Inilah.com - Terkini

0 komentar

Inilah.com - Terkini


Bali Gelar SVF Berbasis Pelestarian Lingkungan

Posted: 01 Aug 2013 10:43 AM PDT

INILAH.COM, Sanur - Sanur Village Fesival (SVF) ke delapan akan digelar 24-28 September 2013. Ajang tahunan yang bertemakan 'Segara Giri' itu akan menggerakkan potensi destinasi wisata yang tetap berbasiskan pelestarian lingkungan.

Acara yang dipusatkan di Lapangan Inna Grand Bali Beach Hotel akan menyajikan program reguler maupun aktivitas baru seperti lari gembira, kompetisi ikan koi, serta penanaman pohon sebagai bentuk kelestarian lingkungan. "Tema yang diusung 'Segara Giri' sangat relevan dengan wacana lingkungan yang berkembang saat ini. Hal itu sebagai respons atas isu lingkungan yang terus menerpa Bali hingga kini," ujar Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Kamis (1/8/2013).

Sanur Village Festival ke- VIII/2013 mengusung tema besar 'Segara Giri' yang merupakan kosmologi yang begitu membumi dan memberikan makna mendalam. "Segara berarti llaut dan Giri adalah gunung. Keduanya memiliki nilai sosio-religius yang mengandung nilai strategis sebagai sumber kehidupan. Segara Giri menggabungkan dimensi kesadaran dari sumbu religi dan bumi," imbuhnya.

Menurut Gusde panggilan akrab Ida Bagus Gede Sidharta Putra, Bali sebagai destinasi wisata dunia harus mengedepankan kelestarian lingkungan dan melakukan kebijakan tepat untuk pembangunan dengan memerhatikan daya dukungnya. "Dalam pengembangan pariwisata di Sanur harus tetap menjaga keseimbangan dengan meminimalisasi dampak kerusakan lingkungan. SVF terus berupaya melakukan aksi nyata mewujudkan Sanur yang lestari sosial, budaya, dan lingkungannya," jelasnya.

Untuk itu, Gusde mengaku pihaknya terus berbenah meningkatkan daya gugah kreasi warga ikut terlibat dalam penggarapan festival. Event kali ini didukung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu yang akan ikut terjun mengikuti serangkaian acara. Ibu menteri akan mengikuti Sanur Cycling, mengunjungi Yoga Asana serta serangkaian acara festival lainnya mulai dari bersih-bersih pantai, pelepasan tukik, konservasi terumbu karang, dan edukasi kebersihan," paparnya.

Ajang kali ini juga memamerkan hasil seni kerajinan yang menjadi suguhan pendukung pariwisata industri sekaligus menjadi ajang temu kreatif, temu dagang, dan kontak bisnis. Bagi Gusde, Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) diyakini memberikan daya kreasi untuk menggairahkan kehidupan kreatifitas dan sosial masyarakatnya.[dit]

Inilah Acara Pamungkas Berbagi Bahagia Bersama BRI

Posted: 01 Aug 2013 10:38 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyambut bulan suci Ramadhan dengan rangkaian acara bertema Berbagi Bahagia Bersama BRI. Acara ini mencapai puncaknya dengan Mudik Gratis 'Ngebuzz Bareng BRI'. Demikian diutarakan Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di Jakarta, Kamis (1/8/2013).

"Ada sekitar tiga acara Berbagi Bahagia Bersama BRI di Ramadhan tahun ini, puncaknya acara mudik bareng gratis," ujar Ali. Dia mengatakan, sejumlah acara sudah dieksekusi. Di antaranya, pertama, BRI telah menyelenggarakan BRI Peduli Berbagi Sembako.

"Acara ini berlangsung pada 23 dan 29 Juli 2013 lalu, kita membagikan 35 ribu paket Sembako di 15 titik yang tersebar di sekitar pesisir pantai utara Jakarta, Bekasi dan Tangerang, dengan total nilai lebih dari Rp7 miliar," ujar Ali.

Kedua, BRI juga telah melakukan Buka Bareng BRI bersama 5.000 anak yatim piatu se-Jabodetabek. "Ini merupakan penyelenggaraan ke-7 kalinya. Selain berbuka puasa bersama, anak yatim dan para undangan juga disuguhi tausyiah ramadhan solat terawih berjamaah dan diakhiri dengan hiburan music dari Grup Bank Ungu," pungkas Ali.

