Rabu, 15 April 2015

news.detik

news.detik


Suporter Masuk Lapangan dan Dekati Ronaldo, Atletico Diselidiki UEFA

Posted: 15 Apr 2015 10:49 AM PDT

Nyon - Atletico Madrid terancam dijatuhi hukuman dari UEFA. Alasannya, ada seorang suporter yang masuk lapangan dan mendekati Cristiano Ronaldo pada laga leg pertama perempatfinal Liga Champions.

Insiden masuknya suporter itu terjadi seusai laga Atletico versus Real Madrid di Vicente Calderon, Rabu (15/4/2015) dinihari WIB, yang berakhir imbang tanpa gol.

Tak lama setelah peluit panjang berbunyi, seorang suporter pria berhasil melewati penjagaan petugas keamanan. Suporter tersebut melompati pagar pemisah dan langsung mendekati Ronaldo, yang tengah berjalan menuju ruang ganti.

Suporter tersebut memegang kaus Ronaldo di bagian dada dan seperti ingin memintanya. Dalam situasi tersebut, Ronaldo tetap cool. Bintang Madrid itu tak terlihat takut dan malah memeluk si suporter. Beberapa saat kemudian, petugas keamanan langsung mengamankan suporter pria yang tak disebutkan namanya itu.

UEFA tak tinggal diam melihat insiden tersebut. Mereka mendakwa Atletico yang menjadi tuan rumah telah melanggar Artikel 16 (2)(a) Aturan Disiplin UEFA. Kasus ini akan ditangani oleh Komisi Kontrol, Etik, dan Disiplin UEFA pads 21 Mei mendatang.

UEFA juga menyatakan bahwa mereka tak akan menyelidiki kasus lain terkait pertandingan Atletico vs Madrid. Dengan demikian, tak akan ada penyelidikan terkait dugaan aksi gigit Dani Carvajal kepada Mario Mandzukic. Mandzukic sendiri telah membantah dirinya digigit Carvajal.

(mfi/mrp)

Belum Raih Apapun, Lazio Diminta Tetap Membumi

Posted: 15 Apr 2015 10:20 AM PDT

Roma - Pelatih Lazio, Stefano Pioli, tahu timnya saat ini tengah terbang tinggi berbekal hasil bagus belakangan ini. Tapi anak-anak 'Elang Ibukota' diminta tak jemawa karena belum meraih apapun.

Sejak dua kekalahan beruntun dari Cesena dan Genoa awal Februari lalu, Lazio mencatatkan laju gemilang di Serie A di mana delapan pertandingan terakhir dituntaskan dengan kemenangan.

Di antara kemenangan-kemenangan itu ada Fiorentina dan Napoli, sesama tim peringkat lima besar yang jadi "korban" Lazio. Alhasil Lazio pun kini duduk di posisi kedua klasemen dengan 58 poin dari 30 pertandingan.

Mereka berhasil melewati Napoli yang sudah lama ada di posisi tiga besar dan akhir pekan lalu giliran Roma yang dikangkangi. Wajar jika kemudian publik mulai lebih intens membicarakan Lazio, terlebih mereka juga berhasil melaju ke final Coppa Italia.

Tapi Pioli enggan segala puja-puji publik itu justru memabukkan para pemainnya dan meminta Stefano Mauri dkk. untuk tetap fokus meraih tiga poin hingga akhir musim, demi mempertahankan posisi kedua klasemen saat ini plus tentunya menjuarai Coppa Italia.

"Kami harus tetap fokus," ujar Pioli kepada SportMediaset seperti dikutip Football Italia.

"Kami senang, tapi kami belum meraih apapun. Kami harus meneruskan kerja keras ini. Saya tahu potensi tim ini dan klub sudah memberikan tempat yang nyaman untuk bekerja," sambungnya.

"Meski demikian kami belum meraih misi kami, masih banyak laga yang dimainkan sebelum kami bisa mulai merayakan."

Akhir pekan ini Lazio akan menghadapi ujian terberat kala harus melawat ke kandang Juventus, sang pemuncak klasemen.

"Bisakah kami mengalahkan Juventus? Kami ingin mencobanya. Kami akan tampil seperti biasanya di sana, dan jika kami tampil maksimal di sana, maka kami tidak akan mendapat kekecewaan," demikian Pioli.

(mrp/raw)

Sedang dalam Laju Bagus, The Gunners Sangat Percaya Diri Tatap Reading

Posted: 15 Apr 2015 10:19 AM PDT

London - Arsenal mengakui laga semifinal Piala FA kontra Reading akhir pekan ini tak akan mudah, berkaca pada musim lalu. Namun The Gunners merasa sangat percaya diri berbekal laju bagus belakangan ini.

Reading akan menghadang Arsenal dalam misinya menuju final Piala FA pada laga di Wembley, Sabtu (18/4/2015) malam WIB akhir pekan ini. Di atas kertas, anak-anak London utara jelas lebih diunggulkan mengingat sang lawan 'cuma' wakil dari divisi Championship.

Bagaimanapun, pengalaman semifinal tahun lalu kontra Wigan Athletic membuktikan bahwa perbedaan kasta tak menjamin laga bakal berjalan mudah. Anak asuh Arsene Wenger sadar benar tantangan besar yang menanti.

Meski demikian, Per Mertesacker mengakui saat ini atmosfer timnya sedang sangat baik. Delapan kemenangan beruntun membuat tak ada alasan bagi mereka untuk tak percaya diri.

"Kami merasakan tekanan sangat besar musim lalu. Tidak satupun memperkirakan kami untuk kalah, juga untuk Wigan lolos, dan itu yang akan terjadi lagi sekarang," kata Mertesacker di situs resmi klub.

"Kami lebih siap, tapi Anda tidak pernah benar-benar secara sempurna siap. Akan ada situasi-situasi berbeda dan tim ini bakal perlu berkembang di pertandingan lagi, kami harus menghadapi harapan dan tekanannya," imbuhnya, seperti menegaskan pernyataan rekan setimnya, Mathieu Flamini, sebelumnya.

"Tapi dengan level kepercayaan diri kami dan dengan tim yang sedang dalam kondisi bagus saat ini, saya sangat percaya diri. Energinya benar-benar bagus di tim, kami punya skuat yang fantastis, dan hal terpentingnya adalah feeling-nya," demikian bek asal Jerman itu.

(raw/mrp)

Nama Munir Resmi Jadi Nama Jalan di Den Haag

Posted: 15 Apr 2015 10:11 AM PDT

Nama Munir Resmi Jadi Nama Jalan di Den Haag

Jakarta - Pemerintah Den Haag, Belanda akhirnya meresmikan nama aktivis HAM Munir sebagai nama jalan. Nama jalan ini sudah diajukan sejak 2011 namun baru bisa terealisasi sekarang.

"Inisiatif untuk mendorong pemberian Jalan Munir ini telah disampaikan oleh Walikota Den Haag pada acara Festival Film HAM, Movie That Matter di Belanda pada 2011 lalu. Namun janji tersebut tak kunjung dipenuhi. Pemerintah kota beralasan bahwa tidak ada kompleks perumahan baru di Den Haag sehingga sulit membuat jalan baru," kata pengurus Omah Munir dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Rabu (15/4/2015).

Amnesty Internasional Belanda tetap memperjuangkan nama Munir menjadi nama jalan di Belanda karena kevokalannya memperjuangkan HAM semasa hidup. Seiring itu, pemerintah Den Haag lalu memiliki kebijakan baru yakni jalan setapak dan sepeda di Den Haag juga harus diberi nama agar mudah diidentifikasi.

Akhirnya salah satu jalan setapak panjang di lingkungan Martin Luther King-Laan, dekat Salvador Allende Straat dalam kompleks perumahan Den Haag diberi nama Munir.

'Munirpad. Munir Said Thalib 1965-2004, Indonesische voorvechter van de bescherming de rechten van de mens (Munir Said Thalib 1965-2004, Pejuang Hak Asasi Manusia Indonesia)' begitulah nama di plang nama jalan yang akan dipasang.

Belanda adalah sebuah negara dengan budaya bersepeda terbesar di dunia. Warganya pun senang berjalan kaki sehingga sehari-hari mereka akan sering melewati jalan setapak Munirpad.

Jalan setapak ini diresmikan Rabu (14/4) kemarin dengan kehadiran Walikota Den Haag, Belanda, Joziaas van Aartsen, istri munir Suciawati Munir, Direktur Amnesty Internasional Belanda Eduard Nazarski, mantan Tim Pencari Fakta kasus Munir Hendardi dan Rachland Nasidik. Sahabat Munir, mahasiswa dan warga Indonesia yang menetap di Den Haag juga turut hadir dalam pertemuan itu.

Sehari sebelumnya yakni Rabu (13/4), Direktur Amnesty Internasional Belanda, Eduard Nazarzki juga meresmikan Kamer Munir, Ruang Munir sebagai salah satu ruang pertemuan di kantor tersebut. Namanya menjadi nama ruangan bersama aktivis-aktivis HAM lainnya di kantor Amnesty International. Dalam ruangan itu, dipajang foto Munir yang berisi kata-kata dalam bahasa Inggris, Belanda dan Indonesia yang berbunyi:

'Jangan takut akan perasaan takut diri sendiri, karena perasaan takut kita dapat menghilangkan akal pikiran sehat kita' – Munir.

