news.detik |
- Di Natale Simpan Harapan Tampil di Piala Dunia
- Menag Ingin Ada Tradisi Baru dalam Setiap Sidang Isbat
- Tibo Fokus ke Chelsea, Bukan Tukar Jersey
- Awas! Perampok Jalanan Kembali Beraksi di Jakarta Timur
Di Natale Simpan Harapan Tampil di Piala Dunia Posted: 23 Jul 2013 10:38 AM PDT Udine - Dengan kini sudah berusia 35 tahun peluang Antonio Di Natale tampil di Piala Dunia 2014 tak bisa dibilang besar. Tapi dia menolak menyerah karena punya keinginan besar bermain di Stadion Maracana. Meski sudah sangat senja, Di Natale sejatinya masih menjadi salah satu striker terbaik di Italia saat ini. Lihatlah performanya musim lalu, di mana dia berhasil mencetak 23 gol dari 33 pertandingan di Seri A, yang menempatkan dia sebagai top skorer nomor dua setelah Edinson Cavani. Atas performanya itu Di Natale bahkan sampai menarik minat AC Milan untuk merekrutnya. Namun striker kelahiran Naples itu sudah terlanjur menyatakan hasratnya pensiun di Udinese. "Saya berterimakasih pada Massimiliano Allegri dan Adriano Galliani untuk penawarannya. Jujur saja, mereka bukan satu-satunya klub yang mengajukan proposal, tapi saya selalu bilang kalau saya ingin mengakhiri karier di Udinesea," sahut Di Natale seperti diberitakan Football Italia. Dengan masih banyak klub tertarik padanya, Di Natale punya ambisi pribadi untuk diwujudkan tahun depan. Dia berharap bisa masuk skuat Italia yang akan diberangkatkan ke Brasil. "Bisa bermain di Maracana, sekali saja dalam hidup saya, itu akan menyempurnakan karier saya yang sejauh ini sangat fanatastis." "Bagaimana pun, untuk bisa meyakinkan Cesare Prandelli maka saya harus berlatih dengan giat dan menjalani musim dengan luar biasa bersama Udinese," lanjut pemilik 42 caps dan pencetak 11 gol untuk Gli Azzurri itu. (din/krs) |
Menag Ingin Ada Tradisi Baru dalam Setiap Sidang Isbat Posted: 23 Jul 2013 10:27 AM PDT Rabu, 24/07/2013 00:27 WIB "Ke depan terutama yang akan kita hadapi sidang isbat 1 Syawal alangkah baiknya sekitar pukul 13.30 WIB saat pra sidang ada semacam seminar yang bahas berbagai aspek penentuaan awal bulan," kata Suryadharma Ali saat gelar buka puasa bersama di kediamannya, Jalan Widya Candra II, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013). Menurutnya, perlu ada sesi dimana masing-masing kalangan atau ormas memberikan pendapat soal metode dan landasan dalam penentuan 1 syawal. Sehingga diharapkan bisa saling memahami. "Misal apakah hisab dan ru'ya itu berbeda atau bertentangan. Ada juga yang pertanyakan mengapa awal bulan selalu sidang isbat, bukankah untuk 100 tahun yang akan datang tahu kapan awal Ramadan dan awal Syawal," tuturnya. Perbedaan-perbedaan itu menurutnya bisa disampaikan, sehingga saat malam sidang isbat digelar bisa saling memahami satu sama lain sebelum diambil keputusan. "Tentu masyarakat perlu tahu bagaimana cara menghitung (penentuan awal bulan). Maka dengan terungkapnya cara menghitung itu akan lebih mempersatukan cara-cara yang berbeda itu," ujarnya. Tapi Ketua Umum PPP itu justru mengatakan keputusan tetap ada di tangan pemerintah. Artinya sama dengan yang lalu, yang berbeda hanya ada sesi 'sharing' sebelumnya. "Ketika sidang isbat seharusnya perbedaan itu hilang menyatu menjadi apa yang diputuskan pemerintah sebagai ulil amri," ucapnya. "Singkat kata saya berharap kita mulai ada sidang isbat menentukan awal 1 syawal itu bisa kita ubah tradisinya jadi sesuatu yang lebih informatif," imbuh Surya. (rvk/fjp) |
Tibo Fokus ke Chelsea, Bukan Tukar Jersey Posted: 23 Jul 2013 10:21 AM PDT Jakarta - Titus Bonai tak mau memusingkan soal keinginan mendapatkan jersey pemain lawan saat BNI Indonesia All Start berhadapan dengan Chelsea. Fokus Tibo dalam laga tersebut cuma di atas lapangan. Dengan banyak klub asing datang ke Indonesia, bertukar jersey dengan pemain-pemain top Eropa jadi daya tarik yang sulit ditolak anggota skuat Indonesia. Namun di mata Tibo, kesempatan terbesar yang datang seiring kunjungan klub-klub tersebut adalah mencicipi kekuatan sepakbola level Eropa. "Chelsea kan punya nama besar ya. Mereka juga sudah sering mendapat gelar juara di Inggris, makanya ketika mereka datang ke sini merupakan kesempatan besar untuk bisa melihat langsung pemain yang saya senang," ujar Titus Bonai ketika ditemui usai latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (23/7) malam. Atas dasar itulah Tibo tak mau terlalu pusing dengan keinginan bertukar jersey dengan John Terry dkk. Yang jadi fokusnya hanya berupaya bermain bagus dalam laga yang akan dilangsungkan Kamis (25/7/2013) malam WIB mendatang. "Yang ingin lakukan saat ini adalah fokus dalam latihan dan pertandingan lawan Chelsea nanti. Engga terlalu penting tukeran jersey sama siapa yang penting fokus. Harapan saya adalah kami semua (para pemain) bisa buat peluang yang terbaik untuk Indonesia, dan bermain lebih baik lagi," tandasnya. (mcy/din) |
Awas! Perampok Jalanan Kembali Beraksi di Jakarta Timur Posted: 23 Jul 2013 10:06 AM PDT Rabu, 24/07/2013 00:06 WIB Aksi perampokan pertama terjadi pada Minggu (21/7) sore. Korban diketahui bernama Ahmad (26), warga Klender. Sebuah motor Honda CBR 150 cc milik korban berhasil dibawa kabur dua pelaku. Namun korban baru melapor ke Polsek Pulogadung, pada Selasa (23/7) siang. "Korban sedang menerima telepon di pinggir jalan, angkat telepon di Jalan Pemuda, Pulogadung," ujar Kasi Humas Polsek Pulogadung, Ipda Ani Swandayani saat dikonfirmasi, Selasa (23/7/2013). Swandayani mengatakan, pelaku yang juga mengendarai motor, mendekati korban dari belakang sambil menodongkan pisau. "Seorang pelaku langsung menodongkan pisau dan langsung merampas sepeda motor yang sedang dikendarai korban. Kasus tengah dilidik anggota reskrim," tuturnya. Sementara itu, selang satu hari dari kejadian ini (22/7), aksi perampokan kembali terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Pondok Bambu, Duren Sawit sekitar pukul 03.00 WIB. Korban diketahui bernama Ridwan (24), warga Bekasi, nyaris kehilangan sepeda motornya. Ketika dikonfirmasi ke Kanit Reskrim Jakarta Timur, Iptu Setyo Basuki membenarkan peristiwa perampokan tersebut. "Iya betul, tapi motornya tidak berhasil dibawa kabur pelaku," kata Setyo. Setyo menjelaskan, ketika itu korban menyadari bahaya yang mengintai sepeda motornya. Sebabnya, secara tiba-tiba ada kawanan perampok menodongkan celurit kepada korban. "Sadar dalam bahaya korban berusaha merampas celurit itu dan berteriak minta tolong," tuturnya. Beruntung teriakan tersebut cepat mendapat respon dari warga di sekitar jalan tersebut. Menurut Setyo, salah satu pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga. "Pelaku lain berhasil melarikan diri, sementara pelaku yang habis dipukul warga telah kita bawa ke RS Polri," imbuhnya. Setyo menambahkan, kasus ini tengah menjadi prioritas penyelidikan Polsek Duren Sawit. Namun dia enggan menyebutkan nama pelaku yang tertangkap. "Identitas pelaku ini masih kami dalami untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya. Sebelumnya aksi perampokan juga terjadi di Jalan Setu, Cipayung Senin (22/7). Korban yang merupakan SMK di kawasan Jakarta Timur. Akibat peristiwa tersebut sepeda motor korban berhasil dibawa kabur pelaku. (edo/nvc) Baca Juga |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Posting Komentar