news.detik

0 komentar

news.detik


Dikalungi Celurit, Seorang Ibu Terpaksa Serahkan Emas dan Uang Miliknya

Posted: 10 May 2014 11:30 AM PDT

Minggu, 11/05/2014 01:30 WIB

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Ibu Sunarti (55) warga Kabupaten Siak, Riau bernasib apes. Saat akan belanja dihadang bandit bercelurit, duit dan emasnya senilai Rp 38 juta lesap.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Sabtu (10/5/2014). AKBP Guntur menjelaskan, korban menjadi sasaran tindak kriminal saat akan belanja ke pasar Belantik di Kelurahan Rempak Kec Siak Kab Siak, Riau.

Saat akan berbelanja, kata AKBP Guntur, korban menggunakan sepeda motor sendiri pada Jumat (9/5/2014) sekitar pukul 05:30 WIB.

Di tengah jalan, tiba-tiba dia dihadang 3 pria yang tak dikenalinya. Kawanan bandit ini menggunakan sebo alias penutup wajah. Sunarti-pun akhirnya menghentikan laju sepeda motornya.

Setelah berhenti, satu orang pelaku langsung mengambil celurit di kalungkan di lehernya. Mereka mengancam jika berteriak maka leher akan digorok.

Tak bisa berbuat banyak saat celurit mengalungi leher korban di pagi sepi itu. Korban hanya bisa pasrah ketika mereka merampas tas yang dibawanya.

"Dalam tas itu ada uang kontan Rp 2 juta dan ada kalung, gelang dan cincin emas. Nilai emas 24 karat itu sekitar Rp36 juta. Total kerugian sekitar Rp38 juta," kata Kabid Humas.

Usai merampok, para pelaku lantas meninggalkan korbannya. Kawanan bandit bercelurit ini melarikan diri ke dalam perkebunan karet.

"Kasus ini masih diselidiki pihak Polres Siak," tutup AKBP Guntur.


Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(cha/fjp)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .



Sponsored Link

Hindari Voting, PPP Ingin Hasil Rapimnas Merupakan Suara Bulat Partai

Posted: 10 May 2014 11:02 AM PDT

Siswa SMP di Riau Jadi Tersangka Sodomi, Kerap Beraksi di Malam Jumat

Posted: 10 May 2014 10:42 AM PDT

Minggu, 11/05/2014 00:42 WIB

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Pekanbaru - Siswa SMP di Riau menjadi tersangka kasus pelecehan seksual anak bawah umur. Tersangka sering melampiaskan perbuatannya kepada korbannya bocah 9 tahun setiap malam Jumat.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Sabtu (10/5/2014) malam. Dia menjelaskan, korbannya merupakan warga di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Pelakunya siswa SMP kelas 3 yang masih tetangga korban.

Dari hasil laporan ke polisi, diketahui jika korban sudah lama dijadikan pelampiasan nafsu bejat tersangka inisial An (16). Pengakuan tersangka perbuatan sodomi itu dia lakukan sejak Januari lalu.

Namun sekian lama perbuatan itu tidak pernah terungkap. Kasus ini terbongkar, setelah orangtua korban melihat adanya perubahan sikap belakangan ini sama anaknya.

"Setelah ditanya oleh ibunya, akhirnya korban menceritakan apa yang dialaminya. Dari sana orangtua korban melapor ke Polres Rohil" kata AKBP Guntur.

Atas laporan tersebut, tersangka akhirnya diciduk pihak kepolisian. Dalam keterangan tersangka, perbuatan biadap itu dia lakukan sering pada malam jumat.

Alasannya, malam jumat orangtua korban dan tersangka sering tidak berada di rumah. Ini karena mengikuti orangtua mereka ikut dalam kegiatan rutinitas wirid.

Kekosongan rumah setiap malam jumat ini dijadikan kesempatan buat tersangka melampiaskan perbuatan kejinya. Pihak Polres Rohil sudah melakukan visum terhadap korban. "Hasil visum menunjukan ada kerusakan pada anus korban," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur.

Kasus pelecehan seksual anak dibawah umur Riau menduduki rangking satu di Indonesia. Catatan Polda Riau, dari Januari hingga awal Mei 2014, sudah 104 bocah jadi korban sodomi. Jumlah tersangka alias predatornya sebanyak 102 orang.


Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV

(cha/fjp)

Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .



Sponsored Link

Rio Haryanto Dapat Poin Perdana Musim Ini

Posted: 10 May 2014 10:30 AM PDT

Barcelona - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, meraih poin pertama di GP2 musim ini. Pada feature race GP Spanyol, Sabtu (10/5/2014), Rio finis di urutan kelima.

Dengan finis di urutan kelima, Rio berhak mendapatkan 10 poin. Saat ini, pebalap asal Solo tersebut menempati urutan ke-10 di klasemen pebalap.

Rio pun mengaku puas dengan pencapaiannya di feature race. Apalagi, dikatakannya, start dari urutan ke-11 bukanlah perkara mudah.

"Saya senang bisa mendapatkan poin pertama musim ini," ujar Rio.

"Saya turut menyesal karena Alexander (Rossi, rekan satu timnya, red) gagal menyelesaikan balapan ini. Memulai balapan dari urutan ke-11 tidaklah mudah, tapi saya berhasil melakukan start dengan baik."

"Saya menunggu dengan sabar sampai tikungan ketiga dan keempat, di mana saya akhirnya berhasil naik ke posisi kelima."

"Ketika safety car masuk ke dalam lintasan, kami harus memutuskan strategi pit stop yang tepat. Saya pun memilih untuk bertahan di trek sedikit lebih lama supaya mendapatkan kondisi ban yang lebih baik di akhir balapan."Next

(roz/nds)

Diskors, Rapimnas PPP Paling Cepat Dimulai Lagi pada Minggu Malam

Posted: 10 May 2014 10:24 AM PDT

Buntu Soal Arah Koalisi, Rapimnas PPP Diskors Tanpa Hasil

Posted: 10 May 2014 10:11 AM PDT

Jakarta - Rapimnas PPP yang dilaksanakan malam ini seharusnya menjadi ajang menentukan arah koalisi partai. Namun, Rapimnas diskors tanpa menghasilkan keputusan apapun.

"Jadi pada malam hari ini belum ditemukan kesepakatan soal pemufakatan arah koalisi, kita menghindari partai ini mengambil keputusan tidak bulat. Maka malam ini sepakatnya menunda," Kata Sekjen PPP, M Romahurmuziy di Aston Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/5/2014).

Rapimnas malam ini diskorsing sekitar pukul 23.30 WIB. Rencananya baru akan dilanjutkan paling cepat pukul 19.00 WIB esok hari.

Waketum PPP, Emron Pangkapi mengatakan belum ada keputusan kemana PPP akan melabuhkan hatinya. Perdebatan yang tak kunjung usai akhirnya membuat seluruh peserta agar rapat diskorsing.

Dalam sesi kedua ini, Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali tak terlihat lagi. Sang Ketum tak muncul karena sudah disepakati lantaran di sesi kedua hanya untuk menyampaikan bahwa rapat ditunda.

"Karena tidak mencapai kesepakatan, makanya kita endapkan dulu sampai ketemu ketum besok," ucapnya.



Posting Komentar