Inilah.com - Terkini |
- Inilah Kicauan SBY Soal Penyadapan Australia
- Inilah Strategi Membangun Kepri
- Rooney Tak Jagokan Inggris di Piala Dunia 2014
- Presiden SBY Disadap, BIN & Lemsaneg Diam
- Tempat Prostitusi Menjamur
- Tabrak Rumah Adiguna, Ayah Flo Minta Maaf
Inilah Kicauan SBY Soal Penyadapan Australia Posted: 18 Nov 2013 10:32 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya mengungkapkan perasaannya terkait penyadapan yang dilakukan oleh Pemerintah Australia. Namun, pernyataan Presiden SBY itu tidak disampaikan secara langsung melalui jumpa pers melainkan melalui akun pribadinya di jejaring sosial Twitter. Melalui akun pribadinya @SBYudhoyono, Presiden SBY mulai mengungkapkan kekecewaannya pada Senin (18/11/2013) sekitar pukul 00.00 WIB. Ia menuliskan 'Sejak ada informasi penyadapan AS & Australia terhadap banyak negara, termasuk Indonesia, kita sudah protes keras. *SBY*. Kemudian Presiden SBY juga menuliskan jika Pemerintah Indonesia minta Australia berikan jawaban yang resmi dan bisa dipahami masyarakat luas atas penyadapan terhadap Indonesia. Diakun twitternya Presiden SBY juga menegaskan akan meninjau kembali sejumlah agenda kerjasama bilateral. Bahkan ia menyebut penyadapan yang dilakukan oleh Pemerintah Australia sangat menyakitkan. "Tindakan AS & Australia sangat mencederai kemitraan strategis dgn Indonesia, sesama negara demokrasi. *SBY*" tulis SBY. Presiden kemudian mengatakan ia juga menyayangkan pernyataan PM Australia yang menganggap remeh penyadapan terhadap Indonesia, tanpa rasa bersalah. Seperti diberitakan sebelumnya, Australia dikabarkan menyadap sejumlah telepon pejabat Indonesia, khususnya Presiden SBY selama 15 hari pada Agustus 2009. Informasi ini didasarkan laporan bekas intel Amerika Serikat, Edward Snowden, bahwa dalam United State National Security Agency tercatat intelijen Australia menyadap telepon SBY. Dokumen rahasia ini berasal dari Defense Signals Directorate atau sekarang disebut Australia Signals Directorate. Selain Presiden SBY, Australia juga menyadap Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Koordinator Ekonomi Hatta Rajasa, dan bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani. [mes] |
Inilah Strategi Membangun Kepri Posted: 18 Nov 2013 10:32 AM PST INILAH.COM, Tanjungpinang - Membangun Kepulauan Riau tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih kondisi geografis Kepri yang 96 persen lautan dan hanya 6 persen daratan. Butuh dana lebih besar ketimbang membangun wilayah daratannya lebih luas. Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani mengungkapkan hal itu saat diwawancarai media televisi nasional TV One, Senin (18/11) di Jakarta. Sani kemudian memaparkan strategi Pemerintah Provinsi Kepri dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat hingga ke pulau-pulau terpencil yang tersebar di seluruh Kepulauan Riau. Ada dua strategi yang dipaparkan Sani dalam membangun Kepulauan Riau. Pertama, pemberlakuan Free Trade Zone/FTZ di kawasan Batam, Bintan dan karimun (BBK) yang diperkuat dengan Undang-Undang (UU) nomor 40 tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 47, 48 dan 49. FTZ dimaksudkan untuk mendongkrak bisnis berskala besar dalam hal manufaktur, shipyard, ekspor impor dan pariwisata. Strategi kedua adalah NAL, singkatan dari Natuna, Anambas dan Lingga. Ketiga daerah ini cenderung terisolir. Tujuan strategi adalah untuk meningkatkan conectivity (keterhubungan). "Conectivity yang saya maksud adalah menghubungkan daerah-daerah ini agar lebih mudah dijangkau. Caranya dengan meningkatkan transportasi darat, laut dan udara. Jika daerah-daerah di Kepri konektivitasnya sudah lancar, maka arus barang, orang dan uang tentu akan menjadi lancar pula. Dan muaranya tak lain adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera di Provinsi Kepri," kata Sani. Sani mengatakan, butuhk anggaran yang cukup besar untuk mewujudkan conectivity di Kepulauan Riau. Karena itu Pemerintah Provinsi Kepri meminta bantuan kepada pemerintah pusat agar selalu bersedia mengalokasikan anggaran ke daerah. Selain bantaun pemerintah pusa, Pemprov Kepri juga menggandeng perusahaan swasta yang ada di daerah Kepri untuk ambil bagian dalam membangun dan merangkai pulau-pulau di Kepri. "Pulau kita banyak. Satu daerah dengan daerah lainnya dipisahkan oleh laut. Setiap kita mengadakan kapal, tentu harus didukung dua pelabuhan di wilayah yang berbeda, dan anggarannya tidak sedikit. Makanya dalam hal ini kita selalu meminta bantuan kepada Pemerintah pusat dan melibatkan pihak swasta," kata Sani. Adapun Bandar Udara yang ada di Kepri saat ini adalah di Batam, Tanjungpinang dan Natuna. Pemprov Kepri baru saja meletakkan batu pertama untuk pembangunan bandara di Letung, Anambas. "Berdasarkan APBD yang kita punya, jelas kita tidak akan mampu membangun conectivity di Kepri tanpa bantuan pemerintah pusat," kata Sani lagi. Sani yakin semua program terutama meningkatkan conectivity di Kepri akan terwujud. Pihak DPRD Kepri, kata Sani, juga selalu mendukung setiap kegiatan yang direncanakan Pemprov Kepri. "Kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif di Kepri juga merupakan faktor penting dalam mewujudkan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat," katanya. [mes] |
Rooney Tak Jagokan Inggris di Piala Dunia 2014 Posted: 18 Nov 2013 10:10 AM PST INILAH.COM, Manchester - Penyerang Manchester United Wayne Rooney angkat bicara mengenai siapa tim nasional terbaik dunia saat ini. Ia tak menyebut nama Inggris, lalu negara manakah itu? Piala Dunia 2014 tinggal hitungan bulan, sejumlah negara favorit telah memastikan lolos ke Brasil. Diantara 32 tim yang akan berlaga di Piala Dunia, Rooney melihat Spanyol masih sebagai kontestan terkuat meskipun timnas Jerman tengah menunjukan peningkatan signifikan sejak Piala Dunia 2010 lalu. "Saya lebih memilih Spanyol karena mereka adalah juara Eropa dan Dunia. Tapi Jerman adalah sebuah tim dengan pemain hebat," ungkap pemain 28 tahun itu kepada goal. Selasa (19/11/2013) waktu setempat, The Three Lions akan menjamu Der Panser dalam sebuah laga persahabatan dalam rangka peringatan 150 tahun hari jadi Federasi Sepakbola Inggris (FA). Meski hanya bertajuk laga pemanasan, Roo tetap menargetkan hasil kemenangan. Hasil positif akan menjadi modal berharga mengangakat kepercayaan diri skuad Tiga Singa jelang Piala Dunia. "Sangat senang bisa mengalahkan Jerman. Namun yang lebih penting kami harus mencoba menjalankan apa yang pelatih ingin kami lakukan di lapangan," pungkas mantan pemain Everton itu. Di pertandingan persahabatan melawan Cile, Inggris harus takluk dua gol tanpa balas. Sedangkan Jerman ditahan imbang 1-1 oleh Italia. |
Presiden SBY Disadap, BIN & Lemsaneg Diam Posted: 18 Nov 2013 10:04 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) telah mengetahui penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Australia sejak puluhan tahun yang lalu. Namun, BIN dan Lemsaneg tidak bisa berbuat apa-apa. Pengamat Intelijen Wawan Purwanto mengatakan, persoalan penyadapan itu sudah diketahui BIN dan Lemsaneg namun tidak bisa diungkap ke publik. Mengingat, hal itu bukan konsumsi publik melainkan bagian dari rahasia intelijen. "Intelijen sendiri itu sudah tahu sepuluh tahun yang lalu (Presiden SBY Disadap). Tapi persoalannya ini kan tidak mungkin dibuka ke publik," kata Wawan, kepada INILAH.COM, Jakarta, Senin (18/11/2013) malam. Kata Wawan, diera digital yang sekarang ini memang sulit untuk menghindari penyadapan. Bahkan, seluruh negara bisa terkena penyadapan. Tugas BIN dan Lemsaneg adalah mengamankan rahasia negara dari penyadapan yang dilakukan oleh pihak luar. "Yang paling penting bagaimana mengamankan informasi rahasia. Kalau yang lain saya rasa silahkan saja, yang penting memblok yang paling rahasia," tegas Wawan. "Sehingga yang paling utama adalah bagaimana membentengi yang paling rahasia dengan teknologi. Rahasia dan sangat rahasia masih aman," tambah Wawan. Sebelumnya, dugaan penyadapan terhadap sejumlah tokoh indonesia oleh intelijen Australia mengemuka setelah kantor media Australia ABC dan harian The Guardian. Dalam dua media tersebut menyebutkan adanya laporan bahwa Australia menyadap komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan orang-orang dekatnya pada 2009. Berdasarkan laporan tersebut, selain Presiden SBY, penyadapan juga dilakukan tokoh lain seperti, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wapres Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, Jubir Presiden Dino Patti Djalal (sekarang Dubes RI untuk AS), mantan Menpora Andi Mallarangeng, Hatta Rajasa (saat menjadi Mensesneg), Sri Mulyani (saat menjadi Menteri Keuangan), Widodo AS (saat menjadi Menko Polhukam), dan Sofyan Djalil (saat menjadi Menkominfo). [mes] |
