news.detik

0 komentar

news.detik


Kejar Red Bull, 'Kuda Jingkrak' Diminta Jadi Serigala

Posted: 18 Sep 2013 10:53 AM PDT

Singapura - Ferrari mengakui sulit menyaingi Red Bull di musim ini, namun itu tak membuat tim 'Kuda Jingkrak' menyerah memburu gelar juara dunia. Mereka pun diminta tetap siap 'menyerang' seandainya kesempatan datang.

Ferrari kesulitan bersaing dengan kecepatan Red Bull sepanjang musim ini. Dari 12 balapan yang telah berlangsung, mereka hanya mampu memenangi dua seri sementara sang rival mampu memenangi enam seri.

Secara perolehan poin pun Ferrari tertinggal jauh. Di klasemen konstruktor mereka berjarak 104 angka. Sedangkan di klasemen pebalap, Fernando Alonso yang jadi andalan masih berada di belakang Sebastian Vettel dengan selisih 53 poin.

Dengan tujuh balapan tersisa, Ferrari dinilai sulit mengejar Red Bull. Apalagi Vettel tampil konsisten dan juara di dua balapan terakhir. Namun prisipal tim Stefano Domenicali menegaskan bahwa Ferrari terus bertekad bersaing di kejuaraan.

"Di Monza kami jelas melihat bahwa Red Bull lebih kuat. Kami mencoba dengan maksimal dan kami menjalani balapan yang fantastis, meraih posisi dua dengan Alonso. Sedikit disayangkan karena saya juga ingin Felipe naik podium. Tapi ketika Anda bertarung dengan mobil yang lebih kuat maka Anda memainkan strategi, dan itu tidak selalu mudah," kata Domenicali kepada Press Association dan dikutip Crash.

"Jelas bahwa dengan fakta Red Bull menunjukkan kecepatan yang luar biasa, maka bersaing di kejuaraan benar-benar sulit. Tapi itu tidak mengubah pendekatan kami. Kami harus tetap pada posisi saat ini dan mengambil kesempatan jika pada saatnya datang untuk mendekati poin mereka, karena pengalaman musim lalu masih membakar semangat kami."

"Jika sesuatu terjadi pada mereka, kami harus siap. Seperti serigala, maju menyerang mereka. Jadi kami perlu tetap siap dan siaga," tambah Domenicali.

Musim lalu Ferrari mendapatkan pengalaman buruk ketika Alonso gagal mempertahankan posisi puncak klasemen di seri-seri terakhir. Ia disalip oleh Vettel yang kemudian meraih gelar juara dunianya yang ketiga.

(raw/din)

Penyebab Bus Masuk Jurang di Bogor Diduga Akibat Pecah Ban

Posted: 18 Sep 2013 10:51 AM PDT

Kamis, 19/09/2013 00:51 WIB

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta - Unit laka lantas Polres Bogor tengah menangani kecelakan bus Penumpang PO Karawang Indah bernopol T 7923 D, di Tanjungsari, tepatnya di Jalan Raya Tanjung. Diduga penyebab kecelakaan akibat pecah ban saat melalui jalur tersebut

"Saat ini masih dalam penanganan," ujar petugas piket Polres Bogor, Briptu Pasarribu saat dikonfirmasi, Kamis (19/9/2013).

Pasaribu mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan lisan dari petugas di lapangan. Sementara ini penyebab kecelakaan diduga akibat pecah ban sehingga bus masuk ke jurang.

"Informasinya pecah ban lalu as rodanya patah," ungkapnya.

Bus yang mengangkut penumpang sebanyak 33 orang terjun ke jurang sedalam 15 meter. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Tanjungsari, tepatnya Kampung Giri Jaya, Desa Pasir Rasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Rabu (18/9) malam. Bus PO Karawang Indah dengan nopol T 7923 D diketahui tengah melintas dari arah Cianjur menuju Sentul, Bogor. Akibat perstiwa tersebut dua orang meninggal dunia.


Simak rangkuman beragam berita penting dan menarik sepanjang hari ini di "Reportase Malam" pukul 00.40 WIB Hanya di Trans TV

(edo/mpr)



Sponsored Link

MU Catatkan Keuntungan Rp 1,9 T dan Penurunan Utang

Posted: 18 Sep 2013 10:42 AM PDT

Jakarta - Manchester United juga mencatatkan prestasi terkait kondisi keuangan mereka di musim lalu. The Red Devils mendapatkan keuntungan total sebesar Rp 1,9 triliun dan penurunan jumlah utang.

Demikian laporan keuangan musim 2012/2013 yang dirilis MU pada Rabu (18/9/2013) kemarin waktu setempat. Besarnya pemasukan serta keuntungan dan penurunan utang banyak dipengaruhi oleh makin banyaknya kerjama sponsorship yang dilakukan klub berjuluk The Red Devils itu, di samping hak siar televisi. Demikian diberitakan Reuters.

Total pemasukan MU musim lalu (hingga 30 Juni 2013) adalah sebesar 363 juta poundsterling (Rp 6,5 triliun). Jumlah tersebut meningkat 13% dibanding musim sebelumnya dan lebih tinggi yang diprediksikan. Sementara keuntungan yang dicatatkan (belum termasuk bunga dan pajak) adalah sebesar 108,6 juta pounsterling (Rp 1,9 triliun), meningkat 19 persen dibanding periode sebelumnya.

Dari total pemasukan yang tercatat, sebanyak 90,9 juta poundsterling (Rp 1,65 triliun) di antaranya datang dari kesepakatan dengan sponsor. Angka tersebut melonjak 44,15% dibanding musim lalu.

