Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Pembunuh Holly Biasa Temui Gatot di BPK

Posted: 24 Oct 2013 11:03 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pelaku pembunuh Holly Hayu Angela juga pernah datang ke kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk bertemu Gatot Supiartono.

Menurutnya, penyidik telah memintai keterangan staf tersangka Gatot dari BPK. Penyidik ingin mengetahui, sejauh mana pengetahuan dan pengamatan dari staf auditor utama BPK itu.

"Keterangan yang didapati penyidik satu hal yang mendasar adalah, bahwasanya memang tersangka N yang ditangkap duluan sering ketempat G sejak 2012," kata Rikwanto di kantornya, Kamis (24/10/2013).

Ia melanjutkan, jadi yang bersangkutan kerap mengunjungi Gatot di kantor BPK. Menurutnya, satu minggu tersangka N bisa hingga tiga kali berkunjung.

"Frekuensinya tergantung kebutuhan, kemudian keberadaan disana bisa 5 menit bisa sampai 30," ujarnya.

Menurut Rikwanto, pemeriksaan itu guna mengetahui hubungan tersangka N dengan Gatot sebagai pejabat di BPK. Selain itu, aparat kepolisian juga sedang mendalami kinerja Gatot di BPK. "Kini masih didalami oleh penyidik," ucapnya. [mes]

Takut Hilang Suara, Golkar Tak Coret Suami Atut

Posted: 24 Oct 2013 11:02 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Meski dikabarkan sedang terkena stroke, Partai Golkar memilih tetap mempertahankan suami Ratu Atut Chosiyah, Hikmat Tomet sebagai Anggota DPR. Bahkan, Golkar tidak mencoret Tomet sebagai anggota DPR dengan alasan soliditas.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin mengatakan, Golkar memiliki beberapa alasan untuk tidak mencoret nama Hikmat Tomet sebagai anggota DPR dan caleg di Pemilu 2014.

Menurutnya, Golkar sadar bahwa Tomet dan keluarga Atut merupakan salah satu yang memiliki basis massa kuat di wiliyah Banten. Sehingga Golkar khawatir jika nantinya Tomet dicoret akan mempengaruhi soliditas dan perolehan suara Golkar di Pemilu 2014.

"Boleh dong kami takut kehilangan suara. Jadi biasa saja. Memang beliau potensial kok," kata Ade, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Ade mengatakan, Golkar hingga saat ini masih yakin jika Tomet bisa beraktivitas lagi setelah mendapatkan perawatan intensif dari dokter.

"Beliau ini sehat kalau nanti setelah periksa ke dokter," tandasnya. [mes]

"Sebarkan Manisnya Islam..."

Posted: 24 Oct 2013 10:49 AM PDT

INILAH.COM, Batam - Jamaah kloter IV yang berasal dari Kota Dumai, Tanjung Jabung Timur, Jambi dan jamaah Kabupaten Kampar yang mutasi dari kloter 18 telah tiba di Bandara Hang Nadim pada pukul 10.45 WIB. Cepat sekitar 20 menit dari jadwal yakni pukul 11.05 WIB.

Setelah ditunggu di bandara oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Batam, seluruh jamaah dan petugas haji yang berjumlah 449 orang itu langsung dibawa ke Asrama Haji Batam. Di Asrama Haji, jamaah kloter IV disambut oleh Wakil Walikota Dumai, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Kakanwil Kemenag Kepri, dan para pejabat lainnya.

Sesampai di Aula Arafah 1, ruang kedatangan, jamaah mendapat layanan dan disuguhkan minuman hangat dan makanan ringan yang telah disediakan oleh PPIH Debarkasi Batam.

"Selamat datang kepada seluruh jamaah haji. Selamat telah menunaikan Rukun Islam ke-5. Semoga menjadi haji yang mabrur. Sebarkan manisnya Islam kepada keluarga, masyarakat, dan kepada seluruh umat manusia." Demikian dikatakan Wakil Walikota Dumai, dr. H. Agus Widayat, MM kala memberi sambutan ketika menyambut kedatangan jamaah kloter IV di Asrama Haji, Batam, Kamis (24/10).

Agus mengatakan, ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang mampu. Menurutnya, tidak semua orang bisa melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

"Hanya orang-orang "pilihan" yang diberi kesempatan untuk menunaikan Rukun Islam ke-5 itu. Untuk itu, bagi yang baru pulang dari Tanah Suci, diharapkan bisa membagikan pengalaman kepada orang-orang terdekatnya. Dengan harapan, tahun-tahun berikutnya, orang-orang terdekat kita itu bisa juga datang Baitullah menunaikan ibadah haji. Jadilah panutan di tengah-tengah masyarakat. Jadilah duta dan teladan bagi umat lainnya," ucap Agus lagi.

Ungkapan serupa juga disampaikan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Ambo Tang, A.Md. Menurutnya, titel haji atau hajah yang disandang oleh para jamaah diharapkan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Mereka yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji diharapkan memberi aura positif bagi masyarakat sekelilingnya. Untuk memberikan aura itu, tentunya segala tindak tanduk, sifat, dan ibadah harus tercermin dari titel yang disandang. Kita berharap, apa yang jamaah lakukan itu dapat diikuti oleh keluarga dan masyarakat di lingkungan tempat tinggal kita," tutur Ambo Tang.

"Bagikan pengalaman ibadah haji kepada orang banyak. Semoga mereka juga mendapat "undangan" dari Allah SWT pada tahun berikutnya," harap Ambo Tang lagi.

Kakanwil Kemenag Kepri, H Handarlin H Umar dalam kesempatan itu mengatakan, meskipun kini jamaah telah kembali berada di tanah air, diharapkan ibadah-ibadah yang pernah dilakukan di Tanah Suci tetap dilaksanakan. Kalau perlu lebih ditingkatkan.

"Saya selalu berdoa semoga jamaah debarkasi Batam menjadi haji yang mabrur. Untuk membangkitkan rindu kita pada Tanah Suci yang pernah kita datangi, kami tayangkan bagaimana kondisi di Makkah dan Madinah melalui layar besar yang ada dalam ruangan ini," ucap Handarlin sambil menunjuk siaran langsung di layar lebar yang ada di aula Arafah 1 tersebut.

"Mana tahu dengan izin Allah SWT, pada tahun berikutnya kita diundang lagi untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci," ucap Ketua PPIH Debarkasi Batam itu.

Dalam kesempatan itu, Handarlin juga mengungkapkan jika seluruh jamaah akan mendapatkan sertifikat, air zamzam masing-masing 10 liter serta "oleh-oleh" dari Pemerintah Provinsi Kepri berupa Bilis Gulung.

Menurut rencana, seluruh jamaah kloter IV akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing pada hari ini, Jumat (25/10). Seiring dengan itu, kloter V Debarkasi Batam juga akan tiba di Bandara Hang Nadim pada pukul 11.05 WIB. [mes]

Holly Sempat Titip Pesan kepada Petugas BPK

Posted: 24 Oct 2013 10:09 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Sebelum tewas dianiaya di Apartemen Kalibata City, Tower Ebony, Holly Angela Hayu pernah mendatangi kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk bertemu Gatot Supiartono.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Holly pernah berkunjung ke kantor BPK untuk menemui Gatot. Namun, saat itu Holly tidak berhasil bertemu dengan auditor utama BPK itu.

"Namun tidak masuk dan tidak ketemu dengan G, karena G tidak ada," kata Rikwanto, di Polda Metro, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Saat itu, kata Rikwanto, Holly sempat meninggalkan pesan untuk Gatot kepada petugas kantor BPK. Menurutnya, waktu itu Holly mengaku namanya Hayu.

"Kedatangannya hanya begitu saja ya, beberapa waktu lalu di (tahun) 2013. Jadi dia menitip pesan bahwasanya pernah datang kesitu atau memberitahukan dia (Holly) datang," ujarnya. [mes]

Unilever Naikan Harga Jual 7% per Oktober 2013

Posted: 24 Oct 2013 10:06 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sepanjang Januari hingga Oktober 2013, telah menaikkan harga jual produknya sebesar 7%.

Direktur PT Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso mengatakan kenaikan harga jual menyusul adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sehingga, sejak awal tahun hingga Oktober sudah menaikan harga jual sebanyak tiga kali.

"Kenaikkan harga jual yang kami lakukan untuk efisiensi, sehingga bisa menjaga margin perseroan," kata Sancoyo seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jakarta, Kamis (24/10/2013).

Sancoyo menjelaskan, kenaikan pertama pada Maret sebesar 2% akibat kenaikan BBM dan kemudian bulan Juni 3%. Sedangkan pelemahan rupiah, perseroan harus menaikan harga jual kembali sebesar 2% pada Agustus.

"Sepanjang Januari-Oktober kami telah menaikkan harga jual sebesar 7 persen. Kami belum akan menaikkan harga jual kembali hingga saat ini," ujar dia. [hid]

RUU Pilpres Akhirnya Tak Dilanjutkan

Posted: 24 Oct 2013 10:04 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - DPR akhirnya bersepakat tidak melanjutkan pembahasan revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden. Keputusan ini telah disepakati lewat Paripurna DPR pada Kamis (24/10/2013) ini.

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR, Nurul Arifin mengatakan, seluruh fraksi di DPR telah menyepakati jika RUU Pilpres tidak akan dilanjutkan pembahasannya.

"Tapi tetap masih diprolegnas. Tapi tidak cukupnya kalau itu dibahas yang sisa waktunya sudah sempit. Makanya kita sepakat dalam lobi tadi di Paripurna tidak dicabut dan tidak divoting. Karena waktu pembahasannya sudah tidak cukup lagi," ujar Nurul di Gedung DPR, Senayan, Kamis (24/10/2013).

Meski diputuskan tidak akan dibahas lagi, namun RUU Pilpres ini akan tetap masuk di Prolegnas 2009-2014. Sehingga RUU itu masih bisa dibahas dalam periode berikutnya.

Sebelumnya, Baleg DPR juga telah memutuskan tidak akan membahas RUU Pilpres lagi. Keputusan itu dikeluarkan setelah Baleg menerima masukan dari beberapa fraksi di DPR.

Pasalnya Baleg menilai UU Pilpres yang ada saat ini masih bisa digunakan dalam Pilpres 2014 nanti.

Pembahasan RUU Pilpres ini memang berjalan sangat alot di DPR karena pembahasannya sudah berjalan selama 1,5 tahun. Namun akhirnya dihentikan karena poin-poinnya tidak jauh berbeda dan hanya menitikberatkan soal perubahan Presidential Threshold atau persyaratan pencalonan capres sebesar 20 persen suara nasional. [gus]

Belum ada komentar untuk berita ini.



Posting Komentar