news.detik

0 komentar

news.detik


Didukung PPP, Ini Pidato Prabowo

Posted: 16 May 2014 10:27 AM PDT

India Mulai Hitung 550 Juta Suara Pemilih, Oposisi Diperkirakan Menang

India memperketat pengamanan saat penghitungan suara pemilih mulai dilakukan, Jumat 16 Mei 2014. Dalam pemilu ini, kelompok oposisi yang dipimpin oleh Narendra Modi diperkirakan akan menguasai kursi....

Ivanovic Jejak Semifinal, Li Na Tersingkir

Posted: 16 May 2014 10:14 AM PDT

Roma - Ana Ivanovic berhasil menggenggam tiket semifinal Roma Masters setelah berhasil menundukkan Carla Suarez Navarro. Sementara Li Na harus memupus ambisinya setelah disingkirkan Sara Errani.

Ivanovic, yang di babak sebelumnya sukses mengalahkan Maria Sharapova, meraih kemenangan tiga set saat berhadapan dengan Navarro. Petenis asal Serbia itu menundukkan lawannya yang asal Spanyol dengan 6-3, 4-6 dan 6-3.

Upaya Ivanovic untuk jadi juara di turnamen ini bisa jadi akan bertambah berat. Di semifinal dia akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara unggulan pertama Serena Williams dan Zhang Shuai.

Pada pertandingan lainnya, kejutan muncul saat Li Na tunduk di tangan Sara Errani. Ditempatkan sebagai unggulan kedua, Li kalah setelah bertarung tiga set dengan 6-3, 4-6 dan 6-2.

Errani bakal berhadapan dengan Jelena Jankovic atau Agnieszka Radwańska di semifinal. Saat ini kedua petenis masih bertarung.

(din/din)

Polisi yang Tewas Karena OD di Stadium Anggota Polres Sulut

Posted: 16 May 2014 10:12 AM PDT

Sabtu, 17/05/2014 00:12 WIB

Rini Friastuti - detikNews
Jakarta - Anggota polisi yang tewas diduga karena overdosis di Diskotek Stadium, Jakbar sore (16/5) tadi telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk diketahui penyebab kematiannya. Korban diketahui merupakan angggota polisi dari satuan Polres Sulawesi Utara (Sulut).

"Korban diketahui anggota polisi dari Polres Sulut," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Gembong Yudha saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2014).

Dari informasi yang dihimpun, polisi tersebut diketahui bernama Bripda Jicky Vay Gumerung. "Langsung saja konfirmasi rumah sakit," jelasnya.

Saat berada di diskotek, Jicky diketahui bersama seorang temannya, tapi Yudha enggan membenarkan karena masih dalam tahap penyidikan. "Belum ada informasi seperti itu, masih didalami," sambungnya.

Korban awalnya dibawa dari diskotek menuju Rumah Sakit Husada dalam kondisi kritis. Namun dalam perjalanan menuju rumah sakit, perwira tersebut menghembuskan nafasnya yang terakhir.

(rni/rmd)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .



Keterlaluan! Oknum Intelijen Kejati Riau Sodomi Bocah di Bawah Umur

Posted: 16 May 2014 10:12 AM PDT

Sabtu, 17/05/2014 00:12 WIB

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

Halaman 1 dari 2

Pekanbaru - Perilaku yang dilakukan oknum jaksa ini sungguh memalukan nama korps Adhiyaksa. Seorang tenaga honorer di bidang intelijen di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau ditangkap karena terlibat kasus sodomi bocah di bawah umur.

"Tersangka baru malam ini kita tangkap. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Robert Hariyanto kepada detikcom, Jumat (16/5/2014) di Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru menjelaskan, tersangka bernama Dodi Wirja (30) dengan status tenaga honorer bidang intelijen di Kejati Riau. Intelijen Kejati Riau ini ditangkap di Komplek Perumahaan Kejaksaan Tinggi Riau, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.

"Aneh juga selera tenaga honor intelijen Kejati Riau ini," canda Robert.

Dia menjelaskan, bahwa kasus ini berawal adanya laporan dari dua keluarga. Pertama korbannya anak perempuan berusia 12 tahun. Korban kedua adalah bocah laki-laki berusia 13 tahun. Keduanya menjadi korban pelecehan seksual dengan cara disodomi tersangka.

"Kita sudah melalukan pemeriksaan visum terhadap kedua korban. Untuk korban perempuan alat vitalnya tidak dirusak, namun dia disodomi," kata Robert.

Tersangka merupakan tetangga kedua korban. Mereka sama-sama tinggal di Komplek Perumahan Kejati Riau. Kasus pencabulan ini dilakukan tersangka pada Kamis (15/5/2014).Next

(cha/rmd)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .



Pelatih Pelatnas Renang Harap Dennis dan Alexis Bisa Mengejar Atlet lainnya

Posted: 16 May 2014 10:03 AM PDT

Jakarta - Pelatih pelatnas renang Albert C. Sutanto menyambut positif perihal masuknya Dennis Josua Tiwa dan Alexis Wijaya Ohmar dalam skuat renang proyeksi Asian Games 2014. Ia berharap agar prestasi keduanya terlihat Juni mendatang.

Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) telah memutuskan mencoret Indra Gunawan dan menunjuk dua nama pengganti.

Kedua atlet pengganti itu adalah Dennis Joshua Tiwa dan Alexis Wijaya Omar. Mereka kemudian dimasukkan ke dalam tim inti pelatnas renang untuk Asian Games.

Indra sendiri diganti karena harus menjalani proses hukuman penggunaan doping dari Federasi Renang Internasional (FINA).

"Ya, sudah masuk, bahkan kemarin saat Malaysia Open mereka ikut dengan biaya sendiri. Bedanya, meski ikut mereka tidak masuk dalam evaluasi persipan umum kita. Karena bergabungnya baru-baru ini, jadi kita juga tidak mengharapkan hasil yang seperti apa saat di Malaysia kemarin," kata Albert ketika ditemui di Hotel Grand Kemang, Jumat (16/5/2014).

Meski begitu, ia berharap agar keduanya bisa mengejar program latihan dan prestasi atlet-atlet lainnya.

"Untuk mengejar waktu supaya sama memang harus ekstra keras, karena dari awal kita tidak memprediksi bahwa kasus Indra Gunawan (soal penggunaan doping) bakal segini rumitnya. dan saat itu harapan kita memang masih besar terhadap Indra."

"Tapi, saya pikir kita tidak bisa mundur. Kalau kita mau nge-drop nomor estafet dan kita tahu peluangnya besar, sayang sekali 'kan. Kenapa kita tidak coba (dengan atlet lain)?. Selain itu kita lihat positifnya juga, kalau atau atlet-atlet muda ini kita coba masukkan di Asian Games, pun kalau gagal, empat tahun mendatang kan bisa juara," jelasnya.

"Tapi, prediksi kita bulan Juni, prestasi mereka (Dennis dan Alexis) sudah bakal lebih kelihatan," simpulnya.

(mcy/roz)

Polisi Diduga Tewas Karena OD Telah Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Posted: 16 May 2014 09:57 AM PDT

Jumat, 16/05/2014 23:57 WIB

Rini Friastuti - detikNews
Jakarta - Anggota Polri yang diduga tewas karena overdosis di Diskotek Stadium, Jakarta Barat telah evakuasi polisi dari TKP. Jenazah polisi tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.

"Saat ini ada di RS Kramat Jati namun belum diketahui perkembangannya," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, AKBP Gembong Yudha saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2014).

Dari informasi yang dihimpun, polisi nahas tersebut diduga berada di kawasan diskotek bersama seorang temannya. Namun Yudha enggan menjelaskan lebih rinci informasi tersebut.

"Langsung saja cari (informasinya) ke RS Kramat Jati," kata Yudha.

Sebelumnya, Kapolsek Taman Sari, AKBP Adi Vivit, mengatakan korban diketahui tewas saat perjalanan dari diskotek menuju Rumah Sakit Husada.

"Korban meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit," jelasnya saat dikonfirmasi terpisah.

Sementara di lokasi kejadian polisi dari Polsek Taman Sari dan Polres Jakarta Barat telah melakukan olah TKP.

(rni/rmd)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .





Posting Komentar