Jumat, 10 April 2015

Inilah.com - Terkini

Inilah.com - Terkini


Inter Pilihan Pedro

Posted: 10 Apr 2015 11:12 AM PDT

PENYERANG Barcelona, Pedro Rodriguez, membuka peluang hijrah ke Italia. Inter Milan menjadi klub yang paling berpeluang saat ini.

Kontrak Pedro akan berakhir pada akhir musim depan dan sepertinya ia akan meninggalkan Barcelona musim ini. Alasannya, Penyerang berusia 27 tahun itu jarang mendapat kesempatan bermain.

Agen Pedro membantah rumor telah menjalin komunikasi dengan pelatih Inter Milan, Roberto Mancini. "Untuk saat ini saya bisa membantah bahwa Roberto Mancini telah menghubungi sang pemain atau mengontak kami untuk membicarakan kemungkinan pindah ke Inter," ujar Antonio Sanz, agen Pedro, kepada FCInternews.it.

"Masa depan Pedro akan dibahas di akhir musim bersama direktur-direktur Barcelona, karena itu untuk saat ini saya lebih baik tak mengatakan apapun," ia menambahkan.

Meski demikian, Sanz menegaskan bahwa Inter menjadi salah satu opsi jika Pedro tak melanjutkan karirnya di Camp Nou.

"Saat ini saya bisa katakan bahwa Inter adalah sebuah pilihan, tidak lebih. Pada Juni, saat musim telah usai, kami akan mengevaluasi tawaran Barcelona dan membuat keputusan," ia mengakhiri. (bsf)

Lindungi Perempuan&Anak Selesaikan banyak Masalah

Posted: 10 Apr 2015 11:02 AM PDT

INILAHCOM, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menyatakan penuntasan kekerasan perempuan dan anak dapat menyelesaikan berbagai masalah. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan 'Road Map' atau pemetaan terkait permasalahan tersebut.

"Masalah di Jabar ini sangat kompleks, jadi Jabar akan jadi pilot projek berbagai masalah perempuan dan anak untuk bisa diatasi bersama-sama dengan kementrian (Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Kalau itu berhasil kan bisa jadi model penyelesaian berbagai masalah di daerah lain," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise berharap provinsi jabar bisa menjadi contoh dalam memberantas kasus kekerasan perempuan dan anak yang kini tengah marak. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempunyai Perda khusus terkait masalah tersebut.

Deddy mengaku alasan menteri meminta Jawa Barat menjadi percontohan karena lokasi provinsi dengan penduduk terpadat ini dekat dengan DKI Jakarta. Sehingga, berbagai persoalan akan muncul sama halnya dengan di Jakarta.

"Diharapkan ini bisa jadi model untuk tingkat nasional. Kita terima kasih karena masalah di Jabar ini kan kompleks. Secara kultur beda banyak migrasi dari faktor industri, banyak juga TKI yang berasal dari Jabar. Masalah pedofil yang menonjol. Jadi kita roadmap dulu berbagai persoalan agar nanti jadi model berbagai hal," ucapnya.[ris]

Dua Diduga Pengedar Sabu Dibebaskan Polisi

Posted: 10 Apr 2015 10:35 AM PDT

INILAHCOM, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau membebaskan Y dan YSN, dua warga negara Indonesia yang tertangkap dalam usaha penyelundupan sabu seberat 46,5 kilogram asal Malaysia bersama seorang warga negara Malaysia NHK, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Y dan YSN kita bebaskan karena berdasarkan hasil penyidikan tidak cukup bukti akan unsur-unsur pidananya," kata Kepala Kepolisian Daerah Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan di Pekanbaru, Jumat (10/4/2015).

Ia mengatakan bahwa pembebasan tersebut dilakukan berdasarkan hasil ekspose Internal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Sementara itu, keberadaan keduanya saat ini sudah di pulangkan ke daerah masing-masing, yakni Dumai dan Sumatera Barat.

Dengan dibebaskannya kedua wanita berumur 35 tahun tersebut, maka saat ini NHK menjadi tersangka tunggal dan terangcam dengan hukuman mati atas usahanya menyelundupkan 46,5 kilogram sabu senilai Rp186 miliar tersebut.

Untuk selanjutnya, Dolly mengatakan hingga kini Polda Riau terus meningkatkan koordinasi dengan Interpol di Jakarta untuk mencari pemasok barang haram tersebut di Malaysia.

Sementara itu, guna mencegah kejadian yang sama terulang, Polda Riau juga telah berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia untuk melakukan patroli bersama di Selat Malaka.

Sebelumnya Polda Riau menangkap NHK di sebuah hotel di Pekanbaru beberapa waktu lalu, dengan barang bukti 93 paket besar sabu seberat 46,5 kilogram yang diperkirakan senilai Rp186 miliar. Paket sabut tersebut berada dalam dua tas travel yang dibawa tersangka.

Dolly mengatakan bahwa penangkapan ini merupakan penangkapan sabu terbesar yang pernah diungkap Polda Riau.

NHK dijerat dengan pasal berlapis, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Hukuman paling berat adalah hukuman mati.

Hukuman mati yang disebutkan tersebut menurutnya adalah upaya penyelamatan bangsa dari maraknya peredaran sabu, terlebih lagi, wilayah pesisir Riau merupakan wilayah yang sangat rawan dalam penyelundupan sabu.

Dolly menambahkan dari berhasilnya pengungkapan kasus ini, Polda Riau akan terus mewaspadai daerah pesisir Riau, seperti Bengkalis dan Dumai, karena daerah tersebut kerap menjadi pintu masuk sabu asal negeri jiran.

"Dari pengungkapan ini, kita akan terus meningkatkan pengamanan di daerah pesisir," ujarnya.[tar]

Sponsor Penuhi Kebutuhan Persib

Posted: 10 Apr 2015 10:17 AM PDT

VP Of Sales and Marketing PT PBB, Alvin Maulana Sobari, mengatakan pihaknya mendapat banyak keuntungan dengan menjalin kerjasama dengan NET TV. Selain expose media, kata dia, Persib juga mendapat sokongan dana.

"Ada ekosistem lain selain tim Persib yaitu ada media, sponsor, dan fans atau suporter, kenapa kami sangat cocok, karena dari NET TV memenuhi kebutuhan sebagai media dan sponsor," kata Alvin di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (10/4).

Sekalipun NET TV juga menjadi sponsor Persija Jakarta, namun dia yakin stasiun televisi swasta ini akan tetap diminati masyarakat Jawa Barat pada umumnya. "Saya lihat juga NET TV mendapat tempat di hati masyarakat Jawa Barat, dan bobotoh juga sudah dewasa," tambahnya.

Alvin menambahkan, selain mendapat tempat di lengan kiri jersey pemain Persib, logo NET TV juga akan terpampang pada bilboard di samping lapangan, saat laga kandang Maung Bandung.
"Ada logo di jersey, lalu di dua kandang kemarin sudah ada keberadan NET TV di stadion, dan beberpa acara mendapat hak exclusif," jelasnya.

Sementara itu, pelatih Djadjang Nurdjaman berharap dengan adanya kerjasama ini, bisa memberikan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak. Khusu untuk tim Persib sendiri, sambung dia, semoga kian terdongkrak motivasi bermainnya pada setiap pertandingan, guna meraih prestasi di berbagai ajang baik domestik maupun internasional.

"Terima kasih pada NET TV karena telah gabung bersama kami, terima kasih kepada pemain dan ofisal yang mempertahankan tren positif dengan begitu banyak menarik sponsor berbondong-bondong datang, dan kami memang klub yang sehat secara finansial. Dengan bergabungnya NET TV, semoga kami bisa menjaga stabilitas dan prestasi," pungkas pelatih karib disapa Djanur ini. (ddy)

Persebaya dan Arema Siap Melawan

Posted: 10 Apr 2015 10:14 AM PDT

PERSEBAYA Surabaya dan Arema Cronus nampaknya sudah mulai geram dengan keputusan BOPI dan Menpora yang terus mengobok-obok dua klub ini. Kini mereka akan melawan.

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), hingga saat ini memang belum memberikan rekomendasi pada dua klub asal Jawa Timur, Persebaya dan Arema. Kedua klub itu masih bermasalah soal legalitas.

Sekalipun tidak mendapatkan rekomendasi, Arema dan Persebaya nyatanya tetap menjalani laga di QNB League. Hingga akhirnya, BOPI mengeluarkan keputusan untuk mencekal kedua tim itu yang tertuang dalam surat nomor 051/BOPI/KU/IV/2015 diterbitkan, Kamis (9/4).

Kemenpora pun sudah menyurati PSSI dan menegaskan adanya sanksi berupa pencabutan izin organisasi dan pelarangan terhadap kegiatan olahraga. Sanksi akan dijatuhkan apabila PSSI tidak memerintahkan manajemen kedua klub menjalankan keputusan BOPI.

Kubu Persebaya pun menegaskan tak akan menyerah meski sudah dicekal BOPI untuk berpartisipasi pada kompetisi musim ini. "Kami menolak tunduk," ucap sekretaris tim Persebaya, Rahmad Sumanjaya, dilansir Bola.net, Jumat (10/4) siang. Menurut Rahmad, surat tersebut memang berisi pencekalan terhadap Persebaya. Tapi pada kompetisi ISL 2015.

"Dilarang ikut kompetisi ISL 2015. Kita kan ikut QNB League 2015," kilah pria berkacamata ini. Rahmad menegaskan, Persebaya akan melawan keputusan BOPI. Mengenai langkah hukum yang akan diambil, dia belum bisa memastikan. Rahmad menjelaskan bahwa CEO Gede Widiade akan turun tangan untuk membereskan masalah ini. "Soal tindakan hukum, akan diurus CEO," jabar Rahmad.

Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti pun angkat bicara. Dia mengaku, tidak segan meluangkan waktu bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi, untuk berdiskusi soal Persebaya.

"Siapapun juga saya tidak takut, sekalipun Menpora. Ini terkait kebenaran. Kenapa Menpora baru mempermasalahkannya saat ini. Kalau Persebaya salah, kenapa tidak dari zaman Andi Malarangeng atau Roy Suryo. Menpora saat ini tahu atau tidak. Kalau tidak tahu, tanya sama saya. Saya pernah bertemu dengan Menpora dan itu berlangsung baik. Foto bersama, tapi tidak mempertanyakan soal Persebaya," tegasnya.

La Nyalla pun menegaskan Persebaya yang sah adalah yang saat ini bermain di QNB League. Kontan, keputusan Kemenpora dan BOPI melarang Persebaya dianggap tidak wajar.

"Saya tidak di Persebaya. Saya cuma mau meluruskan saja. Persebaya sudah berjalan dengan bagus, kenapa tidak diperbolehkan bermain. Saya berani mati memperjuangkan kebenaran. Siapa yang tidak emosional, yang benar namun disalahkan," pungkasnya.

Tak hanya Persebaya, pihak Arema pun sudah mulai geram dengan keputusan yang diambil BOPI. Sama dengan Persebaya, BOPI menilai Arema masih bermasalah soal legalitas. Untuk itu, manajemen Arema berniat melayangkan gugatan hukum kepada BOPI. Karena tim Singo Edan merasa dirugikan dengan keputusan BOPI tersebut.

"Dalam waktu dekat ini Arema akan merumuskan soal gugatan ke BOPI, akan kami layangkan secara perdata dan pidana bahkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)," tegas Iwan Budianto, CEO Arema seperti dilansir Goal Indonesia.

Iwan juga mengatakan, pihaknya juga sepakat dengan langkah yang diambil PT Liga Indonesia untuk menunda kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia. "Arema sudah melakukan persiapan detail untuk ke Kalimantan. Namun saya pikir penundaan yang dilakukan PT Liga Indonesia adalah hal yang tepat, karena bermain bola itu tidak bisa di bawah intimidasi dan tertekan ancaman BOPI. Jadi sambil menunggu negara yang amat sangat saya cintai ini mencabut ancaman yang menganggu konsentrasi pelaku sepak bola di QNB League," pungkasnya.

Winger andalan Persebaya, Siswanto mengatakan, yang menjadi korban dari keputusan BOPI ini adalah para pemain, karena mereka mulai cemas setelah keluarnya surat hukuman dari BOPI. Mereka juga mulai mempertanyakan masa depannya jika Persebaya benar-benar tak diperbolehkan berkompetisi.

"Karena kita baru belajar untuk memperbaiki sepak bola. Kalau kita langsung divonis seperti itu, kasihan kami (pemain). Karena kehidupan kita dari bola. Kita punya keluarga, mudah-mudahan mereka tersentuh juga," kata Siswanto. (ddy)

Persib Dapat Sponsor Baru

Posted: 10 Apr 2015 10:07 AM PDT

DIHENTIKANNYA kompetisi QNB League 2015 untuk sementara, rupanya tak membuat sponsor ragu. Buktinya, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menambah sponsor baru yakni NET TV.

Dengan durasi kontrak satu musim, logo stasiun televisi swasta tersebut akan menempel di bagian lengan kiri kostum para pemain Persib. Direktur Oprasional NET TV, Azuan Syahril menyatakan, sebagai salah satu bentuk kerjasamanya bersama Persib, setiap Kamis pihaknya membuat program siaran lokal khusu Jawa Barat membahas seluruh aktivitas tim Maung Bandung.

"Kami ada tayangan setiap hari Kamis mengenai Persib, karena konten lokal juga masih menjadi kewajiban stasiun TV, kalaupun tidak masuk rubik khusus kami masih punya program berita," kata Azuan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (10/4).

Terutama perihal exposure media ini, Azuan juga akan memasukan Persib sebagai konten di beberapa program olahraga. Bahkan, kata dia, bukan tidak mungkin skuat Maung Bandung juga mejeng di program unggulan NET TV lainnya.

Namun, disamping itu, Azuan menegaskan sebagai sponsor, NET TV juga tidak melulu mendukung media publikasi saja, tentu pihaknya ikut memberikan sokongan dana oprasional bagi tim Persib. Hanya saja, dia tidak bisa menjelaskan nominal angka kontraknya bersama PT PBB ini.

"Net lebih ke oprasional, kalau dari sisi expose di Netsport selalu ada setiap Sabtu dan Minggu, dan akan selalu dibahas d ESPN. Persib juga akan kita undang ke beberapa program, seperti di ini talkshow," terangnya.

Azuan menjelaskan, Bandung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki masyarakat melek akan televisi. Disamping itu, lanjut dia, publik Kota Kembang juga dikenal dengan pemikiran dan kreatifitasnya, sehingga ibu kota provinsi Jawa Barat ini kerap mendapat sorotan khusus bagi para pelaku media.

"Kalau bicara rating bagi pelaku media, Bandung memang menjadi pasar yang dibidik secara khusus, karena orang suka akan hiburan di televisi dan masyarakat Bandung juga kreatif," tuturnya.

Untuk itu, Azuan menilai, kerjasama dengan Persib ini menjadi salah satu strategi NET TV untuk mendekatkan diri pada publik Bandung dan Jawa Barat secara umum,dimana hampir semua masyarakatnya merupakan bobotoh Maung Bandung.

"Menurut kami, di satu sisi Bandung dengan penduduk majemuk dan relatif banyak menjadi pasar potensial, dan ini strategi untuk menarik pemirsa," imbuhnya.

Selain Persib, NET TV juga menjalin kerjasama dengan Persija Jakarta. Diungkapkan Azuan, pihaknya sama sekali tidak akan terpengaruh sekalipun kedua suporter klub yang didukungnya ini memiliki rivalitas tinggi.

"Namanya media, kita balik ke fungsi media. Bahwa semua media itu teman, kalau ada yang menganggap musuh itu dia mengingkari peran media itu sendiri. Kami justru menganggap siapapun adalah mitra," urainya.

Azuan berharap, justru dengan adanya kerjasama NET TV bersama Persib dan juga Persija ini semoga mampu meredam perselisihan antara bobotoh dengan The Jakmania. "Kita berharap ada hal positif. Justru ini menjadi pertimbangan bukan terjadi gesekan, persaingan hanya da di lapangan di luar itu kita teman," tegas Azun.

Lebih jauh, Azuan tidak khawatir dukungan terhadap klub sepak bola ini justru membuat penonton NET TV menjauh. Menurutnya, setiap daerah memang diseting dengan berbagai macam strategi pendekatan sebagai bagian dari promosi televisi yang baru berdiri kurang dari dua tahun ini.

Azuan menjelaskan, salah satu alasan NET TV memilih mensponsori Persib karena dia melihat kultur sepak bola di Jawa Barat begitu tinggi. "Kami tidak ada kekhawatiran karena masing-masing daerah ada marketnya. Misalnya daerah lain seperti Jawa Tengah lewat pendekatan melalui budaya, malah kalau daerah lain kerjasama di bidang olahraga saya oke," pungkasnya.(ddy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar