Inilah.com - Terkini |
- PT DAM Dukung 4 Tim Balap Honda
- Sebut Siswa Bajingan, Ahok Calon Bapak Bajingan
- Asisten Pelatih: Tontowi/Liliyana Kalah Angin
- Buffon: Balotelli Jangan Cengeng !
- Sidang TKI Wilfrida Ditunda Akhir Desember 2013
- Elektabilitas Ical Dibayangi JK dan Priyo Budi
PT DAM Dukung 4 Tim Balap Honda Posted: 17 Nov 2013 10:50 AM PST INILAH.COM, Cimahi - PT Daya Adicipta Mustika (PT DAM) bekerja sama dengan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar ajang balap tahunan Honda Racing Championship (HRC) 2013. Kali ini, Jawa Barat menjadi tuan rumah final atau putaran terakhir One Make Race Honda, yang digelar di Sirkuit Brigif- Cimahi Jawa Barat, Minggu (17/11/2013). Pada kegiatan tersebut, PT DAM menyiapkan empat tim balap. Yakni Honda Daya Racing Team, Honda Daya Jayadi Racing Team, Honda Daya Golden Racing Team, Honda Daya Helmi Hendra Racing Team. Lerri Gunawan, General Manager Sales & Marketing PT DAM mengatakan, dukungan PT DAM terhadap tim balap dimulai pada saat penyelenggaraan HRC 2005 lalu. "Awalnya tim balap yang didukung oleh PT DAM berasal dari jaringan dealer dan AHASS di Jabar. Namun seiring dengan tuntutan untuk berprestasi lebih jauh, PT DAM kemudian memberikan dukungan kepada tim-tim balap profesional," katanya. Tak hanya itu, masih dalam satu rangkaian acara HRC, PT DAM juga menghadirkan siswa SMK dalam kegiatan HRC Tour. Melalui kegiatan ini Honda ingin memberikan pengenalan dunia balap khususnya tim balap Honda, pengenalan produk dan teknologi injeksi Honda PGM-FI, serta keselamatan berkendara. "Ada 100 siswa dari tiga SMK yang kami undang. Di antaranya dari SMK Widya Dirgantara Bandung, SMK Pusdikhubad Cimahi, dan SMK Tunas Bangsa Bandung Barat," sebutnya. [hus] |
Sebut Siswa Bajingan, Ahok Calon Bapak Bajingan Posted: 17 Nov 2013 10:35 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Pernyataan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama yang menyebut pelajar sekolah negeri yang nakal sebagai calon bajingan, terus menuai kecaman. Padahal, nakalnya pelajar dianggap sebagai bukti gagalnya proses pendidikan di Jakarta. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto saat dihubung di Jakarta, Minggu (17/11/2013). "Harusnya yang dimarahin Kepala Dinas Pendidikan dan guru-gurunya. Adanya pelajar nakal di di sekolah negeri jadi bukti kegagalan para guru dan Dinas Pendidikan dalam mendidik mereka," kata Sugiyanto, Minggu (17/11/2013). Menurutnyas, guru bersama staf pengajar mapun jajaran diatasnya, tak terkecuali Kepala Dinas Pendidikan, gubernur mapun wakil gubernur merupakan orangtua yang memiliki kewajiban dalam membimbing pelajar yang notabanenya siswa didik di Jakarta. "Kalau anak didiknya disebut sebagai calon bajingan, sama saja dia (Ahok) menyebut dirinya sebagai calon bapak bajingan," ungkap Sugiyanto. Dirinya pun mengingatkan, sebagai seorang wakil gubernur, Ahok harus mampu menjaga ucapannya. Terlebih harus mengomentari hal atau urusan yang tak perlu ditangani seorang kepala daerah. "Ahok jangan urusi urusan ecek-ecek. Masalah ini cukup ditanggapi Kadis-kadis," sarannya. [ton] |
