Inilah.com - Terkini |   
- Tahun Baru, Volume Sampah Monas Meningkat
 - Hamdan: Patrialis Tetap Bisa Bersidang di MK
 - Regulasi F1 Berubah, Ini Kata Hamilton
 - Lukaku: Ucapan Saya Soal Mourinho Dipelintir Media
 - Dua Pembantu Paman Kim Juga Dieksekusi
 - Patrialis Akbar Akhirnya Ajukan Banding ke PTUN
 
|    Tahun Baru, Volume Sampah Monas Meningkat Posted: 24 Dec 2013 11:00 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin mengakui bertambahnya volume sampah selalu terjadi usai perayaan tahun baru. Di Monas, peningkatan sampah diprediksi mencapai 20 persen. "Kita prediksi itu ada kenaikan sampah sampai 20 persen di Monas. Karena di Monas itu sentralnya," kata Unu Nurdin di Jakarta, Selasa (24/12/2013). Meski demikian, dirinya memperkirakan jumlah volume sampah dalam perayaan tahun baru 2014 kali ini menurun dibanding tahun 2013 lalu. "Kita perkirakan menurun 10 sampai 15 persen jika dibanding tahun lalu," ungkapnya. Untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah, pihaknya akan lebih banyak mengerahkan mobil kebersihan ke bagian pusat Jakarta terutama Monas. Unu mengungkapkan, nanti pihaknya akan menargetkan pembersihan sampah pasca perayaan malam pergantian tahun selesai pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, dirinya mengeluhkan permasalahan yang memperlambat proses pembersihan sampah yakni adalah para pedagang kaki lima(PKL). "Kita mengharapkan kegiatan pembersihan selesai pesta tahun baru, karena paginya biasa numpuk sampah. Kalau masyarakat sadar, sampah dibuat kesitu. Kita menyiapkan kontainer. Kita harapkan jam 06.00 pagi sudah bersihlah. Makanya jadi persoalan itu PKL, Itu yang mempersulit," jelas dia. Selain itu, kata dia, Dinas Kebersihan akan menerjunkan anggotanya untuk melakukan pengawasan di lapangan selama 24 jam, agar tidak terjadi permasalahan penumpukan sampah.[ris]  |   
|    Hamdan: Patrialis Tetap Bisa Bersidang di MK Posted: 24 Dec 2013 11:00 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengatakan, kalau hakim konstitusi Patrialias Akbar masih bisa menjalankan sidang di peradilan MK. Sebab menurutnya, putusan Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) terhadap Keputusan Presiden (Kepres) pengangkatan Patrialis belum inkracht. "Putusan hukum itu belum berkekuatan hukum tetap (inkracht), sehingga belum efektif berlaku dan belum bisa dilaksanakan," kata Hamdan di gedung MK, Selasa (24/12/2013). Untuk itu, Hamdan menuturkan kalau Patrialis masih bisa bersidang seperti biasanya di MK. Bukan hanya Patrialis, Maria Farida juga sama. "Pak Patrialis dan Bu Maria masih tetap bisa bersidang, karena itu sidang-sidang MK berjalan biasa," jelas dia. Seperti diketahui, PTUN telah membatalkan surat Keputusan Presiden (Keppres) No 87/P Tahun 2013 tentang SK pengangkatan hakim konstitusi Patrialis Akbar. Putusan ini diketuk oleh majelis hakim yang diketuai oleh Teguh Satya Bhakti dengan hakim anggota, Elizabet I.E.H.L. Tobing dan I Nyoman Harnanta, pada Senin, (23/12/2013). Dalam Kepres tersebut, Patrialis bersama Maria diangkat menjadi hakim konstitusi. Namun dalam putusan PTUN, hanya menyatakan Patrialis Akbar yang dicabut SK pengangkatannya. PTUN juga membatalkan SK pemberhentian hakim Maria Farida Indrati, dan hakim Achmad Sodiki. Maria sendiri kini sebenarnya masih jadi hakim MK. Maria dilantik bersama Patrialis. Pengangkatan Maria sebagai hakim adalah sebagai bentuk perpanjangan jabatan. Sementara, Patrialis menggantikan Achmad Sodiki yang pensiun.[ris]  |   
|    Regulasi F1 Berubah, Ini Kata Hamilton Posted: 24 Dec 2013 10:29 AM PST INILAH.COM, London - Perubahan regulasi di ajang balap Formula 1 (F1) disambut hangat oleh pebalap Mercedes, Lewis Hamilton. Menurutnya, perubahan regulasi itu akan membuat persaingan semakin ketat. Dalam empat tahun terakhir, ajang balap jet darat itu didominasi oleh tim Red Bull yang berhasil mengantarkan pebalap andalannya, Sebastian Vettel menjadi juara dunia selama empat tahun berturut-turut. Tapi, dominasi tim asal Austria itu tampaknya akan terhenti. Pasalnya, mulai tahun depan, tim-tim tidak akan menggunakan mesin 2,4 liter V8 lagi, melainkan mesin 1,6 liter V6. "Saya sangat senang hal itu ditinjau ulang lagi. Kalau tidak maka akan ada gelar kelima, enam atau tujuh untuk Red Bull," ucap Hamilton, dikutip dari Autosport. Tidak hanya soal mesin saja yang diubah, perangkat turnamen juga memperkenalkan ERS (Energy Recovery System). Fungsi ERS adalah menambah kecepatan mobil selama balapan. Sebenarnya, fungsi ERS hampir sama dengan sistem terdahulu, yakni KERS. "Perubahan KERS sangatlah mudah. Tim McLaren mempelajarinya di simulator. Kami tiba di balapan pertama dengan paket KERS terbaik, dan McLaren unggul dari tim lain. Namun mobilnya tidak bagus. Saya berharap mobil kami bisa bagus di tahun depan," juara dunia tahun 2008 itu mengakhiri.  |   
|    Lukaku: Ucapan Saya Soal Mourinho Dipelintir Media Posted: 24 Dec 2013 10:12 AM PST INILAH.COM, Merseyside - Romelu Lukaku kesal dengan media-media di Inggris yang memutar balikkan ucapannya tentang pelatih Chelsea, Jose Mourinho. Pada awal musim 2013-14, Mourinho memutuskan untuk meminjamkan Lukaku kepada Everton. Pelatih asal Portugal itu menilai kalau Lukaku harus menimba ilmu dari klub lain terlebih dahulu sebelum menjadi pemain inti Chelsea. Namun belakangan, Mou meminta mantan penyerang Anderlecht itu kembali ke Stadion Stamford Bridge. Sang peramu taktik tak puas dengan tiga penyerang yang dimiliknya saat ini, yakni Fernando Torres, Samuel Eto'o dan Demba Ba. Ketiga penyerang itu belum mampu menjadi mesin gol untuk The Blues. Lukaku yang dipinjamkan ke Everton malah tampil gemilang. Dia mencetak delapan gol dari 13 penampilan di Liga Primer Inggris. Mourinho pun tertarik untuk menariknya kembali di musim depan. Tapi, ada kabar yang menyebut kalau penyerang berusia 20 tahun itu tidak mau kembali ke Chelsea karena merasa betah menjadi pemain Everton. "Dalam beberapa wawancara, kata-kata saya sudah dipelintir. Jelas saya sangat siap bersama Chelsea di musim depan. Kalau tidak, untuk apa saya menandatangani kontrak lima tahun?" ucap Lukaku, dikutip dari Sky Sports. "Dia (Mourinho) mengerti apa yang saya inginkan. Itulah yang membuat saya benar-benar menghargai dirinya," tambah pemain asal Belgia tersebut. Dia juga menegaskan sangat ingin kembali dilatih oleh Mourinho. Lukaku ingin menjadi seorang penyerang terbaik di dunia. "Saya masih ingin menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Saya berharap bisa disejajarkan dengan Luis Suarez, Edinson Cavani, Zlatan Ibrahimovic, Robin van Persie hingga Robert Lewandowski," tutup penyerang berpostur 190 cm tersebut.  |   
|    Dua Pembantu Paman Kim Juga Dieksekusi Posted: 24 Dec 2013 10:05 AM PST INILAH.COM, Pyongyang – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam keadaan "mabuk berat" ketika memerintahkan mengeksekusi dua pembantu dekat pamannya, setelah gagal menyerahkan bisnis menarik kepada militer Korut, tulis koran Jepang, Selasa (24/12/2012). Kim kecewa dengan Ri Ryong-ha, deputi pertama direktur departemen administrasi Partai Pekerja, dan Jang Su-gil, deputi lain di departemen yang sama, setelah keduanya menolak segera menyerahkan bisnis yang sangat menguntungkan. Dua pembantu ini merupakan lingkarang dalam Jang Song-thaek, suami bibi Kim yang kuat, namun ketahuan berselingkuh dengan wanita lain dan "ada main" dengan isteri Kim Jong-un sendiri. Paman Jang akhirnya dieksekusi beberapa minggu lewat. Pemerintah Korea Selatan mengetahui eksekusi Jang Song-thaek itu, menurut koran Yomiuri Shimbun. "Mereka yang dekat dengan dua pembantu kepercayaan ini sangat terkejut dengan atas ini, dan mereka menelepon para sahabatnya yang tinggal di luar negeri. Pemerintah Korsel menyadap percakapan telepon yang membahas kematian Jang Song-thaek, berdasar kesaksian orang-orang yang terlibat dalam eksekusi tersebut." Lebih dari delapan pembantu dekat Jang berbaris menyaksikan regu penembak mencabut nyawa Jang Song-thaek, sebagaimana diberitakan Yomiuri Shimbun. Jang dieksekusi lebih dari sepekan lalu. Kantor berita Korsel KCNA mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa Jang Song-thaek dinyatakan bersalah "karena berupaya mengkhianati negara". Pemerintah Korut menyebut Jang sebagai "tak lebih dari seonggok sampah ..yang lebih hina dari pada seekor anjing." Kejatuhan tokoh penting ini di dalam pemerintahan komunis dilihat sebagai langkah politik sembrono pemimpin muda Kim Jong-un, yang menggantikan ayahnya, Kim Jong-il, dua tahun silam.  |   
|    Patrialis Akbar Akhirnya Ajukan Banding ke PTUN Posted: 24 Dec 2013 10:00 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Patrialis Akbar akhirnya mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), dalam pencabutan keputusan presiden (Kepres) atas pengangkatan dirinya menjadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK). "Saya mendengar tadi, hari ini Pak Patrialis secara resmi menyatakan banding ke PTUN," kata ketua MK Hamdan Zoelva dalam konferensi persnya di gedung MK, Selasa (24/12/2013). Ia melanjutkan, MK memang telah menyatakan Patrialis Akbar bersama Maria Farida masih menjabat hakim konstitusi. Sebab, putusan PTUN tersebut belum berkekuatan hukum tetap (inkracht). "Putusan pengadilan yang dilakukan banding belum memiliki kekuatan hukum tetap. Jadi posisi tetap demikian, posisi Patrialis Akbar dan ibu Maria masih seperti biasa, belum ada implikasi hukum," ujarnya. Seperti diketahui, PTUN telah membatalkan surat Keputusan Presiden (Keppres) No 87/P Tahun 2013 tentang SK pengangkatan hakim konstitusi Patrialis Akbar. Putusan ini diketuk oleh majelis hakim yang diketuai oleh Teguh Satya Bhakti dengan hakim anggota, Elizabet I.E.H.L. Tobing dan I Nyoman Harnanta, pada Senin, (23/12/2013). Dalam Kepres tersebut, Patrialis bersama Maria diangkat menjadi hakim konstitusi. Namun dalam putusan PTUN, hanya menyatakan Patrialis Akbar yang dicabut SK pengangkatannya. PTUN juga membatalkan SK pemberhentian hakim Maria Farida Indrati, dan hakim Achmad Sodiki. Maria sendiri kini sebenarnya masih jadi hakim MK. Maria dilantik bersama Patrialis. Pengangkatan Maria sebagai hakim adalah sebagai bentuk perpanjangan jabatan. Sementara, Patrialis menggantikan Achmad Sodiki yang pensiun.[ris]  |   
| You are subscribed to email updates from Inilah.com - Terkini   To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.  |   Email delivery powered by Google | 
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Posting Komentar