Rangkaian acara ini mencapai puncaknya pada mudik gratis bertajuk "Ngebuzz Bareng BRI", Kamis (1/8/2013) hari ini di Plaza Barat Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. "Acara yang telah berlangsung setiap tahunnya mulai dari 2004 ini, akan memberangkatkan lebih dari 13.500 pemudik dengan menggunakan 250 bus eksekutif, dan sekaligus acara ini juga merupakan salah satu bentuk program loyalty customer BRI," papar Ali.

Dia mengatakan, para pemudik tersebut terdiri atas nasabah BRI, baik simpanan maupun pinjaman. Termasuk di antaranya debitur KUR (Kredit Usaha Rakyat), debitur KUR TKI, dan pekerja dasar dari rekanan kerja BRI. "Tujuan mudiknya juga beragam, Semarang, Solo, Jogjakarta, Surabaya, dll hingga Pulau Sumatera," pungkas Ali.

Untuk gelaran mudik tahun ini, Acara Ngebuzz Bareng BRI ini juga memfasilitasi 60 TKI nasabah BRI yang berasal dari enam negara yaitu Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, Malaysia dan Korea untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halamannya.

"Yang tak kalah menarik, sebagian besar debitur BRI yang dipulangkan secara gratis berasal dari debitur KUR BRI. Hal ini tidak mengherankan karena per Juni 2013 jumlah debitur KUR BRI , baik KUR Ritel maupun KUR Mikro, mencapai 8,2 juta dengan realisasi lebih dari Rp 73 Triliun," papar Ali.

Dibandingkan Mei 2013, realisasi KUR ini telah tumbuh lebih dari Rp 3 triliun, begitupun jumlah debiturnya yg naik lebih dari 200ribu debitur. "Kredit KUR termasuk kredit yang sehat karena besaran kredit bermasalahnya (NPL) hanya 2,20%. Dan BRI juga sangat menjaga keberlangsungan usaha dari para debitur KUR ini, karena nantinya mereka yang akan menjadi embrio pengambil kredit komersil. Artinya, sebagian besar pengusaha-pengusaha pemula ini akan menjadi kuat dan bankable," imbuh dia.

BRI juga tidak melupakan rekan-rekan TKI yang tidak dapat merayakan Lebaran di Tanah Air. "BRI bekerjasama dengan Kedutaan Besar RI di Seoul menyelenggarakan acara bersama para TKI yang berada di Korea Selatan, yakni acara pelatihan, pendidikan sekaligus berbagi pengetahuan mengenai perbankan dan pelatihan UMKM, sehingga nantinya diharapkan dapat mengurangi jumlah TKI overstayed dan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur sekembalinya mereka ke tanah air," papar Ali. [*]

Putusan MK Terbit, Proses PAW Tetap Jalan

Posted: 01 Aug 2013 10:30 AM PDT

INILAH.COM, Kuburaya - Kendati Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan putusannya terkait PAW caleg yang pindah parpol, namun menurut Ketua DPRD Kubu Raya, Sujiwo, proses administrasi PAW nya tetap jalan.

"Prosesnya tetap jalan. Apalagi, kita sudah sampaikan ke gubernur melalui bupati. Sehingga tidak serta merta dengan putusan MK ini lantas menganulir proses yang sudah berjalan ini," tegas Sujiwo ditemui kemarin usai sidang paripurna di DPRD.

Akan tetapi, ujar Sujiwo, untuk lebih memastikannya lagi pihaknya akan melakukan konsultasi ke pemerintah pusat dalam hal ini Kemendagri karena pascaputusan MK tentunya akan ditindak lanjuti dengan surat-surat ke instansi terkait. Surat-surat itu lah yang akan menjadi dasar DPRD untuk memproses lebih lanjut.

"Hanya saya saran baik kepada anggota DPRD yang akan diganti maupun kepada calon penggantinya untuk tenang-tenang saja dan tidak reaktif dengan kabar putusan ini. Berikan kesempatan kepada kami untuk memproses dengan aturan yang berlaku," ucapnya.

Rabu (31/7), Mahkamah Konstitusi telah mengabulkan gugatan sejumlah anggota DPRD yang pindah parpol agar tidak di PAW seperti yang tertuang dalam Pasal 16 ayat (3) UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (UU Parpol). MK memutuskan aturan tersebut konstitusional bersyarat dengan Nomor 39/PUU-XI/2013 yang dibacakan langsung oleh Ketua MK M. Akil Mochtar didampingi delapan hakim konstitusi.

Namun demikian, ada tiga syarat yang harus dipenuhi antara lain pertama, jika partai politik yang mencalonkan anggota tersebut tidak lagi menjadi peserta Pemilu atau kepengurusan partai politik tersebut sudah tidak ada lagi. Kedua, anggota DPR atau DPRD tidak diberhentikan atau tidak ditarik oleh partai politik yang mencalonkannya. Dan ketiga tidak lagi terdapat calon pengganti yang terdaftar dalam Daftar Calon Tetap dari partai yang mencalonkannya.

Akan tetapi pascaputusan ini menurut Sujiwo akan berpotensi menimbulkan konflik dan polemik di internal partai.

"Karena anggota DPRD yang sudah duduk jelas tidak mau di PAW akan tetapi di satu sisi calon penggantinya berharap mereka dapat segera di PAW. Dua sisi kutub ini kan sangat berbahaya mengundang konflik. Karena itu kami berharap kedua belah pihak tidak reaktif sambil menunggu proses lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru mengaku belum membaca secara detail putusan itu. Akan tetapi karena putusan itu bersifat final dan mengikat maka harus dilaksanakan semua pihak.

"Untuk KPU sendiri karena sebagai lembaga yang bersifat hirarki tentu juga menunggu keputusan KPU pusat untuk menentukan langkah-langkah yang diambil," ujarnya.

Disebutkannya pula bahwa proses PAW sudah berjalan dan pihaknya telah menyampaikan nama-nama calon pengganti kepada unsur pimpinan DPRD. Mengingat KPU tugasnya hanya sebatas memproses nama calon pengganti. Sedangkan proses PAW nya adalah di lembaga DPRD itu sendiri.

Memang dijelaskan Idris, bahwa dalam Peraturan KPU memang telah diatur bahwa anggota DPRD yang maju kembali menjadi caleg dan pindah parpol maka harus mengisi form BB5 dan melampirkan surat SK pemberhentian dari parpol lamanya.

"Syarat itu memang sudah harus masuk paling lambat tanggal 1 Agustus. Namun untuk di Kubu Raya sendiri syarat itu sudah jauh hari sebelumnya terpenuhi. Sehingga anggota dewan yang caleg kembali dan pindah parpol telah dinyatakan memenuhi syarat karena syarat-syarat itu telah terpenuhi. Sehingga namanya tercantum dalam DCS," terang Idris.

Pun demikian ia mengimbau semua pihak hendakya menyikapi putusan MK ini secara arif dan bijak. KPU sendiri juga konsultasi KPU provinsi dan pusat. Begitu pula dengan DPRD sehingga semua menjadi sinkron dalam melaksanakan putusan tersebut.[KAT]

Tangani PETI Polda Didesak Langsung Turun Tangan

Posted: 01 Aug 2013 10:28 AM PDT

INILAH.COM, Sanggau - Aktifitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) tampaknya kian meresahkan.di Kabupaten Sanggau sendiri, semakin marak. Pelaku kejahatan ini kerap kucing-kucingan dengan petugas, tetapi ada juga yang secara terang-terangan melakukan aktifitas terlarang tersebut.

Seperti yang dikeluhkan Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sanggau yang juga tokoh masyarakat Kecamatan Meliau, Jana. Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa meskipun kerap ditertibkan melalui razia petugas, akan tetapi aktifitas PETI di tiga Desa di Kecamatan itu yakni Desa Baru Lombak, Desa Kunyil dan Desa Lalang dituding menjadi pemicu rusaknya sumber mata air warga yang secara turun temurun menggantungkan hidupnya di Sungai itu yakni sungai Meliau dan Sungai Embaong.

"Sekarang sudah tidak bisa dipakai lagi airnya, keruh seperti susu, pokoknya sudah rusaklah," tukasnya.

Jana juga menuding adanya dugaan kuat oknum petugas yang membekingi kegiatan PETI tersebut. Hal itu menurutnya bisa dilihat dari keberadaan petugas yang selalu stand bay setiap hari akan tetapi tidak pernah melakukan tindakan. Jana berharap, jika memang Polres Sanggau tidak mampu menyelesaikannya, Polda diharapkan berani.

"Kalau di Polres saya yakin tidak berani, saya berharap dari Polda yang turun tangan,"tuturnya.

Selain di Kecamatan Meliau, informasi yang diperolah wartawan di lapangan menyebutkan ada sejumlah Desa lainnya yang juga terdapat aktifitas PETI yaitu Desa Riyai KecamatanTayan Hulu, Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu, Desa Mengkiang Kecamatan Kapuas, Dusun Balai Nanga Desa Penyeladi Kecamatan Meliau, Desa Kedukul (sudah WPR akan tetapi dikelola secara illegal karena tidak memliki IUP), Desa Malenggang Kecamatan Balai (ada yang masuk kawasan hutan lindung), Desa Inggis Kecamatan Mukok, Desa Nanga Biang Kecamatan Kapuas dan Desa Belangin Kecamatan Kapuas.

"Intinya, saya berharap aparat segera mengambil tindakan, jika dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan konflik di masyarakat, sebab ada masyarakat yang pro dan tentunya tidak sedikit yang menolak," tegasnya.

HIPMI Diminta Aktif Bantu Pembangunan Jakarta

Posted: 01 Aug 2013 10:09 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya, diharapkan tidak hanya berkutat dalam urusan mencari keuntungan bisnis semata. Tapi juga memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan ibu kota.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Ortus Holdings, Banyu Biru Djarot. Ia mengatakan upaya itu telah dilakukannya bersama Ortus Holding dengan mengerjakan proyek monorel.

Menurutnya, kehadiran sarana transportasi massal seperti monorel akan membuat perputaran roda ekonomi di jakarta semakin lancar.

"Pengusaha muda harus memberikan karya nyata untuk kemajuan Jakarta. Proyek monorel, menjadi salah satu sumber optimisme saya. Sebagai pemuda harus berani memberikan gebrakan," ucapnya saat menghadiri acara buka puasa bersama HIPMI Jaya, di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, Kamis (1/7/2013).

Dalam acara tersebut juga diumumkan 10 nama calon ketua umum HIPMI Jaya periode mendatang. Salah satunya adalah Banyu Biru Djarot

Putra politisi Eros Djarot ini mengatakan, alasan pencalonan dirinya untuk memajukan organisasi pengusaha muda ibu kota tesebut. Selain itu ia juga ingin memberikan kontribusi nyata bagi kota Jakarta melalui HIPMI Jaya.

"Saya ingin berkarya dan memberikan kontribusi bagi masyarakat DKI Jakarta. Dan mudah-mudahan pada akhirnya juga bisa membantu negara," tandasnya.[dit]

Penjualan Naik, Laba Mayora Capai Rp460,05 M

Posted: 01 Aug 2013 10:03 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Penjualan bersih PT Mayora Indah Tbk (MYOR) pada kuartal kedua tahun ini mencapai Rp5,7 triliun. Untuk laba bersih mencapai Rp460,05 miliar.

Perseroan mengalami kenaikan penjualan bersih dari kuartal kedua tahun 2012 sebesar Rp5,4 triliun. Untuk beban penjualan sebesar Rp4,3 triliun sehinga laba kotor mencapai Rp1,4 triliun. Sedangkan periode sebelumnya sebesar Rp1,1 triliun.

Demikian mengutip keterbukaan informasi yang diterbitkan BEI, Kamis (1/8/2013). Beban usaha perseroan pada periode tersebut mencapai Rp821,1 miliar dari sebelumnya Rp613,2 miliar. Dengan demikian laba usaha mencapai Rp670,3 miliar dari sebelumnya Rp507,1 miliar.

Untuk beban pajak yang harus perseroan bayar sebesar Rp127,4 miliar dari sebelumnya Rp94,6 miliar. Dengan demikian laba bersih perseroan mencapai Rp460,05 miliar dari sebelumnya Rp340,9 miliar.

Perseroan berhasil meningkatkan jumlah aset mencapai Rp8,6 triliun dari sebelumnya Rp8,3 triliun per 31 Desember 2012. Sedangkan jumlah liabilitas mengalami penurunan menjadi Rp5,1 triliun dari sebelumnya Rp5,2 triliun.



Posting Komentar