BBCIndonesia.com | Berita

0 komentar

BBCIndonesia.com | Berita


Danone hadapi tuduhan suap baru

Posted: 25 Sep 2013 09:29 PM PDT

Dumex

Merek makanan dan susu bayi produk asing menguasai pasar Cina.

Sebuah unit usaha milik grup perusahaan makanan asal Prancis, Danone telah memulai sebuah penyelidikan terkait klaim terjadinya penyuapan di Cina.

Laporan harian Cina, 21st Century Business Herald menuding Nutricia yang merupakan perusahaan pembua susu formula, Karicare telah menyuap sejumlah dokter untuk meningkatkan penjualan.

Laporan yang mengutip keterangan dari seseorang dengan identitas dirahasiakan itu mengklaim bahwa Nutricia telah memberikan sejumlah hadiah dan tiket perjalanan kepada 100 dokter pada 14 rumah sakit di Beijing.

Tuduhan ini merupakan tuduhan kedua yang diarahkan kepada unit perusahan Danone dalam beberapa pekan terakhir.

"Saat ini kami masih belum mengetahui detailnya," kata Juru Bicara Nutricia di Cina, Zhao Qinhua seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.

"Kami perlu menunggu dan melihat apa hasil investigasi sebelum kami membuat rencana kami"

Sebelumnya pada awal bulan ini, laporan China Central Television, CCTV menuduh Dumex, sebuah merek makanan yang juga dikuasai Danone , Klik telah menyuap sejumlah dokter untuk meningkatkan penjualan.

Dalam laporannya mereka mengatakan perusahaan itu memberikan 'dana sponsor' atau bayaran hingga US$ 1.632 atau Rp 18,7 juta.

Dumex mengatakan mereka 'kaget' dengan tuduhan tersebut dan tengah menyelidikinya.

Tahun ini perusahaan makanan asal Prancis tersebut juga menghadapi sejumlah masalah di Cina.

Perusahaan itu terpaksa memangkas harga susu formula bayi produksinya hingga 20% setelah lembaga pengawas di Cina mengeluarkan rencana untuk mengenakan denda karena dituduh telah melakukan Klik permainan dalam penetapan harga.

Permintaan produk susu bermerek asing meningkat di Cina setelahKlik skandal susu tercemar mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat kepada perusahaan lokal.

Menurut beberapa perkiraan, merek asing sekarang menguasai sekitar setengah dari seluruh penjualan susu bayi di Cina.

Meski demikian sejumlah perusahaan saat ini menjadi target penyelidikan terkait adanya korupsi yang terjadi di sektor kesehatan negara itu.

AS sadap Martin Luther King dan Muhammad Ali

Posted: 25 Sep 2013 08:56 PM PDT

martin luhter king

Martin Luther King dianggap salah satu pengkritik perang Vietnam yang vokal.

Badan keamanan nasional di Amerika Serikat (NSA) pernah memata-matai pemimpin gerakan sipil Martin Luther King dan petinju Muhammad Ali selama masa protes perang Vietnam pada 1967.

Hal ini diungkap dalam sebuah dokumen rahasia yang dirilis ke publik.

Dokumen ini juga mengungkap NSA, pada masa itu, memata-matai para wartawan di New York Times dan Washington Post, serta dua senator yaitu Frank Church dari Demokrat dan Howard Baker dari Republikan.

Beberapa pejabat di NSA dalam dokumen itu kemudian menyebut program mata-mata ini sebagai tindakan yang "hina".

Operasi yang diberi nama Minaret ini awalnya terkuak pada 1970-an. Namun, nama-nama orang yang teleponnya disadap dirahasiakan hingga kini.

Nama-nama tersebut menjadi target karena kritiknya atas keterlibatan AS dalam perang Vietnam.

Pada 1967, kuatnya protes terhadap anti perang Vietnam membuat Presiden Lyndon Johnson memerintahkan NSA mencari tahu apakah protes tersebut sengaja dibuat oleh negara lain.

NSA kemudian bekerja sama dengan lembaga khusus mata-mata untuk menyusun daftar nama yang akan diawasi, dan menyadap telepon mereka.

muhammad ali

Petinju Muhammad Ali juga berada dalam daftar orang yang teleponnya disadap.

Program ini dilanjutkan di masa kepemimpinan Richard Nixon pada 1969, namun dihentikan pada 1973, ketika pejabat pemerintahan Nixon terbelit skandal Watergate.

Dokumen rahasia ini dipublikasikan setelah pemerintah mengabulkan permintaan peneliti dari George Washington University.

Lembaga Arsip Keamanan Nasional, yang dimiliki oleh universitas tersebut, merupakan sebuah lembaga penelitian yang berusaha memeriksa dan menguak kerahasiaan pemerintah.

Peneliti menggambarkan fakta penyadapan di masa perang Vietnam ini sebagai kejadian yang 'mengejutkan'.

Sementara itu, dalam dokumen yang berbeda, surat kabar The Washington Post mengatakan NSA, telah Klik melanggar privasi ribuan kali dalam satu tahun, dengan menyadap email dan pembicaraan telepon.

Situs gay pertama Pakistan diblokir

Posted: 25 Sep 2013 07:46 PM PDT

website gay

Pendiri situs ini mengatakan pemerintah melanggar hak kebebasan berbicara.

Situs homoseksual pertama di Pakistan diblokir oleh otoritas setempat.

Queerpk.com yang dirilis pada Juli menawarkan dukungan untuk komunitas gay di Pakistan.

Pendiri situs ini mengatakan kepada BBC bahawa pemblokiran melanggar hak kebebasan berbicara.

Otoritas telekomunikasi Pakistan (PTA) belum berkomentar. Walau diblokir, situs masih bisa diakses di luar Pakistan.

Homoseksual masih menjadi hal yang tabu di negara ini dan secara teknis adalah hal yang ilegal, meskipun hukum tidak menegaskan hal tersebut.

Queerpk.com diluncurkan dengan slogan "kenalilah kami, jangan membenci kami". Situs ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu gay serta menyediakan saran dan pendidikan seks bagi gay, lesbian, dan transgender di Pakistan.

gay

Gay dianggap tabu di Pakistan.

"Website kami tidak mengandung konten eksplisit atau hal yang menyinggung sehingga keputusan PTA menutup website tanpa pemberitahuan adalah inkonstitusional dan menentang kebebasan berbicara," kata pendiri Queerpk.com, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada BBC Urdu.

"Sebagian besar, kami homoseksual menggunakan situs ini untuk mengedepankan isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan karena pendidikan seks tabu di negeri ini."

"Karena itu kami sangat hati-hati dengan pemilihan bahasa sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk melarang ini."

Staf Queerpk.com tidak ingin menempuh jalur hukum, tetapi mereka berharap melalui kelompok-kelompok hak asasi manusia dan pekerja sosial protes mereka dapat dilihat oleh pemerintah.

Catatan Pakistan dalam kebebasan internet cukup buruk.

Sudah lebih dari setahun larangan diberlakukan untuk situs YouTube dan beberapa situs lain juga diblokir.

Kuliah sambil mengaktifkan sosial media

Posted: 25 Sep 2013 07:55 PM PDT

twitter

Grame Pate berharap mahasiswa lebih bisa berinteraksi terkait kuliah yang dia berikan.

Seorang pengajar di Glagow University, Skotlandia mendorong mahasiswanya untuk aktif menulis dalam akun Twitter saat mengikuti kuliahnya.

Grame Pate yang mengajarkan pendidikan dasar pada kajian interdisipliner di universitas tersebut mengatakan mahasiswanya akan 'bisa belajar dan berinteraksi' jika aktif menggunakan akun media sosial mereka.

Penggunaannya sosial media di sini tentu saja masih berkaitan dengan kuliah yang dia berikan.

Melalui penggunaan sosial media yang aktif seperti Twitter, dia berharap mahasiswanya akan menuliskan pertanyaan, memunculkan sebuah topik bahasan dan juga memberikan komentar terkait dengan kuliah yang diberikan.

Prinsipnya sebenarnya sama seperti ketika pertemuan tatap muka di dalam ruang kelas.

"Media sosial adalah sesuatu yang tumbuh bersama dengan para mahasiswa dan itu sudah menyatu dalam hidup mereka dan pendidikan mereka," kata Pate.

"Menggunakan Twitter bisa menjadi cara untuk membantu mahasiswa mengajukan pertanyaan tentang materi kuliah dengan cara yang tidak konfrontatif atau berhadapan langsung"

"Menggunakan Twitter bisa menjadi cara untuk membantu mahasiswa mengajukan pertanyaan tentang materi kuliah dengan cara yang tidak konfrontatif atau berhadapan langsung."

"Ini sangat menarik dan cara yang logis untuk dikembangkan sebagai pengalaman mengajar dan belajar."

Dia mengatakan ada sejumlah alasan kenapa cara ini bisa dicoba dalam sebuah kegiatan belajar mengajar.

"Contohnya, mahasiswa mungkin merasa lebih percaya diri untuk bertanya atau memunculkan topik bahasan di Twitter daripada dalam sebuah susana perkuliahan formal," jelas Pate.

"Idenya adalah mengembangkan metode mengajar bagi para pengajar yang melek komputer dan bisa menggunakan sarana teknologi informasi."

Saat ini kata Pate kehadiran teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan munculnya metode mengajar yang variatif sehingga mengajar tidak hanya sekedar proses dua arah saja.

Teknologi baru menurutnnya juga memunculkan cara baru bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Rumah masa kecil Kurt Cobain dijual

Posted: 25 Sep 2013 07:01 PM PDT

Rumah

Kurt Cobain pernah tinggal di rumah ini ketika dia berusia dua tahun.

Rumah masa kecil vokalis Nirvana Kurt Cobain yang terletak di kota Aberdeen, Amerika Serikat, akan dijual.

Ibunya, Wendy O'Connor, akan memasukkan sebuah bungalow ke dalam pasar properti pekan ini.

Untuk membantu menjualnya, keluarga merilis foto-foto yang mengambarkan kehidupan masa muda Kurt Cobain di rumah itu.

Rumah yang harganya dulu sempat dihargai US$67.000 (Rp769 juta) akan dijual dengan harga US$500.000 (Rp5,7 miliar).

Rumah ini terletak dekat Kurt Cobain Riverfront Park, sebuah taman yang khusus didedikasikan untuk bintang rock itu.

Keluarga mengatakan mereka membuka kemungkinan kerjasama untuk membuat rumah itu sebagai sebuah museum.

"Kami memutuskan untuk menjual rumah ini sebagai peninggalan dari Kurt, dan ya, ada perasaan yang campur aduk karena kami semua mencintai rumah ini dan tempat itu membawa banyak sekali kenangan," kata saudara perempuannya, Kim Cobain.

"Namun keluarga kami harus pergi dari Washington, dan kami berpikir ini adalah saat yang tepat untuk merelakan rumah ini."

kurt cobain

Keluarga merilis beberapa foto Kurt Cobain ketika berada di rumah tersebut.

kurt cobain

Ini bukan pertama kali sebuah rumah terkaut dengan bintang rock itu dijual ke pasar.

Orang tua Cobain membeli rumah tersebut pada 1969, saat Kurt berusia dua tahun. Dia hidup di sana hingga orang tuanya berpisah pada usia dia yang ke sembilan. Kurt kemudian tinggal lagi di sana dengan ibunya ketika beranjak remaja.

Kurt Cobain bunuh diri pada April 1994 Klik ketika dia berusia 27.

Bulan in imenandai peringatan ke 20 tahun terbitnya album terakhir Nirvana, In Utero.

Sebelumnya, pada 2002, sebuah rumah di Montesano, Washington juga dijual seharga US$210.000. Pemilik rumah ketika itu menyadari bahwa rumahnya dulu pernag ditinggali oleh Kurt Cobain diusia 11 dan 15 bersama ayahnya.

AS peringatkan adanya ancaman teror

Posted: 25 Sep 2013 06:54 PM PDT

kedutaan as di yaman

AS menutup kantor kedutaannya di Yaman menyusul adanya ancaman serangan.

Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan peringataan tentang terjadinya "aksi teroris dan kekerasan" terhadap warga Amerika di seluruh dunia.

Ancaman serangan ini menurut mereka dilakukan oleh al-Qaida dan kelompok militan lainnya.

Dalam peringatannya, mereka mengatakan al-Qaida dan sejumlah kelompok militan kemungkinan telah merencanakan penyerangan terhadap sejumlah fasilitas AS.

Mereka mengatakan dalam serangannya kelompok militan bisa menyasar hotel, kegiatan, pertunjukan olahraga dan banyak tempat lainnya.

Soal bentuk serangannya, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan antara lain serangan bunuh diri, pembunuhan, penculikan, pembajakan dan pemboman.

Dalam peringatan tersebut mereka juga menyampaikan sejumlah daerah yang kemungkinan menjadi sasaran teror di Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah.

Mereka mengingatkan kepada warga AS soal upaya penyerangan yang terjadi terhadap sistem tranportasi dan fasilitas untuk turis di Moskow, London dan New York.

Kementerian Luar Negeri sebelumnya mendapat peringatan ancaman dari kelompok yang menamakan dirinya Partai Pembebasan Rakyat Revolusioner, yang mengatakan akan melakukan serangan lanjutan setelah aksi pengeboman terhadap kedutaan AS di Ankara, Turki.

kedutaan AS di Pakistan

Kemanan ketat diberlakukan pada kedutaan AS di seluruh dunia termasuk di Pakistan.

Dalam pernyataannya Kementerian Luar Negeri AS juga mengutip keterangan dari 'informasi yang kredibel' untuk menunjukan adanya indikasi kelompok teroris yang tengah menyasar kepentingan AS di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Kementerian Luar Negeri AS meminta seluruh warga negara yang sedang berpergian atau tinggal di luar negeri untuk mengambil sejumlah langkah yang dianggap tepat guna meningkatkan kemanan pribadi mereka.

"Fasilitas milik pemerintah AS di luar negeri saat ini berada dalam keadaan siaga tinggi," kata Kementerian Luar Negeri AS.

Pemerintah AS sebelumnya juga telah memberikan peringatan serupa beberapa waktu lalu dan melakukan Klik penutupan kegiatan di sejumlah kantor kedutaan mereka.

Belakangan kedutaan AS di sejumlah negara kembali dibuka namun tetap Klik menutup kedutaannya di Yaman.

Terakhir pemerintah AS memerintahkan petugas pemerintahan non-inti untuk Klik meninggalkan Lebanon.

Tindakan tersebut dilakukan terkait dengan "ketegangan yang terjadi saat ini", tetapi AS tidak menyebut langsung soal krisis Suriah.



Posting Komentar