news.detik |
- Alami Patah Tulang, Sopir Truk Maut di Semarang Belum dimintai Keterangan
- Disorda DKI Akan Beri Sanki ke Pelaksana Proyek GOR Koja
- Bandar Sabu Antar Provinsi Kalteng dan Kalsel Dibekuk Polisi
- 900 Kg Bahan Peledak dan 8 Rudal Aktif Diamankan TNI AD di Kalbar
- Polisi Rekonstruksi Penembakan Aipda Sukardi di Depan Kantor KPK
- Allegri: Balotelli Harus Lebih Dewasa
| Alami Patah Tulang, Sopir Truk Maut di Semarang Belum dimintai Keterangan Posted: 24 Sep 2013 11:07 AM PDT Rabu, 25/09/2013 01:02 WIB
Kabid Humas Polda Jateng, AKBP Allosius Liliek Sarmanto mengatakan Nasim masih dalam perawatan karena mengalami luka di bagian dalam dan patah tulang. Sehingga petugas kepolisan belum bisa meminta keterangan kepada pengemudi truk. "Saat ini masih dirawat di rumah sakit. Dia mengalami luka dalam dan patah kaki," kata Liliek saat dihubungi melalui telepon, Selasa (24/9/2013). Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu truk Fuso bernomor polisi N 8175 UP melaju dari arah Solo (Selatan). Diduga mengalami rem blong, truk yang mengangkut pasir besi tersebut menabrak mobil Kijang, travel, pick up, dan sepeda motor Mio. Warga yang meninggal yaitu Suharyanto (47) warga Sendang Agung Baru No.8 RT.7 RW.7, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang dan Budi Sargowo (48) warga Legoksari RT.03 RW. III, Kranggan, Ambarawa. Gara-gara rem blong, sebuah truk menabrak 4 mobil, 1 motor, dan jembatan penyebrangan di jalur semarang-jogja-solo. Akibatnya 2 orang tewas tergencet badan kendaraan. Saksikan tayangannya di "Reportase Malam" pukul 00.21 WIB Hanya di Trans TV (alg/ahy) Baca Juga |
| Disorda DKI Akan Beri Sanki ke Pelaksana Proyek GOR Koja Posted: 24 Sep 2013 11:03 AM PDT Rabu, 25/09/2013 01:03 WIB "Saya sudah punya gambaran sanksinya. Sudah ada," ujar Kepala Disorda DKI Ratiyono saat berbincang dengan wartawan, Selasa (24/9/2013). Namun demikian, Ratiyono belum mau mengungkapkan jenis sanksi yang akan diberikan. "Tapi saya belum berani mengungkapkannya kepada publik. Karena takut tidak klop dengan hasil pemeriksaan forensik dari temuan polres. Kalau sudah pasti saya akan beritahukan. Yang pasti sudah ada gambaran sanksi apa yang akan diberikan," jelasnya. Ratiyono menambahkan, kini pihaknya telah menyerahkan kasus ambruknya tangga GOR Koja tersebut ke pihak polisi. Nantinya pihak kepolisian yang akan menentukan siapa yang bersalah. "Sementara ini kami serahkan kepada pihak yang berwajib. Kami sudah memberikan keterangan kepada Polres Jakarta Utara. Saat ini penyelidikan masih terus berlangsung," kata Ratiyono. Begitu juga dengan tindakan lanjutan pasca runtuhnya konstruksi tanggan GOR Kecamatan Koja ini. Sudah disiapkan skenario yang terbaik, sehingga pembangunan GOR ini dapat dilanjutkan hingga rampung. "Pastinya kami meminta kepolisian secepatnya menyelesaikan penyelidikannya, agar kami bisa melanjutkan pembangunan GOR ini," tambahnya. Peristiwa ambruknya bagian tangga GOR Koja tersebut teradi pada Kamis (19/9), pukul 17.00 WIB. Ratiyono menjelaskan, runtuhnya bagian tangga GOR yang sedang dibangun tersebut karena penumpukan beban coran beton di satu titik. Sehingga melebihi dari kapasitas hingga 6 ton. Selain itu, adanya gangguan komunikasi antar operator pompa cor beton dengan pelaksana pekerjaan dalam hal memberikan intruksi aba-aba berhenti. Gara-gara rem blong, sebuah truk menabrak 4 mobil, 1 motor, dan jembatan penyebrangan di jalur semarang-jogja-solo. Akibatnya 2 orang tewas tergencet badan kendaraan. Saksikan tayangannya di "Reportase Malam" pukul 00.21 WIB Hanya di Trans TV (jor/sip) Baca Juga |
| Bandar Sabu Antar Provinsi Kalteng dan Kalsel Dibekuk Polisi Posted: 24 Sep 2013 10:40 AM PDT Rabu, 25/09/2013 00:40 WIB Samarinda - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), membekuk bandar sabu, Luke (65), warga Jl Kalimantan, Palangkaraya, Kalteng, Selasa (24/9/2013). Petugas menyita 1,2 ons sabu milik Luke. Keterangan dihimpun detikcom, penangkapan Luke, berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi, di sebuah kawasan di kota Palangkaraya. Sebelumnya, petugas mengendus adanya pengiriman sabu dari bandar berinisial Rd di Banjarmasin Kalimantan Selatan ke Palangkaraya, dengan tujuan Luke. Petugas yang melakukan penyamaran, menangkap tangan Luke dengan barang bukti 1 paket sabu seberat kurang lebih 0,5 gram usai bertransaksi. "Dia sejak lama menjadi TO (Target Operasi) kami. Usai tertangkap tangan di jalan, penyelidikan kita kembangkan di tempat tinggalnya," kata Direktur Reskoba Polda Kalteng, Kombes Pol Koeshartono, kepada detikcom melalui telepon, Selasa (24/9/2013) malam. Petugas yang melakukan penggeledahan, awalnya tidak menemukan apapun di dalam rumah Luke. Setelah diinterogasi lebih mendalam, Luke mengaku menyimpan sabu lainnya di belakang rumahnya. "Dia (Luke) menimbun sabu di dalam tanah. Setelah kita bongkar, ada 3 tempat penyimpanan dengan total berat 1,2 ons. Ini modus baru bandar narkoba yang kita ungkap dengan menimbun sabu di dalam tanah," ujar Koeshartono. "Tidak ada perlawanan saat dia kita tangkap. Yang masih kita buru saat ini adalah anaknya Luke, yang diduga kuat bertindak sebagai kurir, pengantar sabu yang dipesan pembeli dan pengguna sabu di Palangkaraya," tambahnya. "Luke sendiri membeli sabu dari bandar yang ada di Banjarmasin itu seharga Rp 1,6 juta per gram dan dijual kembali ke pengguna di Palangkaraya dengan harga Rp 2,4 juta per gram," jelas Koeshartono. Luke yang kesehariannya berjualan warung sembako itu, kini meringkuk di sel tahanan sementara Polda Kalteng. Dia dijerat Pasal 114 dan 112 UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal pidana mati. "Dia kita duga sebagai pemilik dan pengedar sabu dan juga diduga pengedar antar provinsi di Kalimantan. Yang jelas, anaknya sekarang masih kita buru," tutup Koeshartono (ahy/ahy)Baca Juga |
| 900 Kg Bahan Peledak dan 8 Rudal Aktif Diamankan TNI AD di Kalbar Posted: 24 Sep 2013 10:31 AM PDT Rabu, 25/09/2013 00:31 WIB Jakarta - 900 kilogram bahan peledak diamankan dari sebuah Gudang di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Senin (23/9), pukul 23.00 WIB. Bahan peledak jenis ammonium Nitrate ini diamankan dari gudang yang disewa oleh Agus (38). Agus adalah warga Jalan Hj. Sama Gang Terusan RT 01/RW05 Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas. Wilayah Jagoi Babang sendiri berbatasan langsung dengan Negara tetangga, Malaysia. Bahan peledak itu diduga dipasok dari Malaysia. Sementara delapan rudal aktif juga ditemukan warga di belakang rumah di Desa Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. "Penangkapan terhadap pemilik Rudal ini dilakukan oleh lima anggota Inteldim 1202/SKW," kata Kepala Daerah Penerangan Militer Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Infanteri Desius kepada detik.com, Selasa (24/09/2013). Penangkapan terhadap tersangka ini dipimpin langsung Pasi Intel Kodim Lettu Infanteri, Aswani kunto. Selain delapan rudal aktif, petugas TNI AD ini juga mengamankan 36 karung bahan peledak berupa ammonium Nitrate dengan berat per karungnya mencapai 25 kilogram. "Jumlah total bahan peledak yang diamankan seberat 900 kilogram," ujar Desius. Personil TNI AD juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Supra berplat nomor KB 5377 TD, dan seorang buruh angkut bernama Amri Amir (58) , warga Kampung Sempalai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.Next (ahy/ahy)Baca Juga |
| Polisi Rekonstruksi Penembakan Aipda Sukardi di Depan Kantor KPK Posted: 24 Sep 2013 10:20 AM PDT Rabu, 25/09/2013 00:13 WIB Rekonstruksi dilakukan ekstra ketat. Pantauan detikcom, terlihat beberapa polisi dengan senjata laras panjang, berompi anti peluru, dan helm, berjaga di sekitar lokasi rekonstruksi, Selasa (24/9/2013). Selama rekonstruksi, jalur lambat yang menuju dari arah Menteng menuju ke Mampang ditutup. Penutupan dilakukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Hanya pihak penyidik yang diperbolehkan berada di lingkaran rekonstruksi. Ini dilakukan guna memperlancar proses penyidikan yang saat ini masih terus didalami kepolisian. Rekonstruksi digelar sekitar pukul 22.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.30 WIB. Belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian mengenai rekonstruksi yang dilakukan tersebut. Sukardi tewas ditembak 4 orang pria tidak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, tepatnya di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/9) malam lalu. Saat itu, Sukardi tengah mengawal 6 unit truk yang mengangkut rail lift dari Jakarta Utara ke Rasuna Tower, Kuningan. (ahy/ahy)Baca Juga |
| Allegri: Balotelli Harus Lebih Dewasa Posted: 24 Sep 2013 10:16 AM PDT Milan - Mario Balotelli mendapatkan sanksi larangan bertanding sebanyak tiga laga karena mendapatkan kartu merah. Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri meminta Balotelli bisa bersikap lebih dewasa. Di San Siro, Senin (23/9/2013) dinihari WIB, Balotelli menerima ganjaran kartu merah saat laga Rossoneri melawan Napoli yang berlangsung di San Siro berakhir. Sebelumnya, pesepakbola berjuluk 'Super Mario' itu juga gagal mengeksekusi penalti, hingga Milan pun kalah 1-2 dari Partenopei. Balotelli kemudian mendapatkan sanksi larangan tiga pertandingan setelah mendapatkan kartu merah karena dinilai sudah mengintimidasi wasit. Atas hukuman itu, pihak Milan sudah memastikan tak akan melakukan banding. Allegri yang menilai tindakan Balotelli merugikan tim, meminta agar striker 23 tahun itu mengubah kebiasaannya. "Mario sudah membuat kesalahan, menghukum tim, klub, serta juga fans. Dan dia harus mengubah ini," kata Allegri seperti dilansir oleh Football Italia. "Balotelli sudah berusia 23 tahun. Dia bukan lagi anak-anak, dan untuk menjadi seorang pemenang Anda harus mempunyai sikap yang benar, karena Anda merupakan contoh bagi semua orang yang memandang Anda." "Saya berharap dia bisa mengambil pelajaran dari hal itu, dan menyadari bahwa hal itu menempatkan tim dan klub dalam posisi sulit," tambahnya. (cas/rin) |
| You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Posting Komentar