Asisten Pelatih: Tontowi/Liliyana Kalah Angin Posted: 17 Nov 2013 10:32 AM PST INILAH.COM, Shanghai - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjadi juara Cina Open Super Series Premier 2013. Namun, penampilan mereka sempat merosot di game kedua melawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark). Tontowi/Liliyana tampil meyakinkan di game pertama dengan meraih kemenangan telak 21-10. Namun, performa mereka justru antiklimaks pada game kedua, unggulan kedua ini balik kalah telak, 5-21 sebelum menutup pertandingan dengan skor 21-17. "Pada game kedua, Tontowi/Liliyana kalah angin, jadi kalau salah posisi saat terima servis, pasti banyak tertekan. Selain itu, Tontowi/Liliyana banyak mengangkat bola, pertahanannya jebol terus karena kalah angin," beber Nova Widianto, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI yang mendampingi Tontowi/Liliyana bertanding. Selain itu, Nova mengatakan bahwa salah satu kunci kemenangan Tontowi/Liliyana kali ini adalah penerapan strategi yang mumpuni di lapangan. "Penampilan Tontowi/Liliyana normal seperti biasanya, walaupun tenaga agak menurun. Tetapi, mereka sudah siap dengan pola permainan yang bakal diterapkan melawan Nielsen/Pedersen. Mereka juga banyak belajar dari kekalahan sebelumya," tambah Nova. China selaku tuan rumah membawa gelar terbanyak dari ajang berhadiah total 450 ribu Dollar AS (5,2 miliar Rupiah) ini. Tiga gelar diraih Cina, disusul Indonesia dan Korea dengan masing-masing satu gelar. Berikut hasil lengkapnya: Tunggal Putra Tunggal Putri Ganda Putra Ganda Putri Ganda Campuran |
Buffon: Balotelli Jangan Cengeng ! Posted: 17 Nov 2013 10:31 AM PST INILAH.COM, Milan - Kiper Tim Nasional Italia Gianluigi Buffon menyatakan bahwa penyerang Gli Azzurri Mario Balotelli bukanlah korban keputusan wasit seperti yang selama ini didengungkan. Super Mario merasa dirugikan dengan keputusan wasit Olegario Benquerenca yang memimpin laga Italia versus Jerman, Sabtu dini hari (16/11/2013) kemarin. Pemain 23 tahun itu menyebut sang pengadil tak berusaha memberinya perlindungan saat dijegal dengan keras oleh para pemain Jerman. Namun, hal berbeda dilontarkan Buffon. Kiper senior Italia itu mengatakan Balotelli agar tak cengeng menyikapi ketatnya penjagaan yang diberikan kepadanya. "Saya tak melihat ada prasangka buruk dari wasit terhadap Super Mario. Hanya saja saat ini cara wasit memimpin pertandingan lebih kepada pencegahan sang pemain mudah jatuh," ujar kiper 35 tahun itu kepada Gazetta dello Sport. "Wasit cenderung tak meniup peluit dan membiarkan pertandingan terus berjalan, dan saya setuju dengan hal itu," jelasnya menambahkan. The Nazionale melaju ke putaran final Piala Dunia 2014 berstatus non-tim unggulan. Meski begitu, kiper Juventus itu yakin timnya mampu berbuat banyak. "Kami mungkin bukan yang diunggulkan tapi kami bisa menjadi yang terkuat," pungkasnya. Sumber: goal |
Sidang TKI Wilfrida Ditunda Akhir Desember 2013 Posted: 17 Nov 2013 10:28 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Sidang lanjutan putusan sela kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) Wilfrida Soik, di Mahkamah Tinggi Kota Bharu, Kelantan, Malaysia yang berlangsung pada hari Minggu 17 November 2014 telah selesai. Sidang tersebut berlangsung selama 20 menit dengan agenda menyampaikan hasil uji pemeriksaan tulang dan gigi Walfrida oleh tim pengacara sekaligus akan mengajukan kembali pemeriksaan ulang psikiatrik setelah sidang tanggal 17 November 2013 ini. Wakil Sekjen Partai Gerindra, Sudaryono yang ikut mendampingi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam sidang Wilfrida ini menjelaskan, Ketua Tim Kuasa Hukum Wilfrida, Tan Sri Moh Shafee telah menjelaskan kepada majelis hakim bahwa berdasarkan penelitian medis, Wilfrida pada saat tragedi pembunuhan itu berusia kurang dari 18 tahun. "Sidang berlangsung selama 20 menit dg kuasa hukum membacakan hasil patologis forensik (pemeriksaan umur berdasarkan tulang) bahwa Wilfrida berada di usia 16 sampai dengan 18 tahun saat kejadian," kata Sudaryono dalam keterangan pers, Minggu (17/11/2013). Sudaryono mengatakan, dengan bukti tersebut tim kuasa hukum Wilfrida berharap agar majelis persidangan tidak memberikan hukuman mati kepada Wilfrida. Lantaran UU di Malaysia mengatur bahwa anak yang berada dibawa umur dilindungi oleh UU Perlindungan anak dan tidak dapat diberikan hukuman mati. "Oleh karena itu Kuasa Hukum, Tan Sri Moh Shafee yang disewa oleh Prabowo Subianto memberikan rekomendasi dan pembelaan kepada Hakim bahwa saat kejadian, terdakwa Wilfrida masih dibawah umur dewasa di Malaysia yaitu dibawah 18 tahun dan oleh karena itu dasar hukum yang diseharusnya dipakai," ungkapnya. Menurutnya, atas penjelasan dan bukti yang diberikan oleh Tan Sri Moh Shafee, maka pengacara Prabowo itu berhasil meyakinkan pengadilan. "Sehingga, sidang ditunda sampai 29 Desember 2013 dengan agenda sidang lanjutan pemeriksaan hasil tes psikologi Wilfrida," jelasnya. Sudaryono menambahkan, tim kuasa hukum Wilfrida yakin bahwa Wilfrida tidak akan dihukum mati jika dasar hukumnya adalah dasar hukum perlindungan anak. "Kalau dasar hukum perlindungan anak yang dipakai, saya yakin Wilfrida tidak akan dihukum mati, kita berdoa," Tegas Tan Sri seperti yang ditirukan Sudaryono. Seperti diketahui, sebelum persidangan lanjutan Wilfrida itu digelar, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Dubes Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno dan juga pengacara Ketua Tim Pengacara Wilfrida yang disewa oleh Prabowo yakni Tan Sri Mohammad Shafee. Pertemuan tersebut berlangsung di lounge Bandara Sultan Abdul Azis, Kuala Lumpur, Malaysia untuk berkoordinasi terkait sidang lanjutan Wilfrida hari ini. [ton] |
Elektabilitas Ical Dibayangi JK dan Priyo Budi Posted: 17 Nov 2013 10:07 AM PST INILAH.COM, Jakarta - Elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Capres masih belum maksimal. Pasalnya hingga saat ini elektabilitas Ical cenderung menurun. Lembaga Klimatologi Politik (LKP), menyebutkan elektabilitas Ical sebagai Capres saat ini masih belum mencapai dua digit. Hasil survei terakhir LKP, elektabikitas Ical masih berada di angka 9,2 persen. "Ini menunjukkan berbanding terbalik dengan elektabilitas Jokowi yang terus berkibar melampui angka 30 perseb. Bahkan, dibandingkan dengan capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Capres Partai Hanura Wiranto, elektabilitas Ical juga semakin tertinggal," ujar CEO Lembaga Klimatologi Politik (LKP), Usman Rachman, di Jakarta, Minggu (17/11/2013). Dia menjelaskan, elektabilitas Ical sebagai Capres saat ini dibayang-bayangi oleh elektabilitas kader Golkar lainnya yang dianggap sebagai Capres alternatif seperti Jusuf Kalla (JK) dan Priyo Budi Santoso. JK sendiri berdasarkan hasil survei LKP sebesar 15,2 persen dan Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso sebesar 13,9 persen. "Elektabilitas Ical justru dibayang-bayangi kader internal seperti JK dan Priyo," imbuhnya. Usman mengatakan, selian dua nama tersebut masih ada lagi nama dari internal Golkar yang elektabilitasnya diperhitungkan. Nama tersebut adalah Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad, Agung Laksono, Idrus Marham, Sharif C Sutardjo, Theo L Sambuaga, Hajriyanto Y Thohari, dan Setya Novanto. [ton] |
You are subscribed to email updates from Inilah.com - Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar