Inilah.com - Terkini |
- Idul Fitri 1434 H Diprediksi 8 Agustus 2013
- "Timnas Jerman Hebat Karena Banyak Minum Bir"
- Jumhur Budayakan 'Punten Kapayunan'
- Soal Konvensi Capres, Jumhur Surati SBY
- Keputusan Golkar Usung ARB Jadi Capres Sudah Final
- Bursa AS Pilih Ambil Untung
Idul Fitri 1434 H Diprediksi 8 Agustus 2013 Posted: 05 Aug 2013 10:17 AM PDT INILAH.COM, Jakarta - Meski masih menunggu hasil rukyat, namun Nahdlatul Ulama memprediksi Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah akan jatuh pada Kamis 8 Agustus 2013 mendatang. "Menurut prediksi hisab NU awal Syawal 1434 H akan jatuh pada Kamis, 8 Agustus 2013," kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A Ghazalie Masroeri di Jakarta, Senin (5/8/2013). Menurutnya rukyat yang dilakukan pada Rabu (7/8/2013) nanti, ketinggian hilal diperkirakan mencapai tiga derajat. Sedangkan kriteria penentuan awal bulan Hijriyah yang ditetapkan berdasarkan Musyawarah Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura dipakai secara resmi untuk penentuan awal bulan Hijriyah adalah dua derajat. Untuk memastikannya, NU akan melaksanakan pengamatan hilal di 90 titik strategis di seluruh Indonesia dengan melibatkan 110 pelaksana rukyat bersertifikat nasional bersama alim ulama, ahli hisab, ahli astronomi, ahli fikih dan warga Nahdliyin setempat. "Tetapi, apabila dalam pelaksanaan rukyat tidak ada yang berhasil melihat hilal, karena cuaca mendung, hujan, atau yang lain, maka hari raya Idul Fitri jatuh pada Jumat, 9 Agustus, dan puasa digenapkan 30 hari," tambahnya. Namun jika pemerintah menetapkan Idul Fitri tahun ini jatuh pada Kamis (8/8) sementara tim rukyat NU tidak berhasil melihat hilal, Kiai Ghazalie mengatakan tidak jadi persoalan sepanjang keputusan pemerintah tersebut diambil berdasarkan hasil rukyat. [ANT] |
"Timnas Jerman Hebat Karena Banyak Minum Bir" Posted: 05 Aug 2013 10:10 AM PDT INILAH.COM, Barcelona - Timnas Jerman tahun 60 hingga 70-an saat ini tersangkut kasus doping. Seraya bercanda, Legenda Timnas Belanda, Johan Cruyff, menyebut Tim Panser hebat berkat bir. Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Humboldt University of Berlin, Timnas Jerman (kala itu masih Jerman Barat) terbukti menggunakan anabolic steroids, testosterone, oestrogen, dan EPO. Penggunaan berbagai zat doping tersebut dibiayai langsung oleh Pemerintah di berbagai cabang olahraga, salah satunya sepak bola. "Saya mendengar cerita tentang penggunaan doping yang dilakukan Jerman Barat. Semua orang bertanya apakah saya melihat ada yang aneh dengan Timnas Jerman di Piala Dunia 1974," tulis Cruyff dalam kolomya di De Telegraaf. "Sejujurnya, saya tak ingat apakah ada tes doping atau tidak setelah laga. Saya juga tak melihat ada yang aneh di final. Yang saya tahu, pemain Jerman selalu lebih besar dan kuat daripada kami. Fisik mereka sangat bagus. Banyak orang bilang hal itu disebabkan mereka banyak minum bir," ia menyambuung. Timnas Belanda menyerah 1-2 melawan Jerman pada final Piala Dunia 1974 yang dihelat di Olympiastadion, Munchen. Oranye unggul lebih dulu melalui penalti Johan Neeskkens pada menit kedua. Namun, Jerman bangkit dan mencetak dua gol balasan melalui Paul Breitner dan Gerd Muller. |
Jumhur Budayakan 'Punten Kapayunan' Posted: 05 Aug 2013 09:50 AM PDT INILAH.COM, Bandung - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Muhamad Jumhur Hidayat mengomentari banyaknya warga Sunda yang tidak berkiprah sebagai pemimpin nasional. Menurut dia, hal tersebut dipicu dengan budaya sunda dengan sebutan 'mangga tipayun' (silakan duluan). Budaya itu, kata dia, harus diubah menjadi 'punten kapayunan' (maaf mendahului). "Harus diubah budaya mangga tipayun menjadi punten kapayunan. Jadi mohon maaf saya di depan anda," ujar Jumhur kepada wartawan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Senin (5/8/2013) sore. Jumhur menuturkan, putra Jabar yang sempat menjadi pemimpin nasional adalah Umar Wirahadikusumah. Saat itu dia menjabat Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto. "Itu 30 tahun yang lalu. Sampai sekarang belum ada sosok dalam kancah kepemimpinan nasional," jelas Jumhur. Kendati begitu, bukan berarti para pemimpin nasional harus dari Jabar juga. Jika ada pemimpin yang tidak berkompeten maka masyarakat jangan memilihnya. "Ini bukan masalah kultural. Tapi tidak ada orang sunda yang berkompeten jangan dipaksakan," jelas Jumhur. Jumhur berharap, orang sunda jangan rendah diri. Sosok orang sunda itu kuat. Hal itu terbukti dari sejarah kejayaan Prabu Siliwangi. "Kita lihat sejarah Prabu Siliwangi, dibanding kerajaan lain. Prabu Siliwangi tidak ada sejarah ditaklukan. Hal itu membuktikan ada sejarah bahwa orang sunda itu gagah," tutup dia. [gin] |
Soal Konvensi Capres, Jumhur Surati SBY Posted: 05 Aug 2013 09:36 AM PDT INILAH.COM, Bandung - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Muhamad Jumhur Hidayat menyurati Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono terkait konvensi Calon Presiden 2014-2019 mendatang. "Pagi tadi saya bikin surat resmi kepada pak Presiden tentang diri saya. Ya suratnya macam-macam," kata Jumhur kepada wartawan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Senin (5/8/2013). Jumhur belum bisa mengumbar apakah akan maju dalam bursa Pilres dari partai berlambang bintang mercy itu. "Ya kita lihat saja perkembangan ke depan," tutur Jumhur. Jumhur yang didukung organisasi buruh di Jabar itu mengaku sudah berkoordinasi dengan partai lainya untuk maju di bursa pilpres. "Kita koordinasi dengan berbagai teman-teman. Artinya ada pembicaraan. Nanti kita lihat saja," kata dia. Dia bungkam ketika ditanya partai mana saja yang mengusung jika tidak jadi maju di parta Demokrat. "Gak usah disebutin dulu entar ramai," kata Jumhur. Sikap Jumhur akan maju bursa capres dari Partai Demokrat atau tidak akan dia rilis pada Selasa (6/8/2013) besok. Rencananya, Jumhur akan mengundang seluruh kalangan jurnalis di Jakarta. "Besok dibikin pernyataan resmi apakah saya maju atau tidak. Kemungkinan ya bisa maju bisa juga tidak," kata dia. [gin] |
Keputusan Golkar Usung ARB Jadi Capres Sudah Final Posted: 05 Aug 2013 09:32 AM PDT INILAH.COM, Subang - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan dalam Pilpres 2014 nanti, keputusan Golkar mengusung Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai capres, sudah final. "ARB maju menjadi calon presiden sudah menjadi keputusan final Partai Golkar dan tidak bisa diganggu gugat lagi," ujar Idrus sesuai Orasi Deklarsi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Subang Ojang Sohandi-Imas Arumningsi di Kantor DPD Partai Golkar Subang, Senin (5/8/2013). Terkait adanya pernyataan Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung soal elektabiltas ARB belum kunjung naik dan harus ada evaluasi, Idrus menegaskan hal itu tidak akan menganggu ARB untuk tetap maju menjadi capres pada Pilpres 2014 mendatang. "Bukan Pencalonannya ARB yang harus dievaluasi, namun kerja politiknya partai yang harus dilakukan evaluasi," katanya. Sebab, tambah Idrus, dengan kerja politik bagus dan kader yang solid, maka partai Golkar akan meraih kemenangan di Pilpres 2014 mendatang.[jul] |
Posted: 05 Aug 2013 09:29 AM PDT INILAH.COM, New York - Investor di bursa saham AS memilih melakukan aksi ambil untung pada awal perdaganan Senin (5/8/2013). Perubahan posisi tersebut setelah indeks Institute for Supply Management nonmanufaktur naik menjadi 56,0% di bulan Juli dari 52,2% pada bulan sebelumnya. "Sentimen ini sangat baik. Tetapi kami tidak bisa melanjutan penuatan. Pasar telah menahan reaksi terhadap sentimen positif dari data ekonomi beberapa pekan sebelumnya," kata Randy Frederick, pedagang aktif untuk derivati di Charles Schwab. Indesks Dow Jones lebih rendah 0,3% ke 1.621,31 karena terseret pelemahan saham Exxon Mobile Corp 0,8%. Indeks S&P melemah 0,1% ke 1.708,60 setelah terpengaruh saham sektor teknologi. Untuk indeks Nasdaq lebih rendah 0,01% ke 3.692,30. Indeks dolar DXY naik 0,01% dan imbal hasil Threasury untuk 10 tahun naik menjadi 2,655 persen. Untuk minyak mentah turun 0,3% ke US$106,65 persen per barel. Sedangkan harga emas jatuh 0,9% ke US$1.297,90 per troy ounce. |
You are subscribed to email updates from Inilah.com - Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar