news.detik

0 komentar

news.detik


Demi SEA Games, RD Akan Lakukan Evaluasi

Posted: 29 Sep 2013 10:49 AM PDT

Palembang - Pelatih Indonesia U-23 Rahmad Darmawan mengingatkan bahwa tujuan utama timnya adalah SEA Games 2013. Oleh karenanya dia bakal melakukan evaluasi setelah kalah 1-2 dari Maroko.

Pada laga final cabang sepakbola Islamic Solidarity Games, Minggu (29/9/2013) malam WIB, Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat penalti Alfin Tuassalamony ketika laga baru berjalan sembilan menit.

Namun, Maroko bangkit di babak kedua. Mereka terus menekan pertahanan 'Garuda Muda' dan akhirnya mencetak dua gol lewat El Hassouni Aymane dan El Karti Walid.

RD sendiri mengakui bahwa dirinya sempat menerapkan strategi bertahan ketika sudah unggul. Namun, sebut dia, kematangan Maroko membuat strategi itu runtuh.

Meski begitu, pelatih 46 tahun itu tetap menilai pasukannya sudah berusaha semaksimal mungkin. "Saya berterima kasih kepada pemain. Dan saya akan membuat suatu evaluasi karena ini perjalanan awal menuju SEA Games dengan pola terbalik."

"Di mana kami biasanya tim persiapan baru ujicoba. Tapi kami terbalik, ujicoba dulu baru pelatnas. Tapi itu semua bukan alasan. Yang jelas ISG ini sebagai bahan untuk SEA Games, dengan ISG kami melawan tim-tim berat," ujarnya.

Terkait pergantian beberapa pemain yang dinilai terlambat, RD pun mengatakan pihaknya memiliki alasan sendiri.

"Keterlambatan situasi ini karena saya sengaja menyimpan sedikit pemain. Karena ada sekitar lima pemain dalam kondisi fisik yang menurun. Perhitungan saya seperti itu karena pergantian pemain hanya tiga."

Pada laga tersebut, Fandi Eko Utomo baru dimasukkan pada menit ke-76 untuk menggantikan Sunarto. Sementara, Agung Supriyanto dimasukkan di menit ke-81 menggantikan Ramdani Lestaluhu dan Okto Maniani dimainkan pada menit ke-85 dengan menggantikan Rasyid Bakri.

(ads/roz)

Mariners Terima Kekalahan dari Arema

Posted: 29 Sep 2013 10:37 AM PDT

Malang - Central Coast Mariners gagal menjadi juara ajang Piala Menpora usai kalah dari Arema Indonesia. Meski dirugikan oleh beberapa keputsan wasit, im asal Australia itu menerima kekalahan mereka.

Mariners kalah 1-2 dari Arema saat bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (29/9/2013) malam WIB. Dua gol Keith Kayamba Gumbs dari titik putih menjadi sebab utama kekalahan Mariners.

Marcos Flores sempat membuat para Aremania yang hadir langsung di stadion terdiam di penghujung babak pertama berkat gol balasan yang dia lesakan di menit-menit akir babak pertama pertandingan.

Jalannya laga antara Mariners dan Arema juga sempat terhenti sekitar enam menit karena ganguan asap akibat penyalaan flare dari tribun suporter. Tapi, ofisial pertandingan cuma memberikan waktu tambahan sebanyak lima menit.

Ketika ditanya komentar soal performa pengadil di lapangan, asisten pelatih Marines Phil Moss enggan untuk memberikan komentar.

"Saya sudah bersalaman dengan pelatih Arema, jadi sudah tidak ada masalah lagi dengan yang terjadi di atas lapangan," ungkap Moss kepada pewarta di saat konfrensi pers.

"Kami menerima hasil pertandingan," imbuhnya.

(cas/roz)

RD Akui Maroko Lebih Dominan dan Lebih Matang

Posted: 29 Sep 2013 10:33 AM PDT

Palembang - Timnas U-23 harus rela menjadi runner-up di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 setelah dikalahkan oleh Maroko U-20. Mengakui sempat terapkan pola permainan bertahan, pelatih Rahmad Darmawan menyebut lawan lebih kuat.

Pada pertandingan final di Stadion Gelora Sriwijaya, Minggu (29/9) Indonesia kalah 1-2 dari Maroko, kendati sempat unggul lewat tendangan penalti Alfin Tuasalamony pada menit ke-9.

Namun di babak ke dua, Maroko tampil lebih menekan dan sukses melesakkan gol ke gawang Indonesia lewat El Hassouni Aymane dan El Karti Walid.

"Inilah secara umum hasil pertandingan yang berlangsung cukup baik. Maroko dapat mendominasinya. Tapi, saya coba melakukan strategi yang pas. Tapi inilah yang baru bisa kami lakukan," sahut RD kepada wartawan usai pertandingan.

"Ada satu gol yang kami harapkan. Tapi akhirnya kami terburu-buru melepas bola, juga pada saat melepas bola di depan. Babak kedua kami bermain rileks dibandingkan babak pertama. Mereka bermain tidak lepas. Tapi, Maroko efisien dan lebih mendominasi. Sehingga anak-anak memang sedikit drop."

RD mengakui dirinya sempat sengaja menerapkan bermain bertahan setelah Indonesia unggul. Namun RD menilai Maroko permainanya lebih matang.

"Tim ini memang sedang membangun membentuk permainan. Tadi saya akui saya terapkan ultra defense. Tapi Inilah yang saya bisa lakukan dengan kondisi ini. Babak pertama lawan sedang mencari bentuk permainan. Tapi lawan lebih matang," kata RD.

