news.detik

0 komentar

news.detik


Koper Mencurigakan Dievakuasi dari Depan Kantor PLN Sumut

Posted: 02 Aug 2013 10:38 AM PDT

Sabtu, 03/08/2013 00:38 WIB

Khairul Ikhwan - detikNews

Petugas evakuasi koper (Foto: Khairul/detikcom)

Medan - Koper kecil mencurigakan ditemukan di depan kantor PT PLN Wilayah Sumatera Utara (Sumut). Tim penjinak bahan peledak pun ke lokasi dan meledakkan koper tersebut, Jumat (2/8/2013).

Koper mencurigakan itu ditemukan di pinggir jalan seberang kantor PLN Sumut di Jalan Yos Sudarso, Medan. Satpam gedung PLN Muhammad Hendry mengatakan koper itu diketahui diturunkan seseorang dari mobil.

"Sekitar jam setengah sembilan malam," kata Hendry.

Namun karena tidak kunjung diambil pemiliknya, hal itu kemudian dilaporkan ke polisi yang kebetulan melintas naik mobil patroli. Polisi kemudian datang ke lokasi dan tak lama datang tim Gegana Brimob Sumut.

Setelah mengamati dan memeriksa tas itu, tim Gegana kemudian memutuskan untuk meledakkan tas tersebut. Proses peledakan berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB tadi. Polisi belum memberikan keterangan terkait isi koper yang diledakkan itu.

Banjir parah Melanda Kota Ambon, 15 warga meninggal dunia. Saksikan Informasi Lengkapnya, di Reportase Malam pukul 00.08 WIB Hanya diTrans TV

(rul/trq)



Sponsored Link

Polisi Berpenutup Wajah dan Bersenjata Jaga Tahanan Hercules

Posted: 02 Aug 2013 10:35 AM PDT

Sabtu, 03/08/2013 00:35 WIB

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Tim Pemburu Preman berjaga (Foto: Edward/detikcom)

Jakarta - Hercules masih belum dibebaskan dari tahanan narkoba Polda Metro Jaya. Tim Pemburu preman berjaga di depan tahanan.

Hingga Sabtu (3/8/2013) pukul 00.25 WIB, 4 mobil Tim Pemburu Preman Polres Metro Jakarta Barat masih terparkir di depan ruang tahanan. 4 Anggota Brimob dan 7 anggota tim pemburu preman mondar-mandir di depan gedung tahanan.

Tim Pemburu Preman yang berjaga itu bersenjata lengkap. Mereka juga mengenakan penutup wajah.

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengky Hariadi sempat berada di lokasi. Namun setelah berbincang dengan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Hengky pergi.

Dia berjanji akan datang kembali pagi nanti untuk menjemput Hercules. Penjemputan akan dilakukan pukul 06.00 WIB.

"Besok bahkan langsung sama Kapolres untuk dibawa ke Polres Jakarta Barat," tutur Hengky sebelum meninggalkan lokasi.

Banjir parah Melanda Kota Ambon, 15 warga meninggal dunia. Saksikan Informasi Lengkapnya, di Reportase Malam pukul 00.08 WIB Hanya diTrans TV

(trq/trq)



Sponsored Link

Warga Surabaya Serbu Midnight Sale Carrefour Untuk Kebutuhan Lebaran

Posted: 02 Aug 2013 10:16 AM PDT

Surabaya - Midnight sale, program diskon ala Carrefour yang berlangsung malam ini benar-benar dimanfaatkan pengunjung di Surabaya. Mereka ada yang memborong kebutuhan untuk lebaran.

Dari pantauan detikFinance di Carrefour BG Junction Surabaya, pengunjung memadati berbagai produk seperti pakaian. Bahkan, ada sekeluarga sebanyak 6 orang terdiri dari pasangan suami istri dan keempat anaknya, belanja pakaian.

"Beli pakaian untuk lebaran. Mumpung ada program promo murah sama ngejar kupon," kata Fauzi warga Petemon kepada detikfinance di lokasi, Jumat (2/8/2013).

Stan pakaian lainnya juga diburu pengunjung. Pasalnya, harga yang ditawarkan sangat murah sekali.

"Ini lagi menunggu ibu sedang belanja pakaian. Mumpung murah. Sudah didiskon 50 persen, saat membayar di kasir didiskon 20 persen," kata Hadi warga Pesapen Surabaya.

Keluarga Hadi juga memborong barang-barang elektronik seperti kipas angin dan magic com untuk dijual kembali. Menurutnya, dengan harga kulakan lebih murah, maka jualnya ke konsumen tidak terlalu mahal.

"Harganya lebih murah di sini dari pada di tempat lain. Jualannya nanti juga nggak terlalu mahal kan," kata Ratih anak dari Hadi, yang juga berharap agar program midnight sale carrefour ini tetap digelar rutin.

Sebelum menunjukkan waktu 21.00 WIB, para pengunjung sudah memborong berbagai produk. Mereka datang lebih awal untuk belanja produk. Setelah belanjaan yang diinginkan didapat semua, mereka baru antre di kasir tepat pukul 9 malam.

"Belanja untuk kebutuhan lebaran. Belanja banyak untuk weweh (oleh-oleh untuk sanak sesuai tradisi saat lebaran)," kata Siti warga Bubutan.

(roi/dnl)

Kasat Reskrim Polres Jakbar Pulang, Janji Jemput Hercules Sabtu Pagi

Posted: 02 Aug 2013 10:16 AM PDT

Sabtu, 03/08/2013 00:16 WIB

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Tim Pemburu Preman berjaga (Foto: Edward/detikcom)

Jakarta - Kasat Reskrim Polres Jakbar AKBP Hengky Hariadi, yang sempat berada di depan tahanan narkoba Polda Metro Jaya, meninggalkan lokasi. Dia berjanji akan datang lagi dengan Kapolres Jakbar untuk menjemput Hercules pagi nanti.

Saat Hengky sedang berkoordinasi dengan timnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan datang dan berbincang dengannya. Perbincangan itu berlangsung selama sekitar 15 menit. Saat wartawan mencoba mendekat, Herry kemudian pergi .

Setelah Herry pergi, Hengky kemudian berbicara dengan suara keras ke timnya. "Ini kan urusan (Jakarta) Barat, jadi sekarang kita balik dulu saja. Jadi kita jemputnya besok saja," kata Hengky.

Ada nada kecewa terdengar dari timnya, usai Hengky memberikan instruksi. Beberapa dari mereka yang nampak berbaju preman, kemudian melepas rompi antipeluru yang dikenakan.

Lalu Hengky kembali dikerumuni wartawan. Kepada wartawan dia berjanji akan kembali besok pagi.

"Nanti ya, nanti ya. Besok, kita jemputnya jam 06.00 WIB," ujar Hengky sambil bergegas menuju mobilnya. Dari dalam mobil, dia mengatakan akan datang bersama Kapolres.

"Besok bahkan langsung sama Kapolres untuk dibawa ke Polres Jakarta Barat," tuturnya.

Kemudian mobil Hengky meninggalkan lokasi. Begitu juga beberapa anak buahnya.

Namun rupanya tak semua anak buah Hengky pergi. Berdasarkan pantauan, ada empat mobil tim pemburu preman yang masih bertahan. Tiga mobil Avanza dan satu Toyota Fortuner. Di mobil-mobil berwarna hitam dof itu terdapat tulisan Jatanras Polres Metro Jakarta Barat Tim Pemburu Preman.

(trq/bar)



Sponsored Link

Federer Absen di Rogers Cup

Posted: 02 Aug 2013 10:13 AM PDT

Montreal - Mantan petenis rangking satu dunia Roger Federer dipastikan tidak akan bermain di Rogers Cup 2013, yang akan dimulai pekan depan. Tidak diketahui alasan di balik keputusan Federer ini.

"Aku kecewa tidak bermain di Montreal pada pekan depan. Itu adalah sebuah turnamen hebat dengan pendukung yang luar biasa. Aku menantikan untuk kembali bermain di sana di masa depan," tulis petenis Swiss ini di laman Facebooknya.

Federer tengah mengalami masa-masa sulit. Petenis yang kini duduk di peringkat lima dunia itu baru saja menelan tiga kekalahan buruk dari lawan dengan rangking yang jauh di bawahnya.

Di mulai dari kekalahan dari petenis nomor 116 dunia Sergiy Stakhovsky di babak kedua Wimbledon, kemudian ditekuk petenis rangking 114 Federico Delbonis di babak kedua di Hamburg dan terakhir disingkirkan petenis rangking 55 Daniel Brands di Gstaad, Swiss.

Belakangan, Federer mengakui bahwa dirinya memiliki masalah punggung sehingga membuat dia tidak bisa bermain dengan maksimal. Demikian diwartakan AFP.

Di turnamen Rogers Cup, Federer empat kali masuk babak final dengan dua kali berakhir sebagai juara pada 2004 dan 2006. Di 2007, Federer dikalahkan Novak Djokovic sedangkan pada 2010 ia menyerah dari sang juara Andy Murray.

(rin/roz)

Kenny Sansom, Eks Pemain Timnas Inggris Jadi Gelandangan

Posted: 02 Aug 2013 10:10 AM PDT

London - Kecanduan alkohol dan berjudi, mantan pemain timnas Inggris, Kenny Sansom, kini hidupnya tak jelas dan dilaporkan sampai menggelandang.

Kehidupan itu jauh dari bayarannya yang kala itu senilai 1.200 pounds per pekan saat di Arsenal. Waktu itu dia juga tinggal di mansion seharga 1 juta pounds.

Padahal reputasinya dulu terbilang bagus, termasuk di timnas Inggris. Tercatat ia pernah 86 kali membela The Three Lions – sebagai bek kiri hanya kalah dari Ashley Cole (103).

"Saya hidup di jalanan selama 10 hari. Saya sudah tak punya uang, saya peminum. Saya penjudi juga. Kehidupan saya benar-benar berantakan," ungkap pria berusia 54 tahun itu kepada The Sun, sewaktu sempat menumpang tinggal di rumah kakak perempuannya.

Kegemaran mabuk Sansom memang keterlaluan. Dia mengonsumsi tujuh botol rose wine per hari. Kebiasaan itu bukan rutinistas baru. Pada biografi "To Cap It All….. My Story" Sansom blak-blakan menceritakan kebiasaan buruk itu.

Sansom selalu mengonsumsi minuman beralkohol sepanjang hari saat masih menjadi pemain. Dia hanya puas saat sudah mengonsumsi dua botol minuman. Sudah begitu ia mulai gemar berjudi. Rumah judi menjadi tempat menghabiskan waktu setiap malam. Kemudian masih berlanjut main biliar dan dikenal dengan julukan Mr Chablis.

Namun waktu itu dia belum mengumbar kebiasaan tersebut sebagai problem. Barulah pada 2011, Sansom membuka kesulitan hidupnya pada 2011 lampau.

"Dia membuat saya kecewa. Saya berharap dia mengabarkan di mana dia sekarang. Saat Father's Day lalu dia menangis di dapur karena tak satupun anak-anaknya mengirim sesuatu buat dia," kata Mary, sang kakak perempuan Sansom.

George Graham, mantan manajer Arsenal saat Sansom masih bermain, kaget mendengar kabar buruk itu. "Dia pemain istimewa. Makanya sangat, sangat menyedihkan mendengar kisahnya," kata dia.

"Saya tak mendengar kabar Kenny beberapa waktu terakhir. Terakhir kali saat melihat di televisi Sky tampak tak ada masalah. Makanya ini sangat sangat mengejutkan," tambahnya.

(fem/a2s)



Posting Komentar