Selain meningkatnya pemasukan dan keuntungan, MU juga berhasil mengurangi jumlah utang mereka. Per Juni 2013, utang klub tercatat sebesar 389,2 juta poundsterling (Rp 7,06 triliun), atau menurun 11 persen.

Untuk musim 2013/2014, MU memprediksikan akan kembali mengalami peningkatan pendapatan sekitar 18,5%. Angka tersebut didasarkan pada perhitungan MU paling tidak finis di posisi tiga Liga Inggris serta minimal mencapai perempatfinal Liga Champions dan perempatfinal piala-piala domestik.

(din/cas)

Bus Terjun ke Jurang di Bogor, Dua Tewas

Posted: 18 Sep 2013 10:37 AM PDT

Kamis, 19/09/2013 00:37 WIB

Jakarta - Bus yang mengangkut penumpang sebanyak 33 orang terjun ke jurang sedalam 15 meter. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Tanjungsari, tepatnya Kampung Giri Jaya, Desa Pasir Rasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Rabu (18/9) malam.

"Betul. Saya masih dalam perjalanan menuju lokasi. Anggota terdekat di lokasi," kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muhamad Chaniago ketika dikonfirmasi.

Bus PO Karawang Indah bernopol T 7923 D tersebut mengalami kecelakaan saat tengah perjalanan dari arah Cianjur menuju Sentul, Bogor.

"Dua orang meninggal. Sementara yang lainnya luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat," katanya.

Saat ini, petugas dan warga masih melakukan upaya evakuasi bus.

(mpr/mpr)

Sponsored Link

Malaysia Doakan Indonesia Lolos ke Final

Posted: 18 Sep 2013 10:34 AM PDT

Sidoarjo - Malaysia tersingkir dari ajang Piala AFF U-19 setelah hanya memetik hasil imbang dari Indonesia. Mereka pun mendoakan agar skuat 'Garuda Muda' bisa lolos ke babak final.

Saat melakoni laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (18/9/2013) malam WIB, Malaysia wajib memetik angka penuh agar bisa melaju ke babak selanjutnya.

Bisa mencuri gol lebih duli lewat kaki Muhammad Jafri, Malaysia harus puas dengan skor akhir 1-1 setelah Indonesia berhasil menyamakan kedudukan berkat gol yang dilesakan Ilham Udin.

Dengan hasil imbang ini, sudah cukup bagi Indonesia untuk melaju ke babak empat besar. Tim 'Merah Putih' akan berhadapan dengan juara Grup A, Timor Leste.

Malaysia yang sudah tersingkir, lantas mengucapkan selamat atas keberhasilan yang diraih oleh Indonesia. Lewat sang pelatih, Aminudin, ucapan itu disampaikan.

"Kelengahan awal babak kedua karena kami gagal melihat dia (Evan Dimas,red). Saya sudah mengingatkan pemain karena Evan mempunyai skill individu yang melepaskan tendangan ke gawang yang berhasil dimanfaatkan Indonesia menjadi gol," terang Aminudin kepada pewarta seusai laga.

"Selamat buat Indonesia semoga sampai final," harapnya.

(cas/nds)

Ahli: Izin Bioremediasi Pada CPI Tetap Berlaku dan Sah

Posted: 18 Sep 2013 10:26 AM PDT

Kamis, 19/09/2013 00:26 WIB

Arifin Asydhad - detikNews
Jakarta - Kontroversi vonis majelis hakim dalam kasus proyek bioremediasi CPI yang menyebutkan CPI tidak memiliki izin semakin terang terjawab dalam sidang perkara proyek bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan terdakwa Bachtiar Abdul Fatah selaku GM SLS yang berlangsung hari ini Rabu (18/9).

Prof. Dr. HM. Laicha Marzuki, SH yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dan hadir sebagai ahli menyatakan bahwa izin bioremediasi pada CPI tetap berlaku dan sah dalam masa perpanjangan izin ketika pihak pemberi izin tidak melakukan teguran dan larangan.

"Jika pihak pemberi izin tidak melakukan teguran dan larangan menandakan bahwa izin tersebut masih sah. Bahwa ketika sebuah institusi menugaskan pengawas dan ada laporan berkala yang diserahkan petugas lapangan maka pekerjaan tersebut tetap sah," jelas Laicha, Rabu (18/9/2013).

Mantan hakim agung ini menjelaskan bahwa memang benar tanpa izin berarti melawan hukum, tetapi harus melihat bahwa ada kalanya sesuatu yang tanpa izin tetap tidak menimbulkan larangan karena ada pengawas dari pemberi izin di lapangan. Maka kegiatan sah berjalan sambil menunggu perpanjangan.

"Dalam sebuah perjanjian yang menentukan adalah si pemberi izin. Perbuatan hukum dalam hukum administrasi harus didukung dengan perizinan, apabila izin habis dilakukan perpanjangan yang dipandang sebagai kelanjutan hukum dari izin sebelumnya," ujar Laicha.

Keterangan ahli ini semakin menguatkan keterangan dari pejabat KLH dalam persidangan sebelumnya yang menjelaskan bahwa proyek bioremediasi CPI telah memiliki izin yang sah. Justru CPI diminta untuk segera melanjutkan proyek bioremediasi sehingga limbah yang harus dibersihkan bisa segera diselesaikan.

Surat Dinas MA Tak Bisa Batalkan Putusan PraperadilanNext

(mpr/mpr)

Sponsored Link


Posting Komentar