news.detik

0 komentar

news.detik


Amir: Dewan Kehormatan Segera Periksa Loyalis Anas

Posted: 24 Oct 2013 11:45 AM PDT

Jumat, 25/10/2013 01:45 WIB

Amir Syamsuddin

Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menegaskan akan memanggil anggota Demokrat yang tergabung dalam ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

"Saya sependapat dengan arahan Ketua Umum PD agar dewan kehormatan memeriksa anggota PD yang bergabung di ormas PPI," kata Amir kepada detikcom, Kamis (24/10/2013) malam.

Siapa anggota PD yang dimaksud, Amir menolak menyebut nama. Namun anggota ini diketahui ikut terlibat dalam kabar penjemputan eks Ketum PD Prof Subur oleh staf Badan Intelijen Negara (BIN).

Padahal kabar ini bohong. BIN termasuk Prof Subur telah mengklarifikasi pernyataan anggota PPI yang juga loyalis Anas, M Rahmad. "Mereka sengaja menyebar fitnah, kabar bohong yang telah mendiskreditkan BIN seolah telah menjadi alat penekan pemerintah," lanjut Amir.

Sebelumnya Wakil Ketum PD Agus Hermanto mengakui adanya arahan dari SBY selaku Ketum PD. "Pengarahan itu kita diminta berhati-hati terhadap oknum PPI. Pengarahan yang sifatnya menjelaskan apa yang dilakukan oknum PPI tidak benar," kata Agus.


Komisi pemberantasan korupsi menggeledah kantor dinas kesehatan provinsi banten. Saksikan Tayangan lengkapnya di "Reportase Malam" pukul 3.21 WIB Hanya di Trans TV

(fdn/fiq)




Sponsored Link

Mulai 2015, Juventus Beralih ke Adidas

Posted: 24 Oct 2013 11:33 AM PDT

Turin - Kerja sama antara Juventus dan Nike hanya akan berlaku sampai akhir musim depan. Setelah itu, Juventus akan bekerja sama dengan perusahaan apparel lainnya, Adidas.

Juve mengumumkan kesepakatan mereka dengan Adidas ini lewat situs resminya. Kontrak Bianconeri dengan Adidas berdurasi enam tahun, dimulai pada musim 2015/2016, dan bernilai 139,5 juta euro.

"Adidas akan menjadi sponsor teknis semua tim Juventus dengan nilai kontrak 139,5 juta euro selama enam tahun. Nilai tersebut tak termasuk produk-produk Adidas yang akan dipasok ke klub per tahun atau bonus terkait performa."

Adidas juga akan mengontrol semua aktivitas Juve terkait lisensi dan penjualan merchandise dengan nilai kontrak 6 juta euro per tahun. Kalau penjualan melebihi target, maka Juve akan mendapatkan royalti tambahan.

Kesepakatan dengan Adidas mengakhiri kerja sama Juve dan Nike yang sudah terjalin sejak tahun 2003. Sebelumnya, Juve pernah bekerja sama dengan Kappa dan Lotto.

Di Seri A musim ini, AC Milan menjadi satu-satunya tim yang disponsori Adidas. Rossoneri baru-baru ini memperpanjang kerja sama dengan perusahaan asal Jerman itu sampai 2023.

(mfi/rin)

Camp Nou Diyakini Takkan Banyak Untungkan Barca

Posted: 24 Oct 2013 11:23 AM PDT

Barcelona - Barcelona akan menjadi tuan rumah El Clasico pertama di musim ini. Meski main di kandang sendiri, bek Barcelona Carles Puyol menilai hal tersebut tak akan banyak menguntungkan timnya.

Barca akan menghadapi Real Madrid di Camp Nou, Sabtu (26/10/2013) malam WIB. Ini akan menjadi laga pertama kedua tim dengan para pelatih baru mereka.

Dalam enam laga terakhir El Clasico di seluruh kompetisi Barca cuma sekali menang yakni dengan skor 3-2 di leg I Piala Super Spanyol 2012. Setelahnya, Lionel Messi dkk. belum mampu menang lagi.

Di dua laga kandang terakhirnya melawan Madrid, Barca sekali imbang dan sekali kalah. Kekalahan tersebut terjadi pada Februari 2013 di Copa del Rey.

"Bermain di kandang menguntungkan Barca? Belum tentu," jawab Puyol yang diberitakan AS..

"Dengan adanya banyak fans di belakang Anda memang bisa membantu, tapi dalam beberapa tahun terakhir Madrid mampu bermain dengan sangat baik di sana. Kami harus ekstra hati-hati."

"Mereka selalu mampu memaksa Anda untuk bermain bagus. Mereka semakin bagus di setiap pertandingannya. Kami akan butuh waspada dengan serangan balik mereka. Kami juga harus bermain dengan sangat baik jika ingin menang," kata kapten Barcelona ini.

(rin/roz)

Selain ke AS, 16 Anggota DPRD Kaltim Juga Bakal ke Jerman

Posted: 24 Oct 2013 11:05 AM PDT

Jumat, 25/10/2013 01:05 WIB

Ilustrasi/Ruang Paripurna DPR, Senayan, Jakarta

Samarinda, - Anggota DPRD Kalimantan Timur kompak membuat kunjungan kerja ke luar negeri. Setelah komisi I ke Belanda, anggota Komisi III juga akan bertolak ke Jerman.

Apa agenda kunker 16 anggota dewan tersebut, belum ada jawabannya. Tapi Ketua Komisi III, Dahri Yasin membenarkan rencana keberangkatan ke Jerman akhir tahun ini.

"Benar (rencana ke Jerman) tapi undangannya masih ada di Sekwan," kata Dahri saat dihubungi wartawan, Kamis (24/10/2013).

Dahri menerangkan, undangan untuk datang ke Jerman tersebut dikeluarkan Kedutaan RI di Jerman. Meski begitu, Dahri mengaku tidak mengetahui detil isi undangan tersebut.

"Tentunya yang berkaitan dengan Komisi III DPRD lah. Jadi tidaknya berangkat ke sana belum tahu karena belum ada persetujuan," ujar Dahri.

"Saya sendiri kemungkinan tidak berangkat karena kebetulan saya sebagai panitia pelantikan Gubernur Kaltim terpilih nanti (Desember 2013) mendatang," klaim Dahri.

Dua anggota Komisi III DPRD Kaltim, Wibowo Handoko dan Darlis yang dihubungi terpisah membenarkan adanya rencana kunjungan kerja ke luar negeri. Namun keduanya tidak tahu adanya undangan ke Jerman.

"Memang ada rencana kunjungan ke luar negeri. Tapi kemungkinan tidak semua bisa ikut kan banyak kegiatan. Belum tahu (jadwal keberangkatan) karena masih perlu persetujuan Mendagri," kata Darlis.

Komisi I DPRD Kaltim selama 5 hari sejak 26 September 2013 lalu berada di Belanda untuk mempelajari kincir angin yang bisa dijadikan sumber energi listrik sekaligus perihal KUHP yang tidak lagi dipergunakan negara kincir angin itu.

Sedangkan 12 anggota Komisi II DPRD Kaltim bakal ke Pasadena akhir tahun ini untuk menghadiri festival di negeri paman sam itu pada awal Januari 2014 mendatang.


Komisi pemberantasan korupsi menggeledah kantor dinas kesehatan provinsi banten. Saksikan Tayangan lengkapnya di "Reportase Malam" pukul 3.21 WIB Hanya di Trans TV

(fdn/fdn)



Sponsored Link

Agar Menang Pemilu, Parpol Disarankan Gaet Pemilih Muda

Posted: 24 Oct 2013 10:50 AM PDT

Jumat, 25/10/2013 00:50 WIB

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta - Partai politik disarankan menggaet pemilih muda. Dengan dukungan pemilih pemuda diyakini perolehan suara di Pemilu 2014 semakin besar.

"Kalau mau menang rebut hati anak muda ini. Sudah pasti bakal jadi partai paling besar. Tapi kebanyakan elit parpol lebih memilih tokoh masyarakat, agama maupun pekerja seni," ujar pengamat politik Hermawan Sulistyo dalam diskusi bertema 'Pemuda Indonesia Perlu Sumpah Apalagi Kita?' di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/10/2013).

Menurutnya tidak sulit meraih suara dari kaum pemuda. Parpol bisa memulai pendekatan dengan mendengar aspirasi mereka.

"Misalnya mereka yang suka balapan liar dirangkul, lalu dibuatkan kompetisi di Sentul pasti peminatnya akan banyak," imbuhnya.

Berdasarkan proyek Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 jumlah pemuda di Indonesia mencapai 62,6 juta orang. Dari angka tersebut dapat diperkirakan terdapat 12 persen pemilih pemula.

Hermawan mengatakan pemuda Indonesia memiliki potensi tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional. Namun kebanyakan dari mereka justru lebih memilih menetap di luar negeri.

"Hal ini sangat disayangkan. Sebab tidak ada yang bisa merangkul mereka, sudah seharusnya kita tanamkan sifat 'Jangan jual dirimu, jangan jual bangsamu '," kata Hermawan.

Sementara Ketua Umum PWRI, Husein Gani Maricar memperingati sumpah pemuda. Kaum muda harus berani menjawab berbagai tatangan dan persoalan yang ada saat ini.

"Meski begitu pemuda harus tetap punya sikap, dan keberanian mengantisipasi tantangan yang ada," kata Husein.


Komisi pemberantasan korupsi menggeledah kantor dinas kesehatan provinsi banten. Saksikan Tayangan lengkapnya di "Reportase Malam" pukul 3.21 WIB Hanya di Trans TV

(edo/fdn)



Sponsored Link

Massa Akui Sedang Negosiasi dengan Williams

Posted: 24 Oct 2013 10:44 AM PDT

New Delhi - Felipe Massa tampaknya segera mendapat tim baru di musim 2014. Pembalap yang kini masih memperkuat Ferrari itu mengaku sedang negosiasi dengan sejumlah tim termasuk Williams.

Massa acap kali dihubung-hubungkan dengan Williams. Pembalap Brasil itu diyakini menjadi kandidat yang kuat karena punya banyak pengalaman serta potensi keuntungan komersial yang bisa didatangkan.

"Kadang-kadang Anda mendengar sangat banyak hal tentang diri Anda dan di waktu yang tepat nanti saya baru akan berkomentar tentang itu," sahut Masa kepada Autosport.

"Aku memang sedang berbicara dengan beberapa tim, termasuk Williams, tapi saat ini aku tidak bisa berkomentar apapun."

Kendati belum bisa dipastikan di tim mana Massa akan membalap musim depan, pembala Brasil itu memastikan bahwa dirinya tidak berminat memperkuat tim kecil.

"Aku cukup percaya diri bahwa aku akan menemukan sebuah tim yang menarik. Sampai Anda yakin, ini selalu menjadi sebuah risiko kecil, tapi aku yakin aku bisa menemukannya dan aku sedang mengerjakannya," lanjut Massa.

"Aku tidak akan bergabung dengan sebuah tim kecil, aku akan bergabung dengan sebuah tim yang memiliki sejumlah kemungkinan untuk membangun sebuah mobil yang bagus dan aku berharap aku bisa menemukan solusi ini."

(rin/cas)


Posting Komentar