Posted: 18 Nov 2013 09:59 AM PST INILAH.COM, Ranai - Tugas berat Pemerintah Kabupaten Natuna saat ini adalah membersihkan penyakit masyarakat (pekat) yang semakin merajalela. Hal ini dikatakan Bupati Natuna Drs H Ilyas Sabli Ketika menghadiri peresmian Gedung Ikatan Persaudaraan Indonesia (IPHI) Natuna, di Bandarsyah (18/11/2013). Saat ini di tengah-tengah masyarakat kususnya di Kota Ranai menjamur tempat prostitusi terselubung sampai lokasi yang biasa dijadikan tempat mesum bagi pasangan yang tidak memiliki legalitas sebagai pasangan suami istri. Ilyas mengatakan, ada beberapa warga yang bergabung dalam aliansi masyarakat menyarankan agar penyakit masyarakat (pekat) yang selama ini belum terkoordinir perlu dilokalisir pada satu tempat. "Tentunya saya belum dapat menjawab dan itu bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata. Tapi persoalan ini tanggung jawab kita bersama, saya hanya dapat meminimalisir tempat esek-esek atau perjudian tersebut. Saya belum memberikan kaputusan untuk melokalisir pada satu tempat," ujar Ilyas Ilyas mengatakan, sejauh ini sudah ada upaya dilakukan untuk memberantas perilaku menyimpang tersebut. Pemda sudah ajak beberapa pemuka agama seperti MUI, LAM dan unsur lainnya, dan sudah membentuk Tim Independen untuk melakukan suatu tindakan agar praktik pekat tersebut dapat diminimalisir. "Kita akui dari pantauan di lapangan memang ini sudah kelewat batas, banyak pelaku yang melakukan seks bebas tanpa ikatan nikah, dan kondisi tentu merusak akhlak kita, " katanya. Ia juga mengatakan bahwa dalam hal ini perlu ada kerja sama semua pihak yang berkompeten dalam menertibkan prilaku moral masyarakat yang menyimpang dari norma-norma yang ada baik itu sosial maupun agama. "Kita berharap secara kelembagaan ketegasan dari pihak yang berkompeten menyangkut persoalan ini kalau dibiarkan saya sangat mengkuatirkan dampaknya akan sangat berbahaya bagi mayarakat Natuna yang masih jauh dari prilaku seperti itu kususnya generasi muda" himbaunya. Ketika ditanyakan mengenai pelaksanaan Perda Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Penyakit Masyarakat, ia mengatakan, Perda belum berjalan dengan optimal buktinya tempat pelacuran dijadikan tempat perzinahan makanya ini harus ditindak lanjuti secara tegas,murni dan konsekuen sesuai dengan semangat otonomi daerah. [mes] |
Tabrak Rumah Adiguna, Ayah Flo Minta Maaf Posted: 18 Nov 2013 09:45 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Ayahanda Anastasia Florine Limasnax, Frans Limasnax meminta maaf atas perbuatan putrinya yang menabrak rumah Vika Dewayani hingga rusak. Pengacara Vika, Syarifuddin Noor mengatakan, keluarga Flo telah bertemu dengan kliennya di kawasan Jakarta, Kamis (12/11/2013). "Dari pihak Flo ada bapaknya Frans, ibunya dan abangnya. Sedangkan, dari pihak Ibu Vika ada adik dan saya," kata Syarifuddin, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/11/2013). Kata Syarifuddin, ayah dari Flo menyampaikan permohonan maaf kepada Vika atas ulah putri kandungnya itu. Bahkan, Frans juga meminta supaya Vika berdamai dengan Flo. "Kita ketahui Flo sampai saat ini belum muncul, jadi Frans minta maaf," ucapnya. Bukan hanya itu, kata Syarifuddin, keluarga Flo juga meminta kepada pihak Vika supaya mencabut laporannya itu dan diselesaikan secara kekeluargaan. Namun menurutnya, kalau soal pencabutan laporan tentu soal lain, karena harus Flo sendiri yang menyampaikannya. "Karena kan pelakunya dia," ucap dia. [mes] |
You are subscribed to email updates from Inilah.com - Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar