rutin memimpin pertemuan-pertemuan TDB, tugas Presiden TDB pada masa ini juga akan merencanakan dan melaksanakan perayaan ke-50 Hari Ulang Tahun UNCTAD, yang rangkaian acaranya akan dimulai pada Maret 2014.

Di samping itu, pada masa Kepresidenan tahun 2013-2014 akan dilakukan proses mid-term review hasil-hasil Konferensi UNCTAD XIII di Doha tahun 2012, untuk dijadikan rujukan persiapan Konferensi UNCTAD XIV di Peru, tahun 2016.

Adapun tugas-tugas rutin Presiden TDB antara lain memimpin berbagai persidangan TDB (sidang tahunan TDB, sidang eksekutif TDB dan Special Session TDB serta konsultasi bulanan dengan para koordinator regional).

Selaku Presiden TDB, Dubes Triyono Wibowo juga akan melaporkan berbagai kegiatan UNCTAD kepada Komite II Sidang Majelis Umum PBB yang dijadwalkan akan dilakukan pada akhir bulan Oktober 2013 di New York, serta ikut berpartisipasi dalam pertemuan UN ECOSOC High Level Meeting with Bretton Woods Institution (IMF dan Bank Dunia) di New York pada bulan April 2014.

Telur pecah berbakteri digunakan dalam kue kering . Saksikan beritanya di "Reportase investigasi pukul 16.30 WIB Hanya di Trans TV

(es/es)



Sponsored Link

Dino Patti Jalal: Perlu Pimpinan Inovatif di Bidang Pendidikan

Posted: 16 Sep 2013 11:08 AM PDT

Selasa, 17/09/2013 01:03 WIB

Andri Haryanto - detikNews

Dino saat peluncuran buku

Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Jalal mengingatkan pentingnya peran civitas akademika dalam menghadapi persaingan ketat di abad ke-21. Di hadapan 'warga' Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dia berpesan pentingnya menentukan analisa apa yang akan terjadi.

Menurut Dino, generasi muda penting dalam mengembangkan kemampuan 'forward analysis', yaitu analisis yang mengarah ke depan untuk menentukan strategi dan solusi penyelesaian masalah. Hal ini penting karena selama ini di Universitas hanya mempelajari 'backward analysis'.

Sikap tersebut, kata Dino, menjadi bekal generasi muda kelal dalam mengembangkan potensi diri guna menghadapi 'Job War' global. "Persaingan yang sangat ketat dalam dunia kerja sebagai akibat dari suplai dan demand yang tidak seimbang antara pencari kerja dan dunia kerja," kata Dino, Senin (16/9/2013).

Menurutnya, untuk menjadi bangsa yang unggul, sikap gigih sedianya menjadi odal dalam menghadapi tantangan dan hambatan ke depan.

"Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang memiliki visi unggul di bidang pendidikan dan inovasi," ujarnya

Telur pecah berbakteri digunakan dalam kue kering . Saksikan beritanya di "Reportase investigasi pukul 16.30 WIB Hanya di Trans TV

(ahy/spt)



Sponsored Link

MRT, Solusi atau Mimpi?

Posted: 16 Sep 2013 11:03 AM PDT

Vitalia: Fathanah Tidak Pernah Bahas Proyek

Vitalia Shesya mengaku tidak pernah sama sekali membicarakan proyek dengan Ahmad Fathanah. Dalam kesaksiannya di Gedung Tipikor, Jakarta, model ini....

Ikon Bali Bersinar Terang Penuh Warna

Posted: 16 Sep 2013 11:00 AM PDT

Selasa, 17/09/2013 01:00 WIB

Bayangkan indahnya pencahayaan terang hemat energi menyinari dua patung paling ikonis di pulau dewata, Bali.

Bali - Selain keindahan alam pantai dan sisi eksotis kebudayaannya, Bali yang dikenal dengan sebutan pulau dewata ini juga dipenuhi oleh berbagai ikon yang megah, seperti pura Besakih dan Patung Garuda Wisnu Kencana. Setelah berkeliling ke berbagai kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya dan Palembang), kini Philips singgah untuk memberikan penerangan untuk dua ikon Bali, Patung Dewa Ruci serta Patung Satria Gatot Kaca.

Berdiri di antara Jalan Tuban dan Jalan Raya Airport Ngurah Rai, Patung Satria Gatot Kaca berdiri megah dan gagah di tengah sebelah timur Bandara Udara Ngurah Rai. Kegagahan yang semakin perkasa dengan pencahayaan Philips LED yang akan membuat patung kuda terlihat seperti berderap, menemani warga Bali dan wisatawan dengan gagahnya.

Sedangkan Patung Dewa Ruci yang menjulang tinggi di kasawan Simpang Siur, persimpangan jalan Nusa Dua – Kuta, Nusa Dua – Sanur, Kuta – Denpasar. Berdiri di posisi yang strategis, Patung Dewat Ruci terlihat semakin indah dengan menyambut para wisatawan yang ingin menikmati keindahan penuh filosofis patung sakral ini denga terang hemat energi lampu Philips LED.

Jika Anda ingin menjadi bagian dari seremoni penyinaran kedua ikon ini secara langsung, jangan sampai ketinggalan untuk mengikuti kompetisi foto dan testimoni yang diadakan oleh Philips dari tanggal 12 September – 19 September 2013 melalui Facebook Philips Berbagi Terang. Dapatkan kesempatan menjadi salah satu dari 100 penerima undangan eksklusif konser Kota Terang Hemat Energi Bali tanggal 21 September 2013, dan dapatkan kesempatan menerima berbagai hadiah menarik seperti motor Vario dan Honda Brio.

(adv/adv)



Sponsored Link

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Moyes Antusias Jelang Fase Grup Liga Champions Pertamanya

Posted: 16 Sep 2013 10:48 AM PDT

Manchester - David Moyes belum pernah memimpin tim berlaga di fase grup Liga Champions. Dia pun antusias menghadapi kesempatan pertamanya.

Manchester United tergabung dengan Bayer Leverkusen, Real Sociedad, dan Shakhtar Donetsk di Grup A. Selasa (17/9/2013) waktu setempat, Moyes akan memimpin United menghadapi Leverkusen di Old Trafford.

"Saya sudah antusias sejak bergabung dengan Manchester United," ujarnya di situs resmi klub.

Manajer asal Skotlandia itu pernah memimpin Everton beberapa tahun silam. Namun, The Toffees hanya berlaga fase kualifikasi. Mereka gagal untuk bermain di fase grup.

"Setiap pertandingan menawarkan tantangan yang berbeda dan kesulitan yang berbeda pula."

"Saya sudah pernah melakukannya bersama Everton --kami gagal ke fase grup, tapi klub ini berbeda. Klub ini sudah terbiasa untuk lolos ke fase berikutnya," kata Moyes.

Sebelumnya Moyes mengaku sudah mendapatkan nasihat dari Sir Alex Ferguson. Lewat penuturan Moyes, Fergie menyebut bahwa fase grup kali ini tidak akan berjalan dengan mudah.

(roz/cas)



Posting Komentar