Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Kalah, Rodgers Akui Liverpool Tampil Buruk

Posted: 21 Sep 2013 10:59 AM PDT

INILAH.COM, Liverpool - Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, secara terbuka mengakui buruknya permainan Steven Gerrard dkk saat dikalahkan Southampton, Sabtu malam (21/9/13) WIB.

Bermain di depan pendukungnya sendiri di Anfield, Liverpool seperti bermain tanpa determinasi. Penguasaan bola yang tadinya berada di kaki skuad The Reds perlahan beralih ke kaki para pemain Southampton. Sang tamu akhirnya memenangi laga dengan skor 1-0 lewat gol yang dicetak Dejan Lovren di menit ke-54.

"Kami amat kecewa, ini adalah salah satu hari dimana kami bermain buruk," katanya kepada Match of The Day seperti dilansir BBC Sports usai laga.

"Kami benar-benar buruk dalam penguasaan bola dan, secara teknik, amat jauh dari yang biasa kami tampilkan. Para pemain tampil bagus dalam beberapa bulan terakhir dan hari ini adalah hari yang buruk," pelatih berusia 42 tahun itu menambahkan.

Laga kelima Liverpool ini ini merupakan laga hukuman terakhir bagi Luis Suarez. Pencetak gol terbanyak The Reds musim lalu itu harus menjalani hukuman 10 kali tak boleh bertanding setelah menggigit pemain lawan pada pekan ke-34. Satu laga hukuman lain dijalaninya pada Piala Liga lawan Notts County.

Kembalinya penyerang yang mencetak 26 gol untuk Liverpool musim lalu itu memberi angin segar bagi Brendan Rodgers dan timnya.

"Ini adalah berita positif untuk hari ini karena dia sudah merampungkan hukumannya dan kami bisa memainkan kembali pemain sebagus dia," mantan pelatih Swansea City itu mengakhiri.

Tiga Penumpang Lolos dari Penembakan di Papua

Posted: 21 Sep 2013 10:33 AM PDT

INILAH.COM, Jayapura - Tiga penumpang angkutan umum yang hendak melintasi kawasan kampung Megabaga, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, lolos dari penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata (KSB).

Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis ketika dihubungi Antara, Sabtu malam mengakui, dari laporan yang diterima terungkap mobil naas yang dibawa Manggaliak (bukan Ali Makassar), saat melintasi kampung Megabaga Distrik Tingginambut ditembak KSB.

Lokasi penembakan sendiri kata AKBP Marselis bukan di Kolome, melainkan di Kampung Megabaga, yang memang lokasi jalannya jelek atau rusak.

Dikatakannya, saat melintasi jalan tersebut, satu dari empat anggota KSB mendatangi mobil dan langsung menembak mati sopirnya.

Ketiga penumpang yang selamat itu masing-masing Yutias Kogoya, Merinus Weya dan Kenius Enumbi.

Saat ini ketiga penumpang masih dimintai keterangannya di Polsek Ilu, sedangkan jenazah korban, Manggaliak, saat ini masih berada di Puskesmas Ilu dan dijadwalkan Minggu pagi akan dievakuasi ke Wamena melalui jalan darat.

Angkutan umum Mulia-Wamena biasanya dilayani kendaraan jenis triton dengan jarak tempuh sekitar sembilan jam tergantung pada kondisi alam.

Ketika ditanya tentang jenis senjata yang digunakan, Kapolres Puncak Jaya mengakui dari laporan terungkap senjata yang digunakan adalah senjata laras pendek yang diduga jenis FN.[ant]

Ahok Dan Sanksi Sosial

Posted: 21 Sep 2013 10:29 AM PDT

Ahok Dan Sanksi Sosial - INILAH.com

Minggu, 22 September 2013 | 01:04 WIB

Follow Us:

Facebooktwitter

Ahok Dan Sanksi Sosial

Headline

Oleh: dendri

web - Minggu, 22 September 2013 | 00:29 WIB

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengkaji pemberlakuan sanksi kerja sosial untuk pelaku tindak pidana ringan. Menurutnya, hukuman kerja sosial akan lebih baik daripada hukuman kurungan. Biar uang ga berbicara ya Pak?

Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi

di sini

atau akses mobile langsung

http://m.inilah.com

via ponsel dan Blackberry !.

Kini hadir www.inilah.com di gadget Anda , dapatkan versi Android di Google Play atau klik http://ini.la/android dan versi Iphone di App Store atau klik http://ini.la/iphone

0 Komentar

Belum ada komentar untuk berita ini.

Kirim Komentar

Copyright 2008 - 2013 inilah.com, All rights reserved inilah.com. Kembali Ke Atas  panah

Anas Dapat Insentif Politik dari Demokrat

Posted: 21 Sep 2013 10:07 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Keputusan DPP Partai Demokrat yang mencopot dua kadernya yakni Saan Mustopa dan Gede Pasek Suardika dari jabatnya di alat kelengkapan DPR akan menjadi bumerang bagi Demokrat. Bahkan pencopotan itu akan menjadi nilai positif bagi Anas Urbaningrum.

"Dalam politik persepsi partai depan publik, pencopotan itu terlihat sangat reaksioner, sehingga justru memberi insentif persepsi bagi loyalis Anas sebagai korban dari model kepemimpinan partai yang bisa jadi totaliter," ujar Manajer Riset Pol-Tracking, Arya Budi di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).