(roz/roz)

Marquez: Saya Sedikit Menyentuh Motor Pedrosa

Posted: 29 Sep 2013 10:21 AM PDT

Aragon - Dani Pedrosa gagal finis pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (29/9/2013). Setelah balapan, Marc Marquez mengaku bahwa dirinya sedikit menyentuh motor Pedrosa pada insiden jatuhnya rider Honda itu.

Insiden itu terjadi pada lap keenam. Dari siaran ulang, sebelum Pedrosa mengalami highside, Marquez terlihat masuk ke dalam tikungan dan berada sangat rapat di belakang motor Pedrosa.

Pada kelanjutannya, Marquez menyasar ke gravel dan sensor kecepatan di bagian belakang motor Pedrosa rusak.

"Sebelum masuk back straight (trek lurus terakhir sebelum garis finis, red) saya mengerem. Saya hampir menyentuhnya dan saya menegakkan motor dan saya sedikit menyentuh motornya."

"Tapi, tidak terjadi apa-apa dan saya pun melebar keluar trek," ungkap Marquez di Crash.

Marquez kemudian menjuarai balapan tersebut dengan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi finis di urutan kedua dan ketiga. Dia pun mengaku kecewa dengan gagalnya Pedrosa finis.

"Saya kecewa. Dia rekan setim saya. Menyenggol kabel untuk kontrol traksi adalah hal yang biasa terjadi. Tapi, dalam keadaan seperti itu, saya langsung menegakkan motor dan menyasar keluar trek."

(roz/mrp)

"Ngga mau ketinggalan info seru aksi MotoGP kamu kan. Update yuk, Tekan *123*3*4*5# OK/YES! (khusus Indosat)"

Gita Wirjawan Mengaku Kagumi Jokowi

Posted: 29 Sep 2013 10:20 AM PDT

Senin, 30/09/2013 00:20 WIB

Danu Damarjati - detikNews

Jakarta - Popularitas Gubernur DKI Joko Widodo begitu tinggi. Jokowi memang tengah digadang-gadang untuk mencapres. Ternyata, peserta konvensi capres Partai Demokrat Gita Wirjawan mengagumi Jokowi.

"Saya sangat mengagumi Jokowi. Popularitasnya begitu tinggi," kata Gita Wirjawan pada acara kampanye dirinya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2013).

Namun Gita tidak patah arang. Dirinya akan bekerja keras untuk mengalahkan Jokowi selama sisa delapan bulan ini.

"Tapi saya baru saja dalam proses politik. Ini masih panjang, 8 bulan," ujarnya.

Hingga saat ini, Gita mencoba menselaraskan kerja sebagai Menteri Perdagangan dengan aktivitas kampanyenya. Diharapkan, meski masih menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagai menteri, dirinya berharap popularitasnya akan naik.

"Saya harus bisa meningkatkan popularitas saya," ucapnya.

Di tengah aktivitas kampanyenya, Gita juga mempersiapkan mengikuti penyelenggaraan pertemuan APEC disusul pertemuan WTO di Bali.

"Tentunya saya akan lakukan persiapan pertemuan APEC. Saya yakin persiapan APEC, yang mana sudah dipresentasikan di depan presiden atau di depan Menko Perekonomian serta pemimpin daerah, itu sangat nyambung dengan yang saya lakukan selama ini. Saya percaya nggak ada hal-hal terjadi dari hal yang tidak kita siapkan," tuturnya.

(dnu/jor)

Sponsored Link

SP: Indonesia Perlu Tingkatkan Apresiasi Terhadap Seniman

Posted: 29 Sep 2013 10:01 AM PDT

Senin, 30/09/2013 00:01 WIB

Kediri - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai kesenian dari asing banyak menggempur Indonesia. Untuk mempertahankan kesenian dan budaya, SP mengingatkan pemerintah agar memperhatikan seniman dan budayawan Indonesia.

"Karena sering kali para seniman dan budayawan terlupakan jasa dan usahanya mempertahankan kesenian Indonesia ditengah gempuran kesenian dari asing," ujar Surya Paloh kepada wartawan sebelum membuka pagelaran wayang kulit untuk mengapresiasi sinden cilik fenomenal, almarhum Febriana Mega Saputri di Kediri, Minggu (29/9/2013).

SP yang datang ke Kediri juga dalam rangka memberikan penghormatan terhadap Mega yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal usai menjadi sinden. Ditengah gempuran kesenian asing masuk ke tanah air, Mega menurut Surya Paloh, justru menunjukkan kegigihan dan totalitasnya mempelajari serta melestarikan kesenian tradisional seperti tembang Jawa, campursari, dan menjadi sinden di pentas wayang kulit di usia yang masih belia. Apalagi di usianya 15 tahun itu, aktifitasnya di dunia seni juga dijadikan sebagai tulang punggung ekonomi keluarganya.

"Jika tidak dipanggil dulu oleh Allah, Mega merupakan aset yang luar biasa dalam kesenian dan kebudayaan Indonesia," tuturnya.

Surya Paloh menegaskan kembali, apa yang dilakukannya ke Kediri semata-mata sebagai rasa duka yang mendalam atas hilangnya sosok muda yang mencintai serta total melestarikan budaya Indonesia. Ia mengingatkan pemerintah akan pentingnya kesenian dan budaya asli Indonesia.

"Jangan sampai Indonesia dibilang gagal melestarikan dan menghargai seniman serta budaya bangsa," tandasnya.

(roi/bdh)

Sponsored Link


Posting Komentar