news.detik |
- Soal Sterling, Asosiasi Pesepakbola Inggris Serahkan pada Liverpool
- DPD RI Dukung Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar
- Usai Bertemu Ketua Ormas Islam, JK: Presiden akan Undang Dubes Negara OKI
- 'Inter Tak Perlu Serang Milan Habis-habisan, tapi Main Cerdas'
- Pep Minta Bayern Tak Anggap Remeh Porto
Soal Sterling, Asosiasi Pesepakbola Inggris Serahkan pada Liverpool Posted: 14 Apr 2015 10:50 AM PDT London - Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) tak akan mengambil tindakan atas kontroversi Raheem Sterling. Mereka menyerahkan urusan ini kepada klub Sterling, Liverpool, yang diyakini bisa mencari solusi terbaik untuk pemainnya. Belakangan ini Sterling sedang akrab dengan berbagai hal berbau kontroversi, dimulai dari penolakannya kepada tawaran kontrak baru dari Liverpool senilai 100 ribu poundsterling per pekan, yang disebutnya tidak cukup besar. Lalu akhir pekan lalu muncul foto dirinya tengah menghisap shisha dan yang terbaru muncul video di mana Sterling kedapatan tengah teler usai menghirup Nitrous Oxide, yang adalah gas tertawa dan biasa digunakan dalam pembiusan serta pemati rasa dalam dunia kedokteran. Wajar dengan sederet kontroversi ini, masa depan Sterling di Liverpool pun semakin dispekulasikan di mana kabarnya dia akan dilego di musim panas nanti. Tak cuma itu tindakan Sterling ini dianggap sudah jadi contoh buruk bagi anak muda khususnya pesepakbola di Inggris dan disebut pantas mendapat hukuman dari FA maupun PFA sebagai asosiasi yang menaungi Sterling. Namun, Deputi Chief Executive PFA Bobby Barnes menegaskan pihaknya tak akan mengambil tindakan apapun karena menilai persoalan Sterling saat ini adalah wilayah Liverpool, yang punya wewenang lebih besar untuk mengambil tindakan. "Saya pikir situasi seperti ini jelas tidak diinginkan oleh siapapun," ujar Barnes seperti dikutip Sky Sports.Next (mrp/mfi)![]() |
DPD RI Dukung Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar Posted: 14 Apr 2015 10:44 AM PDT Hal ini disampaikan Anggota DPD RI asal Sulsel Andi Iqbal Parewangi, yang mewakili Ketua DPD RI Irman Gusman yang tiba-tiba berhalangan hadir dalam silaturahim DPD RI dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, disebabkan pertemuan mendadak Irman dengan Presiden Joko Widodo malam ini. "DPD mendukung sepenuhnya pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar, mulai sumbangsih pemikiran, sumbangan dana yang signifikan jumlahnya serta pelibatan mitra-mitra strategis untuk menyokong penyelenggaraan Muktamar dan Peringatan 1 Abad Muhammadiyah di Makassar, DPD sejalan dengan perjuangan umat," pungkas Iqbal di depan para Pengurus Wilayah Muhammadiyah, dan unsur Muspida Makassar, dalam silaturahim DPD RI-Muhammadiyah di Condotel Makassar, selasa malam Pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar menurut Iqbal merupakan tonggak sejarah kebangkitan umat Islam di Indonesia, dari timur Indonesia yang selama ini dianak-tirikan oleh pembangunan nasional, khususnya bagi persyerikatan Muhammadiyah yang memiliki visi gerakan pencerahan berkemajuan. Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel KH DR Alwi Udding menyebut, rencananya Muktamar ke-47 ini dihadiri sekitar 100 ribu warga Muhammadiyah dari berbagai penjuru nusantara. Termasuk dari ranting istimewa Muhammadiyah yang berada di 18 negara. "Jumlah peserta muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah sebanyak 6.000 dari pengurus wilayah se-Indonesia, termasuk peserta peninjau dari negara-negara sahabat. Sesuai perkataan Wapres Jusuf Kalla, pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar adalah harga diri warga Sulsel, serta kehormatan bagi warga Muhammadiyah," pungkas Alwi yang juga Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV (mna/bar) Baca Juga Redaksi: redaksi[at]detik.com ![]() |
Usai Bertemu Ketua Ormas Islam, JK: Presiden akan Undang Dubes Negara OKI Posted: 14 Apr 2015 10:14 AM PDT "Kita bersyukur bahwa Indonesia tetap dalam suasana yang damai walaupun juga ada gejolak, kemungkinan-kemungkinan risiko yang kita harus hadapi dan atasi sekarang dan kemudian hari. Namun semua kita sepakat bahwa yang pertama, kita harus menjaga situasi nasional kita karena paham-paham yang ada baik di ISIS atau perang Yaman itu paham-paham yang radikal dan tentu ingin menghilangkan nation state, menghilangkan batas-batas negara kita, tentu sudah tidak berada di situ lagi, tetap kita negara nasional," kata JK usai pertemuan di kediamannya di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015). Dalam pertemuan tersebut tampak beberapa menteri hadir dalam pertemuan itu seperti Menko Perekomonian Sofyan Djalil, Menag Lukman Hakim, Mensos Khofifah Indar Parawansa, dan Wamenlu AM Fachri. Selain itu, tampak pula sejumlah ketua ormas Islam seperti Ketua MUI Din Syamsuddin, Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haidar Nasir, Ketua Dewan Penasehat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, dan Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid. Din Syamsuddin pun turut menyampaikan pendapatnya mengenai masalah yang dibahas. Menurut Din, dirinya berharap gejolak yang terjadi di negara-negara Islam itu tidak masuk ke Indonesia. "Ringkasnya, kita semua, kami semua sepakat agar gejolak yang terjadi di dunia Islam ini tidak masuk ke dalam negeri kita Indonesia yang aman dan tentram ini. Terhadap gejolak yang terjadi di dunia Islam, khususnya di Timur Tengah, yang di dalam analisis masing-masing kami tidak terlepas dari faktor eksternal tapi sangat tergantung kepada daya tahan internal dunia Arab, dunia Islam itu sendiri," kata Din. Kemudian, Din mengatakan bahwa mereka semua sepakat agar pemerintah Indonesia memprakarsai pertemuan dengan negara-negara OKI (Organisasi Konferensi Islam). Nantinya, Presiden Jokowi akan menyampaikan sikap Indonesia dalam menghadapi situasi yang terjadi di negara-negara Islam. "Kami semua tadi sepakat untuk mendorong pemerintah Indonesia khususnya wapres untuk mengambil prakarsa sebagai negeri muslim terbesar di dunia, dengan amanat pembukaan UUD 1946, untuk menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi, untuk bersama negara2 Islam, cinta damai lainnya, mengambil prakarsa, mediasi untuk mendamaikan sesama yang bertikai muslim di sana," ucap Din. Lalu, JK mengatakan Jokowi akan segera mengundang para Duta Besar negara-negara OKI. Rencananya, pertemuan itu akan digelar besok, Rabu (15/2). "Besok, pemerintah, presiden akan mengundang para dubes-dubes negara OKI (Organisasi Konferensi Islam). kira-kira 52 dubes di sini untuk bertemu agar pemerintah, Presiden akan menyampaikan sikap Indonesia menghadapi situasi. Baru nanti kita lihat upaya apa yang dapat dilakukan bersama untuk memberikan kedamaian yang lebih baik di negara-negara Islam, khususnya OKI," tutup JK. (dws/bar)Baca Juga Redaksi: redaksi[at]detik.com ![]() |
'Inter Tak Perlu Serang Milan Habis-habisan, tapi Main Cerdas' Posted: 14 Apr 2015 10:10 AM PDT Milan - Gelandang Inter Milan, Gary Medel, menilai pertandingan melawan AC Milan akan jadi laga yang menarik. Meski menyebut Inter harus tampil agresif, tapi Medel meminta timnya untuk tetap main cerdas. Inter dan Milan akan saling berhadapan dalam Derby della Madonnina, Senin (20/4/2015) dinihari WIB. Kedua tim saat ini sama-sama berkutat di papan tengah Serie A dan sedang mengejar tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Inter masih tertahan di peringkat ke-10 dengan 41 poin dari 30 pertandinganya. Sementara Milan ada dua tingkat di atasnya dengan mengumpulkan 42 poin. Medel sadar kalau Inter butuh kemenangan untuk menjaga asa lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Meski demikian, pemain asal Chile itu meminta Nerazzurri untuk tetap main cerdas dan tidak asal menyerang Milan. "Milan sangat kuat dan menjalani musim yang tidak biasa seperti kami. Mereka pantas mendapat respek, tapi kami tidak takut pada siapapun. Saya pikir ini adalah derby yang sangat menarik karena ini adalah derby Milan," ujar Medel seperti dikutip Football Italia. "Saya pikir kami tidak perlu menyerang habis-habisan, tapi mengambil risiko yang cerdas untuk memaksimalkan atribut kami sambil mewaspadai kekuatan Milan." "Kami harap bisa memberi kebahagiaan kepada fans dan diri kami sendiri, mengingat kesulitan yang kami alami musim ini," lanjutnya. "Saya harap akan ada atmosfer yang bagus, fans bisa bersenang-senang dan kami akan mencoba meraih tiga poin," kata Medel. (nds/mfi)![]() |
Pep Minta Bayern Tak Anggap Remeh Porto Posted: 14 Apr 2015 10:09 AM PDT Oporto - Bayern Munich kian jadi tim yang menakutkan musim ini di bawah asuhan Pep Guardiola. Tapi lawan mereka pekan ini, FC Porto, juga punya skuat yang tak kalah tangguhnya dan itu diwaspadai betul oleh Pep. Musim ini Bayern begitu digdaya di kompetisi yang diikuti oleh mereka. Di Bundesliga mereka berada di puncak klasemen dengan 70 poin dari 28 laga, unggul 10 angka dari Wolfsburg di posisi kedua. Hanya butuh tiga kemenangan lagi untuk mencatatkan titel juara liga ketiga beruntunnya. Sementara di DFB Pokal, langkah Bayern sudah mencapai semifinal dan akan menghadapi Borussia Dortmund. Lalu di Liga Champions, Bayern ada di perempatfinal untuk melawan Porto. Dominasi Bayern itu ditunjukkan dengan keganasan para pemainnya dalam mencetak gol. Dari 41 pertandingan yang dilalui, total 106 gol dicetak Thomas Mueller dkk. atau rata-rata sekitar 2,5 gol per laga, sementara hanya 21 gol bersarang di gawang mereka. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan Bayern dan wajar jika mereka difavoritkan untuk bisa menyingkirkan Porto di perempatfinal Liga Champions. Apalagi Bayern punya rekor pertemuan oke dengan Porto di fase gugur kompetisi ini, dengan memenangi dua duel sebelumnya di musim 1990/1991 dan 1999/2000. Meski demikian Pep tak mau jemawa dan tetap menatap serius laga ini. Porto disebutnya juga punya potensi mengejutkan jika melihat statistik musim ini.Next (mrp/nds)![]() |
You are subscribed to email updates from news.detik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar