Inilah.com - Terkini

BMKG Gelar Seleksi Terbuka Sestama
Inilah Para Wanita Menantu Presiden RI
Real Madrid Patut Takut pada Atletico
Masyarakat Banten Deklarasikan Anti ISIS
Kenangan Herrie Setyawan Soal Sang Panglima
Demokrat Bali Bantah Ada Surat Edaran Dukung SBY

Posted: 13 Apr 2015 11:15 AM PDT

INILAH,COM, Jakarta-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuka kesempatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Indonesia untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkungan BMKG.

Menurut pengumuman Nomor KP.103/007/KB/IV/2015 tentang Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BMKG, langkah ini merupakan implementasi salah satu kebijakan reformasi birokrasi. Karena itu, BMKG mengajak seluruh instansi pemerintah bersama-sama melakukan percepatan reformasi birokrasi, yang antara lain melalui seleksi pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I.a) dan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II.a).

Dalam hal ini, BMKG mengundang PNS yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi terbuka untuk mengisi jabatan sebagai Sekretaris Utama, sedangkan untuk JPT Pratama sebagai Kepala Biro Umum dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan.

"Seleksi terbuka ini dibuka untuk semua PNS yang memenuhi persyaratan," jelas Ketua Panitia Seleksi Yulina Setiawati Ningsih Nugroho, seperti dalam keterangan rilis, Senin (13/4).

Yulina menambahkan, persyaratan untuk pendaftaran dan perkembangan mengenai tahapan seleksi dapat dilihat pada websitehttp://eoffice.bmkg.go.id/seleksi-jpt. Pendaftaran dilakukan secara online dalam kurun waktu 2-16 April 2015. Tahapan seleksi yang harus ditempuh oleh peserta antara lain seleksi administrasi, penulisan makalah, asessmen, presentasi makalah, dan wawacara dengan panitia seleksi.

Inilah Para Wanita Menantu Presiden RI

Posted: 13 Apr 2015 11:11 AM PDT

Hightlight News

Inilah Para Wanita Menantu Presiden RI

Oleh : Ray Muhammad | Selasa, 14 April 2015 | 01:11 WIB

(Foto: Ilustrasi)

INILAHCOM, Jakarta - Menjadi menantu presiden mungkin adalah impian sebagian besar wanita di Indonesia.

Selain mendapat pengawalan, menjadi bagian dari keluarga orang nomor satu di Indonesia tentunya kerap menjadi sorotan media.

Namun banyak yang berpikir untuk menjadi menantu seorang presiden tentu bukanlah wanita sembarangan.

Berikut adalah wanita-wanita yang dipersunting oleh putra Presiden RI sejak pemerintahan Soeharto. [ton]

Real Madrid Patut Takut pada Atletico

Posted: 13 Apr 2015 11:05 AM PDT

INILAHCOM, Madrid - Sejak ditangani Diego Simeone, Atletic Madrid menjadi lawan yang sulit dikalahkan Real Madrid. Terakhir kali El Real menang dalam duel derbi adalah final Liga Champions tahun lalu.

Kedua tim akan kembali bertemu di perempatfinal Liga Champions. Leg pertama akan digelar di Vicente Calderon, Rabu (15/4/2015) dini hari WIB.

Sejak mengalahkan Atletico 4-1 di final Liga Champions musim lalu, Madrid tak bisa lagi menang dari Los Rojiblancos. Dua kali berhadapan di La Liga musim ini, Fernando Torres dan kawan-kawan menang 2-1 di Bernabeu dan 4-0 di Vicente Calderon.

Legenda Atletico, Jose Eulogio Garate, yakin Atletico bisa mengalahkan Madrid lagi di perempatfinal Liga Champions dan memastikan diri melaju ke semifinal.

"Kemenangan 4-0 atas Madrid adalah hasil luar biasa untuk semua fan Atletico. Kemenangan 4-0 bisa membuat para pemain optimistis di Liga Champions," ujarnya, dikutip dari Football Espana.

"Pertandingan akan sulit, tapi Atletico bisa menyulitkan dan mengalahkan Madrid. Sampai tiga tahun lalu, menghadapi Atletico bukan permasalahan besar untuk Madrid. Tapi kini Atletico berbeda. Madrid merasa cemas secara emosional," ia melanjutkan.

Garate menambahkan, kehadiran Simeone menjadi salah satu kunci impresifnya penampilan Atletico. Pria asal Argentina itu juga mampu membawa Los Rojiblancos juara La Liga tahun 2014.

"Diego Simeone menyempurnakan Atletico. Ia mengbuah mentalitas tim menjadi luar biasa. Atletico selalu memberikan 120 persen di lapangan. Saya suka solidaritas dalam tim," ia menutup.

Masyarakat Banten Deklarasikan Anti ISIS

Posted: 13 Apr 2015 10:50 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta-Warga Banten yang tergabung dalam Front Masyarakat Banten Anti ISIS (F-MBAI) melakukan aksi dan deklarasi gerakan menolak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Deklarasi diikuti organisasi mahasiswa, ormas Islam, ormas kebudayaan, dan masyarakat luas digelar di depan Pendopo Kabupaten Serang, Senin (13/4/2015).

Koordinator Front Masyarakat Banten Anti ISIS (FMBAI), Embay Mulya
Syarief mengatakan deklarasi ini penting dilakukan agar masyarakat Banten, termasuk generasi muda, mengetahui bahwa apa yang dilakukan oleh ISIS adalah salah dan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

"FMBAI sepakat menyatakan sikap, menjadi warga Banten anti ISIS.
Sebelumnya kita setidaknya sudah dua kali melakukan deklarasi anti
ISIS, tetapi pada kali ini lebih banyak dengan para tetua dan tokoh
masyarakat," kata Embay dalam keterangan persnya, Senin (13/4/2015).

Menurutnya, generasi muda perlu mendapatkan perhatian agar tidak terjerat paham ISIS yang menyesatkan. Sebab secara ideologi kini semakin tidak jelas karena lebih banyak terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat pragmatis.

Hal ini diperparah dengan hilangnya pelajaran di sekolah yang
mengajarkan kisah para pahlawan yang merebut kemerdekaan dengan darah dan nyawa.

Embay menjelaskan, ISIS selama ini telah melakukan penipuan,
pembantaian, dan perusakan terhadap ajaran yang sebetulnya melanggar ajaran agama Islam.

"ISIS memaksakan kehendak, yang tidak mengikuti kehendaknya disebut kafir, ini jelas bertentangan dengan nilai-nalai Pancasila terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa," tandasnya. [ars]

Kenangan Herrie Setyawan Soal Sang Panglima

Posted: 13 Apr 2015 10:16 AM PDT

ASISTEN Pelatih Persib, Herrie Setyawan, mengakui almarhum Ayi Beutik menjadi sosok yang berdiri paling depan membela dirinya ketika masih berstatus sebagai pemain Maung Bandung.

"Dia yang mensuport ngasih tahu kalau Bandung memang gitu. Saat itu, dia yang paling depan belain saya. Dia salah satu yang memotivasi saya juga," kata Herrie pada INILAH belum lama ini.

Herrie menuturkan, di awal kepindahannya ke Persib pada 1996, dia selalu diteriaki dengan kata-kata bernada kasar, karena sebelum berkosum Maung Bandung Herrie merupakan mantan pemain Pelita Jaya Jakarta yang menjadi rival sengit Persib.

Ditambah lagi, Herrie sendiri merupakan pemain asal Cirebon, sehingga beberapa bobotoh terutama di Tribun Timur Stadion Siliwangi kerap mencemooh dirinya, dan ketika ada yang menghina dirinya saat itulah almarhum Ayi Beutik berdiri paling depan membela namanya.

"Saya awal masuk ke Persib kalau main diteriakin sama beberapa orang di tribun timur. Kadang ada yang menghina dan semacamnya, apalagi saya kan pemain asing luar Bandung, saya juga dulu pindahan dari Pelita Jaya Jakarta," terangnya.

Sejak saat itu, kedekatan Herrie bersama almarhum Ayi Beutik terus berlanjut sampai sudah seperti keluarga. "Sampai anak saya yang paling gede keasuh sama almarhum. Dia yang selalu gendong di pinggir gawang," kenangnya. (ddy)

Demokrat Bali Bantah Ada Surat Edaran Dukung SBY

Posted: 13 Apr 2015 10:15 AM PDT

INILAH.COM, Denpasar-Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta membantah keras isu adanya surat edaran dukungan untuk memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Politisi muda asal Bali barat itu mengaku bahkan tidak pernah ada menerima surat semacam itu yang disampaikan kedapa dirinya untuk mendukung SBY sebagai Ketua Umum.

"Menjelang Kongres ketiga Partai Demokrat, surat dukung mendukung itu tidak ada. Barangkali itu rekayasa pihak tertentu yang menginginkan Kongres Demokrat tidak berjalan sukses," ucap Mudarta di Sanur Denpasar, Senin (13/4/2015).

Ia memandang soal dukungan kepada SBY sebagai ketua umum merupakan murni sebagai dukungan dari hati nurani dan tidak ada unsur paksaan. Selama ini, dipastikan tidak ada surat yang memaksakan seperti itu. Apalagi SBY belum pernah menyatakan mau maju kembali menjadi ketua umum, apalagi membuat surat dukungan seperti itu.

"Pak SBY sangat paham betul proses demokrasi di Demokrat, sehingga semuanya dipersilahkan menyampaikan aspirasi termasuk pilihan secara bebas sesuai dengan sila ke empat dari Pancasila," tegas Mudarta.

Mudarta memastikan jajaran Demokrat di Bali juga tidak ada menerima surat seperti itu. Untuk mengecek hal itu, Mudarta juga telah menghubungi beberapa pengurus DPD Demokrat, tapi semuanya mengaku tidak ada menerima Surat Pernyataan Dukungan untuk SBY.

"Saya langsung telpon teman-teman (Ketua DPD Demokrat) tidak ada surat seperti itu. Jaman canggih sekarang ini siapa saja bisa membuat surat seperti itu. Namun yang jelas Demokrat tidak ada mengeluarkan surat seperti itu", ungkapnya.

Ditanya apakah Demokrat akan mengajukan tuntutan secara hukum bagi pelakunya, dengan bijak Mudarta menjawab hal itu bagian dari alam demokrasi dan pernak pernik dari demokrasi. Selain itu, hal itu baginya sebagai cobaan dan godaan dari hajatan besar Demokrat nanti.

"Dugaan kami ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu proses demokrasi di Demokrat yang menginginkan Demokrat menjadi partai kecil dan gurem bahkan lenyap dari alam demokfasi. Namun, di internal tetap kompak menjalankan proses demokrasi yang didasari AD/ART Demokrat. Tidak akan merasa terganggu oleh peredarnya surat tersebut, meskipun dipastikan merusak nama baik SBY," pungkasnya. [ars]

Aneka Info