Pria dengan panjang Munir Said Thalib Al-Kathiri ini meninggal di Jakarta di dalam pesawat jurusan ke Amsterdam, 7 September 2004 lalu. Ia dikenal sebagai sosok yang vokal menyuarakan perjuangannya untuk HAM.


(bil/mpr)

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Hamburg Kembali Dilatih Labbadia

Posted: 15 Apr 2015 09:58 AM PDT

Hamburg - Hamburg SV sudah punya pelatih tetap. Die Rothosen kembali memercayakan kursi pelatih kepada Bruno Labbadia, yang dulu pernah mereka pecat.

Labbadia telah menyepakati kontrak berdurasi 15 bulan dengan Hamburg. Pria berusia 49 tahun itu menggantikan pelatih interim Peter Knaebel. Knaebel, yang menjadi pelatih setelah Hamburg memecat Joe Zinnbauer pada Maret lalu, akan kembali ke posisinya sebagai direktur olahraga.

Sebelum menunjuk Labbadia, Hamburg sempat mendekati mantan pelatih Mainz, Thomas Tuchel. Akan tetapi, proses negosiasi dengan Tuchel menemui jalan buntu.

Saat masih aktif sebagai pemain, Labbadia pernah membela Hamburg pada periode 1987-1988. Dia kemudian melatih klub tersebut pada musim 2009/2010, tapi cuma bertahan selama sepuluh bulan sebelum akhirnya dipecat.

"Kami memutuskan untuk mengambil langkah ini karena kami menganggap pertanyaan soal pelatih adalah yang paling penting," ujar CEO Hamburg, Dietmar Beiersdorfer, di Sky Sports.

"Bersama Bruno Labbadia, kami sekarang punya seorang pelatih yang tangguh, yang juga berpengalaman dalam perjuangan menghindari degradasi," kata Beiersdorfer.

Hamburg saat ini terbenam di dasar klasemen Bundesliga dengan 25 poin dari 28 laga. Mereka berjarak empat poin dari zona aman dengan enam laga tersisa.

"Kami tak boleh buang-buang waktu. Setiap poin penting untuk kami dan saya senang Hamburg mendapat dukungan besar dari suporter. Karena kami harus menjadi satu kesatuan sampai laga terakhir," kata Labbadia.

(mfi/mrp)

Huawei P8 Max, Smartphone Android Super Jumbo

Posted: 15 Apr 2015 09:54 AM PDT

London - Memberi kejutan di akhir acaranya yang berlangsung di London, Huawei mengumumkan kehadiran phablet anyar yang bernama P8 Max, mendampingi P8. Memiliki tagline "Much bigger than bigger", Huawei P8 Max memang benar-benar jumbo.

Phablet anyar Huawei ini bisa dikatakan sebagai versi besar dari P8. Secara spesifikasi dan fitur nyaris sama, hanya berbeda dari ukuran layar, di mana bentang layar Huawei P8 Max sebesar 6,8 inci. Hampir seukuran tablet, tapi diklaim cukup nyaman di kantong.

Vendor asal China ini mengklaim P8 Max menjadi smartphone berlayar jumbo yang memiliki bodi tertipis di dunia. Ketebalannya hanya 6,8mm. Sementara pesaing seperti iPhone 6 Plus memiliki ketebalan 7,1 mm dan Galaxy Note 4 8,5 mm.

Meski berbodi tipis dan berbahan metal, Huawei menjamin phabletnya tidak panas. Sebab, Huawei menerapkan 7 lapis struktur konduksi panas di P8 Max. Sehingga pengguna diklaim tidak akan merasakan panas di bodi luar P7 Max.

Keungulan lain yang ditawarkan P8 Max adalah daya tahan baterai. Dengan kapasitas baterai 4360mAh, saat penggunaan normal, phablet ini diklaim dapat bertahan hingga 2,23 hari. Sementara bila digunakan untuk tugas yang lebih berat, P8 Max mampu hidup 1,4 hari.

Untuk memudahkan pengoperasian, Huawei membuat user interface (UI) yang telah dikustomisasi sehingga maksimal digunakan. Pengguna bisa menggunakan mode landscape atau panel. Dapat pula membagi layar untuk menjalankan dua aplikasi sekaligus.

P8 Max mulai tersedia bulan Mei mendatang di 30 negara dan dibanderol seharga USD 582 (16GB) dan USD 688 (32GB). Sayang Indonesia tidak termasuk dalam negara pertama yang disambangi phablet ini.

(rou/fyk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar