Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


KPK Masih Belum Jadwalkan Periksa Jero Wacik

Posted: 25 Nov 2013 10:32 AM PST

INILAH.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku belum menjadwalkan pemeriksaan untuk Menteri ESDM Jero Wacik.

Meski KPK telah mencegah ajudan Jero Wacik, I Gusti Putu Ade Pranjaya terkait kasus suap di lingkungan SKK Migas.

Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, mengaku belum mendapat informasi dari pimpinan dan penyidik soal pemeriksaan Jero.

"Pemeriksaan (Jero) sampai hari ini, Humas belum memperoleh informasi soal itu," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Disinggung apakah kemungkinan Jero diperiksa secara diam-diam seperti Wakil Presiden Boediono, Johan tak menjawab diplomatis.

"Makanya, agak panjang tadi penjelasannya. Karena mengacu pada peristiwa sebelumnya, maka penjelasannya harus lebih lengkap," jawabnya sembari tersenyum.

Adapun soal pencegahan buat Jero, Johan mengatakan, Menteri Jero belum masuk daftar pencegahan seperti ajudannya. "Belum ada," tegasnya.[man]

"Lawan Copenhagen, Juventus Optimis Menang"

Posted: 25 Nov 2013 10:10 AM PST

INILAH.COM, Turin - Tengah pekan ini, Juventus akan menghadapi partai krusial di Liga Champions Eropa. Menjamu wakil Denmark FC Copenhagen, I Bianconeri harus meraih kemenangan jika ingin memelihara peluang lolos ke fase knock-out.

Kepercayaan tinggi tengah melanda skuad asuhan Antonio Conte usai meraih kemenangan berarti atas Napoli dan Livorno di liga domestik.

Dua kemenangan tersebut untuk sementara membuat Si Nyonya Tua berada di puncak klasmen Seri A Italia.

Hasil impresif inilah yang akan coba dilanjutkan ke arena Liga Champions Eropa. Hasil imbang saja bisa menutup pintu Juve melangkah dari fase grup.

"Hasil selain kemenangan akan jadi masalah. Kami percaya bahwa kami akan melakukannya dengan baik. Kami dalam bentuk terbaik saat ini dan ingin menjaganya. Kami fokus untuk meraih hasil baik," jelas kiper 35 tahun itu kepada goal.

"Kami butuh kemenangan sebelum bertandang ke Galatasaray. Kami hanya berpikir Galatasaray setelah pertandingan pekan ini," ia menutup.

Juve saat ini berada di peringkat keempat klasmen sementara grup B dengan nilai tiga hasil dari empat pertandingan. Dua pesaing lainnya, Galatasaray di peringkat kedua dan FC Copenhagen di peringkat ketiga sama-sama mengoleksi empat angka.

Dengan kata lain, ketiganya masih berpeluang mendampingi Real Madrid lolos ke babak 16 besar.

Prestasi Kuliah PM Australia Biasa-biasa Saja

Posted: 25 Nov 2013 10:09 AM PST

INILAH.COM, Canberra – Perdana Menteri Tonny Abbott, ketika masih kuliah di Universitas Oxford setelah mendapat beasiswa dari Rhodes Scholar pada tahun 1980-an, ternyata prestasinya biasa-biasa saja, meskipun berhasil menyelesaikan studinya.

Transkrip nilai akademis Abbott muda yang ditemukan oleh wartawan The Guardian James West, ternyata mahasiswa ini tergolong pas-pasan. Biar pun nilainya pas-pasan, toh ia bisa mencapai posisi tertinggi sebagai perdana menteri Australia ke 28, tulis The Age, koran Australia, Senin (25/11/2013).

Nilai akademis Abbott diunggah di situs web Junkee dan koran Inggris The Guardian, menunjukkan betapa susah payahnya Abbott untuk bisa meraih nilai tertinggi dalam mata kuliah filsafat, politik dan program ekonomi.

Nilai Abbott yang dirilis The Queen's College, Oxford, ternyata si tuan perdana menteri ini jeblok pada mata kuliah "Filsafat umum dari Descrates hingga masa kini", yang hanya mendapat nilai CCB.

Pada "Teori Politik", mata kuliah yang jelas dekat dengan minatnya, ia mencatat nilai B++.

Pada mata kuliah "Moral dan filsafat politik" Abbott mendapat nilai BBC.

Sang perdana menteri Australia ini memang akhirnya menyelesaiakan studinya, namun ia hanya tergolong sarjana "kelas dua" dalam "Final Honour School of Phylosophy, Politics and Economics (PPE)".

Sementara teman seangkatan Abbott, Perdana Menteri Inggris dari Partai Konservatif David Cameron, meraih gelar sarjana "kelas satu". Di sisi lain, bekas presiden AS Bill Clinton, salah satu pemimpin di era dunia modern yang paling intelektual, yang juga menerima beasiswa dari Rhodes Scholar, tak sampai berhasil menamatkan kuliahnya.

Semasa mahasiswa Abbot punya kesibukan lain yang menyita waktu dan memperoleh angka biru dalam kegemarannya berolah raga di ring tinju.

Mungkin ini modal yang dipakai Abbott untuk menghadapi tantangan di dunia politik yang terlihat di depan mata. [tjs]

Jalan Panjang di Jembatan Selat Sunda

Posted: 25 Nov 2013 10:05 AM PST

INILAH.COM, Jakarta - Gubernur Lampung mendesak mega proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) segera terwujud. Paling tidak, peletakan batu pertama (ground breaking) terlaksana 2014.

Tidak sedang bercanda, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP bicara keras soal JSS yang tak jelas nasibnya. Rencana ground breaking (pemasangan tiang pancang) pada 2014 kemungkinan bisa gagal total.

''Hasil rapat gubernur se-Sumatera di Bangka Belitung, memutuskan agar pemerintah pusat segera membangun JSS pada 2014,'' tegasnya.

Wajarlah kalau Gubernur Sjahroedin bersama gubernur se-Sumatera resah dan gerah. Pasalnya, rencana awal groundbreaking yang ditetapkan pada 2013, tidak dapat terlaksana.

Kemungkinan besar juga tak bisa dilakukan pada 2014 karena studi kelayakan (feasibility studies/FS ) belum juga dilakukan. Nah, tahapan FS bisa memakan waktu yang cukup lama.

Dikatakan Sjahroedin, proyek JSS memiliki peran penting dalam meningkatkan percepatan perekonomian daerah. Namun juga memiliki prestise bagi bangsa Indonesia.

Sekedar info saja, JSS yang menelan dana Rp 100 triliun, merupakan salah satu jembatan terpanjang di dunia. Membentang sepanjang 29 kilometer dari Bakauheni (Lampung) ke Merak (Banten).

Selanjutnya, dia menyoroti kinerja tim 7 yang dibentuk Presiden SBY. Tim yang diberi tugas melakukan kajian mendalam JSS beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Perindustrian, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Kabinet, serta Kepala Bappenas.

''Para menteri yang terlibat dalam tim 7 seharusnya menjalankan perintah presiden. Nyatanya, proyek JSS tidak ada kejelasannya. Pemerintah pusat perlu revitalisasi tim 7,'' tegasnya.

Sejatinya, rencana pembangunan JSS sudah bergulir sejak 2009 melalui Keputusan Presiden (keppres) Nomor 36 Tahun 2009 tentang Pembentukan Tim Nasional Persiapan Pembangunan JSS.

Kemudian diperkuat dengan Peraturan Presiden (perpres) Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). Sayangnya, kenyataan acapkali tak seindah keinginan. [ipe]

Kepercayaan Publik kepada Lembaga Demokrasi Rendah

Posted: 25 Nov 2013 10:01 AM PST

INILAH.COM, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merilis tingkat kepercayaan publik terhadap DPR, pengadilan dan partai politik (parpol).

Rilis itu menunjukkan jika kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara itu rendah, sebagailembaga demokrasi di Indonesia jika dibandingkan dengan institusi yang lainnya.

Peneliti LIPI Wawan Ichwanuddin mengatakan, tingkat kepercayaan publik terendah terhadap beberapa institusi demokrasi di tanah air adalah DPR, pengadilan dan parpol.

"DPR, Parpol, pengadilan yang paling rendah sebagai institusi demokrasi di Indonesia," kata Wawan, dalam diskusi bertajuk 'Survei Partisipasi Politik dan Perilaku Memilih Pra-Pemilu 2014', di Kantor LIPI, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Sementara, media massa sebagai institusi demokrasi yang mendapatkan penilaian positif tertinggai yang diberikan responden.

"Media massa telah menjadi saluran bagi semua orang untuk menyampaikan pendapatnya," kata Wawan.

Berikut temuan survei LIPI terkait institusi demokrasi di Indonesia yang sudah menjalankan fungsi utamanya:

Presiden dan Kabinet telah memperhatikan kepentingan rakyat dalam pembuatan kebijakan dengan memperoleh 52,3 persen.

DPR telah mewakili kepentingan rakyat dalam pembuatan UU atau anggaran negara dengan memperoleh 45,5 persen.

Parpol telah mewakili konstituen dengan memperoleh 41,3 persen.

KPU telah menyelenggarakan Pemilu secara jujur dan adil dengan memperoleh 62 persen.

Kepolisian telah menegakkan hukum dan ketertiban dengan memperoleh 57,9 persen.

Pengadilan telah menjalankan peradilan yang tidak berpihak pada orang atau kelompok tertentu dengan memperoleh 41,6 persen.

Tentara tidak lagi terlibat politik aktif dengan memperoleh 62,6 persen.

Sementara media massa telah menjadi saluran bagi semua orang untuk menyampaikan pendapat dengan memperoleh 81,3 persen.[man]

PBR Ingin Membanggakan Publik Bandung

Posted: 25 Nov 2013 09:53 AM PST

INILAH.COM, Bandung - Pelatih anyar Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic dikenalkan kepada publik sepak bola Bandung. Direktur PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo berharap, pelatih asal Yugoslavia itu mampu membawa PBR lebih baik dari musim sebelumnya.

Dia mengatakan, manajemen PBR akan saling bahu membahu bersama Dejan Antonic untuk mengangkat prestasi The Boy Are Back -julukan PBR, lebih baik lagi. Musim lalu PBR melakukan dua kali pergantian pelatih, mulai Simon Mc Menemy diganti Daniel darko Janackovic di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2013.

Di tangan pelatih asal Perancis itu, Gaston Castano dan kawan-kawan harus melewati babak play-off untuk memastikan bertahan di ISL musim 2014. PBR menang tipis melawan Persikabo Kabupupaten Bogor 2-1 dan finis diperingkat 15 klasemen akhir ILS 2013.

Marco tak mau, benang kusut dimusim lalu kembali terulang di musim mendatang. Untuk itu, dia mencari pelatih yang memiliki visi dan misi yang sama yakni mengembangkan bakat muda potensial. Dejan pun ditunjuk karena punya program dan misi yang sama untuk mengangkat PBR.

"Tidak gampang mendapatkan Dejan. Kami tahu, Dejan punya trek rekor yang baik sebagai pelatih. Setelah kami berbicara dan melakukan pertemuan, ternyata kami punya misi yang sama. Dia cocok untuk melatih PBR. Mudah-mudahan saja musim depan dia bisa mengangkat PBR lebih baik lagi," harap Marco dalam konferensi pers di kantor PBR, Jalan Suryasumantri Bandung, Senin (25/11).

Lebih lanjut, Marco pun menolak pergantian pelatih ditengah jalan. Visi PBR adalah mengharumkan Kota Bandung sebagai tenpat kelahiran Bandung Raya. "Bandung Raya harus bisa membanggakan Bandung untuk selama-lamanya," tandasnya.

Sementara itu pendiri Bandung Raya, Tri Goestoro mengatakan, PBR adalah klub alternatif selain Persib Bandung. Masyarakat Bandung sangat berharap kepada PBR. Untuk itu, dia yakin jika pasukan Dejan Antonic mampu menyuguhkan permainan yang baik, penonton akan datang dengan sendirinya.

"Jangan dilihat stadion masih kosong. Lihat juga rating di televisi. Artinya mereka juga masih berharap. Kalau bisa menyuguhkan permainan yang baik, saya yakin nanti penonton akan datang. Masyarakat Bandung masih memberikan kesempatan pada kita, kalau tahun ini kita tak bisa berbuat sesuatu jangan harap. Kita pasti ditinggalkan," tegas mantan sekjen PSSI ini. [hus]



Posting Komentar