Menurutnya, dasar pencopotan kedua kader Demokrat tersebut sangat tidak jelas. Namun kuat dugaan keputusan itu terkait keikutsertaan Saan dan Pasek dalam deklarasi Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang dipimpin oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Bagi Syarif Hasan (Ketua harian DPP Demokrat) dan pengurus Partai Demokrat mereka bisa disebut tak loyal, tapi bagi publik mereka adalah korban," imbuhnya.

Arya mengatakan, seharusnya Partai Demokrat lebih berhati-hati lagu dalam mengeluarkan keputusan apalagi yang terkait dengan sanski yang ditujukan kepada kadernya sendiri. Sebab jika keputusan itu tidak logis maka akan merugikan Demokrat sendiri.

"Saran saya, mekanisme reward dan punishment politik harusnya tidak dipertontonkan di depan publik dan mengeksekusinya tidak secara reaksioner. Walaupun alasan keikutsertaan Saan dan Pasek hanyalah legitimasi Partai Demokrat untuk membersihkan Demokrat dari para loyalis Anas," tandasnya.[jat]

Sentul City Catatkan Penjualan Rp1 Triliun

Posted: 21 Sep 2013 10:05 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - PT Sentul City Tbk (BKSL) mencatatkan marketing sales/pra penjualan sekitar Rp1 triliun hingga Agustus 2013.

"Marketing sales hingga Agustus 2013 mencapai Rp1 triliun. Penjualan berasal dari rumah, apartemen, dan ruko," tutur Wakil Direktur Utama, PT Sentul City Tbk, Adrian Budi Utama, saat dihubungi INILAH.COM, Sabtu (21/9/2013).

Saat ditanya mengenai dampak kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) terhadap kinerja perseroan, Adrian mengatakan, kenaikan BI Rate belum berdampak ke perseroan. "Tapi kita masih lihat beberapa bulan ke depan," kata Adrian.

Sebelumnya perseroan dikabarkan akan menaikkan marketing sales menjadi Rp1,5 triliun dari target sebelumnya Rp1 triliun pada 2013. Marketing sales terbesar akan disumbangkan dari proyek baru di Serpong Natura pada 2013. Perseroan juga akan menambah belanja modal menjadi Rp560 miliar dari target anggaran sebelumnya Rp460 miliar. Dana belanja modal dari kas internal dan pinjaman bank.

Perseroan mencatatkan pendapatan naik menjadi Rp536,08 miliar hingga semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp422,15 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp886,40 miliar hingga semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp144,43 miliar.

Total liabilitas naik menjadi Rp3,1 triliun pada 30 Juni 2013 dari 31 Desember 2012 senilai Rp1,33 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp7,16 triliun pada 30 Juni 2013 dari 31 Desember 2012 senilai Rp4,81 triliun. Kas dan setara kas perseroan naik menjadi Rp313,39 miliar pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp76,91 miliar.

Kupon Tinggi, Investor akan Tertarik ORI 010

Posted: 21 Sep 2013 10:05 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Penawaran Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 010 akan diminati oleh investor domestik.

Pengamat pasar modal, Muhamad Alfatih menuturkan, ORI 010 menawarkan kupon tinggi. Penawaran imbal hasil tinggi itu akan diminati masyarakat apalagi dijual secara ritel di perbankan dan perusahaan sekuritas. "Itu pembelinya bakalan banyak karena bunga atau yieldnya tinggi sekitar 8,5% untuk jangka waktu tiga tahun," ujar Alfatih kepada INILAH.COM, Sabtu (21/9/2013).

Alfatih mengungkapkan justru pada saat gejolak ekonomi, masyarakat akan beralih ke ORI ketimbang di pasar modal yang sedang fluktuaktif. Imbal hasil tinggi mencapai 8,5% menjadi salah satu daya tarik. Alfatih optimistis, investor domestik yang akan banyak membeli ORI. Alasannya dengan kecenderungan yield tinggi. Apalagi penerbitan ORI 010 berdasarkan Undang-undang sehingga lebih terjamin. "Justru ini kan dijamin UU, namun domestik akan banyak menyerap ini. Kalau asing belum tahu apakah diperbolehkan beli atau tidak," kata Alfatih.

Sebelumnya Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati menuturkan, penawaran ORI 010 untuk meningkatkan jumlah investor individu di Indonesia. Penerbitan obligasi ini untuk membantu pembangunan di Indonesia. Kemarin (20/9/2013) Kementerian Keuangan menerbitkan ORI 010 dengan tenor tiga tahun. Pembelian ORI dapat dibeli di 20 tempat yang sudah ditunjuk pemerintah sebagai agen penjualan.

Inilah 20 agen penjual yang telah ditunjuk yaitu: 1. Citibank 2. ANZ Bank 3. Bank Bukopin 4. BCA 5. CIMB Niaga 6. Bank Danamon 7. BII 8. Bank Mandiri 9. BNI 10. Bank OCBC NISP 11. Bank Panin 12. Bank Jabar Banten 13. Bank Permata 14. BRI 15. Bank UOB Indonesia 16. Danareksa Sekuritas 17. Mandiri Sekuritas 18. Trimegah Sekuritas 19. Standard Chartered Bank 20. HSBC Bank. [mel]



Posting Komentar