Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Politisi PDIP: Jokowi Belum Saatnya Jadi Capres

Posted: 28 Aug 2013 11:03 AM PDT

INILAH.COM, Bandung - Calon legislatif DPR RI dari PDIP, Pamriadi, menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum layak menjadi calon presiden 2014. Dalam pandangannya, Megawati Sokernoputri lebih layak maju sebagai Capres.

"Sesuai amanat kongres Megawati yang pantas menjadi capres 2014. Kalau Jokowi, menurut saya belum waktunya. Dia harus menyesaikan dulu amanat masyarakat Jakarta, lima tahun ke depan," ujar Pamriadi.

Hal serupa dikatakan pengamat politik Ade Reza Haryadi. Menurut dia, Jokowi sebaiknya menyelesaikan dulu tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta. Karena dia mendapat amanah tersebut dari jutaan masyarakat. "Jangan mengecewakan rakyat Jakarta untuk maju sebagai capres 2014. Selesaikan dulu saja tugasnya," ungkap pria kandidat doktor ilmu politik di Universitas Indonesia ini.

Menurut Reza, memang hasil survei sejumlah kalangan Jokowi berada di peringkat teratas. Namun, menurutnya, dalam memilih capres, PDIP sebaiknya jangan mengandalkan popularitas, tetapi mengedepankan nilai-nilai. "Kalau bedasarkan popularitas akan bagaimana negara ini. Mari kita saring pemimpin bedasarkan nilai-nilai," ujar Reza yang ditemui seusai acara Latihan Kader Kepemimpinan Tingkat II HMI, Jabar di Bandung.

Reza mengatakan, menurut dirinya jika Jokowi dideklir menjadi capres ini akan berdampak buruk bagi PDIP, karena penilian negatif akan keluar dari banyak pihak terutama orang-orang Jakarta yang berharap permasalahan Jakarta dibereskan oleh Jokowi.

"Memang masalah pencalonan merupakan hak semua negara tetapi harus dipertimbangkan segala nilai-nilai berbangsanya," ujarnya.[tjs]

Suap Migas, Kernel Oil Bisa Kena Pasal Korporasi

Posted: 28 Aug 2013 10:34 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - PT Kernel Oil dinilai bisa dikenai pasal korporasi terkait kasus suap yang menyeret petinggi Kernel Oil, Simon Gunawan Tanjaya yang diduga memberikan uang suap dan moge kepada Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Penilaian itu disampaikan pakar hukum, Asep Warlan Yusup. Menurutnya, jika suap itu mengatasnamakan perusahaan dan guna memperlancar bisnisnya di Indonesia, maka hal itu sebagai bentuk kejahatan korporasi.

"Ketika penyuapnya itu adalah kebijakan korporasi, ada dalam rapat direksi maka bisa dijatuhkan korporasi. Dapat dikenakan pasal korporasi," kata Asep di Jakarta, Rabu (28/8/2013).

"Kalau ada uang yang disediakan untuk suap pejabat maka itu sudah dapat disebut sebagai kejahatan korporasi," tegas Asep.

Namun, kata Asep, hal itu tergantung bagaimana kebijakan direksi perusahaan yang bergelut dalam bidang minyak itu. "Penyelidikan ini dilakukan dalam pengambilan keputusan. Kalau dilakukan secara pribadi tidak bisa disebut sebagai korporasi," kata Guru Besar Universitas Parahyangan itu.

Dia mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa seluruh direksi. Bila perlu, kata Asep, dapat dilakukan penggeledahan ke kantor perusahaan milik warga negara Singapura itu.

"Kalau ada rapat dalam direksi, itu dapat diketahui dalam notulen rapat. Bisa dilakukan penggeledahan, bisa diminta keterangan kepada direksi-direksi," jelasnya.

KPK menangkap petinggi Kernel Oil, Simon Gunawan Tanjaya yang diduga memberikan uang suap dan moge kepada Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

KPK saat ini juga tengah fokus memeriksa Rudi dan Simon. Ada satu orang lagi, perantara bernama Deviardi yang turut diperiksa. Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka. [mvi]

Pemerintah Diminta Mendidik Rakyat Tak Konsumtif

Posted: 28 Aug 2013 10:14 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Terlalu konsumtifnya masyarakat, mengakibatkan melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika Serikat begitu terasa di masyarakat.

Pengamat kebijakan publik, M.Misbakhun menilai, di tengah masalah perekonomian saat ini yang bergejolak, harusnya pemerintah mendorong masyarakat tidak konsumtif melalui kebijakan-kebijakannya.

"Sudah cukuplah kebijakan yang membasiskan perekonomian pada konsumsi. Mari dorong rakyat Indonesia menjadi produsen, tak jadi konsumen semata," jelas Misbakhun, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Menurut Misbakhun, pemerintah perlu belajar pada Tiongkok. Pemerintah Tiongkok mampu menjaga masyarakat dan mata uangnya untuk mendorong masyarakat giat melakukan proses produksi.

"Sekarang, tak perlu seperti Pemerintah Tiongkok. Pemerintah Indonesia tak perlu melakukan apapun untuk membuat harga rupiah rendah dibanding dolar. Cukup lakukan shift kebijakan mendorong sektor produksi," beber Misbakhun.

Caleg Golkar ini menilai, melemahnya Rupiah bisa dijadikan momentum untuk mengembangkan sektor produksi dan kegiatan usaha kecil menengah (UKM).

Penurunan nilai rupiah sudah terbukti membuat kaget segelintir pelaku industri besar, importir. Sementara di sisi lain, pelaku di produk-produk UKM seperti industri kerajinan dan produk pangan hasil olahan rumah, justru diuntungkan dengan situasi itu.

"Karena dengan orientasi pasar ekspor, mereka menikmati berkah karena barangnya dijual dengan harga dolar," katanya.

"Ini berarti, tidak perlu Pemerintah terlalu larut untuk menaikkan nilai rupiah. Justru ini berkah sehingga Indonesia diarahkan mengembangkan sektor produksi," tandas Caleg Partai Golkar dapil Jatim 2 ini. [ton]

Ozil Tegaskan Kesetiaan Bersama Real Madrid

Posted: 28 Aug 2013 10:08 AM PDT

INILAH.COM, Madrid - Nama Mesut Ozil menjadi pembicaraan hangat dalam dua pekan terakhir. Namun, pemain berkebangsaan Jerman itu tegas menyatakan tetap bertahan di Real Madrid.

Kedatangan Isco dan kemungkinan bergabungnya Gareth Bale disinyalir bakal memepertipis kans pemain berusia 24 tahun itu dari skuad inti Madrid.

Manchester United dan Arsenal siap memanfaatkan kekhawatiran OZil tersebut dengan mengajukan tawaran. MU kabarnya telah menyiapkan dana sebesar 50 juta Euro (737 miliar Rupiah) untuk melabuhkan Ozil.

"Saya masih punya kontrak sampai 2016. Saya punya hubungan baik dengan tim dan sebuah kehormatan bermain di sini (Madrid)," ujar Ozil kepada Footballespana.

Lebih lanjut, mantan pemain Werder Bremen itu ingin meraih banyak gelar bersama klub yang ia anggap sudah seperti keluarganya sendiri.

"Saya ingin memenangkan banyak gelar di sini. Saat diberitakan bahwa saya menerima tawaran dari klub lain, saya katakan bahwa saya masih memiliki kontrak bersama Madrid dan saya bertahan di sini."

"Rekan dan keluarga sering mengunjungi saya. Saya senang berada di sini seperti sebuah keluarga," ia menambahkan.

Awal musim baru, El Real sukses meraih poin penuh di dua laga awal, menang tipis 2-1 lawan Real Betis serta yang terbaru menang 0-1 atas tuan rumah Granada.

"Kami sangat senang karena kami telah menang di dua laga, dan kami mengumpulkan nilai enam. Sangat benar bahwa kami harus meningkatkan permainan kami," ia menutup.

Ozil bergabung bersama Madrid sejak awal musim 2010-11 . Empat musim bersama Los Blancos total ia telah tampil sebanyak 158 kali dan mencetak 27 gol. [arn]

Inilah Hasil Negosiasi GTBO dengan Agracom

Posted: 28 Aug 2013 10:05 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menjelaskan pihaknya berhak terhadap dana sebesar US$7,5 juta dengan batalnya kontrak jual beli batu bara dengan Agracom.

Hal tersebut merupakan hasil negosiasi perseroan terhadap Agracom yang berlaku sejak 22 Mei 2012. Demikian mengutip keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Rabu (28/8/2013).

Perseroan membuat kontrak pemasaran dan pasokan batu bara dengan Agragom Ltd pada 14 Juni 2012. Namun Agracom Ltd membatalkan perjanjian tersebut dan meminta pengembalian dari cicilan biaya pemasaran pertama.

Pada 17 Mei 2013, perseroan mengadakan pertemuan untuk melakukan renegosiasi kontrak. Dengan pertemuan selama lima hari menghasilkan kesepakatan tidak ada kewajiban pengembalian kepada Agracom.

Kesepakatan tersebut berlaku sejak 22 Mei 2013 bahwa Agracom tidak berhak terhadap batu bara perseroan. Perseroan tidak dapat menarik lagi pembayaran kembali sebesar US$67,5 juta. Perseroan juga berhak atas dana US$7,5 juta sebagai kompensasi dari Agracom kepada persroan untuk pengakhiran awal dari perjanjian pemasaran dan pasokan batu bara.

Singapura Getol Tanya Identitas Pengguna Facebook

Posted: 28 Aug 2013 10:05 AM PDT

INILAH.COM, Singapura – Badan-badan pemeritah di seluruh dunia, termasuk Singapura, meminta informasi lebih dari 38.000 pengguna Facebook pada semester pertama tahun ini, ungkap perusahaan teknologi raksasa Facebook, Rabu ini (28/8/2013).

Pemerintah Singapura menanyakan 117 identitas pengguna Facebook di negara pulau itu selama enam bulan. Pihak Facebook bilang dalam laporannya bahwa permintaan pemerintah Singapura inilah yang pertama di dunia. Perusahaan ini mampu memenuhi 70 persen permintaan pemerintah Singapura.

Dari 71 negara pengguna Facebook, pemerintah AS paling banyak meminta data individu pengguna. AS meminta Facebook menyerahkan setidaknya 21.000 akun pengguna Facebook di AS, tulis The Straits Times, Singapura.

Pemerintah Inggris meminta data 2.237 pengguna Facebook. Sementara di Asia, pemerintah India tercatat sebagai yang paling getol bertanya mengenai jumlah pengguna Facebook yang masih belum terang. Pemerintah India menanyakan 3.245 data pengguna dengan akun lebih dari 4.100. Facebook ditanya pemerintah Malaysia tentang pemilik tujuh pengguna dari 197 akun.

Dalam laporannya, Facebook tak secara spesifik menyebutkan permintaan-permintaan dari masing-masing pemerintah mengenai data apa yang harus diserahkan. Namun sebagian besar informasi yang dikehendaki pemerintah-pemerintah di dunia masih sekitar kasus-kasus kriminal seperti perampokan atau penculikan. Permintaan berkaitan dengan kemanan nasional juga muncul dalam daftar permintaan.

"Permintaan-permintaan pemerintah masih sekitar informasi pengguna, seperti nama dan lamanya membuka laman Facebook. Permintaan lain termasuk alamat Internet Protocol atau isi akun yang aktual," tutur Facebook dalam blog-nya. Facebook berjanji akan merilis laporan-laporan semacam itu secara ajek di masa mendatang.



Posting Komentar