news.detik |
- Ajarkan Anak Memasak Sejak Usia 3 Tahun agar Lebih Mandiri
- Cerita Pemilik Lele Crispy yang Sejak Kecil Ingin Jadi Pengusaha
- Jam Malam di Thailand Dikurangi, Turis Bisa Wara-wiri Lagi
- Ini yang Bikin Rossa Tak Percaya Diri Soal Fisiknya
- Balotelli Jadi 'Anak Baik' di Timnas Italia
- Nutrisi Anak Indonesia Tak Seimbang, Begini Cara Menyiasatinya
Ajarkan Anak Memasak Sejak Usia 3 Tahun agar Lebih Mandiri Posted: 27 May 2014 05:11 PM PDT Rabu, 28/05/2014 06:59 WIB Fitria Rahmadianti - detikFood Foto: Getty Images Jakarta - Banyak orangtua mungkin menganggap tiga tahun adalah usia yang terlalu muda untuk anak belajar memasak di dapur (). Padahal pada usia ini, anak belajar mengenai dunia di sekitar mereka lewat permainan yang tak terstruktur.Melarang mereka ikut memasak di dapur dapat membatasi keterampilan, selera, dan pilihan makanan mereka hingga dewasa. Menurut BBC, dengan peralatan yang aman, si kecil dapat menikmati memasak pada usia penting ini. Agar aman dan tak repot beberapa hal ini bisa Anda persiapkan. Next page : 1. Luangkan waktu Baca Juga |
Cerita Pemilik Lele Crispy yang Sejak Kecil Ingin Jadi Pengusaha Posted: 27 May 2014 05:10 PM PDT Jakarta -Fajar Alam Setiabudi (31) sudah punya ketertarikan di dunia kuliner sejak kecil, bahkan ia sudah biasa memasak nasi goreng sejak duduk di bangku SD. Ketika berumur 11 tahun, Fajar bercita-cita ingin menjadi pemilik restoran. Ketika memutuskan resign sebagai chef di tempatnya bekerja, tak ada satu keraguan sedikit pun. Apalagi waktu itu dia baru saja memenangkan sebuah kompetisi chef yang digelar sebuah stasiun televisi. Hal itu menjadi pemantik bagi semangatnya dan semakin yakin bahwa pilihannya memang sudah tepat untuk menanggalkan status karyawan dan menjadi seorang usahawan. Setelah melepaskan status karyawan pada 2010, dia semakin fokus pada usaha warung lele yang sudah ia rintis sebelum memutuskan resign. Beberapa perbaikan, khususnya perbaikan sistem kerja bagi karyawan menjadi fokusnya. "Pertama menjalankan bisnis ini kendala paling berat memang masalah sumber daya manusia. Ada yang kerjanya nggak mau berat, tapi bayarannya maunya gede. Tapi sekarang kendala itu sudah beres," katanya dikutip dari MyOyeah, Rabu (28/5/2014) Fajar memulai usahanya dengan serba terbatas. Ia menggunakan lahan di halaman rumahnya di Tebet untuk membuka warung lele. Daripada harus menyewa lahan dan mengeluarkan biaya besar, ia memilih memanfaatkan halaman rumahnya. Apalagi rumahnya daerah perkantoran. Tak heran hari kerja warung lelenya lebih ramai dari Sabtu. Warungnya memang hanya buku Senin-Sabtu dan Minggu tutup. Ia mengaku, pelanggannya saat Sabtu kebanyakan keluarga yang makan di luar, meski ada juga sebagian kecil pekerja yang masuk di hari Sabtu.Next (ang/ang)Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang! |
Jam Malam di Thailand Dikurangi, Turis Bisa Wara-wiri Lagi Posted: 27 May 2014 05:07 PM PDT Bangkok - Mulai Rabu (28/5/2014) pihak militer Thailand mengurangi jam malam menjadi pukul 00.00-04.00, dari sebelumnya pukul 22.00-05.00. Artinya ada waktu lebih panjang untuk wisatawan menikmati malam setelah kudeta di Thailand. Pemerintahan sementara dari pihak militer yaitu The National Council for Peace and Order (NCPO) mengumumkan perubahan jam malam. Seperti diungkap Tourism Authority of Thailand (TAT) dalam rilisnya, jam malam ini akan efektif mulai hari ini. Artinya, turis di Bangkok kini bisa menikmati wisata kuliner kaki lima dengan puas. Mereka pun bisa berbelanja di berbagai mal dan pasar malam di Bangkok karena sudah bisa kembali tutup di waktu normal. Hotel, resor, spa, restoran, tempat hiburan, bioskop, mal, supermarket, mini market, bank, pom bensin, semua juga suda buka seperti biasa kecuali pada saat jam malam. TAT mengatakan para wisatawan dipersilakan untuk datang menikmati segala objek wisata di Thailand. Semua penumpang pesawat yang datang dan pergi pada saat jam malam pukul 00.00-04.0 diperbolehkan datang dan pergi ke bandara seperti biasa. Semua bandara internasional mulai dari Suvarnabhumi dan Don Mueang di Bangkok, Phuket, Ko Samui, Hat Yai dan Chiang Mai semua beroperasi normal. Para penumpang diminta senantiasa berkomunikasi dengan pihak maskapai untuk urusan jadwal pesawat. Jam operasional kendaraan umum masih bergantung dengan jam malam. Kereta BTS dan MRT misalnya, hanya beroperasi dari pukul 06.00-21.00. Bus dan kereta antar provinsi ditiadakan saat jam malam. TAT meminta para turis senantiasa membawa paspor ke manapun mereka pergi. Hal ini untuk jaga-jaga siapa tahu ada pemeriksaan dari tentara. |
Ini yang Bikin Rossa Tak Percaya Diri Soal Fisiknya Posted: 27 May 2014 05:07 PM PDT Jakarta - Rossa diidolakan tak hanya karena suaranya. Selama populer sebagai penyanyi, ibu satu anak ini juga diidolakan penggemarnya karena dinilai cantik dan menarik dalam setiap penampilannya di atas panggung. Namun penilaian dari mata orang lain itu nyatanya tak sama dengan yang ia rasakan sendiri terhadap dirinya. Hingga kini, pelantun 'Jatuh Cinta Setiap Hari' itu mengaku masih merasa tak percaya diri. Lho kenapa? "Soalnya badanku kecil, pendek," ungkapnya seraya tertawa mengakui kekurangan pada fisiknya. Selama ini ia pun mencoba menutupi kekurangannya tersebut dengan satu cara. Yakni sering mengenakan sepatu berhak tinggi dalam berbagai kesempatan. Tak hanya itu, gara-gara tubuhnya tersebut dirinya juga menetapkan kriteria penting pada sosok pasangan yang ingin ia dapatkan lagi kelak. Seperti apa? "Harus tinggi, itu wajib. Aku nggak mau cowok yang pendek juga kayak aku," pungkasnya (doc/ron) |
Balotelli Jadi 'Anak Baik' di Timnas Italia Posted: 27 May 2014 05:07 PM PDT Mario Balotelli memang dikenal sebagai pesepakbola yang sering berulah di dalam atau di luar lapangan. Tapi di tim nasional Italia, dia menjadi 'anak yang baik'. Penampilan Balotelli bersama AC Milan sempat mendapatkan sorotan dalam periode Oktober hingga November tahun lalu. Dia absen mencetak gol, dan Rossoneri tak pernah menang dalam delapan laga berurutan. Bermain buruk di atas lapangan, Balotelli juga berulah di luar pertandingan. Sebagai contoh, dia menyerang komentator Sky Sports usai laga melawan AS Roma pada bulan April lalu. Tapi, semua peringai buruk Balotelli itu lantas hilang saat mengenakan baju Gli Azzurri. Hal itu terbukti saat dia mendapatkan pelecehan rasial ketika berlatih bersama timnas Italia di Florence. Balotelli tetap melanjutkan latihan tanpa memperdulikan ejekan ofensif yang dia dapatkan. Atas kedewasaan yang ditunjukkan Balotelli, pelatih timnas Italia Cesare Prandelli pun memberikan sanjungan. Eks pelatih Parma dan Fiorentina itu menyebutnya tak pernah bertindak di luar aturan saat memperkuat timnas. "Untuk Balotelli, saya selalu berkata bahwa di tim nasional dia tak pernah bertindak di luar aturan," ucap Prandelli di Sport Mediaset yang dilansir Football Italia. "Dia sudah memainkan laga penting, dia mempunyai rata-rata gol yang tinggi dan saya menilai dia dari apa yang sudah dia lakukan dan terus dia perbuat saat mengenakan baju Azzurri." "Ia tahu bahwa Piala Dunia bisa menjadi kesempatan seumur hidup untuk seorang pesepakbola." imbuhnya. (roz/cas) |
Nutrisi Anak Indonesia Tak Seimbang, Begini Cara Menyiasatinya Posted: 27 May 2014 05:00 PM PDT Yogyakarta, Tiap orang tua tentu ingin anak-anaknya tumbuh sehat dan cemerlang. Sayangnya pengetahuan akan nutrisi anak belum banyak dimiliki orang tua. Salah satu dampak negatif yang ditakutkan para pakar adalah ketimpangan jumlah nutrisi. "Prinsip pokoknya anak harus diberi nutrisi yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein, di samping vitamin dan mineral, tapi yang seimbang. Ini penting," tandas Prof Dr Mohammad Juffrie, SpA(K) dalam talkshow Vitalac dengan 5 Star Nutri 'Nutrisi Berkualitas Internasional untuk Anak Indonesia' yang digelar di Hotel Phoenix, dan ditulis Rabu (28/5/2014). Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran UGM itu menegaskan keseimbangan nutrisi itu dirasa penting mengingat Indonesia dihadapkan dua masalah pelik, yaitu anak-anak yang masih mengalami under nutrition (kurang nutrisi) dan over nutrition (nutrisi yang berlebihan). "Kalau kita melihat dari Jogja sampai ke timur dan selatan, itu masih banyak sekali anak-anak kita yang masih under nutrition, kira-kira 35 persen lah. Kemudian kalau kita kembali ke kota seperti di Jakarta kira-kira tujuh tahun yang lalu saya meneliti nutrisi pada anak-anak kelas 4-5 SD, ternyata 40 persen sudah obes," katanya. Apalagi Prof Juffrie menemukan dari 40 persen anak kota yang obes tadi sudah ada yang menderita penyakit tertentu seperti hipertensi dan resistensi insulin yang dapat memicu terjadinya diabetes. Padahal usia mereka baru berkisar 10-12 tahun. Sedangkan dari riset terbaru, remaja yang duduk di bangku SMP maupun SMA dan mengalami obesitas telah mencapai 20-30 persen. Hipertensi dan risiko diabetes pun sudah menghantui anak/remaja dengan kelebihan berat badan ini. Selain berbicara tentang keseimbangan kandungan nutrisi, Prof Juffrie juga menekankan tentang ciri makanan yang baik demi optimalnya tumbuh kembang anak, yaitu makanan yang nutrisinya dapat diserap dan dicerna tubuh. "Makanan yang dimaksud adalah makanan yang mengandung karbohidrat yang sudah siap dicerna oleh enzim-enzim bayi. Namun karena sampai sekitar usia empat bulan saluran cerna bayi ini belum terbentuk sempurna, jadi ini perlu diakali dengan nutrisi yang sesuai dengan kondisi ini seperti susu. Lagipula nutrisi ini juga dibutuhkan untuk menyempurnakan organ-organ vital mereka," imbuhnya. (lil/up) Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar