BBCIndonesia.com | Berita |
- Mesir perlonggar jam malam
- Dresden resmikan jembatan kontroversial
- Korut marah kepada Swiss
- Kebakaran hutan di sekitar Yosemite
- AS dan Inggris peringatkan Suriah
- Rodgers: Liverpool tampil lebih baik musim ini
| Posted: 24 Aug 2013 10:03 PM PDT Kondisi di Kairo mulai berangsur berjalan normal setelah militer membubarkan aksi pendukung Morsi. Pemerintah sementara Mesir kemarin memundurkan jam malam yang selama ini diberlakukan menyusul terjadinya pertikaian berujung kekerasan belakangan ini. Akibat kebijakan baru ini maka jam malam di Mesir yang semula berlaku mulai pukul 19.00 menjadi pukul 21.00. Kebijakan ini tetap diberlakukan pada hari Jumat waktu dimana para pelaku unjuk rasa melakukan aksinya. Keputusan untuk memundurkan jam malam muncul hanya tiga hari setelah mantan Presiden Husni Mubarak dilepaskan dari penjara dan menjalani tahanan rumah. Mubarak yang kini berusia 85 tahun mengahadapi sejumlah dakwaan diantaranya adalah melakukan korupsi dan terlibat dalam pembunuhan pengunjuk rasa yang berupaya menjatuhkannya pada tahun 2011. Awal bulan ini, lebih dari seribu orang dilaporkan tewas saat pihak keamanan Mesir membubarkan aksi pendudukung Presiden Mesir, Mohammed Morsi yang telah disingkirkan pihak militer negara itu. Presiden Morsi dicopot militer menyusul demonstrasi di Lapangan Tahrir yang dilakukan oleh pihak-pihak yang kecewa dengan kinerja pemerintahannya. Militer yang mengambil alih kekuasaan pada tanggal 3 Juli itu kemudian menerapkan status darurat di seluruh wilayah negara itu. Petinggi militer yang mendukung pemerintahan sementara terus berupaya membubarkan aksi anggota Ikhwanul Muslimin yang menuntut dikembalikannya Morsi sebagai presiden Mesir. Ratusan orang dilaporkan telah ditahan termasuk pemimpin senior Klik Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie yang dituduh terlibat dalam kekerasan dan pembunuhan. Posisi Badie sebagai pemimpin Ikhwanul Muslimin digantikan oleh Mahmoud Ezzat. Wartawan BBC di Kairo mengatakan penayangan penangkapan Badie ditujukan untuk memperlihatkan kemenangan militer atas Ikhwanul Muslimin. Militer berharap penangkapan tokoh-tokoh kunci Ikhwanul Muslimin akan melemahkan perundingan dengan kelompok ini di masa mendatang. Laporan mengatakan dalam beberapa hari ini kondisi Kairo mulai berjalan seperti normal setelah militer menyerang markas pendukung Morsi pada 14 Agustus lalu. |
| Dresden resmikan jembatan kontroversial Posted: 24 Aug 2013 09:34 PM PDT Debat yang muncul kini adalah mampukah Dresden menarik turis seperti sebelum jembatan ini ada. Sebuah jembatan kontroversial yang membuat kota Dresden, Jerman, dikeluarkan dari daftar warisan budaya dunia keluaran UNESCO akhirnya diresmikan. Jembatan dengan struktur empat jalur yang membentang di atas Sungai Elbe ini diresmikan pada Sabtu (24/08) kemarin dan akan terbuka untuk lalu lintas kendaraan pada Senin (26/08) besok. Dresden adalah situs kota Eropa pertama yang pernah dikeluarkan dari daftar UNESCO sebagai pernyataan protes atas pembangunan jembatan ini. UNESCO mengatakan jembatan ini merusak pemandangan megah istana bergaya barok di kota itu. Pembangunan jembatan itu menghabiskan biaya sebesar 182 juta Euro (sekitar Rp 2,6 triliun). Pembuatan konstruksi untuk jembatan ini telah disetujui dalam referendum lokal pada tahun 2005, dengan lebih dari dua-pertiga pemilih Dresden memberikan dukungan mereka. Wartawan BBC Steve Evans di Berlin mengatakan jembatan ini dinilai keterlaluan oleh UNESCO, yang memiliki 981 Situs Warisan Dunia, mulai dari Great Barrier Reef di Australia dan Air Terjun Victoria di perbatasan Zimbabwe dan Zambia. Menurutnya, jembatan itu sendiri terlihat tidak jelek -seperti jembatan fungsional lain yang banyak dijumpai di seluruh dunia. Tetapi, jembatan ini berdiri di tengah panorama tepian Sungai Elbe yang bersejarah, lengkap dengan istana-istana dan gerejanya. Karena itu, Dresden kemudian dikeluarkan dari daftar itu pada tahun 2009 sebagai protes. Organisasi lingkungan juga meluncurkan proses hukum untuk menghentikan pembangunan jembatan ini, tetapi tidak berhasil. |
| Posted: 24 Aug 2013 08:41 PM PDT Pemimpin Korea Utara, King Jong-un, mengunjungi area resor ski Masik. Korea Utara menunjukkan reaksi marah terhadap keputusan Swiss yang memblokir kesepakatan penjualan lift ski ke negara komunis itu. Peralatan ini -termasuk lift kursi dan mobil kabel- dipesan untuk melengkapi proyek resor ski Masik yang saat ini sedang dibangun. Tetapi pemerintah Swiss pekan lalu mengatakan peralatan yang dipesan itu merupakan barang mewah dan termasuk barang yang dilarang dijual ke Korut oleh PBB. Asosiasi perusahaan ski Korea Utara mengatakan seharusnya peralatan tersebut tidak dilarang. Resor tersebut, kata sebuah pernyataan, bertujuan untuk menciptakan "kondisi hidup yang sangat beradab, bahagia dan menikmati semua berkat" bagi rakyat Korea Utara. "Peralatan untuk resor ski ini tidak menghasilkan roket atau senjata nuklir," kata pernyataan itu. Area resor ski Masik diyakini menjadi proyek kesayangan pemimpin Kim Jong-un, yang kabarnya gemar bermain ski ketika dia bersekolah di Bern, Swiss, dengan manggunakan nama samaran. Hal ini juga dilihat sebagai respon Korea Utara terhadap Korea Selatan yang menjadi tuan rumah pada Olimpiade Musim Dingin 2018 mendatang. Pengerjaan resor ini sempat tertunda oleh hujan deras dan tanah longsor, tapi Kim Jong-un ingin proyek ini selesai pada akhir tahun. Para pemimpin Korea Utara telah berulang kali mengunjungi dan mempromosikan resor itu sebagai upaya untuk meningkatkan gaya hidup para penduduk. Tetapi Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi di Swiss, Seco, mengatakan resor itu sebagai "proyek propaganda bergengsi untuk rezim." "Tak dapat dibayangkan resor ini akan digunakan oleh masyarakat umum," kata juru bicara Seco Marie Avet. Kesepakatan dengan perusahaan ski asal Swiss, Bartholet Maschinenbau, senilai lebih dari $7 juta, dilaporkan adalah kesepakatan ketiga yang gagal karena sanksi tersebut. Produsen dari Austria dan Perancis juga menolak melakukan transaksi karena alasan politik. |
| Kebakaran hutan di sekitar Yosemite Posted: 24 Aug 2013 09:04 PM PDT Penanganan kebakaran terhambat oleh dataran hutan yang curam. Pemadam kebakaran di California, AS hingga kemarin masih terus melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan yang telah sampai di pinggiran kawasan Taman Nasional Yosemite. Kebakaran ini sudah terjadi pada 500 kilometer persegi kawasan yang ada dan mengancam waduk utama yang melayani kebutuhan warga San Fransisco. Sekitar 5.000 rumah saat ini dikabarkan terancam bahaya kebakaran yang telah terjadi sejak 17 Agustus lalu. Kebakaran saat itu awalnya hanya melanda kawasan Hutan Nasional Stanislaus namun kemudian menyebar ke wilayah sekitarnya. Petugas pemadam kebakaran yang menangani kejadian ini kemarin mengatakan mereka baru bisa mengatasi lima persen luasan kawasan yang terbakar atau naik sekitar dua persen dibanding hari sebelumnya. Sudah ada sekitar 2.700 petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di dataran sulit ini. Juru Bicara Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran, Daniel Berlant, mengatakan kebakaran kali ini merupakan salah satu kebakaran dengan luasan terbesar di California. "Kami memang membuat kemajuan namun sayangnya lokasi kebakaran yang curam menjadi tantangan yang berat," kata Berlant. Proses evakuasi baik yang wajib maupun sukarela saat ini tengah berjalan.
Meskipun kebakaran mengancam ribuan rumah namun hanya beberapa yang dilaporkan hancur terbakar. Gubernur Jerry Brown telah menyatakan keadaan darurat bagi wilayah Fransisco yang terletak 240 km lebih dari lokasi kebakaran. Kebakaran ini mengancam tenaga pembangkit listrik yang menyuplai kebutuhan listrik serta waduk Hetchy Hetchy yang memasok 85 persen kebutuhan air warga di San Fransisco. Saat ini akibat kebakaran tersebut, dua dari tiga pembangkit listrik tenaga air di kota itu sudah ditutup. |
| AS dan Inggris peringatkan Suriah Posted: 24 Aug 2013 07:54 PM PDT Kelompok oposisi mengklaim serangan senjata kimia itu dilakukan pasukan pemerintah Suriah. Amerika Serikat dan Inggris mengancam akan melakukan "respon serius" terhadap terjadinya ledakan bom yang diduga mengandung unsur kimia berbahaya di Suriah, kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street, London. Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Barack Obama hari Sabtu (24/08) lalu berbicara mengenai masalah ini selama 40 menit melalu sambungan telepon. Keduanya menyatakan "sangat prihatin" dengan "peningkatan tanda-tanda penyerangan memakai senjata kimia oleh rejim pemerintahan Suriah." Sejauh ini, baik rejim Suriah maupun pihak oposisi saling menuding pihak lain yang bertanggung jawab atas Klik penyerangan senjata kimia awal minggu ini. Pemberontak dan pihak oposisi menuduh kekuatan yang mendukung Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan senjata kimia itu. Tetapi televisi milik pemerintah Suriah mengatakan sebaliknya. "Dewan Keamanan PBB telah meminta akses bagi investigator dari PBB untuk bekerja di Damaskus," kata pernyataan itu. "Fakta bahwa Presiden Assad telah gagal untuk bekerja sama dengan PBB menunjukkan bahwa rezim menyembunyikan sesuatu." Dikatakan Cameron dan Obama telah "menegaskan bahwa penggunaan senjata kimia pantas mendapat tanggapan serius dari masyarakat internasional dan keduanya telah menugaskan pejabatnya untuk memeriksa semua pilihan yang ada." Koresponden politik BBC Iain Watson mengatakan menurutnya "respon serius" tidak berarti "mengirim pasukan." Tapi berbagai pilihan lain tidak dikesampingkan, katanya, termasuk juga potensi melakukan serangan udara. Watson menambahkan bahwa beberapa anggota parlemen dari kelompok Konservatif Inggris telah menyatakan dengan sangat jelas mereka tidak ingin Cameron melakukan intervensi militer di Suriah tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan parlemen. Utusan khusus PBB Angela Kane dilaporkan telah tiba di Damaskus, Suriah pada hari Sabtu kemarin. Jumlah korban akibat serangan itu masih belum dapat dibuktikan namun Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan pihak rumah sakit yang mereka bantu telah merawat sekitar 3.600 pasien dengan "tanda-tanda keracunan di syaraf" yang mengakibatkan 355 diantaranya tewas. |
| Rodgers: Liverpool tampil lebih baik musim ini Posted: 24 Aug 2013 07:57 PM PDT Brendan Rodgers menilai mentalitas kemenangan menjadi kunci keberhasilan timnya. Manajer Liverpool, Brendan Rodgers mengatakan mentalitas kemenangan membantu timnya tampil bagus di awal musim ini. Sebagai catatan Liverpool dalam lima tahun terakhir belum pernah meraih kemenangan pada dua pertandingan pembuka di awal musim seperti yang terjadi saat ini. Dalam pertandingan hari Sabtu (24/08) Liverpool menghentikan perlawanan tuan rumah Aston Villa dengan hasil 1-0 lewat gol Daniel Sturridge. Sebelumnya, di pertandingan pertama mereka juga meraih kemenangan dengan hasil yang sama atas Stoke. Dua kemenangan ini membuat Liverpool untuk sementara berada di peringkat ke dua Liga Primer Inggris. "Mentalitas tim ini adalah kemenangan bersama. Dan ini sangat penting," kata Rodgers. "Kita harus terus menjaga kondisi seperti ini. "Ini memang masih terlalu awal. Apa yang penting saat ini adalah membuat awal yang bagus," jelasnya tentang hasil pertandingan tadi malam. Rodgers mengatakan kemenangan ini menjadi penting karena pada musim sebelumnya Liverpool selalu menjalani pertandingan pembuka dengan hasil buruk. "Kami tidak melakukan awal yang baik pada tahun-tahun lalu. Namun setelah tahun berganti kami terus melakukan semuanya lebih baik." Seusai pertandingan tadi malam dia juga kembali memuju penampilan penjaga gawang asal Belgia, Simon Mignolet, yang mampu menggagalkan dua peluang pemain depan Villa, Christian Benteke. "Dalam pertandingan babak kedua, tekanan dari lawan memang lebih banyak namun Simon membuat beberapa penyelamatan luar biasa dan kami mendapat tiga poin." Selain Mignolet, pemain lainnya yang mendapat catatan bagus dari Rodgers dalam pertandingan di Villa Park adalah Kollo Toure yang menurutnya mampu menggantikan peran Jamie Carrager di lini belakang Liverpool. |
| You are subscribed to email updates from BBCIndonesia.com | Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Posting Komentar